Sunday, February 26, 2012

201. Orang yg dikuasai kegelapan - Markus 5:1-7

Banyak orang yg selalu beranggapan bahwa orang yg dirasuki setan adalah orang yg rambutnya acak-acakan, gila, dan selalu berteriak-teriak,"saya ingin bunuh kamu!" Tetapi tahukah saudara bahwa "orang yg duduk diam", dia bisa dikuasai oleh kegelapan. Misalnya: Orang yg sudah punya istri, anak-anak, tetapi ia masih tertarik dengan wanita lain. Apakah orang seperti ini orang biasa? Jawaban saya sederhana, orang seperti ini adalah orang yg dikuasai kegelapan.

Kadang kala, orang biasa pergi ke gereja, tetapi ia tetap lakukan hubungan sex sebelum nikah, tertarik dengan blue film. Apakah orang seperti ini orang biasa? Jawaban saya sederhana, orang seperti ini adalah orang yg dikuasai kegelapan. Kita percaya bahwa mengikut Yesus bukan berarti kita memiliki sebuah agama dan belajar tentang ajaran-ajaran yg baik. Tetapi, mengikut Yesus berarti memiliki kuasa untuk melepaskan diri dari setiap ikatan kegelapan, sehingga kita bebas.

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, melalui program ini saya mau beritahu bahwa Yesus bukan hanya sekedar pembawa agama, tetapi Yesus membawa kelepasan dari suatu ikatan. Karena itu injil Yohanes berkata,"Jika Anak itu memerdekakan, kamu benar-benar merdeka!" Kita lihat di Markus 5:

1Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. 2Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari perkuburan menemui Dia. 3Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, 4karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk untuk menjinakkannya. 5Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. 6Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia dan mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, 7dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"

Saudara bisa lihat dari kejadian di atas bahwa setan bisa menguasai seseorang. Di sisi lain, Yesus punya Kuasa yg lebih besar, sehingga setan tidak pernah tahan dalam hadirat Tuhan. Ciri-ciri orang yg sedang dikuasai kegelapan:

1. Dia senang dan tertarik dengan dunia orang mati
Kita lihat di ayat yg ke-1Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. 2Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari perkuburan menemui Dia. 3Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,...

Ada orang yg senang belajar dan terus tertarik dengan dunia orang mati. Orang yg senang berdoa di kuburan. Tahukah saudara bahwa ini adalah tanda bahwa Roh Jahat itu sedang membelenggu hidup kita, Roh jahat sedang menguasai dan mengikat hidup kita.
Sehingga, apa yg terjadi? Kita adalah orang yg hidup dan sebagai orang yg hidup, kita tidak ada hubungannya dengan orang mati. Tetapi, banyak orang yg saat dia menghadapi masalah, ia berusaha memanggil opanya yg sudah mati, dan berdoa,"Engkong...tolong saya, saat ini saya sedang menderita." Padahal opa/engkongnya sudah lama mati.

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, orang yg sedang dikuasai kegelapan, selalu memandangnya kepada kematian dan dunia orang mati. Seringkali bermimpi dengan orang-orang yg sudah mati. Saudara bila dalam mimpi anda bertemu dengan orang-orang yg sudah mati, saudara harus berani berkata,"dalam Nama Yesus, setan keluar!" Karena, orang mati yg menjumpai saudara, itu bukan orang yg sebenarnya, tetapi itu adalah Roh Jahat yg menyerupai mereka. Janganlah anda tertipu, karena gelap dan terang tidak dapat bersatu!

Alkitab berkata bahwa antara yang hidup dan mati terpisahkan oleh jurang yg tidak dapat terseberangi. Jadi sekali lagi, orang yg dikuasai kegelapan tertarik dengan dunia orang mati, senang berada di kuburan, coba-coba untuk cari kekuatan di sana.

