Friday, December 26, 2008

69.Sebuah ukuran (Matius 10:21-28)

  • 21Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 22Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-KU, tetapi orang yg bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 23Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yg satu, larilah ke kota yg lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. 24Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. 25Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. 26 Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yg tertutup yg tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yg tersembunyi yg tidak akan diketahui. 27Apa yg kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yg dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. 28Dan janganlah kamu takut kepada mereka yg dapat membunuh tubuh, tetapi yg tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yg berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
  • Jika kita mempelajari baik-baik ayat-ayat di atas, maka kita lihat di sini Yesus kristus dalam kotbahnya dan penggenapan FirmanNYA dan dalam pengungkapan dari rahasia sorganya, IA berbicara mengenai ukuran-ukuran kepada murid-muridnya, yaitu:
  • 1. Ukuran kesetiaan
  • Ayat 22Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-KU, tetapi orang yg bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Jadi, ukuran kesetiaan bukan berarti mulusnya jalan, karena ayat di atas berkata bahwa kamu akan dibenci semua orang oleh karena namaKU, dan ayat ke 23 dikatakan Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yg satu, larilah ke kota yg lain;....., berarti ukuran kesetiaan ada saatnya kita diperhadapkan oleh keadaan dimana saudara sendiri akan diserahkan, saudara sendiri akan dibenci, dan akan melalui aniaya.
  • Sehingga ukuran kesetiaan bukan berarti mulusnya jalan. Kita tidak bisa mengharapkan kehidupan Kristen tanpa tantangan.
  • Kita tidak bisa berkata bahwa "Kalau tidak ada tantangan, maka baru saya bisa setia. Atau saya ingin setia dengan Tuhan, tapi dalam masa muda ini saya begitu banyak godaan. Atau saya ini mau setia dengan Tuhan, tapi saya ini seorang businessman. Atau saya ingin setia dengan Tuhan, tapi saya jauh dari keluarga. Saya ini orang miskin yg ditekan dari berbagai pihak. Sehingga kita memiliki berbagai alasan untuk menyatakan kepada Allah bahwa "Kalau saya tidak setia sebetulnya Tuhan bisa mengerti karena jalan saya tidak mulus. Jadi ukuran kesetiaan bukan berarti mulusnya jalan, tapi ukuran kesetiaan adalah: "bertahankah kita sampai pada kesudahannya." Ayat 22 berkata "......tetapi orang yg bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Jadi, ukuran kesetiaan bukan berarti sementara kita berjalan, tetapi pada akhir perjalanan kita. Itu sebabnya Yesus berkata "Jika anak manusia datang kembali, masihkah dijumpai iman di bumi ini?" Berarti mungkin sekarang jalan kita tidak mulus, mungkin jalan kita penuh dengan tantangan, tetapi itu bukan berarti bahwa saudara tidak bisa setia. Biarlah kita tetap bertahan, karena Tuhan tetap memperdulikan, Tuhan begitu memperhatikan dan Tuhan tetap menyatakan kasihNYA bagi mereka yg setia
  • 2. Ukuran kemajuan bukanlah kemampuan pribadi.
  • Ayat 24 berkata Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Ada banyak orang yg bilang, saya tidak bisa maju, karena saya dari keluarga miskin. Saya tidak bisa maju, karena saya punya cacat dalam tubuh saya. Saya tidak bisa maju, karena saya dari keturunan yg tidak bisa peduli dengan saya. Saya tidak bisa maju, karena saya lahir dari keluarga yg broken home. Saya tidak bisa maju, karena suami saya tidak mendukung saya. Sehingga kita memiliki 1001 macam alasan. Ukuran kemajuan bukanlah kemampuan pribadi seseorang. Ada banyak orang lemah yg dipakai Tuhan, ada banyak orang yg tidak pintar dipakai Tuhan. Tetapi, di sini dikatakan ayat 24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Berarti ukuran kemajuan tergantung kepada siapa kita berguru, kepada siapa kita arahkan pandangan kita, kepada siapa kita arahkan teladan kita.
  • Bukankah ada banyak orang meneladankan hidupnya pada Michael Jackson, lalu orang-orang yg terkenal. Bahkan orang yg terkenal seringkali dijadikan teladan oleh banyak orang, dimana semua orang berkata "Oh, saya ingin seperti dia.."Tetapi alkitab berkata seorang murid tidak akan lebih daripada gurunya. Berarti bila kita menjadikan Yesus sebagai guru kita, jika kita jadikan Yesus sebagai teladan kita/contoh hidup kita, maka kita akan melihat kemajuan yg berarti dalam hidup kita. Persoalannya adalah kenapa kita lemah? Karena kita terlalu banyak melihat orang lain. Kenapa kita mundur dari gereja? Karena kita lihat pastor kita, kita terlalu banyak melihat orang di sekitar kita. Tetapi, hari in biarlah kita diingatkan untuk terus memandang Yesus, maka kita akan melihat kemajuan demi kemajuan di dalam hidup kekristenan kita
  • 3. Ukuran keberanian
  • Ukuran keberanian bukanlah dari nekatnya tindakan kita. Ada banyak orang yg berpikir "Dia orang berani, karena dia nekat." Tetapi kekristenan bukanlah nekat, tetapi kekristenan adalah berani bertindak dari apa yg dia dengar dari Bapa. Karena ayat 26 berkata "Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yg tertutup yg tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yg tersembunyi yg tidak Aku ketahui dan ayat 27Apa yg kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang.... Seorang yg memiliki keberanian adalah seorang yg mendengar dari Tuhan. Kenapa Daud berani menghadapi Goliath, karena Daud mendengar dan Allah memberi Daud beban untuk menghadapi Goliath. Kenapa Yosua berani memasuki tanah Kanaan, berani masuk kota Yerikho dan meruntuhkan temboknya? Karena, Yosua mendengar dari Tuhan dan Allah memerintahkannya untuk bertindak. Jadi, iman bukanlah nekat, tetapi iman adalah mendengar dari Tuhan dan tidak takut melaksanakan apapun yg Tuhan perintahkan. Karena pada ayat yg ke-28 dikatakan Dan janganlah kamu takut kepada mereka yg dapat membunuh tubuh, tetapi yg tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yg berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
  • Biarlah kita merenungkan setiap ukuran di atas. Ukuran kesetiaan bukan dari mulusnya jalan, Ukuran kemajuan bukanlah dari kemampuan pribadi. Ukuran kemajuan yg benar adalah bagaimana kita terus bergantung kepada Yesus, dan ukuran keberanian adalah bagaimana kita tunduk terhadap Tuhan, dan menunggu Tuhan berbicara terhadap kita. Mungkin ada di antara kita yg tidak setia dalam perjalanan kita dengan Kristus, mungkin ada yg mengalami begitu banyak tantangan dalam hidup kita, mungkin kita diliputi oleh berbagai ketakutan. Biarlah setiap beban, tantangan dan masalah yg ada, kita tetap berdoa di dalam nama Yesus. Biarlah Yesus benar-benar menjadi teladan di dalam hidup kita, Yesus menjadi Tuhan dalam hidup kita, dan segala-galanya dalam hidup kita. Terima kasih Bapa, karena hanya KuasaMU yg selalu menyertai kita sepanjang masa.

Tuesday, December 23, 2008

68. Posisi orang percaya di tengah dunia ini (Matius 10:16-20)

16Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 17Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yg akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yg tidak mengenal Allah. 19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yg harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 20Karena bukan kamu yg berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yg akan berkata-kata di dalam kamu.

Dimana posisi kita sebagai orang percaya di tengah dunia ini berdasarkan ayat-ayat di atas?

1. Kita adalah domba di tengah serigala
Ini adalah pernyataan yg mungkin tidak begitu menyenangkan bagi orang yg tidak begitu mengerti. Mungin kita berpikir "Tuhan, kalau saya ditempatkan sebagai singa di tengah serigala, mungkin akan lebih mudah." Tetapi alkitab mau jelaskan bahwa kita adalah domba di tengah serigala. Bila kita sebagai orang percaya berada dalam keadaan dimana keadaan sekeliling kita mengancam/menakutkan. Yang sungguh seringkali keadaan tersebut mengkhwatirkan di dalam hidup kita. Karena kita adalah domba yg ditempatkan di tengah-tengah serigala. Jadi, janganlah heran bila percobaan itu datang kepada kita seolah-olah sesuatu yg luar biasa terjadi atas kita. Karena serigala memiliki sifat yg menyerang domba.

Tapi 1 hal, bahwa Tuhan berikan perjanjiannya kepada kita bahwa melalui air sekalipun tidak akan dihanyutkannya, dan melalui api sekalipun engkau tidak akan dihanguskannya. Berarti dengan lain kata, walaupun kita domba di tengah serigala, Tuhan memberikan perlindungan bagi kita. Itulah sebabnya Yesus menyatakan kepada umatnya "Akulah gembala yg baik". Biarlah kita memiliki pengertian bahwa Dialah gembala kita yg akan selalu melindungi dan menjaga kita dan memagari hidup kita dengan kuasaNya. Jangan heran, bila ada banyak orang yg menangis, kuatir, dan akhirnya putus asa. Karena alkitab sudah berkata bahwa kita adalah seperti domba di tengah serigala.

Persoalannya sekarang adalah bagaimana si domba ini dapat selalu dekat dengan si gembala, karena si gembala akan selalu memegang tongkat. Setiap kali serigala mendekat dan siap menyerang, serigala akan dipukulnya, sampai serigala itu lari. Tetapi kembali ketika gembala berjalan di depan, sang serigala akan mulai perlahan-lahan berjalan di belakang, siap memakan dan mencabik-cabik domba yg mulai berlari dan berjalan diluar tuntunan gembala tersebut. Jadi, jangan heran, tapi kita harus selalu mendekat bagi sang gembala.

2. Karena, kita adalah domba di tengah serigala, maka jangan hadapi dengan cara dunia.
Jangan hadapi dengan cara serigala dan dengan cara kekerasan. Karena, domba tidak bisa menatap serigala dan berkata, mari kita bertarung, sebab domba akan dihabisinya sama sekali. Ada banyak orang yg percaya kepada Tuhan, tapi berbisnis dengan cara-cara dunia. Ada banyak orang yg menyebut dirinya percaya kepada Tuhan, tapi masih pacaran dengan cara-cara dunia. Dan banyak orang yg mengaku dirinya percaya kepada Tuhan, tetapi melayani dengan cara2 dunia. Jangan hadapi dengan cara dunia/cara serigala/kekerasan. Itu sebabnya alkitab berkata "Kamu adalah garam dunia." Kalau garam itu sudah tidak asin lagi. Itu berarti garam itu sudah terpengaruh dengan keadaan sekitarnya, dan sudah tidak lagi memberikan warna keasinannya. Maka garam itu akan dibuang dan diinjak-injak orang. Maka bila domba bertarung dengan cara serigala, maka akan dicabik-cabik habis domba itu.

3. Karena kita adalah domba di tengah serigala, maka kita harus hidup dalam hikmat.
Apa artinya cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati? Ini adalah sebuah ungkapan pada jaman waktu itu, yg sebetulnya merupakan terjemahan ungkapan peribahasa, yg artinya kita harus hidup dalam hikmat. Yang selalu berjalan dalam tuntutan Allah, Firman Tuhan. Karena alkitab berkata, jika kamu kekurangan hikmat, mintalah kepada Allah yg memberikannya dengan murah tanpa membangkit-bangkit. Ada banyak kegagalan terjadi, bukan karena kita bodoh atau bukan karena Allah tidak menolong. Tapi banyak kegagalan yg terjadi karena kita berjalan dengan tanpa hikmat. Alkitab berkata "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan." Jadi, bila kita takut akan Tuhan dan hidup di dalam hikmat, maka walaupun kita seperti domba di tengah serigala, maka kita akan melihat kemenangan besar di jalan kita.

Allah mampu merubah suatu penderitaan untuk menjadi suatu kesaksian. Jika kita ada di tengah dunia yg penuh dengan penderitaan, maka Allah mampu mengubahnya. Ayat yg ke18Dan karena Aku (bukan karena dosa), tetapi Alkitab berkata karena Yesus kamu digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yg tidak mengenal Allah. Maksud mereka adalah untuk mengadakan suatu penganiayaan, tetapi Allah mengubah penderitaan/penganiayaan dan tekanan tersebut menjadi kesaksian. Itu sebabnya alkitab berkata Allah turut bekerja sama dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan.

Jangan takut apapun, bila kita tahu bahwa kita sudah berjalan benar dan di dalam kehendak Tuhan. Karena, Allah menyertai kita. Itu bukan berarti bahwa jalan kita akan selalu menyenangkan. Tetapi alkitab berkata, karena Aku kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa. karena Aku, kamu akan digiring ke muka raja2. Hati kecil akan merasa takut dan tertekan. Tetapi bila kita ingat bahwa Allah akan mampu untuk merubah penderitaan untuk menjadi kesaksian. Bagi orang percaya, tidak ada 1 tempat yg dia ditempatkan adalah suatu kebetulan.

