Thursday, February 25, 2010

130. Pelajaran di balik pohon Ara dikutuk Tuhan -Matius 21:18-22)

18Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. 19Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. 20 Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata:"Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"21Yesus menjawab mereka:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini:Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut!Hal itu akan terjadi. 22Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Pelajaran apa sebagai orang percaya yg kita terima di balik pohon ara yg dikutuk oleh Yesus ini:

1. Orang percaya tidak perlu takut untuk apapun
Yesus sedang ada dalam kebutuhan. Dikatakannya di sini pada ayat yg ke-18Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus ingin mendapatkan makanan dari pohon ara. Tetapi, apa yg terjadi? Pohon ara tidak memberikan sesuatu kepadaNYA. Yesus tidak kecil hati, menangis, kecewa maupun putus asa. Karena, Yesus tahu ada kuasa yg diberikan kepadaNYA. Maka pohon ara itu dikutuk Yesus? Mengapa? Karena, orang percaya tidak perlu takut untuk apapun.

Seringkali, saat kita melihat hambatan, kita menjadi kecil hati, menangis. Saat melihat tantangan, kita selalu mengeluh. Lalu berpikir, yah...karena saya hanya sekelompok minoritas, yah...karena saya hanya seorang yg tidak punya kuasa. Yah...saya orang miskin, ..yah..saya seringkali ditekan, ya....saya engga bisa bayar pengacara, yah....saya engga bisa membayar orang yg mau menolong saya. Jadi Saya ditekan dan akhirnya, apa yg terjadi? Kita mulai mengeluh, kita mulai kecewa, kita mulai menangis, kita mulai merasa diri tak mampu, kita merasa diri tak berharga. Tetapi, melalui pelajaran ini, kita bisa melihat sesuatu yg menarik, bahwa orang percaya tidak perlu takut untuk apapun.

Apapaun yg coba menghambat orang percaya, Allah sendirilah yg akan membela kita. Itu sebabnya, Alkitab jelas berkata kepada kita,"Jika Allah di pihak kita, tidak ada yg dapat melawan kita." Jadi, hari ini apapun yg saudara alami, tetapi yg saya mau ingatkan pada saudara, bahwa sebagai orang percaya, kita engga ada alasan untuk takut. Mungkin kondisi ekonomi saudara buruk, keadaan rumah tangga di ambang kehancuran, dan keadaan kesehatan memburuk. Tetapi, Allah kita adalah Allah yg tidak pernah membiarkan kita tetap terpuruk. Allah kita adalah Allah yg selalu membuka jalan dan mengerjakan mujijat tepat pada waktunya.

Berarti, sebagai orang percaya, akan tiba pada waktunya dan tidak perlu takut untuk apapun. Kadang kala kita menghadapi situasi yg mencekam dan berbeda seperti yg kita harapkan, dan kita engga mampu dan engga sanggup lagi dan engga punya kekuatan lagi untuk menghadapinya. Tetapi, hari ini saya mau ingatkan kepada saudara, bahwa tidak kebetulan saudara mengikuti program ini. Dan Allah mengijinkan saudara mengikuti program ini dan kembali diingatkan bahwa kita sebagai orang percaya tidak perlu takut untuk apapun.

Kenapa kita tidak perlu takut untuk apapun:
1. Karena apapun yg terjadi, Tuhan sediakan kebaikan buat kita
2. Tuhan biarkan sesuatu terjadi untuk melatih dan mendewasakan kita dan membawa kita agar lebih maju dalam pengiringan kita kepada Kristus

2. Orang percaya disediakan segala-galanya oleh Tuhan
Pada ayat ke-21Yesus menjawab mereka:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini:Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut!hal itu akan terjadi. Jadi, di sini kita lihat bahwa jangankan pohon ara, jangankan hanya soal gunung, apapun yg sebenarnya saudara imani, itu akan terjadi.

Jadi, Tuhan sedang berbicara bahwa orang percaya akan disediakan segala-galanya, kamu bisa pindahkan pohon ara, kamu bisa pindahkan gunung. Berarti kita juga bisa pindahkan berkat, berarti kita juga bisa pindahkan mujijat, kesembuhan dan perkara-perkara besar dalam kehidupan saudara. Bila kita bisa bilang gunung pindah, berarti kesembuhan juga bisa datang. Kita bisa tolak segala malapetaka. Kita bisa tolak dalam Nama Yesus,"setan yg mau ganggu suami saya, setan yg mau menyeretnya dengan wanita lain, di dalam Nama Yesus, engkau patahkan!"

