Monday, February 25, 2008

Berbahagialah orang yg miskin di hadapan Allah (Matius 5:2-3)

1Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-muridNYA kepadaNYA.2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kataNya:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan Sorga."

Matius 5-7 merupakan ringkasan dari pengajaran Tuhan Yesus kepada para murid dan orang banyak selama beberapa waktu. Kata Yesus mengajar dalam Mat 5:2 ditulis dalam bentuk imperfek yg menyatakan bahwa aksi yang dilakukan tidak dilakukan dalam satu waktu saja melainkan berulangkali, Harus diingat bahwa kotbah di bukit yg disusun oleh Matius dalam bentuk rangkuman, karena Tuhan Yesus tidak pernah mengajar dengan kata-kata singkat seperti Mat 5:3. Tuhan selalu menerangkan apa-apa yg diajarkanNya. Kotbah di bukit merupakan pengajaran yang penting tentang anugrah Allah dan apa yg dituntut Allah atas kita.

Kata berbahagia berasal dari bahasa Aram yg berarti diberkatilah. Kata ini merupakan seruan suka-cita, merupakan ucapan selamat tentang apa yang terjadi, merupakan kebahagiaan, teriakan kemenangan karena sesuatu terjadi yaitu berkat bagi orang yang menjalaninya.
Bagi orang Ibrani, kata miskin mempunyai empat arti:
1. Miskin, yg berarti tidak punya apa-apa dalam hal materi.
2. Miskin yg berarti tidak punya pengaruh/kuasa/kedudukan, yaitu orang2 kecil, yg jarang dianggap
3. Miskin yg berarti hina, hidup secara mengenaskan dalam penindasan orang lain.
4. Miskin dalam pengertian rohani. Orang yg sadar bahwa dirinya tidak punya apa2 tetapi meletakkan hidup dan imannya kepada Allah.

Pada zaman ini banyak orang yg merasa dirinya kaya, hidup berkelimpahan dan tidak kekurangan apa2. Misalnya orang kaya baru (OKB) yg kita lihat kadang bertingkah lebih daripada orang kaya beneran. Ada juga orang yg merasa sangat puas dengan hidupnya, karena semuanya lancar-lancar saja. Ia menganggap dirinya sebagai orang baik-baik, tidak berbuat jahat, sering berbuat amal. Dibandingkan dengan orang lain dirinya merasa lebih baik (Lih. Luk 18:9-14). Bagaimana dengan kita, apakah kita pernah merasa lebih baik dibandingkan dengan orang lain?

Sebaliknya ada orang yg hidupnya miskin dan senang hidup miskin, selalu menerima nasibnya sebagai orang miskin. Selalu mengatakan yah memang nasib saya sudah begini! Hidupnya selalu berputar dalam kemiskinan! Tuhan tidak pernah berfirman supaya kita menjadi orang miskin atau kaya. Allah membenci kemiskinan dan kesengsaraan. Allah juga tidak menyenangi orang2 kaya yang sombong.

Yang Yesus inginkan bagi kita adalah orang2 yg tahu diri di hadapan Tuhan. Tidak perduli kita miskin atau kaya, tetapi hendaklah di hadapan Tuhan kita tahu bahwa kita bukan siapa-siapa, tidak punya apa2. Di hadapan Tuhan kita adalah orang2 miskin, orang2 yg memerlukan Tuhan. Di hadapan Tuhan kita sepertinya pemungut cukai yg bertobat mohon pengampunan dan belas kasihan dari Tuhan (Luk 18:13). Di hadapan Tuhan, kita adalah orang-orang miskin yang menaruh pikiran dan perasaan kita dalam pengharapan kepada Tuhan.

Jadi orang yang miskin di hadapan Tuhan berarti adalah orang2 yg tahu dirinya adalah orang berdosa, orang yg berhutang kepada Tuhan, perlu penebusan dari Tuhan, perlu Tuhan untuk memenuhi dan menyelamatkan kita. Kalau kita seperti ini, kitalah yg akan menjadi empunya, yang memiliki kerajaan Allah. Kenapa? Karena orang2 yg tahu dirinya berdosa, bertobat dan berseru kepada Tuhan minta pengampunan dan keselamatan sehingga dari gelap kita masuk kepada terang dan diangkat menjadi anak2 Tuhan untuk menjadi warga kerajaan Allah.