Mungkin, menurut saudara saat ini merasa disingkirkan dan difitnah. Tetapi, saudara ada di tempat di mana saudara ada. Menurut naluri, kita akan berontak dan berkata "saya tidak terima". Saya sudah buat yg terbaik koq saya masih difitnah dan ditempatkan di sini? Bagi orang percaya, tidak ada istilah dia sekarang sedang disingkirkan. Bagi orang percaya, dimana dunia coba untuk menyingkiran kita sekalipun, kita akan menjadi terang Kristus yg menyala. Alkitab berkata "Batu yg dibuang oleh tukang-tukang bangunan akan Tuhan pakai sebagai batu penjuru untuk menegakkan. Alkitab berkata" orang yg dianggap lemah di dunia ini, Tuhan akan pakai untuk mempermalukan yg kuat sekalipun. Allah mampu untuk merubah suatu penderitaan untuk menjadi suatu kesaksian.

Bahkan Ayat yg terakhir di sini dikatakan: Karena bukan kamu yg berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yg akan berkata-kata di dalam kamu. Kadang kala yg kita harapkan adalah semuanya sudah Allah nyatakan terlebih dahulu kepada kita, tetapi kadang kala tidak seperti itu. Kadang kala Allah ijinkan kita dalam keadaan yg terjepit, tetapi di dalam keadaan yg terjepit itu, Allah menyatakan pertolonganNYA, Allah mulai berbicara, Allah mulai menuntun dan menyatakan kuasaNYA. Dan pada saat yg dibutuhkan Roh Allah akan berbicara dan menuntun. Itu sebabnya bagi orang percaya tidak ada istilah terjepit/jalan buntu. Yg kita lihat jalan buntu menurut mata kita, di situ kita lihat pertolongan Allah dan kuasaNYA. Yang jalan buntu di dunia ini, di situ kita lihat pertolongan Tuhan. Keadaan terjepit di tengah dunia ini, di situ kita lihat tangan Tuhan yg menuntun kita, karena Roh Allah akan berbicara. Oleh karena itu, kita sebagai orang percaya harus ada komunikasi manis dengan tuntunan Roh Kudus yg akan membawanya ke dalam kemenangan. Karena Alkitab berkata Aku akan naik ke surga dan pergi, tapi Aku tidak akan meninggalkan kamu yatim piatu, tetapi akan mengirimkan seorang penolong lain yg menyertai kamu selama-lamanya, karena Allah Roh Kudus yg akan menuntun dan berbicara bagi kita pada saat yg kita butuhkan.

Apabila ada di antara kita yg akhir-akhir ini seperti domba di tengah serigala. Atau dijebak dalam suatu penderitaan, merasa seperti buntu dan jalan terjepit, jangan heran, jangan hadapi dengan kekerasan dan pemberontakan, tetapi mulai minta hikmat Tuhan berlaku atas kita. Percayalah ada suatu rencana khusus yg Allah ingin kerjakan bagi kita, percayalah bahwa di dalam nama Yesus kita akan dibawa di dalam kemenangan dan pertolongan Tuhan itu datang pada saat yg sempurna, karena Allah kita adalah Allah yg hidup dan Roh Allah yg akan berbicara serta menuntun kita sebagai umatNYA. Dan Roh Allah yg ada di dalam kita lebih besar daripada Roh yg ada di dunia ini.

Sunday, December 14, 2008

Melangkah bagi Kristus (Matius 10:9-15)

9Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 11Apabila kamu masuk ke kota atau desa, carilah di situ seorang yg layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 12Apabila kamu masuk rumah orang berilah salam kepada mereka. 13Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 14Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. 15Aku berkata kepadamu:Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.

Saudara-saudari yg terkasih dalam Tuhan, dalam mempelajari ayat-ayat di atas, ada 3 perkara yg sangat indah yg dapat kita pelajari:

1. Jika kita telah siap melangkah bagi Kristus, kita hanya harus mengandalkan Kristus
Ketika Yesus mengutus ke-12 rasulNYA dan para muridNYA, maka pesan yg sangat kuat yg Yesus ingin tekankan bagi mereka Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Berarti yg Yesus ingin jelaskan, mungkin kamu memang masih punya emas, mungkin kamu masih punya perak, mungkin kamu masih punya tembaga. Tetapi kamu tidak bisa melangkah bagiKU dan berjalan melayaniKU dengan masih mengandalkan sesuatu yg engkau miliki. Jika kita siap melangkah bagi Kristus, Kita hanya harus mengandalkan Kristus.

Di sini kesannya radikal sekali, kenapa? Bukankah emas, perak dan tembaga dapat menjadi bekal dalam perjalanan, tapi Yesus mau beritahu bahwa IA adalah Allah yg bertanggung jawab. Bila engkau sungguh-sungguh melangkah bagi Kristus, maka engkau tidak akan kekurangan, bila engkau sungguh2 melangkah di jalan Kristus, engkau tidak akan dibiarkannya .
Karena dengan membawa emas, membawa tembaga, membawa perak dalam perjalanannya bersama Kristus adalah sebuah keraguan. Dimana kita berpikir, bagaimana jika Tuhan tidak mencukupi saya? Mungkin kalau Tuhan tidak mencukupi saya, emas dapat saya jual, perak dapat saya jual, tembaga dapat saya jual. Kita tidak dapat mengandalkan segala sesuatunya menjadi pengikut Kristus. Waktu kita mau mengandalkan Kristus saja, maka di situlah kita lihat bahwa Allah akan memberkati tepat pada waktunya.

Saudaraku yg terkasih dalam Tuhan, kita tidak perlu ragu. Daud berkata dulu aku muda, sekarang aku telah menjadi tua, tapi tidak pernah aku lihat anak cucu orang benar meminta-minta roti. Kapan kita lihat bahwa Allah tidak memberkati kita. Kita lihat Allah tidak memberkati kita waktu kita mulai mengandalkan kekuatan kita sendiri, waktu kita mulai mengandalkan kekayaan kita sendiri, waktu kita hanya mengandalkan simpanan kita sendiri. Alkitab dengan jelas berkata "Terkutuklah mereka yg mengandalkan kekuatannya sendiri. Jika kita siap melangkah bagi Kristus, kita harus mengandalkan Kristus saja.

2. Dalam melangkah bagi Kristus, tetap etika harus dijalankan dengan baik.
Ayat yg ke 11 dikatakan Apabila kamu masuk ke kota atau desa, carilah di situ seorang yg layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.Bicara tentang apakah kalimat itu? Yesus berbicara tentang etika hidup yg baik, kenapa? Karena Yesus mau jelaskan, apabila kamu masuk ke kota, janganlah kamu berpindah-pindah, tetapi tinggallah di sana sampai kamu meninggalkan kota itu. Ayat yg ke-12 dikatakan "Apabila kamu masuk rumah orang berilah salam kepada mereka. Kita lihat, kadang kala kita berkata, "saat memberitakan mengenai Kristus, kenapa saya ditolak? Seringkali bukannya Kristusnya yg ditolak, tetapi dari caranya. Kita pelajari di sini dan kita jumpai bahwa etika dan cara hidup ini yg menjadi persoalan. Ada banyak orang yg tidak bisa percaya kepada Kristus, karena apa? Karena orang percaya itu sendiri. Karena, orang Kristen sendiri rumah tangganya ribut terus, menyebut dirinya pergi ke gereja, tapi ketika terjadi sesuatu, dia yg paling takut. Ketika ada apa-apa, dia yg paling cepet marah dan emosian.

Ini yg disebut orang yg tidak memiliki etika hidup orang Kristen yg baik dan menjalankan ciri kehidupan sebagai orang benar. Seringkali kita tidak menjadi suratan dari Yesus yg terbuka yg dapat dibaca oleh setiap orang. Setiap orang yg menyebut dirinya Kristen, harus menjalankan kehidupan dengan baik. Dimana melalui hidup saudara, nama Kristus dimuliakan, dimana melalui hidup saudara, seorang suami boleh melihat kasih dari seorang isteri. Dimana melalui hidup saudara, istri saudara dapat melihat tanggung jawabnya seorang suami kepada keluarganya, adanya kasih yg tulus dan kesetiaan yg benar. Bagaimana anak-anak saudara dapat melihat bahwa saudara adalah orang tua yg sungguh sudah dirubah dan dijamah oleh Tuhan. Dalam melakukan segala sesuatu bagi Kristus, kita harus menjalankan cara hidup dan perilaku yg benar, yg sesuai dengan kehendak Tuhan.

3. Melayani Kristus bukanlah sebuah pemaksaan
Ayat 14 dikatakan Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Ada orang-orang tertentu yg berusaha memaksa dan bahkan tidak sedikit yg coba menjalankan pekerjaan sosial, mau membawa seorang percaya kepada Kristus. Ini adalah suatu yg bertentangan bagi Firman Tuhan. Alkitab jelas-jelas berkata jika seseorang tidak menerima salamnya, kebaskanlah debunya dari kakimu. Saudaraku yg terkasih dalam Tuhan, bukan berarti bahwa pekerjaan sosial dari gereja bagi Tuhan itu tidak baik. Tetapi mengadakan pemaksaan dengan melakukan kegiatan sosial agar seseorang menjadi percaya kepada Kristus, itu adalah sesuatu yg bertentangan dengan Firman Tuhan, mengapa? Karena melayani Kristus, alkitab jelas berkata"Jangan buang mutiara ke dalam mulut babi". Karena yg menjamah hati manusia bukan kita, tetapi Kristus. Itulah sebabnya alkitab berkata "Mintalah kepada yg Empunya tuaian. Berarti yg harus kita buat adalah beri yg terbaik, yg harus kita buat adalah melayani, kita mengerjakan apa yg seharusnya kita kerjakan. Untuk membuat hati seseorang menjadi percaya, itu bukan hasil karya kita, tapi adalah urusan Tuhan.

Kadang kala ada seseorang yg menjadi sombong, karena hasil pelayanannya. Dan bilang, kalau bukan karena saya mana mungkin orang itu bertobat. Dan bilang sudah berapa pendeta yg melayani dia, dan hanya lewat pelayanan saya, orang itu bertobat. Saudaraku, melayani Kristus bukan hasil karya kita. Karena tugas kita masing-masing sama, yaitu hanya menabur, hanya menabur dan hanya menabur. Ini adalah perintah yg Tuhan berikan buat kita. Karena Allah sendirilah yg akan menumbuhkan dan merubah hati seseorang.

Inilah saatnya kita periksa hidup kita masing-masing dengan baik. Mungkin selama ini kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita tinggal menunggu waktunya dan kejatuhan yg akan terjadi. Karena alkitab berkata "terkutuklah orang yg mengandalkan kekuatannya sendiri". Jika kita sudah siap untuk melangkah bagi Kristus, jalankanlah etika dengan baik, milikilah perilaku hidup yg sesuai dengan kehendak dan jalan Tuhan, dan akhirnya, layanilah Kristus dengan kesadaran. Bahwa Kristuslah yg menumbuhkan. Karena, jika bukan Kristus, kita ini bukan apa-apanya. Jika mungkin ada di antara kita yg mungkin cinta Tuhan, tapi hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri, sehingga oleh sebabnya itu kita selalu gagal. Atau mungkin karena kita tidak turut dengan perintah Tuhan dengan sungguh-sungguh, sehingga kita gagal pula. Biarlah kita berdoa, mau buka hati dan bersedia dijamah, karena hanya kekuatan dan kuasa Yesus yg dapat memberi kita kemenangan.

Friday, December 5, 2008

Waktu Yesus memanggil - Matius (10:5-8)

5Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka:"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, 6melainkan pergilah kepada domba-domba yg hilang dari umat Israel. 7Pergilah dan beritakanlah:Kerajaan sorga sudah dekat. 8Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Saudaraku, pada program yg lalu kita melihat bagaimana Yesus memanggil ke-12 murid-muridnya. Yesus bukan hanya memanggil mereka karena Yesus membutuhkan seorang teman. Yesus memanggil mereka karena bukannya takut Yesus kesepian, tetapi Yesus memanggil mereka, karena Yesus memiliki rencana yg indah bagi hidup mereka. Ada banyak orang berpikir Yesus datang hanya sekedar untuk membangun sejumlah orang besar agar menjadi pengikutnya di muka bumi ini. Banyak orang berpikir" oh..saya harus jadi Kristen, supaya banyak pengikut Kristen di muka bumi ini." Tetapi hal yg pasti Ia memanggil saudara, bukan karena Ia takut kehilangan pengikut, atau tidak suka karena Yesus sendirian. Tetapi Yesus panggil saudara, karena ada sesuatu yg khusus yg Ia ingin kerjakan di dalam hidup saudara. Saudaraku yg kekasih di dalam Tuhan, itu yg terjadi sekarang.

Setelah Yesus memanggil mereka, dan apa yg terjadi? Yesus mengutus mereka untuk pergi. Yesus percayakan sesuatu kepada mereka. Karena Yesus ingin mereka berharga, karena Yesus ingin mereka kerjakan sesuatu yg berarti. Apa yg terjadi ayat ke-5 berkata Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka:"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria. Dari situ kita lihat bahwa pengutusan harus ada di dalam ketaatan. Waktu Yesus memakai seseorang, memanggil seseorang dan percayakan sesuatu kepada seseorang. Itu tidak berarti Yesus menuntut sesuatu yg sifatnya merupakan kepandaian, kepintaran atau pengalamannya. Tetapi yg Yesus harapkan adalah ketaatannya. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, waktu Allah memanggil kita, tidak banyak sebenarnya di antara kita yg layak dipanggil Tuhan. Tetapi Yesus melihat ketaatan saudara. Orang-orang yg dipakai oleh Tuhan bukan berarti orang-orang yg sempurna. Orang yg dipakai Tuhan mutlak haruslah taat. Tuhan mencari orang-orang yg taat.