Orang percaya disediakan segala-galanya oleh Tuhan. Tetapi pertanyaannya adalah:"Adakah kita imani?" Jadi, bila kita tahu bahwa orang percaya disediakan segala-galanya oleh Tuhan, berarti kita perlu sabar. Perlu berkata, bahwa Tuhan sediakan segala-galanya bagi saya meskipun ssampai sekarang saya belum lihat, saya tetap perlu untuk bersyukur, karena Tuhan sedang menguji kesabaran saya, dan seseorang yg mempercayai Tuhan, tidak akan pernah gagal dalam hidupnya.

Selain sabar, juga harus tetap setia. Kenapa? Karena, segalanya yg telah disediakan oleh Tuhan, berarti saya engga boleh mundur, berarti saya engga boleh mengecewakan Tuhan, berarti saya engga boleh main-main, berarti saya engga boleh setengah-setengah. Kita harus tetap setia, karena segala-galanya telah disediakan oleh Tuhan.

Dan bila kita tahu bahwa segala-galanya disediakan oleh Tuhan, berarti kita harus tetap semangat dan tidak menjadi lemah. Janganlah kita bersungut-sungut, kecewa dan memberontak serta lari dari Tuhan. Tuhan adalah segala-galanya bagi saya, saya tetap akan melayani Tuhan dan mendahulukanNYA selalu dalam hidup saya, saya akan tetap baca alkitab, tetap berdoa dan bersaksi. Karena dengan melakukan hal ini, maka hidup kita akan tetap bersemangat. Karena, kita tahu bahwa janji Tuhan akan digenapinya dalam hidup kita.

3. Orang percaya diberi kuasa yg sangat menentukan
Dikatakan pada ayat yg ke-22Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." Perhatikan kata apa saja, berarti apapun yg saudara butuhkan, apapun yg saudara minta, Tuhan akan mengabulkannya.

Dan kuasa yg kita perlukan dalam hidup kita adalah:
1. Iman
Bila engkau minta tanpa iman, maka engkau tidak akan meraihnya.

2. Doa
Dengan lain kata, engkau bisa saja berpikir,"kalau suami saya bertobat, bagus kali yah. Kalau saja anak saya dapat pasangan orang beriman, bahagia rasanya. Ah..kalau saja anak saya dapat berhenti dari narkoba, bagus yah. Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, bukan hanya angan-angan kita, bukan hanya andai-andai kita. Karena, doa adalah kuasa yg Allah percayakan kepada kita.

3. Kesucian
Jadi, bila kita memiliki ke-3 hal di atas, maka apa saja yg kita doakan, kita akan menerima apa saja yg kita inginkan sesuai dengan kehendakNYA, karena Roh Kudus yg akan menolong hidup saudara.

Doa:
Bapa, di dalam Nama Yesus, setiap kami yg sakit, yg berbeban berat, yg karena persoalan hidup. Melalui program ini kami berdoa, di dalam Nama Yesus, kami tolak setiap sakit penyakit, kami patahkan setiap kegelapan dan ikatan dosa. Di dalam Nama Yesus, biarlah mujijat Tuhan terjadi, dan hamba percaya, kemenanangan diraih dan setiap kami akan menerima kemuliaan Tuhan, karena kami hidup dalam iman, penuh dengan doa dan berjalan dalam kesucian. Di dalam Nama Yesus, kami berdoa, amin!

Monday, February 22, 2010

Only One Thing

Only One Thing

But the Lord said to her, “Martha, dear friend, you are so upset over all these details! There is really only one thing worth being concerned about. Mary has discovered it – and I won’t take it away from her!”

Luke 10:41, LB
I had worked for about ten hours on creating a piece of work on my computer, which I was very excited about, when in a couple of seconds it all disappeared in front of my eyes and I was very upset. Then I read the above words and they went deep into my spirit.

I thought how much life is like that. It is like a vapour that lasts for a little while and then vanishes. Jesus wants to give us something that can never be taken away. I know that I should be like Mary, wanting that one thing that’s worth far more than anything else.

As it says in Psalm 27.4, ‘The one thing I want from God, the thing I seek most of all, is the privilege of meditating in His Temple, living in his presence every day of my life, delighting in his incomparable perfections and glory’.

If I wanted this more than anything else these trials and disappointments would have little effect compared to the gladness and joy He gives, which is far greater than anything we can achieve or create. This is something, way beyond ourselves, that is worth being concerned about and we can’t be robbed of this joy.

