Sunday, February 5, 2012

198. Benih yang tumbuh - Markus 4:26-29

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan hidup Kekristenan seringkali digambarkan sebagai benih, kenapa? Karena, benih itu selalu berbicara mengenai kehidupan, dan saya percaya bahwa hidup Kristen bukanlah hidup yg mati, atau memiliki sebuah agama. Tetapi hidup Kristen adalah hidup yg bertumbuh, yg mengalami kehidupan yg sebenarnya, kita mengiring Yesus dengan sukacita, kita mengiring Yesus dengan kemenangan dan sorak sorai, haleluya!

Markus 4:
26Lalu kata Yesus:"Beginilah hal Kerajaan Allah itu:seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 27lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 28Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 29Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, bila kita merenungkan ayat ini, maka kita ada dalam pertanyaan yg sederhana, kenapa Yesus gambarkan kehidupan ini sebagai benih?
Ada beberapa hal yg dapat kita pelajari:

1. Hidup ini adalah sebuah proses
Yesus mau jelaskan bahwa hidup ini tidak bisa instant. Kadang kala, kita berdoa sekarang, kita ingin mendapatkan jawaban sekarang juga, karena percaya bahwa di dalam Allah tidak ada perkara yg mustahil. Tetapi Yesus sedang mau jelaskan bahwa hidup adalah sebuah proses. Melalui proses itu kita dididik, dilatih, disempurnakan oleh Tuhan, melalui proses itu kita diperbaharui oleh Tuhan.

Sehingga semakin hari semakin mengasihi Tuhan, semakin dewasa, semakin mengalami cinta Tuhan yg luar biasa. Jadi, hidup ini adalah sebuah proses. Jadi, bila kamu berdoa dan doamu itu belum dijawab, tetap....tetap...tetaplah berdoa! Karena, Yesus gambarkan sama seperti benih. Kalaulah saudara tanam, saudara tidak bisa menuai hasilnya sekarang, tetapi harus ada waktu penantian, kesabaran, haruslah ada saat menyiram, memberi pupuk, merawatnya. Tetapi, semuanya itu kalau kita lakukan dengan baik, maka hasilnya pasti jelas.

Mungkin saudara sudah menikah 7 tahun, tetapi saudara dengan pasangan saudara, dengan mertua saudara, dengan ipar-ipar saudara. Koq..perasaan tidak merasa cocok. Sehingga ada perasaan yg muncul....kalau begitu, saya bercerai saja deh! Saya engga tahan deh..dengan istri/suami..ipar-ipar atau mertua saya! Tetapi, saya mau ingatkan hari ini, bahwa hidup ini adalah sebuah proses. Saudara sepertinya merasa gagal. Tetapi persoalannya sebenarnya sederhana, karena yg namanya gagal itu adalah persoalan yg belum berhasil. Dan belum berhasil itu bukan berarti gagal. Saya ambil contoh sederhana, anak saudara kuliah tingkat 2, apakah dia sudah sarjana/belum?

Jawabannya, belum dong...karena baru tingkat 2. Pertanyaan saya sederhana? Dia gagal ga jadi sarjana? Belum...dia hanya belum berhasil. Suatu saat, kalau dia sungguh-sungguh, dia pasti jadi sarjana. Tetapi, saat ini dia belum berhasil. Begitupun dalam proses kita. Kadang kala kalau kita belum berhasil, itu pasti gagal, doa belum dapat jawaban, berarti saya gagal. Sebagai hamba Allah saya mau ingatkan, tidak ada analogi seperti itu. Kalaupun saya belum berhasil, saya tetap maju, saya tetap setia. Karena Tuhan berjanji bahwa saya tidak akan dibiarkannya menjadi ekor, tetapi saya akan diangkat naik dan menjadi kepala.