Di dalam gereja kadang kala ada banyak orang pintar. Dan kadang kala saking pintarnya, orang pintar itu ingin atur pendeta/pastornya. Ada banyak orang kaya di gereja, dan kadang kala karena saking kayanya, dia mau bikin kebijaksanaan gereja semaunya sendiri. Karena ia pikir, kalau bukan karena saya, gereja ini tidak bisa berdiri. Tetapi, dalam kasih Kristus biarlah kita diingatkan, persoalannya bukan karena banyaknya uang yg disumbangkan untuk gereja. Persoalannya bukan berapa banyaknya ilmu/ide yg saudara telah sumbangkan untuk gereja. Tetapi, persoalannya sekarang, adakah engkau mau taat kepada Tuhan? Gereja seringkali kehilangan orang-orang yg taat. Itu sebabnya bisa terjadi perpecahan di mana-mana. Itu sebabnya bisa terjadi persoalan di mana-mana. Karena kurangnya orang yg mau tunduk dan taat kepada Allah, dan mau berjalan menurut kehendakNYA. Jadi, pengutusan harus dimulai dari ketaatan.

Mereka adalah orang-orang yg sederhana, tetapi taat. Keberhasilan bukan karena kemampuan seseorang, keberhasilan merupakan hasil dari ketaatan kita untuk menjalani kehendak Allah. Bila anda taat menjalani kehendak Allah, engkau pasti berhasil. Bila anda adalah seorang suami yg taat menurut kehendak Allah, maka rumah tanggamu akan berhasil. Jika engkau anak muda yg taat, maka masa mudamu akan berhasil. Jika engkau adalah seorang pengusaha/seseorang yg sedang membangun karir yg taat dan mengikuti kehendak Allah, maka usahamu akan berhasil.Hal yg pertama kita lihat, bahwa pengutusan kita harus ada di dalam ketaatan.

Hal yg kedua, bahwa fokus kita haruslah mengenai pemberitaan kerajaan sorga. Karena, Yesus berkata pada ayat yg 7 Pergilah dan beritakanlah:Kerajaan sorga sudah dekat. Fokus pemberitaan kita bukanlah gereja. Fokus pemberitaan kita bukan betapa hebatnya kita berkata-kata, dan memakai berbagai istilah-istilah dan kenal dengan nama-nama orang penting. Fokus pemberitaan kita haruslah Kerajaan Sorga. Fokus pemberitaan Firman di gereja haruslah pada Kerajaan sorga, bukan pada berkat jasmani, bukan pada kemampuan manusia, bukan pada segala kekayaan hidup ini, bukan pada segala kebutuhan hidup ini. Tapi, fokus pemberitaan haruslah pada Kerajaan Sorga.

Kadang kala, kita lebih tertarik mendengarkan Firman Allah saat di gereja mengenai berkat, daripada pemberitaan mengenai Kerajaan Sorga. Sehingga apa yg terjadi? Orang mulai membangun kekayaan duniawinya, dan melupakan bahwa kekayaan kita yg sejati hanya ada di dalam Kerajaan Sorga. Karena di muka bumi ini menurut alkitab "Ngengat dan karat dapat merusaknya." Repotlah kita kalau kita datang ke gereja hanya ingin mendengar mengenai kekayaan manusia. Fokus dan perhatian manusia bukanlah pada sesuatu yg terjadi pada dunia ini, tetapi fokus dan perhatian kita haruslah pada Kerajaan Sorga. Jika kita hidup taat pada kehendak Tuhan, maka kita semua akan kembali ke sorga. Untuk orang-orang percaya, yg harus menjadi kerinduan bagi mereka adalah harinya akan tiba di mana kita semua akan kembali ke Kerajaan Sorga.

Hal yg ke tiga adalah keji di hadapan Tuhan, bila kita hanya memfokuskan pelayanan kepada materi. Ayat ini mau berkata pada ayat yg ke 8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Keji di hadapan Tuhan, jika kita memfokuskan pelayanan kepada materi. Fokus pemberitaan kepada materi, menyebabkan fokus pelayanan juga pada materi. Fokus pemberitaan kepada perkara-perkara dunia, membuat fokus pelayanan pula pada perkara-perkara dunia.
Tidak sedikit orang yg membanding-bandingkan manusia, harkat dan martabatnya hanya dengan materi. Tuhan berkata kamu dapat dengan cuma-cuma, berikanlah dengan cuma-cuma. Itu sebabnya pelayanan kepada Kristus harus lahir dari hati.

Pelayanan kepada Kristus tidak lahir dari otak. Pelayanan kepada Kristus tidak lahir karena jemaat memilih, karena orang lain atau gereja menentukan. Tetapi, pelayanan kepada Kristus harus merupakan sesuatu yg keluar dari hati. Ada banyak orang yg terpanggil sebagai majelis gereja. Ia pikir itu hanya penunjukkan gereja, sehingga tidak lagi pelayanannya keluar dari dasar hatinya yg terdalam. Tetapi lewat pengajaran ini, kita kembali diingatkan, bahwa keji di hadapan Tuhan, jika kita memfokuskan pelayanan kita kepada materi. Karena Tuhan berkata apa yg kamu dapat dengan cuma-cuma, berikanlah itu dengan cuma-cuma.

Kita harus punya hati yg rela dan penuh kasih, serta bersyukur. Pengutusan dari Tuhan harus memiliki hati yg rela, rela meskipun harus dicemooh, diejek, dan tidak mendapatkan apa yg menjadi haknya. Dan hal terpenting adalah hatinya harus penuh kasih, sehingga dari kasih itu mengalir berkat, dari kasih itu mengalir suka cita, dari kasih itu mengalir segala kebaikan yg Tuhan mau kerjakan dalam hidupnya. Tuhan begitu baik dengan kita, oleh sebab itu Tuhan pilih kita. Hiduplah di dalam ketaatan, jadikanlah Kerajaan Sorga menjadi fokus perhatian kita. Dan akhirnya kita mau melayani dengan rela, melayani dengan kasih dan rasa bersyukur, karena Tuhan sudah menyelamatkan kita , kita perlu oleh tangan dan perlindungan Tuhan menyelamatkan orang lain karena KuasaNYA. Karena Tuhan sudah memberkati kita, kita harus menjadi saluran berkat bagi orang lain. Itu sebabnya, kalau hati kita rela, penuh kasih, kemanapun kita pergi tidak dapat tidak kita akan terus berbuat yg terbaik bagi Tuhan.

Saturday, November 29, 2008

Menjadi murid (Matius 10:1-4)

1Yesus memanggil kedua belas murid-NYA dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan, 2Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yg disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, 3Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, 4Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Mungkin ketika kita baca ayat-ayat di atas, kita berpikir ayat ini hanya menyebutkan nama dari rasul-rasul Kristus, tetapi ada hal-hal yg sangat menarik di balik pernyataan-pernyataan ini, mengapa? Karena dalam Matius pasal 10 ayat yg pertama dikatakan Yesus memanggil kedua belas murid-NYA dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.

Jadi, hal pertama yg dapat kita pelajari di sini, seseorang dapat menjadi murid karena dipanggil dan menanggapi panggilan. Hal ini menarik karena banyak orang berpikir saya harus menjadi Majelis Gereja dahulu baru saya dapat menjadi anggota gereja, mungkin saya harus mendaftar dulu, baru saya diakui sebagai anggota gereja. Tetapi saudaraku, untuk menjadi murid Kristus, kita cukup menerima panggilan Tuhan dan menanggapi panggilanNYA. Dengan lain kata, boleh kita orang kaya, atau sejak lahir kita sudah beragama Kristen, atau dari kandungan ibu bahkan sekalipun sudah beragama kristen. Tetapi, jika kita tidak menerima panggilan khusus dari Tuhan, maka kita tidak bisa disebut sebagai murid Kristus. Orang Kristen tidak selamanya murid Kristus. Itu sebabnya yg perlu bagi kita bukan hanya menjadi orang Kristen/yg beragama Kristen, tetapi menjadi murid Kristus yg hidup menurut kehendaknya.

Mungkin kita berkata, bagaimana saya dapat menjadi murid Kristus?
1. Menyadari diri bahwa kita dipanggil oleh Tuhan. Kita dipanggil dari mana? Kita dipanggil dari dalam kegelapan. Alkitab berkata bahwa kita dipanggil dari kegelapan menuju terangNYA yg ajaib.
2. Kita dipanggil dari mana? Kita dipanggil dari dalam neraka, artinya kita hidup dalam dosa. Alkitab berkata maka setiap dari kita yg hidup dalam dosa, upah dosa adalah maut. Kita dipanggil dari dalam neraka, karena apa? Karena kita tadinya terjual di bawah kuasa dosa,tetapi Yesus mencurahkan darahnya buat kita, membeli kita dengan harga yg mahal, kita dipanggil dari dalam neraka dan di bawa masuk menuju ke surga.

Jadi bila kita bertanya siapakah yg dipanggil? Yang pertama adalah mereka orang yg berdosa, kedua adalah mereka orang yg tadinya berada di dalam neraka. Jadi, bila ada diantara kita merasa, saya orang berdosa. Kita diingatkan melalui ayat di atas, bahwa Tuhan memanggil saudara. Bila kita bertanya, bagaimana Allah memanggil saya? Jawabannya, adalah melalui Firman Allah. Firman Allah adalah bukti bahwa Tuhan memanggil setiap orang yg menyadari bahwa dirinya adalah orang berdosa dan kedua adalah orang yg menyadari bahwa dirinya sedang berjalan menuju neraka karena dosanya.

Tetapi persoalannya adalah, kita bukan hanya tahu dan menyadari bahwa kita dipanggil, tapi kita juga harus menyadari bahwa kita harus menanggapi panggilan. Ada banyak orang yg tahu bahwa sebetulnya Tuhan memanggil dia, tapi dia tetap cukup puas dalam kehidupannya di dalam dosa, tetap cukup puas dengan kebiasaan lamanya. Biarlah lewat pengajaran ini kita diingatkan dalam kasih Kristus bahwa seseorang dapat menjadi murid Kristus, ketika ia tahu bahwa Allah memanggil dia dan lebih daripada itu, ia mau membuka hati untuk siap menerima panggilan. Kalau kita mempelajari alkitab, kita jumpai bahwa saudara yg bernama Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan lainnya. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yg sederhana. Tetapi mereka adalah orang-orang sederhana yg mengakui bahwa mereka adalah orang-orang yg berdosa, orang-orang sederhana yg menyadari bahwa aku ini tidak ada apa-apanya tanpa Tuhan, lalu menanggapi panggilan dan berkata ya Tuhan, aku mau.

Petrus meninggalkan jalanya serta perahunya dan ikut Yesus. Matius meninggalkan pekerjaannya sebagai pemungut cukai dan mengikuti Yesus. Ini yg dibutuhkan Yesus, yaitu orang-orang yg menanggapi panggilan dan berkata "Tuhan, aku mau berjalan bersama dengan Engkau."
Hal yang kedua, seorang murid harus hidup dengan kuasa. Jika kita murid, kita bukannya hanya hidup kenal dengan Tuhan, dan bercerita tentang Tuhan, tapi seorang murid diberi pernyataan khusus, yaitu menerima kuasa dari Tuhan. Ayat yg pertama dikatakan Yesus memanggil kedua belas murid-NYA dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Ada 2 kuasa besar yg berlaku bagi hidup orang percaya, yg pertama adalah kuasa atas setan-setan dan kuasa untuk melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Apa artinya kuasa setan? Setan selalu ingin menghancurkan segalanya, selalu ingin menyerang. Jadi seorang murid harus mempunyai kuasa, yang pertama adalah untuk memberhentikan setiap serangan setan, memberhentikan setiap kehancuran yg terjadi di dalam rumah tangga, kehancuran di dalam diri anak-anak, kehancuran di dalam pola pikir, kehancuran dengan cara hidup, kehancuran di dalam cara hidup bersosial dan bermasyarakat. Kehancuran-kehancuran yg setan buat, sehingga nilai kesucian hidup tidak lagi dipikirkan oleh manusia. Nilai kebenaran sudah tidak lagi dianggap. Ada banyak orang yg mencari keadilan dan keadilan. Tetapi keadilan yg sesungguhnya tidak pernah terjadi. Banyak orang berbicara tentang damai dan damai, tetapi kedamaian yg sesungguhnya tidak terjadi. Justru yg ada adalah kehancuran atas kedamaian. Justru yg ada adalah kehancuran atas hak asasi manusia, justru yg ada adalah adanya tekanan atas hidup manusia. Jadi, seorang murid adalah seorang yg memberhentikan segala kehancuran ini dan seorang yg berani untuk berdiri tegak untuk sebuah kebenaran, dan percaya bahwa Yesus adalah Jalan Kebenaran dan Hidup.

Dan bukan hanya memberhentikan segala kehancuran dari pekerjaan setan, tetapi juga berani untuk membangun yg benar. Tuhan berbicara kepada Yeremia "Aku mengutus engkau untuk menghancurkan, tetapi sekaligus untuk membangun, untuk mencabut, tetapi sekaligus untuk menanam, untuk meruntuhkan, tetapi sekaligus untuk menegakkan. Seorang murid harus hidup dengan penuh kuasa atas setan. Jadi seorang murid bukannya hanya menghentikan dan menghancrukan kuasa setan, tetapi sekaligus membangun dengan landasan yg benar. Yg ke-dua, seorang murid harus memiliki kuasa atas penyakit, dengan hidup dalam kebenaran sehingga ia dibebaskan dari segala penyakitnya dan boleh menerima mujijat karena percaya bahwa dengan darah dan bilur-bilur Kristus, kita telah disembuhkan.