Kesimpulan:
Kata miskin jangan dipenggal dari kalimatnya, yang mengatakan miskin di hadapan Allah. Kalau tidak akan timbul salah mengerti tentang maksud Tuhan. Berbahagaialah orang2 yg tahu dirinya miskin, berkekurangan dan berdosa di hadapan Allah karena merekalah orang2 yg membutuhkan pertolongan Tuhan akan mendapatkannya bahkan mewarisi kerajaan Allah. Selama kita berpikir bahwa kita ini pintar, hidup senang dan tidak perlu Tuhan, kita tidak akan memiliki keselamatan. Yoh 10:10 Mengatakan bahwa Yesus datang supaya kita mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yoh 3:15 mengatakan; "Setiap orang yang percaya kepada Yesus beroleh hidup kekal". Mana yg kita pilih pada hari ini? Hidup dan sikap yg bagaimana di hadapan Tuhan?

By Ev.Michael Hadeli Mdiv

Monday, February 18, 2008

Pekerjaan Kristus (Matius 4:23-25)

23Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.24 Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-NYA semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. 25 Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalaem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan

Ada 3 pekerjaan Kristus yg dikerjakan berdasarkan ayat2 di atas:

1. Yesus mengabarkan injil / kabar suka cita (Ayat 23).
Injil berasal dari kata Eu Angelion yang berarti: suka cita.
Dunia yg kita tinggal saat ini adalah dunia yg selalu membawa berita buruk, sering terjadi:
Di dalam rumah tangga, eg:suami datang..duh..saya ditipu...lalu si istri langsung bilang kamu emang bodoh, laen kali mesti denger istri, kan saya sudah bilang, sementara anak2 menatap. Kita udah kebal denger kalimat hati2/ awas. Manusia selalu berada dalam kekuatiran, dipacu untuk menjadi takut. Waktu kecil aku sering dapet nasehat , hati2 jgn keluar malem2 nanti ada setan.
Keluarga juga sering membuat kesan/image papa adalah papa yg kejam, eg; Mama bilang anaknya: cepet mandi! Kalo engga nanti papa pulang, bakal mama suruh papa pukul pake rotan. Berita/citra yg negatif yg lama tertanam dalam diri anak, sehingga anak jadi engga terbuka/maen sembunyi2. Tanpa disadari keluarga jadi pembawa berita buruk.
Dunia selalu berkata"kamu sih bukan ulusan luar negri, jadi kalah bersaing". Atau
"Kamu sih kurang kreatif, jadi engga pernah maju".

Terus terang, aku akhir2 ini juga bawaannya marah2, apalagi kalo udah mau pulang kerja, perasaan ini engga beres, itu engga bersih. Maklum perfectionist, dari pelajaran ini aku kembali diingetin, seringkali dalam hati engga ada suka cita, tapi ada kebencian sama rekan kerja. Aku juga disadarin lagi, bahwa aku bukan pembawa kabar suka cita.
Berbeda dengan Yesus ayat23, IA mau berkeliling di seluruh Galilea untuk memberitakan kabar suka cita.

2. Dia mengajar dalam Rumah ibadah (Ayat 23).
Yesus berani menyatakan kesalahan, membongkar konsep dari orang2 Farisi, Yesus berani untuk menegur. Pada kenyataan, seringkali kita hidup dalam kesombongan, tidak mau dikritik/ diajar, apalagi kalo yg negur posisinya lebih rendah dari kita.

3. Yesus melenyapkan penyakit & kelemahan
Mujijat masih berlangsung sampai saat ini, Dia mau mengubahkan dan mengembalikan suka cita kita. Sekitar 1 minggu lalu, pinggangku sempet terkilir saat mengangkat sesuatu, sempet cemas sih. Puji Tuhan berkat doa bareng Vena, saat ini bisa pulih seperti semula.