2. Orang tersebut tidak dapat dikendalikan
Kita lihat pada ayat yg ke-3Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, 4karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk untuk menjinakkannya. Seringkali kita jumpai orang yg tidak mau ditegur/diatur, dan orang itu kadang bingung dengan dirinya sendiri, kenapa saya begini?

Nah, saudaraku yg kekasih di saat seperti itu, hanya Yesus yg dapat tolong saudara. Mungkin saudara punya anak yg sudah tidak dapat ditegur lagi. Saudara maki diapun sudah tidak ada gunanya lagi. Memukuli diapun, itupun hanya menghancurkan tubuhnya. Jiwanya sedang sangat tertutup, dan rohnya sedang sangat terbelenggu. Perintahkanlah di dalam Nama Yesus dengan doa saudara, panggil Nama Yesus, minta Yesus lepaskan belenggu yg ada di dalam RohNYA. Dan ingat, doa orang benar besar kuasanya.

Alkitab bilang bahwa peperangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melalui Roh-roh jahat yg ada di udara. Ada seorang yg berkata kepada saya,"pendeta, suami saya sepertinya sudah tidak bisa dikendalikan lagi!" Saudara berdoalah, minta Kuasa Tuhan menjamah hidupnya. Karena, bila saudara memaki dia, itu hanya akan mempercepat proses perceraian. Saudara berdoa, agar Roh jahat dihancurkan dalam hidupnya, agar suami saudara dapat kembali kepada kasih Tuhan.

3. Jiwanya tidak tenang
Ayat yg ke-5Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Kita lihat ciri yg ke-3, biasanya orang tersebut tidak dapat tinggal diam, dan musik-musik rock biasanya menjadi pelampiasan dari orang-orang yg dikuasai kegelapan, sehingga mereka bisa berteriak sekenceng-kencengnya. Mereka sering kali memaki orang seenaknya, menyakiti orang lain dengan kata-kata yg kasar.

Mereka senang menyiksa dirinya sendiri dengan obat-obatan terlarang, senangnya kebut-kebutan dan berjalan dekat sekali dengan kematian. Karena iblis itu datang untuk mencuri, membunuh dan kemudian membinasakan.

4. Tidak mau berjalan dalam otoritas Allah
Ayat yang ke-6Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia dan mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, 7dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Orang ini bisa saja tahu hal-hal yg sifatnya rohani, tetapi tidak mau berjalan dalam otoritas Allah, tidak mau dipimpin, tidak mau diatur, tidak mau dikendalikan sesuai dengan Firman Tuhan, pedahal dia tahu hal-hal rohani.

Jangan saudara pikir bahwa orang yg dikuasai kegelapan, ia tidak pergi ke gereja. Ia bisa saja rajin ke gereja, baca Alkitab. Tetapi Alkitab tidak mengendalikan hidupnya. Ia hanya mencari ayat-ayat yg menyenangkan, ayat-ayat yg dia sukai untuk dia pakai menyerang orang lain. Itu sebabnya, ketika orang itu datang, hanya 1 yg dia takuti, yaitu Yesus sendiri. Itu sebabnya, kalau anda tidak bisa ngomong lagi dengan suami/istri saudara, maupun anak saudara. Saya mau ingatkan bahwa sekuat apapun setan yg berusaha membelenggu hidup seseorang, tetap ia harus tunduk pada kuasa Yesus.

Karena itu pergunakanlah Nama Yesus, doa dengan iman, dan jangan menyerah! Janganlah anda berkata,"saya tidak tahu lagi apa yg harus saya perbuat dengan anak saya/istri/suami saya, keadaan sekeliling saya?" Tetapi, sebagai hamba Allah saya mau ingatkan bahwa Yesus punya kuasa yg cukup untuk menaklukan setiap kuasa kegelapan ini. Mungkin saat ini saudara sedang dikuasai kegelapan, hidup saudara tidak tenang, dan saudara tidak kebetulan mengikuti program ini. Tuhan sedang ingin menjamah saudara. Yesus mau memulihkan hidup saudara dan buat sesuatu yg ajaib dalam hidup saudara. Saya percaya bahwa hari ini adalah hari kemenangan saudara.