Hal yg ke-tiga adalah bahwa seorang murid yg tidak berjaga-jaga, bisa saja mengkhianati Dia. Itulah sebabnya alkitab mengingatkan kita agar kita tidak memadamkan Roh. Bahkan di sini dijelaskan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Siapa Yudas? Yudas bukanlah seorang pembunuh, tetapi Yudas adalah seorang murid. Tetapi, karena dia tidak berjaga-jaga, maka ia jadi seorang penghianat. Yesus mengingatkan bahwa Roh memang penurut, tetapi daging lemah. Jangan kita berpikir, oh saya Kristen, saya sudah melayani Tuhan/saya Majelis gereja, dan oleh karena itu berhenti berjaga. Biarlah kita selalu berjaga, hidup di dalam kekudusan dan selalu takut akan Tuhan, maka kita akan lihat di dalam segala perkara, Allah akan selalu menguatkan kita.

Sunday, November 23, 2008

Yesus bagi setiap orang (Matius 9:35-38)

35Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan semua desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil kerajaan sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yg tidak bergembala. 37Maka kata-NYA kepada murid-muridNYA:" Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38Karena itu mintalah kepada tuan yg empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Ayat-ayat bacaan di atas menarik, karena menyingkapkan banyak rahasia Kekristenan di dalamnya:

1.Pada ayat yg ke 35, Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan ke semua desa, sepertinya ayat ini kedengarannya sederhana, bahwa Yesus berkeliling ke setiap kota dan desa. Tapi, dari sini kita bisa ambil pelajaran bahwa Yesus adalah Tuhan atas kota dan desa.
Yesus peduli dan datang ke kota, tapi Yesus juga peduli dan datang ke setiap desa. Jadi, Yesus adalah Tuhan atas orang kaya yg ada di kota, dan juga Tuhan atas orang miskin yg ada di desa. Yesus juga Tuhan yg peduli dengan orang berkelebihan yg ada di kota. Tapi, Yesus juga Tuhan yg peduli dengan orang yg sedang berkekurangan yg ada di desa. Itu sebabnya, tanggung jawab Kekristenan, merupakan tanggung jawab yg melepaskan diri dari perbedaan status sosial.

Persoalannya seringkali kekristenan tidak dapat bergerak maju, karena kekristenan masih terkungkung dengan keadaan dan masih terikat dengan status dan perbedaan sosial. Hanya karena orang ini tidak seperti apa yg kita alami, kita langusng berkata "oh..orang ini dikutuk Tuhan/orang ini tidak diberkati oleh Tuhan." Yesus adalah Tuhan atas kota dan Tuhan atas desa. Bila, ada di antara kita yg tinggal jauh, di desa/tempat yg kurang baik/tempat kumuh. Yesus tetap peduli dan cinta dengan saudara sama persis dan mencintai orang-orang yg tinggal di kota metropolitan. Apakah ada di antara kita yg tinggal di daerah terpencil? Berita ini disampaikan oleh Yesus, ada bersama saudara dan ada di tempat saudara. Yesus siap untuk memberkati, memberikan kekuatan, bahkan menyembuhkan penyakit saudara dan Yesus ada untuk juga menjamin, bahwa engkau tidak akan jatuh, tanpa tanganNya menopang saudara.

Bila engkau di kota metropolitan yg besar sekalipun, biarlah kita tidak perlu bangga dan sombong. Yesus tetap adalah Tuhan yg berkuasa lewat hidup saudara. Tapi, bila Engkau lari dari Dia, maka hidupmu akan tertekan dan menderita. Yesus mengasihi engkau yg sedang meneteskan air mata di tengah kekuranganmu. Yesus adalah Allah yg sedang memperhatikan engkau, ketika engkau ada dengan segala kelebihanmu, biarlah kita tidak sombong dengan segala kelebihan itu. Itu sebabnya janganlah kita lupa diri dan lupa dengan keluarga dan akhirnya lupa dengan segala sesuatu yg terjadi dengan hidup saudara, sehingga saudara lupa diri, hidup bebas dan tidak hidup dengan tunduk atas kehendak Tuhan. Tapi, Tuhan Yesus adalah Tuhan atas mereka yg berlebihan dan juga Yesus adalah Tuhan atas mereka yg berkekurangan.

Biarlah kita bangga punya Allah dan Tuhan seperti Dia. Meski mungkin kita tidak punya baju bagus untuk pergi ke gereja, atau tidak memiliki sepatu bagus. Tetapi hatimu cukup bagus bagi Tuhan untuk mendengar doamu, hatimu cukup bagus bagi Tuhan untuk engkau datangi Dia setiap hari. Karena, Dia adalah Tuhan yg menantikan engkau yg akan memberkati hidup engkau, haleluya. Tuhan Yesus adalah Tuhan atas kota dan desa. Orang Kristen berdasarkan pengajaran ini, tidak boleh memandang orang dari perbedaan status sosial, tapi jadilah orang percaya yg mengasihi setiap orang, karena itulah yg Tuhan Yesus ajarkan.

2. Hal yg ke-2, bila kita lihat dari ayat 36 Pada saat melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan terhadap mereka, karena mereka lelah dan terlantar, seperti domba yg tidak memiliki gembala. Hal yg kita pelajari di sini adalah: bahwa hidup tanpa Kristus akan membawa pada kelelahan, dan akhirnya akan menuju pada keadaan di mana kita akan terlantar. Karena itu sekali lagi, bahwa hidup tanpa Kristus akan membawa hidup yg berkelelahan, akhirnya membawa kita pada satu tujuan dari hidup kita yg terlantar. Karena dari sini kita lihat, mungkin di situ ada orang-orang pandai, di situ mungkin ada banyak orang yg cukup dipandang, tetapi tanpa mereka mengenal Kristus, hidup mereka lelah.

Sama dengan keadaan hari-hari ini, dimana banyak orang kaya, yg hidupnya lelah. Dan karena hidupnya lelah, itu sebabnya mereka lari ke night club, ia lari dengan ecstasi & obat-obatan. Tidak sedikit dari mereka menjadi aneh dan mereka terlibat dengan kehidupan sex bebas, homo seksual, lesbian. Tidak sedikit dari mereka yg menjadi kaya, tetapi akhirnya melakukan tindakan-tindakan yg aneh dan tidak benar. Mereka mencari cara-cara yg tidak sehat. Jawabannya sederhana, karena mereka hidupnya lelah. Mereka hidup pada kebebasan seksual, hidup yg lelah dan tidak memiliki kepastian. Inilah yg namanya hidupmu terlantar.
Lewat pengajaran ini, kita diingatkan kembali, bahwa tanpa Kristus, kita tidak memiliki kepastian. . Tetapi bersama Kristus, kita memiliki pertolongan yg pasti. Tapi, tanpa Kristus akan membawa kita pada tujuan yg tidak pasti, hidup yg berkelelahan. Inilah yg terjadi di sini pada saat Yesus melihat orang banyak, sehingga tergeraklah hati Yesus.

Bila ada di antara kita yg akhir-akhir ini hidup dengan penuh kebosanan, dan kejenuhan. Yesus adalah Tuhan yg peduli dengan saudara. Yesus siap untuk memberkati saudara. Yesus berkata "Hai, kamu yg letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan bagiMU.
Tapi, ayat yg ke-38 berkata "Karena itu, mintalah kepada tuan yg empunya tuain, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Keselamatan bukan jasa kita, pengenalan kita akan Kristus bukanlah jasa kita, karena Dialah yg empunya tuaian. Intinya adalah sederhana, Jika saja kita mau terima panggilan Dia, jika saja kita mau berkata "Tuhan, aku lelah dan aku membutuhkan jamahanMU. Maka saudaraku, tidak ada sesuatupun yg dapat kita banggakan. Daud berkata"Mereka boleh berbangga dan bermegah dengan kereta dan kudanya, Tapi aku bermegah pada Tuhan yg memberikan kelegaan dan penghiburan bagiku.

Biarlah kita berdoa, bahwa apapun keadaan kita, baik kita berkekurangan maupun berkelebihan. Ataupun mungkin tidak memiliki kepastian dan jaminan apakah saya telah diselamatkan atau tidak? Tapi, bila kita mau buka hati untuk Yesus, Tuhan akan membuka jalan dan memberi kepastian bagi kita. Biarlah kita tetap mau diajar oleh Firman Tuhan dan tetap bersandar pada Tuhan dan kita mau mengakui bahwa Tuhanlah yg empunya tuaian dan satu-satunya yg dapat menyelamatkan hidup kita. Karena kita hanya dapat menerima kekuatan dan penghiburan hanya dari kasih Yesus saja. Yesus adalah tetap Tuhan bagi si kaya dan si miskin. Yesus-lah yg empunya Tuain dan segala-galanya bagi kita.

Friday, November 14, 2008

Seorang bisu disembuhkan (Matius 9:32-34)

32Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yg kerasukan setan. 33Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." 34Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan ia mengusir setan."

Dari 3 ayat di atas, ada beberapa hal yg dapat dipelajari:
Hal yg ke-1 adalah bahwa setan dapat membawa kutuk dan penyakit.
Banyak orang menempatkan setan sebagai musuh yg tidak akan pernah menjamah kita, musuh yang tidak akan pernah punya banyak waktu untuk menggangu kita/begitu takut dengan kita, karena kita ada di dalam kuasa dan darah Yesus. Memang betul bahwa setan sudah dikalahkan oleh kuasa darah Yesus 2000 tahun yang lalu, yang mengalir di atas kayu salib di bukit golgota. Tetapi, jika kita tidak masuk tetap dalam perlindungan darah Yesus, dengan menjaga kekudusan hidup kita, dengan menjaga hidup yg takut akan Tuhan, maka setan akan mencoba menyerang kita lagi, karena setan merupakan pendakwa yg mendakwa kita siang dan malam di hadapan Tuhan.

Banyak orang menganggap ini hanya hal sepele/ringan saja. Sehingga tidak sedikit orang yg menyebut dirinya, oh..memang saya anak setan, tidak sedikit orang yg bahkan memproklamasikan dirinya sebagai pengikut setan. Tidak sedikit orang yg tidak takut lagi untuk pergi ke dukun-dukun / paranormal-paranormal. Karena berpikir setan tidak akan menyerang saya dan membawa saya ke neraka, sehingga hubungan seperti itu menjadi hal yg biasa. Tetapi, dari ayat di atas kita belajar bahwa setan dapat membawa kutuk dan penyakit dalam hidup kita. Tidak heran, sepertinya seseorang memperoleh berkat dalam hidup ini, tetapi tetap membawa kutuk, sehingga anaknya gila. Karena tekanan-tekanan seperti itu, setan membawa kutuk dan penyakit. Alkitab jelas berkata, mereka yg pergi ke tukang-tukang ramal, keturunannya akan dikutuk sampai keturunan yg ke-3 dan ke-4. Kadang kita bingung, kenapa di dalam rumah tangga kita selalu panas, anak kita selalu berkelahi. Jawabannya sederhana, karena kita tidak ambil otoritas untuk melepaskan hidup ini dari kuasa setan.

Jadi setan dapat membawa kutuk dan penyakit. itu sebabnya, kita tetap harus berlindung di dalam perlindungan darah Yesus. Ayat yg ke 32 jelas dikatakan Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yg kerasukan setan. Banyak orang berpikir orang yg kerasukan setan adalah orang yang seringkali memberontak, dan teriak-teriak. Tetapi, orang ini tidak berontak-berontak dan teriak-teriak, tetapi orang ini hanya bisu. Mungkin, bila saat ini di bawa ke dokter, dokter akan berkata penyakit ini harus disembuhkan dengan cara ini. Para psikolog akan berkata "penyakit ini harus diatasi dengan cara ini." Para pelatih tuna wicara akan berkata"anak ini perlu berlatih kata-kata dengan cara ini." Tetapi, Yesus sadar betul dan tahu persis bahwa setanlah yg menyebabkannya. Banyak orang yg pergi ke dokter dan dokter berkata"tidak dijumpai adanya penyakit, tetapi terus ada serangan jantung, terus ada serangan darah tinggi." Ada banyak orang yg akhirnya pergi ke psikolog dan berkata "saya tidak tahu kenapa, tetapi kenapa hidup saya stress sekali . Jadi, sekali lagi bahwa setan dapat membawa kutuk dan penyakit. Yang harus kita buat sekarang, adalah lepaskan segala ikatan kita dengan kuasa kegelapan. Bila kita masih memiliki jimat-jimat. Biarlah kita bakar jimat-jimat tersebut. Lepaskan semua itu, karena setanlah yg menyebabkan kutuk dan penyakit. Apa yg kita buat, kelihatannya terus rugi, apa yg kita buat terus menderita. Lalu, kita diikat dengan berbagai penyakit.