We can welcome Jesus into our lives and even serve him, like Martha, and yet still be too busy to listen to Him. But Jesus really loved Martha and didn’t want her to miss out.

Prayer: Forgive me Lord, for being busy and concerned about little things. Help me to sit at Your feet and to choose the best part that can never be taken away, like Mary. In Jesus’ Name. Amen.
Today's Writer : Pam Smith Pam Smith has a background in art and nursing, has a son and two daughters and a 'ministry to grandchildren.' She has been a friend and helper of Ellel Ministries since l992, and is involved with Healing Through Creativity Courses. As writer of the Shepherd Love Series, she has a passion for the comfort and encouragement that leads people towards enjoying abundant Life in Jesus.

Sunday, February 21, 2010

129. Yesus mengutuk pohon ara - Matius 21:18-22

18Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. 19Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. 20 Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata:"Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"21Yesus menjawab mereka:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini:Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut!hal itu akan terjadi. 22Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kita melihat sebuah pelajaran yg penting di sini, karena selama ini kita lihat bahwa Yesus memberkati. Selama ini kita lihat bahwa Yesus buat perkara besar. Tetapi, hari ini kita lihat bahwa Yesus memberikan pandangan yg sangat berbeda. Kita lihat dalam sisi yg sangat berbeda, Yesus mengutuk pohon ara. Pertanyaannya, mengapa Yesus mengutuk pohon ara?

Karena, mengutuk bukanlah ciri Yesus dalam kehidupanNYA. Yesus selalu memberkati dan melakukan mujijat, Yesus menolong, Yesus menyembuhkan. Tetapi sekarang kita lihat Yesus mengutuk. Lalu, persoalannya dengan kita, mengapa Yesus mengutuk? Kita tidak ingin ada dalam posisi itu, tetapi kita ingin ada dalam posisi disembuhkan, diberkati dan ditolong. Kita perlu melihat, mempelajari, mengapa pohon ara ini dikutuk? Sehingga janganlah sampai hidup kita ini dikutuk, janganlah sampai rumah tangga kita ini mengalami kutuk. Karena saya percaya, Yesus datang bukan untuk mengutuk tetapi untuk memberkati. Tetapi, bila kita ada dalam posisi seperti pohon ara ini, maka kutuk Allah juga akan menimpa kehidupan kita.

Pertanyaan kita, kalau begitu kenapa pohon ara ini dikutuk oleh Yesus:

1. Pohon ara ini dikutuk oleh Yesus karena tidak berbuah
Ingat! Pohon ara diciptakan oleh Tuhan untuk berbuah. Sebetulnya Yesus mengutuk pohon ara, yg adalah sebuah pelajaran bagi gereja Tuhan. Yesus mengutuk pohon ara bukan sekedar mengutuk pohon itu. Tetapi, Yesus mengajar murid-muridNYA, bahwa hidup dekat dengan Tuhan adalah hidup yg berbuah. Jika kita telah menerima kehidupan dari Allah, jika kita telah menerima kuasa dari Allah, jika hidup kita telah disucikan oleh Allah, maka kita engga bisa lagi hidup untuk diri kita sendiri. Kita engga bisa lagi hidup, asal hidup.

Alkitab berkata, bahwa pencuri itu datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Tetapi, aku datang supaya domba-dombaKU datang untuk memiliki hidup dan memilikinya di dalam segala kelimpahan. Yesus bukan hanya sekedar ingin kita hidup, tetapi Yesus menginginkan kita hidup yg berbuah. Artinya hidup yg berbuah, adalah hidup yg dapat dinikmati, hidup yg dapat menjadi berkat, dan berarti. Itu sebabnya, Yesus mengutuk pohon ara ini. Yesus tidak ingin kita masuk gereja, baca Alkitab dan berdoa, tetapi hidup kita engga pernah berubah dan berbuah.

Mungkin saudara berkata, "pendeta apa yg engkau maksudkan dengan berbuah?" Berbuah, berarti penginjilan. Artinya adalah bahwa lewat hidup kita, ada orang lain yg diselamatkan. Karena Alkitab berkata,"Bukan kematian orang fasik yg dikehendakiNYA, tetapi pertobatannya. Berarti dari sini kita tahu, kenapa Yesus ingin pohon ara ini semestinya berbuah? Karena Yesus ingin umatnya berbuah. Jawabannya sederhana, Yesus tidak menghendaki 1 orangpun binasa. Yesus menginginkan kita sebagai orang percaya agar menjadi saksinya Tuhan. Lewat hidup kita ada buah penginjilan yg terjadi.