Doa:
Di dalam Nama Yesus, hamba berdoa bagi kami yg saat ini mungkin merasa sedang dikuasai kegelapan. Di dalam Nama Yesus kami patahkan setiap belenggu yg menghalangi hidup kami, biar Tuhan jamah dan pemulihan terjadi, haleluya, amin!

Monday, February 20, 2012

200. Meredakan angin ribut - Markus 4:35-41

35Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." 36Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. 37Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. 38Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?" 39Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 40Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 41Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Murid-murid Yesus begitu panik dan ketakutan luar biasa, Petrus yg begitu mengenal danau itu, ia mengenal badai dan angin, karena Petrus adalah seorang nelayan. Tetapi semua murid pada hari itu begitu terkejut, dan takut serta sibuk mengeluarkan air dari perahu, dan akhirnya mereka sampai pada kesimpulan bahwa kita semua ini akan binasa. Jadi, sebagai seorang yg ahli, orang yg mengenal laut, orang yg mengenal danau, semua orang berkata bahwa tidak ada jalan keluar lain! Tetapi, apa yg terjadi?

Ketika dibangunkannya Yesus, Yesus dengan tenang, bangun dan menghardik,"Diam! Tenanglah! Dan saat itu juga, angin dan badai tenang. Mungkin Petrus yg masih tercengang berpikir,"kenapa engga dari tadi yah saya bangunkan Yesus!" Lihat, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kadang kala kita begitu panik, kadang kala kita begitu bingung, yah...hancur deh..rumah tangga saya, yah...hancur deh....bisnis saya...yah...hancur deh masa muda saya.....wah..saya pasti binasa.

Tetapi, kalau segala sesuatunya kita bawa kepada Yesus, kita panggil Nama Yesus, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus selalu punya jalan keluar yg terbaik buat anak-anakNYA, haleluya! Ada pelajaran-pelajaran menarik, bagaimana kita bisa meredakan angin ribut:

1. Tetap biarkan Yesus yg memimpin
Ada orang yg pernah berkata kepada saya,"Kan, Yesus yg mengajak mereka ke sebrang seperti dikatakan pada ayat yg ke-35. Kenapa Yesus yg ajak, tetapi badai tetap terjadi? Atau, kenapa Yesus engga bisa cegah supaya badai tidak terjadi? Tetapi, kita lihat di ayat yg ke-36Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.

Tadinya Yesus yg mengajak dan membawa mereka. Tetapi, tiba-tiba ada pergantian di sini, dan merekalah yg membawa Yesus. Saya percaya, bahwa Yesus yg memimpin, perahu Yesus yg ada di depan, Yesus yg memegang kemudi, dan mengendalikan perahu ini, saya percaya bahwa badai tidak akan turun dan menghantam perahu ini. Sehingga saya percaya bahwa danau itu akan tenang. Tetapi karena danau ini, karena kegelapan sudah melihat dan Yesus sedang tertidur di buritan, kuasa kegelapan berusaha untuk mencobai.
Dan persoalannya sederhana, mereka tidak membiarkan lagi Yesus memimpin. Mereka berpikir, bahwa merekalah yg memimpin.

Yesus kan anak tukang kayu, kami kan nelayan-nelayan yg lebih berpengalaman dan tahu suasana danau, kami lebih mengerti tentang arah angin. Jadi, kami yg mau memimpin Yesus di sini. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, saudara boleh saja seorang dokter, maupun seorang pengacara, atau boleh saja saudara seorang businessman yg dimana saja Tuhan telah tempatkan. Saudara boleh saja seorang yg kaya raya, atau seorang Insinyur yg terkenal. Tetapi, sebagai hamba Allah saya kembali mau ingatkan, tetap jadikan Yesus yg memimpin hidup saudara.