Hal yg ke-2, berita baik bahwa setan dapat diusir di dalam Nama Yesus.
Pada ayat yg ke-33Dan setelah setan itu diusir dapatlah orang bisu itu berkata-kata... Ada banyak orang yg begitu takut dan bilang "saya engga tahu harus berbuat apa, karena setan terus menyerang saya, lalu yg Tuhan Yesus kerjakan pada saat itu adalah "Yesus mengusir setan." Dan alkitab berkata "Lawanlah dia, maka dia akan lari dari padamu." Banyak orang yg bilang, saya ingin berubah, tetapi setiap kali setan menyerang pikiran saya, dan sering kali saya ingin melakukan dosa itu. Ada kesaksian nyata, dimana seorang yg terikat dengan homo seksual mengakui (Sebenarnya saya ingin terlepas dengan ikatan ini, sudah 3 bulan hidup sungguh-sungguh dekat dengan Tuhan, tetapi setan menyerang saya lagi, akhirnya saya jatuh lagi, sehingga saya bingung, apa yg semestinya saya perbuat). Seringkali ini karena kebiasaan buruk, tetapi masalahnya adalah seringkali setan menyerang pikiran kita dan berkata "kamu tidak bisa lepas, kamu tidak bisa lepas!" Dan yang perlu kita lakukan adalah, kita harus mengambil otoritas, berani mengusir setan di dalam Nama Yesus, maka setan akan lari dari kita. Persoalannya adalah seringkali kita bukannya melawan, tetapi seringkali kita menyerah, dan berkata "saya memang orangnya begini, saya memang orangnya lemah, untuk titik ini/serangan ini saya lemah sekali."Tetapi, setan dapat diusir dan Alkitab berkata, bahwa Roh yg ada di dalam kita itu lebih besar daripada roh yg ada di dunia ini. Kita adalah anak Allah dan kita harus menang di dalam Nama Yesus. Karena setan ada di bawah telapak kaki orang percaya.

Hal yg ke-3 yg dapat kita pelajari, perbuatan baik kita sekalipun, tidak diterima oleh orang lain. Yesus menyembuhkan orang bisu, dan hal itu adalah hal yg luar biasa. Bahkan kalau kita pelajari Matius 9 (ayat-ayat yg sebelumnya), kita lihat waktu Yesus menyembuhkan orang buta, orang banyak yg melihat hal itu berkata bahwa hal seperti ini tidak pernah kita jumpai. Banyak orang yg berkata bahwa hal ini merupakan hal yg luar biasa dan baik. Menyembuhkan seorang yg bisu, melepaskan seorang yg terikat, menolong seseorang yg tidak bisa ditolong oleh orang lain. Jadi, Yesus menolong dan melepaskan orang-orang dari ikatan setan, tetapi apa yg terjadi di sini? Dikatakan Yesus mengusir setan dengan kuasa penghulu setan.

Jika Yesus tidak mengerti kehendak Allah Bapa, serta sadar akan adanya serangan dan peperangan rohani, mungkin Yesus akan marah sekali dengan orang Farisi itu. Seringkali sudah berbuat baik bagi suami saudara, tetapi suami saudara sering menuntut saudara. Seringkali kita sudah berkorban bagi istri saudara, tetapi istri saudara masih menuntut saudara. Mungkin kita sudah berkorban bagi anak-anak saudara, tetapi anak-anak kita masih berontak. Jadi, perbuatan baik kita sekalipun, seringkali tidak diterima oleh orang lain, bahkan hal-hal buruklah yg sering kali kita terima. Jadi kita tidak perlu kecewa, tidak perlu kita putus asa, karena alkitab sudah bicarakan hal itu. Yesus tahu persis bahwa perbuatan baiknya menyenangkan hati Tuhan, dan itulah segala-galanya. Kita tidak perlu meminta penghargaan dari orang lain, kita tidak perlu mengharapkan orang lain memuji kita, saat kita berbuat baik. Ada kalanya kita berbuat baik, tetapi seringkali kita ditentang, dan diomongkan yg buruk oleh orang lain. Tetapi ingat, yang perlu bagi kita adalah asal hati Tuhan senang, karena Tuhan sudah terlalu baik bagi kita. Buat apa kita hanya senangkan hati manusia, tetapi biarlah kita senangkan hati Tuhan, karena itu adalah segalanya bagi kita, karena nama Yesus adalah Nama di atas segala Nama dan Nama Yesus adalah Nama yg memiliki kuasa dan akan selalu memberi kemenangan bagi kita.

Wednesday, November 5, 2008

Pertolongan yang tidak datang seketika (Matius 9:27:31)

27Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." 28Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya? "Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." 29Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." 30Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, katanya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini." 31Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

Ketika kita mempelajari ayat-ayat bacaan ini, kita lihat hal-hal yg indah dan menarik di balik ayat ini. Yang pertama kita lihat di sini, bahwa tidak selamanya pertolongan Tuhan datang seketika itu juga, kita lihat pada ayat 27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." Kita bayangkan/gambarkan dalam pikiran kita bahwa Yesus sedang berjalan, kemudian 2 orang buta mengikuti dia dan berseru-seru "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."

Tapi, pada ayat yg ke 28 dikatakan Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah......., berarti sementara mereka berseru, sementara mereka berteriak dan minta tolong kepada Yesus, sepanjang perjalanan itu, Yesus sepertinya tidak mendengar dan berbuat apa-apa. Itu sebabnya pertolongan Tuhan tidak datang seketika itu juga. Mungkin saat kita baca ayat-ayat di atas, ada di antara kita yg dalam keadaan seperti itu, "Saya sudah berdoa pada Tuhan / Jangan bilang saya belum berdoa / Jangan bilang bahwa saya tidak berharap pada Tuhan. Kita sering kali berada dalam keadaan seperti ini, dimana seringkali kita berdoa, seringkali kita mengharapkan sesuatu pada Tuhan. Tetapi sepertinya Tuhan tidak buat apa-apa, sepertinya Allah diam membisu, sepertinya langit menjadi tembaga menurut alkitab. Sepertinya Allah tidak lagi tertarik untuk mendengarkan permohonan doa kita. Tetapi biarlah kita diingatkan bahwa tidak selamanya pertolongan Tuhan datang seketika itu juga, kenapa? Karena pada ayat yg ke 28 dikatakan "Setelah Yesus masuk ke dalam rumah datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?

Tuhan Allah menuntut kesetiannya, karena jika doa kita langsung dijawab, maka itu masih begitu mudah. Tetapi pertanyaannya ketika kita berdoa dan doa kita tidak dijawab. Apakah iman kita tidak goyah? Masihkah kita tetap berkata bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yg menyembuhkan? Walaupun kita berdoa dan penyakit kita belum disembuhkan. Apakah kita tetap akan berharap? Apakah tetap kita akan percaya? Karena kita memegang prinsip dari firman Tuhan. Orang yg bertahan sampai kesudahannya, itulah yg akan memperoleh selamatnya. Jadi, tidak selamanya pertolongan Tuhan datang seketika itu juga. Yesus sekarang mulai bertanya kepada mereka, tetapi Yesus masih belum menyembuhkannya. Sepertinya saat kita datang ke gereja kita dapat urapan, sepertinya pada saat di gereja, kita merasa ada sesuatu yg menjamah kita. Tetapi herannya kenapa saya masih belum disembuhkan. Tapi, dengar baik bahwa Allah punya rencana yg indah bagi setiap anak-anaknya. Allah sedang mendidik kita bukan untuk menjadikan kita anak-anak yg manja, tapi Allah sedang mendidik kita agar menjadi tentaranya yg gagah berani dan menjadikan orang-orang yg dewasa di dalam Kristus, yg bukan menuntut pertolongan dari Tuhan, tetapi tahu bahwa Allah adalah Tuhan yg tetap memberikan pertolongan pada waktunya.

Tidak ada yg berdosa/ bersalah dengan itu, tetapi memang bahwa Pertolongan Tuhan tidak datang seketika itu juga. Hal ke-2 yg kita pelajari, sebelum mujijat terjadi, Yesus mempertanyakan kepercayaan mereka, lihat kembali pada ayat yg ke-28 "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya? "Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." Kita sering kali merindukan mujijat, tetapi apa yg terjadi? Kita sering kali bilang "Tapi Tuhan tidak buat apa-apa, bahkan yg lebih parahnya ada sekelompok orang percaya yg mulai bilang bahwa toh, mujijat tidak terjadi lagi. Kesembuhan tidak berlaku lagi mulai sekarang. Perkara-perkara besar yg dahulu itu tidak terjadi lagi mulai sekarang. Itu bukan persoalannya, apakah Tuhan masih buat mujijat atau Tuhan tidak buat mujijat, karena kita seharusnya percaya bahwa Yesus Tuhan adalah sumber dari segala mujijat.

Tetapi sekarang persoalannya adalah, bagaimana dengan kepercayaan kita? Kadang kala Allah menunda sebuah mujijat, supaya kita mulai periksa hidup kita di hadapan Tuhan. Seringkali Allah mulai menunda mujijat karena ada kesombongan, ego, kekerasan hati yg perlu dibersihkan dari kita, sehingga kita dapat percaya sungguh-sungguh kepadaNYA. Tetapi, seringkali kita bukannya percaya kepada Tuhan, tetapi seringkali kita lebih percaya kepada doa pendeta yg terkenal. Kadang kala kita bukannya percaya kepada Tuhan, tapi percaya kepada seseorang. Sebelum mujijat terjadi, Yesus mempertanyakan kepercayaan mereka. Percayakah engkau?
Hari ini kita periksa hidup kita masing-masing. Jika saudara beriman, pada waktunya Allah akan kerjakan perkara besar bagi saudara.

Hal yg ke-3 adalah seorang yg mengalami, tidak dapat tidak, tetapi pasti akan berbicara mengenai Yesus. Pada ayat yg ke-31 dikatakan Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu. Kadang kala pendeta berkotbah di hari minggu dan berkata "Kamu harus bersaksi", kemudian kita berkata "Aduh saya tidak berani, saya tidak bisa, saya tidak memiliki karunia. Intinya sederhana, mungkin berarti kita belum mengalami, bahwa betapa indahnya Tuhan itu. Tetapi, bila kita mengalami Tuhan itu, tidak dapat tidak, pasti kita akan terus berbicara mengenai Yesus. Yesus terlalu baik, Yesus terlalu manis, Kasihnya luar biasa. Itu sebabnya sampai hari ini pendeta Gilbert dan sebagian dari kita semua masih berbicara mengenai Yesus dan kasihnya. Kita tetap berbicara bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yg baik, tidak berarti bahwa apa yg semuanya kita harapkan akan terjadi, tetapi Tuhan tetap berikan yg terbaik bagi anak-anakNYA.

Sunday, November 2, 2008

Yesus, Kepala Rumah Ibadat dan Perempuan Pendarahan(Matius 9:18-26)

18Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." 19Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-NYA.
20 Pada waktu itu seorang perempuan yg sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 21Karena katanya dalam hatinya:Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh. 22Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. 23Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, 24berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia. 25Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. 26Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Ada 3 bagian penting yg dibicarakan menurut Firman Tuhan di atas:
1. Ketika Yesus didatangi oleh kepala rumah ibadat
Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong seorang yg beriman. Kita lihat pada ayat 18 dikatakan "Sementara Yesus berbicara...", artinya saat itu Yesus sedang mengajar dan berada dalam kesibukannya. Lalu apa yg terjadi? Ketika seorang Kepala Rumah Ibadat datang kepadanya menyembah Dia dan berkata anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkan tanganmu atasnya, maka ia akan hidup. Ini menjadikan kalimat ini menjadi 1 kata, yg bernama beriman. Artinya Kepala rumah ibadat ini datang kepada Yesus dengan iman, sementara Yesus sedang disibukkan dengan kegiatanNya, tetapi tetap memberikan perhatian kepada permohonan dari seseorang yg beriman ini. Jadi Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong seseorang yg percaya.

2. Ketika Yesus di dalam perjalanan didatangi oleh seorang perempuan yg sudah 12 tahun menderita pendarahan. Saat itu Yesus dijamah jumbai jubahnya, dan sekali lagi Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong orang yg percaya. Yesus tidak menatap wanita ini, dan berkata "Ibu, aku sedang pergi kepada seseorang yg sedang meninggal, aku mesti buat mujijat terlebih dahulu di sana!" Tetapi, sekali lagi Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong seorang yg percaya. Oleh sebab itu, dalam keadaan apapun, Yesus tidak pernah menunda waktunya. Dia adalah Allah yg datang tepat pada waktunya. Persoalannya, bukan Yesus yg terlalu sibuk, tetapi sering kali kita yg terlalu sibuk. Ini bukanlah perbandingan yg seimbang, mengapa? Karena, Yesus yg adalah Tuhan di atas segala Tuhan dan Raja di atas segala Raja selalu punya waktu untuk kita.

Jadi, hidup bahagia itu sederhana, dan cara meraih hidup bahagia adalah: selalu punya waktu untuk Tuhan. Karena, mengapa? Karena Tuhan selalu punya waktu untuk kita. Banyak Persoalan sederhana yg sering terjadi di dalam rumah tangga misalnya, karena istri tidak punya waktu untuk suami, atau suami yg tidak punya waktu untuk istri. Atau orang tua yg tidak punya waktu bagi anak-anaknya. Seringkali bertanya, kenapa yah saya sudah iring Tuhan, tetapi anak-anak saya sulit diatur. Jawabannya sederhana, karena kita tidak meneladani Yesus.
Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong seseorang yg percaya. Berarti di satu sisi di dalam hubungan kita dengan Tuhan, kita harus belajar bahwa kita harus selalu memiliki waktu bersama Yesus. Juga dalam hubungan sosial kemasyarakatan kita, kita sebaiknya memiliki waktu untuk memberi perhatian bagi orang lain. Suami harus selalu ada waktu untuk istrinya, istri harus selalu ada waktu untuk suaminya. Orang tua harus selalu ada waktu bagi anak-anaknya, sehingga kita lihat prinsip dari Firman Tuhan ini menjadi bagian dari hidup kita, dan kita memperoleh kebahagiaan.