2. Hidup yg sehat pasti bertumbuh
Kalaulah benihnya baik, perawatannya baik, otomatis ia bertumbuh. Hidup Kristen juga sama. Kalau hati kita bersih, Firman yg kita dengar baik, lalu langkah kita benar sesuai dengan Firman Tuhan, maka hidup kekristenan kita harus bertumbuh. Kalaulah kita bertahun-tahun menjadi orang Kristen tetapi tetap kuatir. Bertahun-tahun jadi orang Kristen tetapi tetap munafik, egois. Maka saya sebagai hamba Allah mau tegaskan, berarti anda tidak bertumbuh di dalam kehidupan Kekristenan.

Dan kalaulah saudara mengaku sudah menjadi orang Kristen, tetapi sulit untuk lepas dari roko, judi, suka pukul istri, tidak tertarik dengan pekerjaan Tuhan, dan tidak menggambarkan diri seorang yg kudus. Tetapi sukanya mengkritik hamba Tuhan. Sebagai hamba Allah saya mau beritahu. Saudara boleh kritik semua hamba Tuhan, tetapi Yesus tetap mengasihi saudara. Inilah saatnya saudara kembali pada Tuhan, inilah saatnya saudara datang pada Tuhan. Saudara harus diubahkan dan mengenakan manusia baru. Kita seharusnya berkata,"Hidupku bukannya aku lagi, tetapi Kristulah yg hidup di dalam aku!"

3. Hasil kehidupan ini sangat tergantung dengan apa yg kita tanam
Apa yg kita tuai, sangat tergantung dengan apa yg kita tanam. Sederhana sekali, saudara tanam biji mangga, maka yg saudara tuai adalah buah mangga. Makanya Yesus bilang pada ayat yg ke-29Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba." Jadi, akhirnya si petani bisa menjual hasil ladangnya dan menikmati hasil tuaiannya, si petani bisa membeli makanan buat anak-anaknya, si petani bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Dan itu semua tergantung dari pada apa yg ia tanam, tergantung bagaimana ketekunan ia merawatnya. Nah, hal itu juga sama dengan kita. Kalau kita memiliki hati yg bersih, yg kita tanam dalam hidup ini adalah kesabaran, kasih, kesetiaan dan ketekunan, maka saya percaya bahwa kita akan menuai perkara-perkara besar dalam hidup kita. Bila ada di antara saudara yg merasa bahwa saudara gagal, merasa bahwa saya tidak punya apa-apa, saya hanyalah orang miskin yg menantikan uluran tangan dan belas kasihan orang.
Maka sebagai hamba Allah saya mau ingatkan, kalau engkau mengenal Kristus sebagai Allah dan Rajamu, engkau bukanlah orang miskin!

Engkau adalah anak raja di atas segala raja, anak Tuhan di atas segala Tuhan. Mungkin saudara berkata,"tetapi saya gagal di dalam hidup ini!" Jawaban saya sederhana, engkau bukan gagal, tetapi engkau harus kembali melihat rencana Allah. Biarlah engkau tanam kerja keras, kesabaran, ketekunan, maka engkau akan melihat berkat-berkat Allah yg luar biasa! Mungkin yg engkau tabur hari-hari ini adalah kebencian, keserakahan, keegoisan, tetapi yg engkau tuai hanyalah kehancuran di dalam hidupmu.

Doa:
Hamba berdoa untuk setiap kami sekalian, yg berbeban berat, bermasalah. Kami percaya bahwa di dalam Tuhan Yesus tidak ada perkara yg mustahil, Biarlah Tuhan jamah, Tuhan pulihkan dan kerjakan mujijat, sehingga umatmu boleh melihat Kemuliaan Tuhan yg luar biasa, haleluya, amin!

4 comments:

Unknown said...

Thank you for this artikel, God bles you...

Unknown said...

Terimakasih, saya terberkati

Unknown said...

Terimakasih
saya sangat diberkati

Unknown said...

Terima kasih, sangat membantu, Tuhan Yesus memberkati