Sebelum mulai apa-apa, mulailah bersama Yesus. Sebelum mengambil keputusan apa-apa, mintalah Yesus terlibat dan jadikan pemimpin dalam hidup kita. Tanya Tuhan,"Tuhan, apa yg harus saya perbuat?" Tuhan, tuntun saya, Tuhan saya ambil keputusan ini, tolong kalaulah ini dari Tuhan, Tuhan materaikan, tetapi kalau bukan dari Tuhan, biarlah Engkau singkirkan. Begitu pula, saat kita didik anak kita, mungkin anak kita sedang keras kepala akhir-akhir ini, atau kenapa anak saya pacaran dengan orang yg tidak seiman, tetapi tetap minta tolong sama Tuhan. Jadi, kalau kita biarkan Yesus yg memimpin, Yesuslah yg mengatur segala sesuatunya.

2. Jangan panik
Ayat yg ke-40Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" Seringkali kita panik dengan keadaan sekeliling. Tetapi, kita harus belajar untuk tetap menenangkan diri. Tuhan, saya masih punya Tuhan, IA bisa bantu saya! Karena bagi Tuhan tidak ada perkara yg mustahil.

3. Panggil Yesus
Ayat yg ke-38Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?" Kita panggil Yesus, karena Yesus tidak pernah terlalu sibuk, sampai IA tidak bisa mengulurkan tanganNYA dan membantu kita. Yesus kelihatanNYA tertidur, tetapi ketika murid-muridNYA memanggil Yesus dengan suara hati yg terdalam, Yesus pasti meneduhkanNYA. Mungkin masa mudamu/keuanganmu sedang dihantam badai, percayalah bahwa Yesus dapat meneduhkannya. Imani dan percayalah, karena bagi Yesus tidak ada perkara yg mustahil.

Doa:
Bapa, lihat kami sekalian yg membutuhkan mujijat dan jamahan, di dalam Nama Yesus, Tuhan jamah, Tuhan kerjakan mujijat, sehingga kami yg percaya boleh melihat kemenangan yg luar biasa, di dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!

Monday, February 13, 2012

199. Biji sesawi - Markus 4:30-34

Tahukah saudara bahwa biji sesawi itu lebih kecil daripada pasir! Maka, apapun yg kamu katakan, asalkan tidak bimbang, maka apapun yg kita percayai itu bisa terjadi. Tetapi, seringkali, iman kita di hadapan Kristus itu lebih kecil daripada biji sesawi. Dan, biji yg sekecil itu bila ia tertanam, maka ia akan tumbuh menjadi sesuatu yg besar.

Yesus mau menggambarkan bahwa iman adalah sebuah potensi. Yang kalau dibiarkan itu tidak memiliki potensi. Tetapi, kalau ditanam, dan disirami dengan Firman Tuhan, dia ditumbuhi dengan kebenaran, maka apa yg terjadi? Dia akan menjadi sebuah kekuatan yang membawa kita pada kemenangan lepas kemenangan menuju KemuliaanNYA yg kekal, haleluya!

30Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. 32Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya." 33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu IA memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, 34dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Ada beberapa hal yg dapat kita bicarakan mengenai biji sesawi:
1. Biji sesawi melambangkan ketidakmampuan
Yesus berkata,"Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi." Kecilnya sesawi itu sebenarnya melambangkan ketidakmampuan, ketidakbisaan kita. Sebagai manusia, kita adalah manusia yg tidak mampu. Dan dalam bahasa Yunani disebut Mikro, artinya: kecil sekali. Makanya ada kata mikroskop. Yaitu, sesuatu yg harus dilihat dengan pembesar.

