Saturday, August 28, 2010

153. Siapa gadis bijaksana itu-Matius 25:1-13

"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 2Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 3Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 4sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 6Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 7Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 8Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 11Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ada pelajaran indah yg kita lihat dari Matius 25:1-13 ini, karena kita rindu untuk menjadi gadis-gadis bijaksana itu, kita rindu untuk menjadi gereja Tuhan yg bijaksana itu. Kita selalu berharap untuk menjadi gadis-gadis bijaksana, dan apakah itu hanya menjadi harapan, atau telah menjadi kenyataan. Karena, bila itu hanya menjadi harapan, maka pada saat kedatangan Yesus, kita akan tetap tertinggal. Tetapi, bila kita menjadi kenyataan dari gadis-gadis bijaksana tersebut, maka kitalah yg akan diundang untuk masuk ke dalam ruang perjamuan kawin tersebut.

Pertanyaannya, apakah gadis bijaksana tersebut adalah mereka yg sama sekali tidak memiliki kekurangan/sempurna? Maka, saya katakan bila mereka adalah orang-orang yg tanpa kekurangan, maka saya berani jamin, bahwa tidak ada seorangpun yg lolos selamat. Karena secara jujur, setiap kita memiliki kekurangan dan kelemahan. Tetapi kriteria dari gadis-gadis bijakasana, adalah:

1. Orang-orang percaya yg memiliki persiapan rohani
Dengan lain kata, orang-orang ini betul punya kekurangan dan kelemahan. Tetapi, ia mempersiapkan minyak yg cukup. Apa itu minyak yg cukup? Yaitu: Firman dan Kuasa Roh Kudus. Jadi, pada saat dia baca firman, dan ia tahu bahwa ia perlu berubah, maka ia berubah. Dan, kalaulah tahu bahwa ia sulit untuk berubah, karena ia telah melakukannya dan menjadi kebiasaan bertahun-tahun. Maka ia akan minta kuasa Roh Kudus untuk melakukannya. Tahukah saudara bahwa api bisa menyala, bukan karena kekuatan api tersebut, tetapi karena adanya minyak yg masuk ke dalam sumbu.

Tahukah saudara bahwa iman kita bisa menyala, kalau kita memiliki Firman dan kuasa Roh Kudus. Bila kita tidak memiliki Firman, maka kita tidak punya kekuatan untuk hidup di dalam kebenaran, kita akan tetap tinggal di dalam kelemahan dan kekurangan kita. Tetapi, bila kita memiliki Firman, maka kita akan selalu disadarkan, sehingga kita akan berubah dari kekurangan dan kelemahan kita. Serta kita akan diberi Kuasa Roh Kudus untuk menolong kita. Sehingga kita mampu, karena Roh Kuduslah yg menjadi andalan dan kekuatan kita.

2. Orang-orang percaya yg sadar, bangun lalu membereskan
Kita lihat pada ayat yg ke-7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Jadi, waktu kita tahu bahwa Firman Tuhan berbicara buat kita, kita harus tahu dan sadar terlebih dahulu. Waktu kita tahu bahwa sebagai seorang istri salah. Atau kita tahu bahwa sebagai orang muda kita salah, waktu kita tahu sebagai karyawan/pemimpin/pedagang/ bahkan sebagai pelayan Tuhan kita salah. Maka kita harus tahu dan sadar terlebih dahulu. Kadang kala kita tidak tahu dan sadar bahwa kita salah. Kita selalu menyalahkan orang lain, oh....saya begini karena mama saya atau saya begini karena suami saya/orang tua, dan lain-lain.

Jadi, selalu yg menjadi kesalahan adalah orang lain. Jadi, yg paling penting adalah sadar terlebih dahulu. Mereka sadar bahwa mereka tertidur, mereka sadar bahwa mereka mengantuk. Jadi, bila mereka sadar bahwa mereka salah. Maka mereka harus bangun, mereka harus bangkit. Janganlah tinggal dalam kegagalan itu, janganlah tinggal dalam kebiasaan buruk itu. Mereka harus bangun, dan setelah bangun, mereka lalu membereskan pelita mereka. Mereka mau membereskan apa yg tidak benar.