Apapun masalah yg mungkin kita alamin saat ini, eg:suami yg kasar/engga pernah berubah, anak2 yg seringkali membangkang, tempat kerja yg suasananya selalu bikin stress, etc.
Percayalah Tuhan dapat melakukan perubahan!
Injil a/ kabar kesukaan, Manusia tidak sempurna, tapi Yesus mau pikul kelemahan kita. Manusia sering tidak sempurna, tapi dalam Tuhan kita bisa diangkat agar berhasil.
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku". Mazmur 23:4

Saturday, February 2, 2008

Yesus tampil di Galilea (Matius 4:12-17)

Yesus tampil di Galilea
Matius 4:12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah IA ke Galilea. 13 Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebuloan dan Naftali, 14 Supaya genaplah firman yg disampaikan oleh nabi Yesaya: 15"Tanah Zebulon & tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, 16 bangsa yg diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yg besar dan bagi mereka yg diam di negeri yg dinaungi maut, telah terbit Terang."17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"

Dari ayat2 di atas, ada beberapa hal yg dapat kita pelajari :
1. Hidup kekristenan adalah hidup yg mempergunakan hikmat.
Pada ayat 12, di situ kita lihat, koq...Yesus yg begitu punya kuasa, Dia anak Allah, kenapa Dia mesti menyingkir, bukan melawan, karena kalo dia melawan, kemenangan pasti ada di tanganNYA?

Dalam ayat ini Yesus tahu itulah saatnya Ia mundur & diam berada dalam pimpinan Tuhan.
Yesus juga tahu pada saatnya dia mesti maju, contoh: Pada saat dia menyucikan bait suci, Matius 21, Ia berani marah, berani mengusir orang2, mengobrak-abrik meja & kursi.
Matius 26, Ia juga berani menyerahkan nyawanya di taman Getsamani untuk disalib, dan rela sampai tetesan darahNYA yg terakhir berkorban bagi keselamatan umat manusia.
Hidup Kristen bukan hidup yang takut, tapi juga bukan hidup yg nekat, tapi berada dalam pimpinan Tuhan.
Bila ada di antara kita yg sedang bingung dengan kerjaan, keuangan, keluarga, janganlah ragu untuk minta hikmat dari Tuhan, bertanya, langkah apa yg mesti dibuat?

2. Hidup Kristen akan menghadapi tantangan/pergumulan, masalah besar & aniaya.
Sama seperti Yohanes yg ditangkap di ayat yg 12, itu juga akan dialami oleh orang2 Kristen. Tapi kekristenan saat ini sering diartikan dengan banyak berkat, sehat, banyak uang, dsb.
Sering keributan terjadi di kalangan anggota gereja,misalnya ada perkataan: "Yah dia sih pantes ga dapet kerjaan, kurang doa sih!" Yah pantes ini gereja gak berkembang, abis yg kotbahnya nyebelin & boring banget!"
Tapi biarlah kita sebagai orang percaya jangan mudah menghakimi&menyingkirkan orang lain, tapi tetap saling mendoakan, memberi kesempatan, & membantu. Sama seperti Tuhan yg selalu punya kesabaran dengan anak-anakNYA yg masih bertumbuh & seringkali jatuh.

3. Orang benar pasti akan mengalami kemenangan
Ayat 14, tidak ada yg tersembunyi bagi orang benar, Yesuslah si pembawa terang & IAlah satu-satuNYA yg tidak dapat dibantah. Apa yg Yesus buat & telah terjadi, bukanlah suatu kebetulan. Ada saatnya setiap orang percaya yg kesusahan, terlibat banyak masalah yg secara akal sehat tidak dapat terpecahkan, tapi akan datang saatnya asal ia terus percaya, ia akan melihat terang.

4. Aniaya bukan hambatan bagi berita injil.
Masalah bukan hambatan bagi pemberitaan injil. Sering pada saat kita patah hati, ada masalah dalam keluarga, kita jadi males untuk cari Tuhan, pergi ke gereja. Tapi alkitab berkata Roh kita lebih besar daripada yg ada di dunia ini, & kita percaya bahwa mujijat masih bisa terjadi pd orang yg benar.