3. Ketika Yesus mendatangi seorang anak dan berkata anak ini tidak mati, tetapi tidur
Meskipun orang-orang menertawakan Dia, tetapi Yesus melakukan mujijat yg luar biasa dengan membangkitkan anak itu. Yesus melihat berbeda dari apa yg orang-orang banyak lihat. Pada ayat yg ke 23 dikatakan Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, ayat ke 25 dikatakan Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. Di sini dikatakan bahwa orang banyak itu berkata anak itu mati. Tetapi Yesus berkata di ayat yg ke 24
"Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Orang banyak tertawakan Dia, orang banyak anggap Yesus aneh.

Dalam kenyataannya orang beriman di jaman ini akan dianggap orang aneh, kenapa?
Karena, di tengah pergumulan yg hebat, kita masih bisa memuji Tuhan. Di tengah tekanan yg dahsyat, kita masih tetap mencari Tuhan, di tengah kesulitan yg berat dalam hidup, kita masih tetap menyanyi dan memuji Tuhan, kenapa? Karena kita diberi kemampuan yg berbeda dari dunia ini, dan diberi kemampuan untuk melihat apa yg orang lain/dunia lihat, kita diberi kemampuan dan kekuatan oleh Kristus. Dunia ini sedang melihat kekacauan dan kehancuran, dunia ini sedang melihat bahwa dimana-mana ada kekecewaan, tangisan dan air mata, tetapi kita melihat bahwa Yesus adalah Tuhan yg bertanggung jawab yg akan memberikan kemenangan bagi setiap orang yg percaya. Jadi, di sini Yesus mengajarkan kita untuk melihat sesuatu dengan cara yg berbeda dari apa yg orang banyak lihat. Paulus bekata, hidup yg kujalani saat ini bukan hidup karena melihat, tetapi percaya.

Ayat yg ke 21 dikatakan oleh Yesus: Pergilah! Yesus mengusir orang yg tidak percaya, tetapi Yesus menerima orang berdosa, Yesus memanggil orang berdosa, bahkan di alkitab berkata "Yesus mengasihi orang berdosa. Tetapi, dengan jelas di sini dikatakan Yesus mengusir orang yg tidak percaya. Dosa yg terbesar adalah ketidak percayaan. Alkitab berkata "Karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anakNYa yg tunggal. Karena Allah tidak tahan melihat manusia menuju neraka, karena Allah tidak tahan melihat manusia menderita, Allah mengorbankan dirinya untuk menjadi sama dengan manusia, mengambil rupa dari manusia dan menjadi Kristus.

Alkitab berkata Setiap orang yg percaya kepadaNYA tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yg kekal. Barang siapa yg menolak Dia akan dihukum. Berarti, hidup yg paling menderita adalah: saat kita tidak percaya. Kita boleh menjadi orang Kristen, kita boleh hidup beragama, kita boleh ke gereja, tetapi bila kita tidak percaya dengan Kristus, maka hidup kita akan dipenuhi oleh kekuatiran, hidup kita akan dilanda ketakutan dan air mata. Setiap hari kita akan hidup oleh kecemasan dan kebimbangan, setiap hari kita akan hidup dengan ketidakpastian, tetapi pada saat kita percaya dengan Kristus. Meskipun mungkin ada di antara kita ada yg tinggal di rumah kontrakan dan seringkali bertanya? Bagaimana saya dapat memenuhi kebutuhan hidup bulanan saya, bagaimana saya bisa menghadapinya, tetapi bila kita Percaya kepada Yesus, kita masih memiliki pengharapan dan kepastian dan keyakinan dalam hati kita, bahwa Yesus adalah tetap Tuhan.

Yesus adalah tetap Tuhan dan sekali lagi Yesus adalah tetap Tuhan. Yesus datangi orang mati tersebut dan memegang tangannya, lalu bangkitlah anak itu. Biarlah kita berdoa agar kita menerima kebangkitan dari Tuhan, menerima suka cita dan damai dari Tuhan. Sehingga kita semua menerima pertolongan dari Tuhan, sehingga kita semua menerima sukacita sejahtera dari Tuhan. Biarlah kita percaya dan diingatkan, Tuhan aku memberi kemenangan, Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong orang yg percaya, Yesus melihat berbeda dari apa yg orang banyak lihat, dan Yesus mengusir orang yg tidak percaya. Jika hari ini ada di antara kita yg ragu dan bimbang, Biarlah kita katakan "Tuhan, ajar aku untuk percaya!"

Saturday, October 25, 2008

Yairus (Matius 9:18-19)

18Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." 19Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-NYA.

Lewat bacaan Firman Tuhan di atas, kita akan melihat 3 hal yg dapat kita pelajari:

1. Pilihan Yairus
Anak Yairus baru berusia 12 tahun dan anak ini sakit keras dan hampir mati. Waktu Yairus meninggalkan rumah, anak ini sakit keras, sementara dia di perjalanan, dia mendengar kabar bahwa anaknya meninggal. Ini bukanlah hal yg mudah dan merupakan saat yg sangat sukar, karena yg pertama Yairus berhadapan dengan pilihan. Waktu anaknya sakit dan hampir mati, betul-betul membutuhkan perhatian. Naluri kebapaannya akan berkata "Walaupun terjadi sesuatu dengan anakku, biarlah aku ada di sisinya." Ini adalah keputusan yg sangat sulit bagi seorang bapa yg pada saat itu anaknya sakit dan harus meninggalkannya begitu saja. Rasanya semua orang akan mengkritik dan berkata "Bapa macam apa dia?" Mungkin ada yg berkata "Bapa yg tidak bertanggung jawab!" Apalagi Yairus adalah seorang yg melayani Tuhan, lalu menghadapi kenyataan bahwa anaknya sakit. Rasanya ia beteriak kepada Yesus dan berkata "Tuhan aku sudah melayani engkau sebagai kepala Rumah ibadat, kenapa Tuhan tidak pedulikan keluargaku, kenapa Tuhan tidak membebaskannya dari penyakitnya ini!" Tetapi apa yg terjadi?

Yairus menentukan pilihan, pada saat anaknya sakit dan membutuhkan perhatian, dengan lain kata Yairus diperhadapkan dengan pilihan: Haruskah ia bersama dengan anaknya ini? Haruskah ia memelihara anaknya ini? Atau datang kepada Yesus dan menyerahkan pergumulannya. Mungkin sebagian orang pada saat Yairus meninggalkan rumah, akan berkata "Fanatik sekali ini orang, mungkin ada sebagian yg berkata "Mana tanggung jawabmu sebagai ayah?" Tidak lama kemudian di tengah perjalanan Yairus dengar kabar dari orang bahwa anaknya mati.
Pasti ada tuduhan dalam jiwanya yg berkata "Yairus, kali ini keputusanmu salah!"
Tetapi Ingat, keputusan untuk datang kepada Yesus tidak pernah salah!" Sementara pada saat kita ambil keputusan untuk mengikuti Yesus, pasti kita akan mendapat banyak masalah!" Tetaplah kita jalan terus sampai kita benar-benar menjumpai Yesus dan memperoleh kemenangan!"

2. Tindakan Yairus
Pilihan Yairus yg ke-dua ini adalah, sementara anaknya sakit, ia tetap melayani Tuhan, meskipun anaknya sakit dengan kondisi yg sangat memprihatinkan. Hal tersebut bisa menjadi pemicu bagi yairus untuk tidak melayani Tuhan/tidak memiliki semangat lagi untuk melayani ataupun untuk mengambil keputusan.
Seringkali kita dikejar-kejar oleh waktu. Seringkali kita berpikir, kita sudah buat yg terbaik bagi Tuhan. Kadangkala kita melihat kondisi kita yg sangat mengkuatirkan, dan sering kita bertanya "Apa pilihan yg harus kita buat?" Yairus juga diperhadapkan pada pilihan ini, dia tidak ragu sedikitpun, dia tidak kuatir sedikitpun, tetapi Yairus datang kepada Yesus, dan dikatakannya di sini, "lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
Apa yg Yairus buat? Ia datang dan menyembah Yesus dan meminta Yesus meletakkan tanganNYA atas anaknya, maka ia akan hidup.

Apakah kita bisa berdoa dan bilang "Walaupun suamiku tidak mau bertobat, tetapi aku percaya jika Tuhan menjamahnya, maka ia akan kembali ke jalan yg benar." Walaupun Tuhan, kondisi bisnisku, kondisi ekonomiku di ambang kehancuran, tetapi aku tahu kalau Tuhan menjamahnya, semuanya akan kembali pulih. Kadang kala kita kehilangan iman, kadangkala kita kehilangan semangat, kadangkala kita selalu melihat pada kondisi yg mengkuatirkan, kadangkala kita justru memilih untuk meninggalkan Tuhan dan segala KuasaNYA, kadangkala kita justru terus ragu, menangis putus asa dan kecewa, menyesali nasib dan terus berkata "Betapa menderitanya hidup kita!"

Tetapi Tindakan Yairus di tengah-tengah pilihannya, tindakannya yg pertama adalah ia datang kepada Yesus. Inilah yg perlu kita lakukan, yaitu: tetap datang kepada Yesus. Seringkali kita berkata "Aku kan sudah sering ke gereja", tetapi hal yg kita perlu lakukan adalah bukan hanya datang ke gereja, tapi datang kepada Yesus. Bukan hanya terus berdoa, tapi di dalam doa kita kita terus datang kepada Yesus. Ada banyak orang yg pada saat berdoa, hanya menyampaikan keluhan-keluhan, tetapi tidak sesungguhnya datang kepada Yesus. Hanya berdoa untuk menyampaikan semua permasalahannya dan berkata "Tuhan, Apa yg harus aku perbuat sekarang?" Kalau kita baca ayat-ayat di atas lebih lengkap,kita akan melihat, walaupun Yesus sudah berjalan bersama Yairus, tetapi yesus tidak langsung menyembuhkan anaknya, tetapi Yesus meminta Yairus untuk menunggu, kenapa? Karena Yesus sedang sibuk untuk menyembuhkan seorang perempuan yg sakit pendarahan.

Tetapi, pertanyaannya, bagaimana dengan anaknya? Yesus memiliki waktu yg tepat untuk itu. Yg dilakukan oleh Yairus adalah: ia datang kepada Yesus. Biarlah kita mulai datang kepada Yesus dan jangan berharap kepada manusia, jangan mengandalkan manusia, jangan mengharapkan segala kelebihan dan janji-janji manusia. Tetapi, kita berani datang kepada Yesus dan menikmati janjinya."

Dan tindakan ke2 yg Yairus lakukan pada ayat yg ke 18" datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia..." Ini adalah sesuatu yg tidak mudah, karena anaknya sedang sakit dan harus ditinggalkan, di tengah perjalanan orang berkata "Anakmu mati!" Lalu apa yg terjadi? Dia datang kepada Yesus, lalu menyembah Yesus. Sebagian orang, jika keadaannya seperti ini, belum lagi ia harus melayani Tuhan, belum lagi ia harus korbankan banyak hal untuk Tuhan, tetapi pada saat anaknya sakit dan hampir mati, maka sebagian orang akan marah sama Tuhan, "Tuhan, kenapa engkau tidak bela!" Mungkin ada sebagian dari orang yg mengalami banyak penipuan, mengalami penjambretan, atau sesuatu yg ada padanya dicuri atau diambil dari orang lain, apa yg terjadi? Ia mulai marah sama Tuhan dan berkata "Tuhan, kenapa engkau tidak lindungi saya?" Atau mobilnya keserempet, lalu mungkin harta kekayaannya diambil, lalu miliknya mulai dikuasai oleh orang lain, ia mulai marah sama Tuhan.

Tetapi, apa yg terjadi dengan Yairus, ia datang dan menyembah Yesus. Itulah yg kita perlu lakukan, datang dan menyembah Yesus dan mulai katakan "Aku tetap percaya dan berharap kepada Tuhan, Tuhan adalah segalanya bagiku!"

3. Reaksi dari Yesus
Apa reaksi dari Yesus ketika Yairus datang dan menyembah Yesus? Maka Yesuspun bangunlah, Haleluya! Kalimat bangunlah Yesus pada saat ia melihat Yairus, adalah: Yesus begitu menghargai iman dari pada Yairus. Oleh karena itu alkitab berkata "Orang yg beriman tidak akan dipermalukan." Oleh sebab itu alkitab berkata "Sesuai dengan imanmu akan jadi padamu!"
Iman kita dihargai oleh Kristus. Jika di tengah penderitaan kita, kita masih tetap bersyukur. Jika di tengah kesulitan yg besar sekalipun, kita masih bisa berkata "Aku percaya kepada Allah, dan aku tidak gentar, meskipun kita ditekan dari berbagai sisi, tapi kita tetap berpegang teguh dengan kepercayaan kita. Semua itu dilihat oleh Yesus dan Yesus menghargainya, dan bukan hanya dihargai, tetapi Yesus akan memberikan upah menurut alkitab.