Kalau kita lihat di 2 Korintus 3:5-6.."5Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. 6Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

Jadi, Paulus di sini menjelaskan bahwa kami tidak sanggup, seolah-olah itu pekerjaan kami sendiri. Semua itu adalah pekerjaan Allah, dan semuanya itu adalah pengorbanan Kristus. Karena, apa yg Yesus kerjakan di atas kayu salib, itulah yg memampukan kita. Jadi, kalau kita bicara mengenai iman, kita tidak bisa bicara mengenai kesombongan. Karena ini adalah 2 hal yg berbeda. Ada yg berkata,"saya ini orang beriman." Tetapi, hidupnya sombong. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, iman adalah sebuah pengertian bahwa saya tidak mampu, bahwa saya tidak bisa berbuat apa-apa/tidak sanggup berbuat apa saja, tetapi Kristus yg buat kekuatan buat saya. Anugrah memberikan keberanian buat saya, kuasa Roh Kudus yg menciptakan keberhasilan buat kita.

Jelas di sini untuk kita bahwa biji sesawi adalah lambang dari ketidakmampuan. Makanya Yesus berkali-kali bilang, bahwa kesombongan, tinggi hati, keangkuhan, ditentang oleh Allah, bahkan di dalam perjanjian lama dijelaskan..."Aku tidak suka mereka yg melakukan keangkuhan. Alkitab dengan jelas berkata,"orang sombong, aku benci."

Oleh sebab itu di dalam doa Musa di Mazmur 90.."Manusia hari-harinya seperti rumput, tidak berdaya, pagi dia bertumbuh, tetapi pada waktu petang ia lisut dan layu." Kami semua hilang karena gemasmu. Tetapi, ajar kami menghitung hari-hari sedemikian, agar kami beroleh hati bijaksana. Dengan lain kata, sejauh kami dekat pada Tuhan, sejauh kami menyadari berkat-berkat dan anugrah-anugrah Tuhan yg telah IA sediakan buat kami, maka hidup kami akan memandang pada Kemuliaan Allah yg luar biasa.

2. Biji sesawi melambangkan pertumbuhan
Yesus bilang Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. 32Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya." Walaupun yg paling kecil, tetapi ia tumbuh menjadi yg paling besar.

Jadi, Yesus mau gambarkan bahwa hidup Kristen yg tidak bertumbuh adalah hidup Kristen yg menjadi batu sandungan. Kalau kita mengaku Kristen, tetapi tetap berzinah/judi, kita tetap memaki orang, egois dan inginnya menang sendiri, serakah dan munafik, itu bukanlah kehidupan yg Allah hendaki. Jadi, bila hidup Kristen kita tidak bertumbuh, kita bukanlah orang Kristen yg sebenarnya. Tetapi orang Kristen yg sejati adalah orang menjadikan Yesus Kristus sebagai dasar utama kehidupannya.

Sama seperti bayi, tadinya tidak mengerti apa-apa, tadinya hanya menuntut. Kalau lapar menangis, kalau popoknya basah menangis. Dia hanya meminta perhatian dan menuntut haknya, ia hanya minta pertolongan, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Tetapi, semakin dia besar, semakin dia bisa menolong, semakin dia bisa bertanggung jawab, mulai melakukan tugasnya sampai akhirnya ia menjadi dewasa. Setelah dewasa, ia tidak perlu lagi menuntut haknya, tetapi mengerjakan tanggung jawabnya. Jadi, setelah ia bertumbuh, ia selalu berfokus bahwa saya mau buat ini untuk Tuhan. Semakin dewasa, semakin ia memiliki kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan. Kita yg sebagai orang percaya, biarlah mau menjadi berkat bagi banyak orang.

3. Biji sesawi melambangkan pertumbuhan iman kita
Matius 17:20 "Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Pertumbuhan kita dan kemampuan kita sangat bergantung dengan iman kita. Itulah sebabnya Yesus berkata,"Jika anak Manusia datang kembali, masihkah dijumpai iman!" Walaupun iman kita kecil, tetapi kita tabur firman, kita praktekan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka iman kita akan terus bertumbuh, kita maju dalam kemenangan, sehingga menjadi berkat bagi banyak orang, haleluya!