Mereka berani untuk minta maaf, periksa, apa yg engga beres di dalam hati saya, periksa apa yg engga beres di dalam pikiran saya. Apa yg engga beres dengan tontonan saya, apa yg engga beres dengan bacaan/pergaulan saya. Oh mungkin selama ini saya selalu membaca ramalan-ramalan nasib/perbintangan dan semuanya itu bertentangan dengan firman Tuhan. Maka mulai hari ini saya akan bertindak tegas, saya tolak semuanya. Saya sadar, saya bangun dan saya bereskan.

3. Orang-orang yg berani mengambil keputusan yg tegas
Kita lihat pada ayat yg ke-88Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Jadi, saudara lihat bahwa teman sendiri kadang minta tolong, minta kasih dan belas kasihan. Tetapi mereka berkata pada ayat yg ke-9Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

Jadi, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, untuk keselamatan kita harus tegas. Kita mungkin berkata, "oh....semua agama sama!" Semua agama mungkin sama yg mengajarkan kebaikan, tetapi keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus Tuhan. Yesus datang ke muka bumi bukan sebagai penyebar agama. Tetapi Yesus datang ke muka bumi sebagai Allah yg menyamar sebagai manusia, mencurahkan darahNYA untuk menusia. Mati di kayu salib sampai tetes darahNYA yang penghabisan, darahnya boleh habis, tetapi kasihNYA tidak pernah habis. Saya terlalu percaya bahwa Yesus bukan hanya sekedar Nabi dan penyebar agama. Tetapi Yesus adalah Tuhan yg dikatakan di dalam Alkitab dengan tegas,"Karena,di bawah kolong langit ini tidak ada Nama lain yg olehNYA kita bisa selamat,kecuali di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan. Jadi kembali saya ingatkan, ayo, janganlah kita hanya menjalankan kegiatan agama.

Kadang hanya menjalankan kegiatan agama, tetapi berlaku semena-mena dan menipu. Kadang menjalankan kegiatan agama tetapi tetap berzinah, egois dan penuh keserakahan. Tetapi, kalau saya tahu bahwa saya adalah pengikut Kristus, saya haruslah berjalan sesuai dengan kehendakNYA. Kita dapat berjalan dengan kepastian bahwa Sorga adalah harapan di dalam hidup saya. Karena, bukanlah agama yg menyelamatkan kita, tetapi Yesus Kristuslah yg menyelamatkan kita yg sudah mati buat kita. Kalaulah agama yg dapat menyelamatkan, maka agama akan menimbullah pertikaian. Itulah sebabnya di mana-mana kita melihat pertikaian dengan menggunakan agama sebagai alasannya. Karena, orang berpikir bahwa agama adalah sumber keselamatan.

Allah tidak pernah memberikan agama sebagai jaminan keselamatan. Tetapi, Alkitab berkata, "Akulah jalan kebenaran dan hidup, di luar Aku tidak ada seorangpun yg sampai kepada Bapa." Jadi Yesuslah yg merupakan satu-satunya Juru selamat pada saat kita mau menerima Dia. Saya tinggalkan dosa, saya belajar Firman Tuhan dan hidup di dalam terangNYA, berjalan dalam kemenangan kuasaNYA sampai saya merebut Sorga rumah Bapa yg kekal, haleluya!

Doa:
Di dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap dari kami dengan beban dan masalah. Tuhan jamah, nyatakan KuasaMU, bela perkaramu, biarlah mereka dapat melihat Kemuliaan Tuhan. Mereka yg mau menerima Yesus sebagai Juru selamat, Tuhan masuk dalam hidup mereka. Buktikan KuasaMU dalam hidup mereka, karena Engkaulah satu-satuNYA Juru Selamat di muka bumi ini, di dalam Nama Yesus kami berdoa dan mengucap syukur, amin!

Sunday, August 22, 2010

154. Perumpamaan tentang talenta-Matius 25:14- 30

14"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu,masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 16Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 17Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 19Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 20Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya:Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 21Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 22Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 23Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 24Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!26Maka jawab tuannya itu:Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 27Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.28Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 29Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 30Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, di sini kita bisa melihat bahwa Yesus memperumpamakan hidup ini sebagai sebuah pekerjaan. Tetapi bukanlah sekedar pekerjaan yg kita kerjakan dengan tanpa arah dan tujuan. Tetapi jelas, kita diberikan modal. Dimana yg satu diberikan lima talenta, yang satu diberikan dua talenta dan yang satu lagi diberikan 1 talenta.