Ingat bagaimana Daniel (Perjanjian lama) bergumul, di tengah situasi yg sangat sukar, sampai ia harus dilempar ke gua singa. Tetapi, iman yg kokoh dari Daniel itu dihargai oleh Tuhan, sehingga walaupun ia dilempar ke gua singa, Allah bertindak di sana. Dari sini kita lihat, Allah tahu dimana ia harus bertindak. Seringkali kita pikir ini satu-satunya jalan, tetapi tidak bagi Allah.
Allah masih dapat melakukan seribu satu jalan bagi kita. Allah akan tetap menunggu kita, apakah kita masih memiliki iman, Allah akan tetap tunggu, apakah kita masih tetap percaya, apakah kita masih tetap bersyukur dalam segala perkara. Itulah sebabnya Yesuspun bangun dan mengikuti Yairus bersama-sama dengan muridnya. Untuk apa Yesus mengikuti?

Untuk bertindak, karena kalau kita baca pada ayat yg ke 25, setelah orang-orang itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu dan bangkitlah anak itu. Berarti Yesus bertindak. Yesus bukanlah Tuhan yg hanya mengasihi dan menyertai sampai akhir dari kesudahan jaman, bukan hanya Tuhan berkata bahwa kita adalah anakNYA yg Ia kasihi. Tetapi, Tuhan Yesus memegang tangan dari anak Yairus dan Yesus membangunkan anak itu.

Yesus bukan hanya berkata, Ia mengasihi kita dan mau menghapus air mata kita. Yesus bukan hanya Tuhan yg berkata, bahwa Dia senantiasa menyertai kita. Tetapi pada saat kita jatuh, diangkatnya kita, pada saat kita lemah, dikuatkannya kita. Pada saat kita tidak sanggup berjalan lagi, digendongnya kita dan dibawanya kita ke dalam kemenanganNYA! Jadi, di dalam hidup kita selalu diperhadapkan dengan banyak pilihan, tetapi hal yg penting adalah mau bertindak dan datang kepada Yesus, mau menyembah Yesus dan hal yg ke tiga adalah kita menunggu dari reaksi Yesus, Yesus menghargai dari iman yg murni, Yesus menghargai dari hati yg terus bersyukur, dan Yesus akan bertindak. Jadi, pada saat Yesus bertindak, maka tidak ada hal yg perlu kita kuatirkan lagi, karena Yesus akan bertindak sampai selesai dan membawa kita ke jalan kemenanganNYA!

Thursday, October 16, 2008

Anggur yang baru, urapan yang baru (Matius 9:14-17)

14Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-muridMu tidak?" 15Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa 16Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yg belum susut pada baju yg tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. 17Begitu pula anggur yg baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yg tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yg baru disimpan orang dalam kantong yg baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.

Ada 1 pokok bahasan yg Tuhan Yesus sampaikan yg merupakan hal yg menarik sekali, yg jarang sekali disinggung. Dimana Yesus berkata bahwa anggur yg baru tidak bisa disimpan di dalam kantong yg sudah tua. Yesus ingin membandingkan dan menjelaskan bahwa anggur yg baru adalah jamahan Tuhan yg baru yg mengalir dalam diri seseorang. Di dalam kitab Pengkotbah dan di dalam kitab Ratapan, menjelaskan hal yg sama, yaitu: Kasih Tuhan tidak berkesudahan dan Kasihnya selalu baru setiap pagi. Artinya Allah selalu memberi urapan baru, artinya Allah memberi jamahan dan kuasa yg baru bagi anak-anaknya (Fresh Anointing).

Urapan yg segar dan jamahan yg segar, karena Allah bekerja sangat luar biasa sekali. Anggur yg baru tidak bisa disimpan dalam kantung/kirbat yg lama, menjelaskan bahwa urapan yg baru tidak bisa dicampur dengan tradisi. Allah mau bekerja hari demi hari dengan urapan dan kuasanya, tetapi banyak orang Kristen yg puas dengan tradisi. Berpikir,"Ah yg penting di gereja kami sudah baca doa Bapa Kami dan adanya Pengakuan Iman Rasuli, hal tersebut sudah merupakan segala-galanya.

Betul itu semua adalah hal yg baik! Tetapi kadangkala pertanyaannya adalah bagaimana kita mengucapkannya? Atau itu hanya menjadi tradisi. Hal tersebut yg Yesus mau persoalkan, jika puasa hanya menjadi tradisi dan dikerjakan tanpa pengertian lagi, sehingga ketika kita berkata "Aku percaya kepada Allah yg Maha Kuasa ", dan bukan lagi merupakan suatu tekad & pengakuan yg murni yg diucapkan benar-benar keluar dari hati kita, tetapi hanya merupakan ucapan-ucapan tradisi. Maka apa yg terjadi?

Semuanya itu tidak memiliki arti yg kokoh lagi, tidak memiliki arti yg segar lagi dan bahkan tidak memiliki arti apa-apa lagi dalam hidup kita. Sehingga sering kali pada saat kita pulang gereja, kita tidak merasakan kekuatan lagi, padahal kita baru berkata "Aku percaya kepada Allah yg maha Kuasa". Jadi, pada saat kita masuk gereja dan saat kita mengatakan pengakuan Iman Rasuli, ketika kita berkata "Aku percaya kepada Allah yg maha Kuasa", berarti kita tidak perlu takut lagi, maka berarti kita tidak perlu ragu lagi. itu berarti saatnya kita bersorak dan berkata "Kemenangan akan kualami di dalam hidupku."

Hal yg ke 2 ada banyak orang yg mencampuri ajaran kekristenan dengan berbagai tradisi-tradisi
Apa yg terjadi? Seseorang percaya dengan Tuhan Yesus, tapi masih percaya dengan tradisi-tradisi nenek moyang. Bukan berarti bahwa kebudayaan itu salah, tetapi seringkali banyak kebudayaan/tradisi2 nenek moyang yg berhubungan dengan kuasa-kuasa kegelapan. Sehingga walaupun seseorang percaya dengan Tuhan Yesus, tapi masih sering pergi dan minta petunjuk kepada Roh-roh orang mati, masih pergi ke kuburan-kuburan. Walaupun tidak ada yg salah dengan pergi ke kuburan. Tapi, seseorang mulai bikin tradisi. Setiap Natal dan Tahun baru mulai pergi ke kuburan. Sehingga seseorang mulai bikin tradisi tertentu. Mulai lapor kepada kuburan itu: "Saya tadi baru ujian dan semuanya sudah berjalan dengan baik."

Jadi, seseorang selalu lapor dan melakukan tradisi-tradisi yg tidak sehat. Tidak sedikit orang yg mulai menjalankan tradisi-tradisi ini sampai menghabiskan harta kekayaannya. Padahal kalau dia selidki lebih jauh lagi, hal-hal tersebut hanyalah tradisi kafir yg sudah seharusnya ia tinggalkan. Tetapi bila kita sudah hidup di dalam Kristus, jamahan/urapan yg baru itu sudah ada di dalam Kristus, maka tradisi-tradisi itu tidak dapat lagi dicampur dengan ikatan-ikatan tradisi yg menyesatkan yg membawa kita ke dalam kepercayaan nenek-nenek moyang ini. Alkitab berkata "Apapun yg kita buat, biarlah itu semuanya untuk memuliakan nama Tuhan." Anggur yg baru yg disimpan di dalam kantung yg lama/sepotong kain untuk menahan robeknya/besar koyaknya, sehingga tidak ada gunanya. Jadi, banyak orang yg sudah percaya dengan Tuhan Yesus, tetapi terus terikat dengan tradisi-tradisi, misalnya: Saat tangan gatel, "wah saya bakal dapet duit." Saat matanya berat/kedut-kedut, maka ia berkata "wah bakal ketemu dengan orang jauh." Jadi, seringkali kita sudah percaya dengan Kristus, tapi masih percaya dengan pandangan-pandangan kafir seperti ini, yg semestinya tradisi2 seperti ini sudah ditinggalkan.

Alkitab berkata "Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. (1 Timotius 4:7). Karena keadaan-keadaan dan tradisi seperti itu yg seringkali mengikat kita. Jadi waktu kita peroleh jamahan baru. Maka yg perlu kita buat adalah semangat baru sehingga hidup kita perlu diubahkan dan kita perlu memiliki arti yg baru bagi kehidupan kekristenan kita.
Anggur yg baru/urapan yg baru/jamahan yg baru yg kita butuhkan, ini harus terus dipelihara dalam hidup kita, harus terus dipelihara. Tetapi, banyak orang yg tidak bisa memeliharanya.

Saat berdoa "kalau Tuhan mau memberkati saya, Tuhan akan memberkati!", artinya kita sama sekali tidak menghargai berkat Tuhan. Tetapi, biarlah kita berkata "Saya nantikan berkat Tuhan, Tuhan yg akan memberi kesegaran bagi jiwa saya. Ingat, setiap pagi Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa. Kenapa Yesus tidak berdoa di rumahnya? Atau berdoa di tempat tidur, sama seperti sebagian besar dari kita yg pada saat bangun hanya berdoa "Ya Tuhan terima kasih untuk pagi ini, saya sudah bangun, Tuhan beri saya kesehatan dan kekuatan, Amin!

Anggur baru dan urapan baru harus terus dipelihara, bersedia untuk menyiapkan hati yg baru, menyiapkan diri sehingga Allah dapat bekerja lebih dahsyat lagi, karena anggur baru/urapan baru/jamahan baru yg dipelihara dengan baik akan menjadi lebih manis lagi. Karena, bila anggur yg baru disimpan di dalam kantung yg lama, proses fermentasinya akan menjadi lebih cepat, sehingga anggur ini akan menjadi busuk sebelum waktunya, dan akhirnya anggur ini rasanya menjadi tidak baik.

Tetapi apa yg terjadi bila anggur yg baru disimpan di dalam kantung yg baru, anggur ini akan mengalami fermentasi yg sangat baik, sehingga anggur ini akan menjadi lebih manis dan lebih manis lagi. Urapan baru/Jamahan pagi yg kita terima di hadapan Tuhan dan apabila kita pelihara, maka apa yg terjadi? Hidup kita akan menjadi lebih manis dan indah lagi. Mungkin kita lelah, jenuh dan bosan dalam hidup kita. Atau kita merasa bahwa kita kehilangan kasih yg mula-mula dari Tuhan/kita kehilangan kehangatan mesra Tuhan di dalam hidup kita. Tetapi yg kita butuhkan adalah Jamahan baru, Allahlah yg akan menjamah hidup kita dan Dialah yg kita butuhkan dalam hidup kita. Biarlah Tuhan yg menjamah hidup kita, karena kasih dan jamahan Tuhan itu selalu baru, karena itu kita berani lepaskan berbagai tradisi yg tidak sesuai dengan alkitab. Peliharalah dan siapkan hati yg baru agar jamahan Tuhan menjadi lebih manis lagi.

Friday, October 10, 2008

Panggilan Allah (Matius 9:9-13)

9Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yg bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 10Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-muridNya. 11Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yg memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti Firman ini: Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Kalau kita lihat dari Firman Tuhan di atas, Matius adalah seorang pemungut cukai. Sebuah pekerjaan yg tidak ada hubungannya dengan pelayanan, tetapi apa yg terjadi? Yesus memanggil Matius. Sama sekali ini bukan karena kelebihannya atau kemampuan seseorang memungut cukai dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan pelayanan. Sehingga kalau sering kali kita berpikir, kenapa Yesus memanggil seorang pemungut cukai? Apakah tidak ada lagi orang yg baik pada saat itu? Mungkin ada yg berpikir, bila Yesus memanggil orang Farisi yg dirubah hatinya mungkin akan jauh lebih baik. Seandainya Yesus memanggil para ahli taurat dan dirubah hatinya, mungkin mereka akan mampu melaksanakan tugas pelayanan yg lebih hebat lagi. Tetapi, justru yg Yesus panggil adalah Matius. Kenapa?

Kita akan pelajari tentang langkah-langkah panggilan dari hidup seseorang. Sehingga kita bisa mengerti ketika Allah memanggil kita, kita dapat hidup di dalam panggilan Allah ini, sama seperti ketika Matius menerima panggilan itu, langkah-langkah tersebut yg perlu dijalani:

1. Ia harus mendengar panggilan itu
Ayat 9 dikatakan Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yg bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Yang menarik di sini Matius tidak banyak bertanya, nanti aku ikut Yesus mau ngapain? Berapa banyak penghasilan yg akan saya peroleh? Seperti banyak orang sekarang yg hanya berputar-putar dengan fasilitas hidup dan sering bertanya, nanti kalau saya jadi hamba Tuhan penghasilannya berapa ya? Hidup untuk Tuhan, nanti bagaimana yah? Kalau saya sumbang gereja, kalau saya bantu pekerjaan Tuhan, nanti kira-kira ada untung engga ya buat saya?

Seorang yg bisa hidup dalam panggilan Kristus, adalah seorang yg hidup dalam panggilan Allah dan mau mendengar suara panggilan Allah. Matius mendengar suara panggilan Kristus, ketika Yesus berkata "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius, lalu mengikut Dia.
Persoalan dengan kita adalah kita sering kali berbantah-bantah dengan Tuhan. Ya, saya mau ikut Tuhan, tapi bagaimana dengan keadaan saya? Saya mau ikut Engkau, tapi bagaimana dengan keadaan sekarang ini?
Waktu Yesus memanggil seseorang, Tuhan tahu siapa yg dia panggil. Ketika Musa dipanggil Tuhan ia berkata "Jangan Aku Tuhan". Begitu pula dengan Nabi Yeremia ketika ia dipanggil, "Aku masih muda Tuhan!". Begitu pula dengan kita yg seringkali kita membatasi diri dengan segala kelemahan dan kekurangan kita. Nabi Yesaya berkata "Aku ini dari bangsa yg najis bibir." Jadi intinya ayat-ayat yg kita baca di atas adalah kita harus mau untuk mendengar suara dari panggilan Tuhan.