Doa:
Bapa, terima kasih buat saat ini, saya berdoa untuk kami semua yg berbeban dan bermasalah dengan kehidupan kami, kami berdoa, di dalam Nama Yesus, Tuhan kerjakan mujijat, sehingga saat ini kami dapat berkata, Inilah hari yg Tuhan jadikan buat kami, dan kami mengalami kemenangan serta mujijat yg Tuhan sediakan, haleluya, amin!

Sunday, February 5, 2012

198. Benih yang tumbuh - Markus 4:26-29

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan hidup Kekristenan seringkali digambarkan sebagai benih, kenapa? Karena, benih itu selalu berbicara mengenai kehidupan, dan saya percaya bahwa hidup Kristen bukanlah hidup yg mati, atau memiliki sebuah agama. Tetapi hidup Kristen adalah hidup yg bertumbuh, yg mengalami kehidupan yg sebenarnya, kita mengiring Yesus dengan sukacita, kita mengiring Yesus dengan kemenangan dan sorak sorai, haleluya!

Markus 4:
26Lalu kata Yesus:"Beginilah hal Kerajaan Allah itu:seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 27lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 28Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 29Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, bila kita merenungkan ayat ini, maka kita ada dalam pertanyaan yg sederhana, kenapa Yesus gambarkan kehidupan ini sebagai benih?
Ada beberapa hal yg dapat kita pelajari:

1. Hidup ini adalah sebuah proses
Yesus mau jelaskan bahwa hidup ini tidak bisa instant. Kadang kala, kita berdoa sekarang, kita ingin mendapatkan jawaban sekarang juga, karena percaya bahwa di dalam Allah tidak ada perkara yg mustahil. Tetapi Yesus sedang mau jelaskan bahwa hidup adalah sebuah proses. Melalui proses itu kita dididik, dilatih, disempurnakan oleh Tuhan, melalui proses itu kita diperbaharui oleh Tuhan.

Sehingga semakin hari semakin mengasihi Tuhan, semakin dewasa, semakin mengalami cinta Tuhan yg luar biasa. Jadi, hidup ini adalah sebuah proses. Jadi, bila kamu berdoa dan doamu itu belum dijawab, tetap....tetap...tetaplah berdoa! Karena, Yesus gambarkan sama seperti benih. Kalaulah saudara tanam, saudara tidak bisa menuai hasilnya sekarang, tetapi harus ada waktu penantian, kesabaran, haruslah ada saat menyiram, memberi pupuk, merawatnya. Tetapi, semuanya itu kalau kita lakukan dengan baik, maka hasilnya pasti jelas.

Mungkin saudara sudah menikah 7 tahun, tetapi saudara dengan pasangan saudara, dengan mertua saudara, dengan ipar-ipar saudara. Koq..perasaan tidak merasa cocok. Sehingga ada perasaan yg muncul....kalau begitu, saya bercerai saja deh! Saya engga tahan deh..dengan istri/suami..ipar-ipar atau mertua saya! Tetapi, saya mau ingatkan hari ini, bahwa hidup ini adalah sebuah proses. Saudara sepertinya merasa gagal. Tetapi persoalannya sebenarnya sederhana, karena yg namanya gagal itu adalah persoalan yg belum berhasil. Dan belum berhasil itu bukan berarti gagal. Saya ambil contoh sederhana, anak saudara kuliah tingkat 2, apakah dia sudah sarjana/belum?

Jawabannya, belum dong...karena baru tingkat 2. Pertanyaan saya sederhana? Dia gagal ga jadi sarjana? Belum...dia hanya belum berhasil. Suatu saat, kalau dia sungguh-sungguh, dia pasti jadi sarjana. Tetapi, saat ini dia belum berhasil. Begitupun dalam proses kita. Kadang kala kalau kita belum berhasil, itu pasti gagal, doa belum dapat jawaban, berarti saya gagal. Sebagai hamba Allah saya mau ingatkan, tidak ada analogi seperti itu. Kalaupun saya belum berhasil, saya tetap maju, saya tetap setia. Karena Tuhan berjanji bahwa saya tidak akan dibiarkannya menjadi ekor, tetapi saya akan diangkat naik dan menjadi kepala.