Apa itu talenta? Talenta adalah mata uang di jaman itu. Mungkin saudara bertanya-tanya, berapa harganya? Koq yg satu diberikan 5, sedangkan yg satu diberikan 2. Mungkin yg satu diberikan terlalu sedikit. Berapakah 1 talenta itu? Yang harus kita tahu adalah 1 dinar, 1 dinar itu berharga sekitar 10,000 uang kita sekarang. Nah, 1 talenta itu harganya 6,000 dinar. Jadi, saudara bisa bayangkan bahwa 1 talenta itu sebenarnya berharga sekitar 60 juta rupiah. Jadi, yg satu orang itu benar-benar kebangeten. Meskipun ia hanya dapat 1 talenta, tapi 1 talenta itu berharga 60 juta rupiah. Jadi, meskipun ia hanya dapat 1 talenta. Jumlah tersebut adalah merupakan jumlah yg sangat cukup, dan Alkitab bilang masing-masing menurut kesanggupannya.

Jadi, apa yg dapat kita pelajari dari perumpamaan di atas:

1. Setiap orang sebetulnya mempunyai talenta
Meskipun saudara dari keluarga yg miskin, broken home, atau saudara engga bisa nyanyi/main musik, atau saudara engga bisa jadi guru sekolah minggu, atau saudara merupakn orang yg engga biasa dengan berkata-kata. Tetapi, yg pasti...setiap dari kita memiliki talenta, hanya masing-masing dari kita seringkali tidak menyadarinya. Dan masing-masing dari kita harus berdoa kepada Tuhan, agar kita bisa mengerti, apa sebetulnya talenta kita. Sehingga talenta kita dapat dikembangkan, sehingga kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Jadi, sekali lagi..setiap orang mempunyai talenta.

Jadi, kita engga ada alasan untuk bersungut-sungut, kita selalu memiliki alasan untuk bersyukur. Semiskin apapun juga, dan begitu banyak persoalan yg saya hadapi, biarlah kita memiliki hati yg selalu bersyukur, berterima kasih pada Tuhan, minimal saya punya 1 talenta, yg meskipun hanya satu minimal saya dapat menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

2. Talenta setiap orang itu berbeda
Jadi, kalau kita tahu bahwa talenta setiap orang itu berbeda, berarti kita engga perlu sombong. Karena, yg diberi banyak juga akan dituntut banyak. Tetapi yg diberi sedikit, juga akan dituntut sedikit. Jadi, kita engga perlu merasa minder. Karena talenta itu diberikan menurut kesanggupannya. Tetapi, kalau saya setia dalam perkara yg kecil, Tuhan akan berkati saya dan memberikan saya tanggung jawab yg lebih besar.

3. Talenta yg dikembangkan itu pasti berbuah
Apakah 5 menjadi 10, apakah 2 menjadi 4, apakah kalau memiliki 1 kemudian menjadi satu. Karena itu bukan berdasarkan apakah kita pintar atau bodoh, kita mampu atau tidak mampu? Ini adalah persoalan Roh Kudus yang menolong kita. Bukankah Paulus bilang,"Allah yang mengerjakan di dalam Aku baik itu kerinduan maupun kemampuan." Dalam pelayanan dan pekerjaan kita sehari-hari, kita mulai praktekan dan lakukan dengan setia.

4. Talenta kita harus kita pertanggung jawabkan
Jadi, setiap dari kita yg memiliki talenta, kita engga bisa menjadi sombong. Janganlah semena-mena dan ingin memamerkan kemampuan dan harga diri kita di depan orang lain, atau untuk dipakai hanya untuk kepentingan-kepentingan dunia. Itu adalah sangat berbahaya. Apapun yg Tuhan percayakan kepada saya, saya harus pertanggungjawabkan. Saudara bisa saja bilang,"Ini kan uang, uang saya ; ini kan pangkat, pangkat saya ; ini kan yg semua saya raih adalah milik saya."