Ada banyak orang yg tidak dapat mendengar suara panggilan Allah. Dan banyak juga orang yg cenderung mendengar panggilan dunia & kekayaan dunia. Panggilan-panggilan dan tawaran keglamoran dunia ini, tawaran2 kesenangan dunia ini dan kebebasan seksual. Panggilan seperti inilah yg akan terus menyeret hidup seseorang, sehingga ketika ia mau menerima panggilan dan berjanji untuk ikut Tuhan, ia selalu terpeleset. Hari ini Yesus memangil kita semua, Ia selalu mengetuk hati kita dan berkata "Anaku, Aku ini mengasihi engkau. Yesus berkata "mari datanglah dan mendekat." Yesus berkata Mari semua yg letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan bagimu. Haleluya!"
Jadi, ciri pertama seseorang yg menerima panggilan Tuhan, adalah seseorang yg mau mendengar suara dari panggilan Tuhan."

2. Mau meninggalkan sesuatu.
Masih pada ayat yg ke 9 Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. Waktu Matius dipanggil oleh Tuhan, dia bukanlah seorang penganggur, Matius adalah seorang yg memiliki jabatan, yaitu sebagai pemungut cukai. Waktu Kristus memanggil dia, dia tidak berkata "Baik Tuhan, saya akan punya waktu, setelah saya menyelesaikan tugas saya sebagai seorang pemungut cukai atau berkata lagi "Setelah ada sisa waktu dan tidak menganggu waktu istirahat saya, baru saya akan coba untuk melayani Tuhan. Matius tidak memiliki kompromi, tapi dia rela dan mau tanpa jaminan apa-apa untuk meninggalkannya.

Hal ini sama dengan kita. Kita mau tetap ikut Yesus, tapi di lain sisi masih tetap melakukan kesenangan dunia. Kita tetap mau ikut Yesus, tapi kita tetap mau mengikuti sifat dan karakter kita. Kita engga mau dibentuk oleh Tuhan, kita engga mau dibersihkan oleh Tuhan. Kita engga mau meninggalkan kebiasan-kebiasaan kita. Mau ikut Tuhan, tapi pada saat yg bersamaan kita mau juga dengan segala kesenangan dan mengikuti keinginan daging di dalam hidup kita. Kadang kala seorang yg mengasihi Kristus, Ia harus rela untuk meninggalkan sahabatnya, kehilangan orang-orang yg terdekat dengan dia. Mungkin, banyak dari orang-orang itu yg mulai mengejek dan meninggalkan dia.

Kadang kala pada saat kita mengikut Yesus harus ada sesuatu yg kita tinggalkan. Kita harus rela untuk meninggalkan kebiasaan buruk kita, ataupun cara trik-trik kita yg suka menipu, kebiasaan korupsi dan kolusi, ataupun hal-hal yg tidak sepantasnya kita lakukan sebagai orang Kristen. Kita harus berani untuk meninggalkan sesuatu dan berkata " Tuhan, mulai hari ini aku akan mengikuti Engkau."
Zakeus pernah berkata " Tuhan, jika ada orang yg kuperdayakan, artinya jika ada orang yg aku korupsikan, jika ada orang yg aku kolusikan, atau diperlakukan secara tidak adil." Apa yg terjadi? Hartanya akan aku kembalikan empat kali lipat. Inilah prinsip dari seseorang, atau orang yg hidup dalam panggilan Allah, adalah berani untuk meninggalkan sesuatu. Orang-orang menerima panggilan Allah adalah bukan orang-orang yg sempurna, tapi merupakan orang2 yg berani meninggalkan sesuatu karena Kristus.

3. Siap menghadapi kritik
Ayat yg ke 11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Kita lihat di sini, Matius sudah rela untuk meninggalkan sesuatu, rela untuk kehilangan sesuatu, rela untuk kehilangan segala-galanya bagi Kristus, tapi apa yg terjadi? Waktu Orang Farisi melihat Kristus, orang2 Farisi masih mengkritik Matius dan bertanya ""Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

Siap untuk menghadapi kritik, berarti rela berkorban untuk Tuhan. Walaupun kita sudah kehilangan sesuatu dan segala-galanya untuk melayani Tuhan, Ingat! Masih saja ada orang yg mengkritik. Kadang kala yg mengkritik itu adalah orang yg lebih rohani dan lebih dewasa dalam Tuhan. Tapi Ingat, bahwa seseorang yg mau hidup dalam panggilan Allah, adalah seorang yg siap untuk menghadapi kritik.

4. Harus tetap bertahan
Jelas sekali Yesus berkata pada ayat 13, Yang Aku kehendaki adalah belas kasihan dan bukan persembahan. Karena Aku datang bukan untuk memangil orang benar, melainkan orang yg berdosa. Berarti, orang yg hidup dalam panggilan Allah, adalah orang yg mau dan tetap bertahan, dan pada saatnya Allah akan membela. Yang perlu kita buat saat ini adalah tetap bertahan dan tetap bertahan. Karena ingat pada saatnya Allah akan membela kita. Jangan lemah, karena kelemahan akan membawa kita pada kehancuran, tetapi kekuatan di dalam Tuhan, yg akan kita lihat nanti adalah kemenangan dan pembelaan!

Wednesday, October 1, 2008

Jatuh dalam dosa (Matius 9:1-8)

1Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kotaNya sendiri. 2Maka dibawa oranglah kepadaNya seorang lumpuh yg terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni 3Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 4Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yg jahat di dalam hatimu? 5Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? 6Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak manusia berkuasa mengampuni dosa"-lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu-"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 7Dan orang itupun bangun lalu pulang. 8Maka orang banyak yg melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yg telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Hal yg menarik di sini ketika Yesus berkata "Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni. Hal yg pertama, orang-orang membawa orang yg sakit datang kepada Yesus. Yesus tidak memberikan tanggapan terlebih dahulu tentang penyakitnya, atau memberi tanggapan betapa parah penyakitnya, atau menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata "aduh, sedih sekali orang ini lumpuh."

Tetapi, Yesus langsung berkata, hai anakKu, dosamu sudah diampuni. Berarti Hal yg pertama yg perlu kita renungkan, kita harus selalu berhati-hati untuk menjaga diri kita agar kita tidak jatuh dan hidup dalam dosa, karena dosa dapat mendatangkan penyakit. Bukan berarti bahwa penyakit adalah satu-satunya akibat dosa. Bukan berarti bahwa bila kita jatuh sakit, berarti ada dosa. Tetapi, dosa dapat mengakibatkan penyakit.

Akibat-akibat dari dosa:

1. Dosa membuat manusia terpisah dari Allah
Allah melindungi manusia, sehingga segala kuman penyakit yg ada di dunia ini tidak dapat menembus hidup manusia, karena adanya penjagaan dan perlindungan Tuhan. Tapi, sekali lagi dosa memisahkan manusia dari Allah, sehingga dosa dapat menyebabkan penyakit.

2. Kadang kala dosa membawa ketidak tenangan dalam jiwa.
Seorang suami yg suka berbohong kepada istrinya/ataupun sebaliknya karena ia punya simpanan lain, ataupun apapun alasannya akan membawa sang suami/istri pada hidup yg tidak sehat. Mengapa? Karena, pada saat si suami melihat istrinya, jantungnya mulai berdetak. Begitu pula dengan istrinya saat ia melihat suaminya jantungnya mulai berdetak 2 atau 3 kali lebih cepat dari biasanya. Sehingga tidak sedikit orang yg hidup yg memiliki pola hidup semacam ini mudah sekali terserang penyakit jantung, darah tinggi, sakit kepala, penyakit susah tidur. Semua ini adalah bukti bahwa dosa dapat menyebabkan penyakit dalam diri seseorang.
Bukan berarti bahwa bila suami/istri sakit kepala, atau ada penyakit jantung, kita langsung menuduh ...wah ada dosa. Bukan berarti bahwa semua penyakit adalah akibat adanya dosa, tetapi kita harus menjaga hidup kita agar terbebas dari dosa.
Jelas sekali Yesus berkata bahwa dosamu sudah diampuni, dan pada saat dosanya diampuni, penyakitnya segera lenyap. Jadi, ada dosa yg menekan organ-organ dari tubuh manusia.

3. Ada dosa yg dipukul karena kemarahan Tuhan
Kita lihat penyakit aids. Seandainya tidak ada cara hidup berdosa dari manusia yg ada di muka bumi. Maka, tidak pernah ada yg disebut namanya penyakit aids ataupun penyakit kelamin lainnya. Dengan lain kata, jika dosa tidak biarkan hidup di dalam dunia, maka penyakit aids tidak akan pernah muncul. Oleh karena itu kita harus jaga hidup kita di dalam kebenaran.
Dalam kebenaran ada kesehatan, dalam alkitab dikatakan hati yg gembira adalah obat.
Seorang yg hidupnya dalam dosa, maka orang itu akan menjadi seorang yg tubuhnya mudah sekali terserang penyakit. Tetapi orang yg menjaga hidupnya benar di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan membela orang itu. Jadi, dosa dapat mengakibatkan seseorang rawan tubuhnya terhadap penyakit.

Percaya kepada Kristus, dapat mengakibatkan seseorang terhapus dari dosanya.
Masalah dosa tidak dapat diselesaikan dengan cara apapun, termasuk perbuatan baik. Alkitab berkata kebenaranMU seperti kain lara di hadapanKU. Jadi, dosa tidak dapat diselesaikan dengan sumbangan-sumbangan. Kita bisa menyumbang gereja-gereja, maupun panti-panti asuhan, tetapi itu tidak berarti dosa kita bisa ditutup dengan uang-uang yg telah kita berikan.
Tapi, kitalah yg terlebih dahulu harus berubah, bertobat dan kembali mengikuti jalan Tuhan.
Jadi, yg dapat menghapuskan dosa adalah saat kita percaya. Percaya berarti kita mau merubah sifat kita, berbalik 180 derajat dan mau mengikuti Yesus kemanapun kita pergi.
Banyak orang berpikir dan mengaku sudah mengikuti Yesus, karena mengikuti agama tertentu maka otomatis ia percaya.

Tapi Yesuslah yg memiliki karunia yg luar biasa, karena alkitab berkata "Karena Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga IA memberikan anakNYA yg tunggal, supaya barang siapa yg percaya kepadaNYA tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yg kekal."
Tapi, sering kali orang salah mengintepretasikan, bahwa asal percaya saja kepada Yesus, buat dosa apa saja pasti diampuni. Bukan berarti bahwa asal percaya Yesus, hidup kacau/minum mabuk, tetap percaya bahwa dosanya diampuni. Atau percaya sekali selamat tetap selamat, sekali percaya tetap akan diselamatkan. Tapi, bukanlah seperti itu. Karena, Alkitab berkata "Kerjakanlah keselamatanmu dalam takut dan gentar". Jadi, percaya di sini diwujudkan dalam tindakan. Alkitab berkata pula Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati. Itulah sebabnya kita tidak bisa tetap pergi ke gereja, tapi setelah itu hidup dengan tidak karuan, punya pikiran bahwa dosa kita sudah diampuni.
Percaya, iman dengan perbuatan harus berjalan bersama-sama. Itu yg menyebabkan dosa kita sudah diampuni melalui Tuhan Yesus dan kuasanya.

Banyak orang yg memuliakan Allah setelah melihat.
Pada ayat yg ke 8 Maka orang banyak yg melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yg telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia. Inilah salah 1 contoh dari iman yg sementara. Karena, untuk sementara saja mereka bergembira dan bersemangat.
Karena sekarang mereka melihat orang yg lumpuh disembuhkan dan mereka memuliakan Allah.
Inilah yg disebut iman yg hanya meletup-letup dan sementara. Kita hanya dapat memuliakan Allah setelah kita melihat. Tetapi, kita dapat memuliakan Allah bukan setelah kita melihat mujizatnya. Tapi, kita dapat memuliakan Allah sebelum kita melihatnya, karena ada janji.

Seringkali kita bertanya, bagaimana saya dapat memuliakan Allah di tengah penderitaan saya?
Tapi, kita harus percaya,karena:

1. Adanya janji untuk kita.
Oleh karena adanya janji untuk kita dan sang pemberi janji itu adalah Yesus Kristus sendiri, maka kita bersuka cita. Sama dengan seorang pendaki gunung, yg dengan beratnya mendaki, tapi karena adanya janji & selalu teringat bahwa dia akan tiba di puncak. Tapi, orang yg tidak mengerti tentang pendakian gunung akan bertanya, buat apa mendaki gunung? Tapi, sang pendaki yg sudah mengerti akan terus mendaki, karena tahu adanya janji buat dia, sehingga ia tetap berjalan dan pada saat ia tiba di puncak, ia akan mengalami suatu keindahan yg tidak dapat dialami atau dirasakan oleh orang lain yg tidak mengalaminya.

2. Adanya kepastian
Yesus tidak pernah memberikan keraguan. Dialah Allah yg memberikan kepastian. Aku tidak akan pernah meninggalkan engkau, Dia selalu akan beserta kita dan memberikan kita kepastian.