2. Hidup yg sehat pasti bertumbuh
Kalaulah benihnya baik, perawatannya baik, otomatis ia bertumbuh. Hidup Kristen juga sama. Kalau hati kita bersih, Firman yg kita dengar baik, lalu langkah kita benar sesuai dengan Firman Tuhan, maka hidup kekristenan kita harus bertumbuh. Kalaulah kita bertahun-tahun menjadi orang Kristen tetapi tetap kuatir. Bertahun-tahun jadi orang Kristen tetapi tetap munafik, egois. Maka saya sebagai hamba Allah mau tegaskan, berarti anda tidak bertumbuh di dalam kehidupan Kekristenan.

Dan kalaulah saudara mengaku sudah menjadi orang Kristen, tetapi sulit untuk lepas dari roko, judi, suka pukul istri, tidak tertarik dengan pekerjaan Tuhan, dan tidak menggambarkan diri seorang yg kudus. Tetapi sukanya mengkritik hamba Tuhan. Sebagai hamba Allah saya mau beritahu. Saudara boleh kritik semua hamba Tuhan, tetapi Yesus tetap mengasihi saudara. Inilah saatnya saudara kembali pada Tuhan, inilah saatnya saudara datang pada Tuhan. Saudara harus diubahkan dan mengenakan manusia baru. Kita seharusnya berkata,"Hidupku bukannya aku lagi, tetapi Kristulah yg hidup di dalam aku!"

3. Hasil kehidupan ini sangat tergantung dengan apa yg kita tanam
Apa yg kita tuai, sangat tergantung dengan apa yg kita tanam. Sederhana sekali, saudara tanam biji mangga, maka yg saudara tuai adalah buah mangga. Makanya Yesus bilang pada ayat yg ke-29Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba." Jadi, akhirnya si petani bisa menjual hasil ladangnya dan menikmati hasil tuaiannya, si petani bisa membeli makanan buat anak-anaknya, si petani bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Dan itu semua tergantung dari pada apa yg ia tanam, tergantung bagaimana ketekunan ia merawatnya. Nah, hal itu juga sama dengan kita. Kalau kita memiliki hati yg bersih, yg kita tanam dalam hidup ini adalah kesabaran, kasih, kesetiaan dan ketekunan, maka saya percaya bahwa kita akan menuai perkara-perkara besar dalam hidup kita. Bila ada di antara saudara yg merasa bahwa saudara gagal, merasa bahwa saya tidak punya apa-apa, saya hanyalah orang miskin yg menantikan uluran tangan dan belas kasihan orang.
Maka sebagai hamba Allah saya mau ingatkan, kalau engkau mengenal Kristus sebagai Allah dan Rajamu, engkau bukanlah orang miskin!

Engkau adalah anak raja di atas segala raja, anak Tuhan di atas segala Tuhan. Mungkin saudara berkata,"tetapi saya gagal di dalam hidup ini!" Jawaban saya sederhana, engkau bukan gagal, tetapi engkau harus kembali melihat rencana Allah. Biarlah engkau tanam kerja keras, kesabaran, ketekunan, maka engkau akan melihat berkat-berkat Allah yg luar biasa! Mungkin yg engkau tabur hari-hari ini adalah kebencian, keserakahan, keegoisan, tetapi yg engkau tuai hanyalah kehancuran di dalam hidupmu.

Doa:
Hamba berdoa untuk setiap kami sekalian, yg berbeban berat, bermasalah. Kami percaya bahwa di dalam Tuhan Yesus tidak ada perkara yg mustahil, Biarlah Tuhan jamah, Tuhan pulihkan dan kerjakan mujijat, sehingga umatmu boleh melihat Kemuliaan Tuhan yg luar biasa, haleluya, amin!