Tetapi, tahukah saudaraku bahwa suatu saat nanti, kita harus mempertanggungjawabkan segalanya kepada Tuhan. Tuhan akan berkata suatu saat nanti,"Aku telah mempercayakan harta yg berlimpah-limpah kepadamu, tetapi Aku taruh orang miskin di depan rumahmu, tetapi engkau mengusirnya, engkau tidak pernah memperdulikannya, Aku menuntut pertanggungjawaban dari padamu." Jadi, setiap talenta yg telah kita terima, harus dengan rendah hati berkata kepada Tuhan,"Tuhan, ini hidupku, pakai aku untuk menyenangkan hatimu dan menjadi berkat bagi orang lain."

5. Tidak mengembangkan sebuah talenta adalah sebuah kejahatan
Tidak mengembangkan sebuah talenta, bukanlah sebuah kelalaian, bahkan bukan hanya sebuah kebodohan, tetapi merupakan sebuah kejahatan. Maka dikatakan pada ayat yg ke-26Maka jawab tuannya itu:Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, bahkan dikatakan pada ayat yang ke-30Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Berarti kita bisa lihat di sini, berarti ada hukuman. Biarlah dengan talenta yg kita miliki, kita dengan kerendahan hati dan suka cita, berkatalah kepada Tuhan,"Aku mau menjadi berkat senantiasa. Gereja boleh berbeda, jubah saudara boleh berbeda, tetapi biarlah kita tetap bergandengan tangan dan bilang,"Tuhan, untuk pekerjaan Tuhan, kita harus selalu bersatu, untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap dari kami dengan beban, masalah dan pergumulannya, atau ada di antara kami yg merasa tidak berguna dan berarti, Tuhan tolong jamah kami semua, bangkitkan iman kami dan bawa kami dalam pengalaman-pengalaman mujijat, sehingga kami selalu melihat KuasaMU yg luar biasa. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, dan kami rebut janji-janji Tuhan, amin!

Sunday, August 8, 2010

152. Siapa gadis bodoh itu - Matius 25:1-13

"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 2Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 3Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 4sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 6Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 7Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 8Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 11Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, secara khusus program hari ini akan membahas siapa gadis bodoh itu. Karena, saya percaya jika saudara masuk gereja dan terlibat dengan pelayanan, saudara sudah dibaptis dan saudara sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat saudara. Lalu kemudian ada orang yg berkata kepada saudara:"Apakah engkau gadis bodoh atau gadis bijaksana? Mungkin saudara akan menjawabnya dengan sinis,"Saya gadis bijaksana dong, saya sudah berdoa, sudah dibaptis, dan saya sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat, apalagi yg engkau katakan bahwa aku adalah gadis bodoh?"

Dan saya percaya bahwa tidak ada satu orangpun yg mau dikategorikan bahwa saya adalah gadis bodoh ini. Tahukah saudara bahwa pada satu saat nanti, gereja Tuhan akan dikatakan gadis-gadis bijaksana, jemaat-jemaat yg bijaksana dan ada juga yg disebut gadis-gadis dan jemaat-jemaat Tuhan yg bodoh. Gereja mana yg disebut bodoh? Karena, gereja Tuhan bukanlah soal gedungnya. Gereja itu diperumpamakan sebagai mempelai Kristus, dan merupakan kumpulan dari orang percaya yg mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.

Saya pelajari, bahwa gadis-gadis bodoh itu bukanlah kumpulan dari orang-orang yg tidak percaya/orang-orang berdosa yg belum menerima Tuhan sebagai Raja dan Juru Selamat, kenapa? Karena, gadis-gadis bodoh ini sebenarnya ikut dan menantikan mempelai laki-laki, seperti yg dikatakan pada ayat yg ke-1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki." Berati Alkitab gambarkan bahwa gadis-gadis ini termasuk sebagai mempelai Kristus.
Tetapi, mempelai Kristus pada akhir jaman akan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: Orang-orang yg bodoh dan bijaksana.

Ada yg berkata,"Pendeta, bagaimana mungkin orang-orang percaya di gereja bisa disebut sebagai gadis-gadis yg bodoh/orang-orang percaya yg bodoh?" Nah, Yesus pernah berbicara mengenai orang yg membangun rumah. Yesus berkata," orang bodoh adalah orang yg mendengarkan firman, tetapi tidak melakukannya, karena ia bangun rumah di atas pasir, bangunannya kelihatan dengan kasat mata dan begitu indah tampaknya. Sedangkan orang yg bijaksana membangun rumahnya di atas karang, "Ia menerima Firman, mendengarkan dan melakukannya." Secara kasat mata ke-2 bangunan itu sama indahnya dan tidak ada perbedaannya. Tetapi apa yg terjadi?

Ketika badai menerpa, ketika tantangan dan ujian datang dan gelombang menerpa. Alkitab berkata,"Rumah yg didirikan di atas pasir itu rubuh." Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, jadi siapakah gadis-gadis/orang-orang bodoh itu:

1. Orang percaya yg berada di gereja, tetapi hanya ikut-ikutan
Dia betul nyanyi, dan terlibat dengan pelayanan. Tetapi, ia tidak punya motivasi yg tulus dan punya hati yg tertuju pada Yesus. Ia terlibat bukanlah akibat dari respon positif dari Firman yg sudah IA dengar. Alkitab berkata,"orang bodoh adalah orang yg mendengar, tetapi tidak melakukannya." Dia mendengar, dia tidak mengerti, dia mendengar, tetapi ia tidak mau gali dan selidiki lebih lanjut lagi."

Dia mungkin nyanyi, sejauh lagunya itu enak didengar, tetapi ia tidak punya perasaan apa-apa. Nah, saudaraku, Alkitab bilang,"Umatku binasa, karena mereka tidak memiliki pengetahuan." Dia dengar, tetapi ia tidak kenal. Dia dengar, tetapi tidak mau meresponi dan menggali lebih jauh lagi. Dan gereja Tuhan ini sedang dipenuhi dengan orang-orang percaya yg hanya ikut-ikutan. Di gereja ia kelihatan aktif, tapi dengan pacarnya, ia terlibat dengan hubungan sex. Di gereja ia kelihatannya aktif, tetapi di rumah ia tampar istrinya. Ia kelihatannya aktif, tetapi di luar ia ngomongin orang, ia sikut orang di tempat kerja, jelekan hamba-hamba Allah. Ini adalah kenyataan yg seringkali terjadi di gereja, dan saya harap yg melihat tulisan ini dapat merubah dirinya dan memberi respon untuk bertobat, sehingga saudara akan melihat perkara-perkara besar yg terjadi di dalam hidup saudara.

2. Orang percaya yg berada di gereja, tetapi tidak siap untuk berubah
Sejauh hal-hal yg menyenangkan, dan apapun itu ia akan lakukan. Tetapi, segala hal yg sifatnya adalah harus berubah, maka ia akan katakan tidak bisa! Sehingga gadis-gadis bodoh ini yg sudah lihat bahwa gadis-gadis bijaksana itu bawa minyak, ya...kita sudah engga bawa...ya ...kita itu mau ngapain? Jadi, gadis-gadis bodoh ini terlalu menyerap dengan kenyataan, dan bukannya berkata,"ya...saya harus berubah?" Ya..saya emang dari dulu emang ngeroko, bahkan pendeta saya juga dulunya ngeroko, masa sekarang saya harus berubah, ya...engga bisa dong! Yang penting kan, saya engga berzinah, dan saya juga engga judi yg berat-berat banget!

Maen kartu juga, yah..pake duit kecil-kecilan. Kan saya juga engga bikin apa-apa. Saya juga kadang nonton blue film, tapi saya kan...engga pergi ke tempat pelacuran. Jadi, pada kesimpulannya, saya engga siap untuk berubah, dan saya emang orangnya kaya gini, punya kelemahan dan kekurangan. Dan kekurangan dan kelemahan saya adalah seperti ini! Inilah yg saya bilang bahwa kita disebut sebagai gadis yg bodoh, kenapa? Karena ia tidak berubah. Tetapi setiap orang yg mendengarkan firman, firman bukanlah disampaikan hanya dengan kata-kata belaka. Tetapi, ada Kuasa Allah yg menyertaiNYA.

3. Orang percaya yg berada di gereja, tetapi mereka tidak mau dipenuhi Roh Kudus
Artinya, mereka engga mau buka hati untuk dilengkapi dan dipenuhi oleh Roh Kudus, yg melengkapi dan memberi semangat baru kepada mereka. Tetapi mereka yg dipenuhi oleh Roh Kudus, akan diberi damai sejahtera dan mereka akan melakukan perkara-perkara besar yg Allah inginkan dalam hidup saudara.

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, Engkau lihat kami semua yg sedang membutuhkan jamahan khusus. Kami yg sedang sakit, yg sedang berbeban berat, dalam Nama Tuhan Yesus, Tuhan jamah, Tuhan kerjakan MujijatMU, kalaulah ada di antara Kami yg dijumpai sebagai gadis-gadis bodoh, sebelum hari itu tiba, biarlah Engkau ubahkan kami, penuhi kami dengan Roh Kudus dan minyak baru untuk menghadapi hidup ini, sehingga kami berubah dan hidup senantiasa bagi Tuhan saja. Terima kasih Bapa, biarlah Engkau jamah dari setiap kami yg sakit, yg rumah tangganya digoncangkan, sehingga kami dapat mengakui bahwa Engkaulah sumber mujijat dalam Hidup kami, di dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!

Saturday, August 7, 2010

151. Hamba yang setia dan bijaksana - Matius 24:45-51

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kita semua dinyatakan oleh Tuhan sebagai hamba. Karena pada akhir jaman nanti, tidak ada lagi yg disebut orang awam, jemaat biasa atau orang rohaniawan. Tidak ada yg menyebut,"ya saya kan hanya jemaat biasa, sedang mereka semua adalah pelayan-pelayan Kristus/aktivis-aktivis gereja. Tetapi, tahukah saudara bahwa pada akhir jaman nanti, tidak ada perbedaan antara aktivis gereja maupun jemaat biasa. Alkitab berkata, bahwa pada akhir jaman, hanya ada 2 sebutan yg Yesus sampaikan, yaitu: hamba yg baik dan setia, atau hamba yg jahat.

Berarti, kita semua adalah hamba-hamba Tuhan. Setelah kita ditebus dan dibebaskan dari dosa/hamba dosa/kuasa kegelapan. Kita kemudian diangkat, diberkati dan dinyatakan kasih oleh Tuhan dan diberi Kuasa oleh Tuhan. Sehingga, kita secara otomatis menjadi hamba-hamba Allah. Sekarang pertanyaannya adalah: Apakah kita akan menjadi hamba yg setia atau tidak setia? Kita lihat di kitab Matius 24:

45"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 46Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 47Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 48Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:49Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, 51dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, pertanyaannya, siapakah hamba yang setia dan bijaksana itu, kadang kita mungkin bertanya kepada diri kita sendiri, "siapakah saya, apakah saya hamba yg setia dan bijaksana?" Apakah saya hamba yg tidak setia, ataukah saya adalah hamba yg sudah diberkati Tuhan, tetapi tidak menjalani kesetiaan saya?

Ciri-ciri dari hamba yg setia dan bijaksana, adalah:

1. Orang percaya yg selalu ingin bekerja untuk pekerjaan Tuhan
Mungkin saudara bukanlah seorang pendeta, aktivis gereja, atau pemimpin koor. Mungkin ia tidak mempunyai jabatan-jabatan lainnya di dalam gereja seperti saudara, tetapi yg terpenting adalah bahwa ia selalu ingin melakukan pekerjaan buat Tuhan. Andaikata ia adalah seorang mahasiswa, maka ia selalu membicarakan Tuhan di dalam pergaulannya, punya kerinduan untuk melakukan kelompok sel/doa/persekutuan.

Kalaulah ia seorang rumah tangga, ia punya hati untuk mengumpulkan ibu-ibu rumah tangga yg lain untuk melakukan persekutuan doa, sharing ataupun melakukan puji-pujian, doa bersama, dan yg pasti ia selalu melibatkan dirinya untuk pekerjaan Tuhan, kalaulah ada orang yg butuh pertolongan, ia selalu menawarkan dirinya. Kalaulah ia seorang pedagang/karyawan, selalu memikirkan dirinya, bagaimana dengan keberadaan saya ini, saya akan selalu menjadi berkat bagi orang lain dan meluaskan pekerjaan Tuhan dan melihat Kuasa dan berkat Tuhan.

Nah, ini yg saya sebut orang percaya yg selalu ingin melakukan pekerjaan Tuhan. Dan bukanlah orang yg berpikir, oh...kalau saya melakukan pekerjaan Tuhan, nanti saya akan memperoleh tanggung jawab yg lebih besar, tetapi yg dia lihat adalah sukacita yg luar biasa pada saat dia melayani Tuhan, yg dia lihat adalah damai sejahtera yg dunia tidak bisa berikan. Yang dia lihat adalah bahwa ia berhutang sama Tuhan, apa yg dia terima adalah anugrah Tuhan dari segalanya yg Tuhan telah berikan. Saya merasa berdosa dan bersalah, bila saya tidak berbuat sesuatu untuk Tuhan. Makanya Paulus berkata,"Celakalah Aku jika Aku tidak memberitakan injil." Paulus menjawab, dengan segala tugas, tanggung jawab dan tantangan, aku tetap ingin memberitakan injil Kristus dimanapun Aku berada.

2. Orang percaya yang tidak mundur, hanya karena tantangan
Ketika kita melayani Tuhan, kita pasti akan menghadapi tantangan. Ada 2 alasan kenapa kita menghadapi tantangan:
1. Karena Allah mau kita melakukan segala sesuatunya dengan motivasi yg murni
Karena, bila motivasi kita adalah karena senang, maka saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, maka motivasi kita tidak teruji.
2. Setan tidak senang bahwa saudara terlibat dengan tantangan
Setan senang melihat saudara murtad oleh karena tantangan, kemudian saudara mundur dan putus asa.
Tetapi, tantangan adalah sesuatu yg membuat dia terus maju dan memacu diri, sehingga ia lebih tajam, lebih suci , lebih rohani, dan lebih sungguh-sungguh dengan Tuhan. Dengan semakin saya lebih dekat dengan Tuhan, maka saya akan melihat kemenangan yg lebih besar lagi.

3. Orang percaya yg tidak mencari kesenangan atau keuntungan pribadi
Dia mau bekerja keras untuk Tuhan, tanpa melihat kepentingan/keuntungan pribadi. Itu sebabnya, Paulus berkata,"Adakah kucari kesenangan manusia?" Adakah aku melakukan pekerjaan Tuhan, dengan mencari keuntungan bagi diriku sendiri? Dengan lain kata, Paulus berkata,"bahwa dalam melakukan pekerjaan Tuhan, bahkan aku sendiri sampai mencurahkan darah. Jadi, jika pelayanan hanya untuk mencari keuntungan pribadi dan kesenangan sendiri, maka itu adalah sebuah kejahatan bagi Tuhan.

Maka dikatakan di sini bahwa pada ayat yg ke-51dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Karena, orang-orang yg melayani Tuhan, adalah orang-orang yg aktif dalam pelayanan dan kegiatan rohani, tetapi mereka hanya mencari keuntungan dan kesenangan pribadi. Dan mereka hanyalah orang-orang yg memakai topeng-topeng kepalsuan agama. Mereka tidak pernah memikirkan kepentingan orang lain, tetapi hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri dan terus mengeruk bagi kepentingan pribadi. Di hadapan Tuhan, orang-orang munafik seperti ini adalah orang-orang yg tidak berguna.

4. Orang percaya yg siap untuk mengorbankan segala-galanya untuk Tuhannya
Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, seorang hamba yg setia dan bijaksana, bukan berarti seorang yg tidak pernah berbuat salah. Tetapi, ia bisa berkata, "Tuhan, saya bisa salah, tetapi saya siap untuk mengorbankan segala sesuatunya bagi Tuhan, karena Engkaulah yg terlebih dahulu mengorbankan segala sesuatunya bagi saya." Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, hidup ini mungkin berat, masalah mungkin banyak.

Tetapi, sebagai hamba Allah saya mau ingatkan, tetaplah bekerja di ladang Tuhan! Karena, Tuhan kita tidak pernah gagal dan mengecewakan kita, jangan pernah mundur dari Tuhan, apapun tantangannya. Ingat! Hanya di dalam Tuhan Yesus, kemenangan dan sukacita abadi akan kita raih di dalam hidup kita, haleluya, amin!

Doa:
Di dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap dari kami dengan setiap tantangan, beban dan masalahnya. Mereka yg mulai goncang dengan imannya, ragu dalam keputusannya, dan mulai ragu untuk bertindak bagi Tuhan. Bapa, di dalam Nama Yesus, biarlah kami semua bangkit untuk melayani Tuhan, karena dunia ini hanya mendatangkan kekecewaan dan penderitaan. Tetapi di dalam melayani Tuhan, kita menemukan keberanian dan sukcaita serta kemenangan. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!