Ingat! Saudara ditempatkan Tuhan secara tidak kebetulan, boleh saja saudara mendengarkan program ini dan berkata,"pendeta, saya ada di dalam lingkungan yg keras." Saya berada dalam lingkungan, dimana Kekristenan adalah minoritas dan mendapatkan tekanan. Justru itulah Tuhan menempatkan saudara di sana, agar saudara menjadi berkat. Janganlah saudara keluar, dan berlari sambil berkata,"engga kuat." Lho, Roh yg ada di dalam saudara lebih besar. Justru saudara ada di medan itu, sehingga dapat menyatakan kemuliaan Tuhan yg luar biasa.

Dan yang ke-dua adalah buah pertobatan. Yohanes pembaptis berkata,"Hasilkanlah buah yg sesuai dengan pertobatan." Buah-buah pertobatan adalah:kasih, suka cita, damai sejahtera. Kita tidak dapat menghasilkan buah penginjilan kalau kita tidak mengeluarkan buah pertobatan. Itu sebabnya, mengapa Yesus mengutuk? Karena, Yesus melihat bahwa hidup ini tidak berbuah. Pohon ara ini punya batang besar, tetapi tidak menghasilkan buah. Hidup Kekristenan kita akan mengalami kutukan Allah dan tidak dapat berkembang lebih jauh, dan tidak dapat melihat mujijat yg lebih besar, bila hidup kita adalah hidup yg tidak berbuah.

2. Karena Yesus melihat pohon ara ini tidak berguna
Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus menciptakan kita dengan tujuan yg Ilahi dan maksud yg luar biasa. Yesus menciptakan kita dengan tujuan untuk menyatakan kemulianNYA. Itu sebabnya, Yesus memberikan RohNYA kepada kita. Saudara bisa bayangkan bahwa hidup yg dekat dengan Tuhan, adalah hidup yg luar biasa. Saya engga abis pikir, kalaulah orang percaya kemudian dia minder, kecewa dan putus asa. Betul, kadang kehidupan ini begitu berat dan dapat membuat kita putus asa/hilang harapan. Tetapi ingat! Allah telah memberikan RohNYA dan kuasaNYA. Bahkan Alkitab berkata,"setiap orang yg menerimaNYA, diberinya kuasa sebagai anak-anak Allah.

Bukankah Alkitab berkata,"bahwa bila Roh Kudus turun atas kamu, kamu akan menerima kuasa." Yesus memberikan kepada kita kuasa, supaya hidup kita berguna. Apa artinya hidup kita berguna? Supaya kita dapat menolong orang lain, hidup kita bisa memulihkan rumah tangga orang lain, hidup kita bisa memberkati orang lain. Dan itulah tujuan Yesus menempatkanmu di muka bumi ini. Selalu saya bilang bahwa hidup yg menyenangkan, bukanlah sekedar diberkati, tetapi ketika hidupmu dapat menjadi berkat. Hidup yg paling menyenangkan, bukanlah sekedar saat engkau ditolong,meskipun ditolong itu menyenangkan. Tetapi, hidup yg paling menyenangkan adalah bila kita dapat menolong orang lain.

Ketika kita dapat menyatakan Kristus di tengah-tengah kehidupan orang lain. Ketika orang lain tertolong, dan kita berkata,"Tuhan, terima kasih bahwa hidup kita berguna." Orang seringkali lari dengan sex bebas. Kenapa banyak orang yg rela untuk menjual diri? Kenapa, anak umur 17-18 rela dipiara oleh om-om. Kenapa, mereka rela menjadi pelacur jalanan. Jawaban saya sederhana, karena mereka merasa bahwa hidup mereka tidak berguna. Ketika diadakan sebuah survey, kenapa anak-anak remaja akhirnya bisa menjual dirinya di mal-mal, sebagian besar mereka berkata,"Kami telah dinodai oleh kekasih kami, kami sudah tidak perawan lagi, sehingga untuk apalagi kami hidup, hdiup kami sudah tidak berguna." Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, setan senang taruh dalam pikiran saudara hidup yg tidak berguna. Tetapi, hari ini saya beritahu untuk saudara,"Yesus memberikan RohNYA, Yesus memberikan kuasaNYA agar hidup kita berguna dan menyatakan kemuliaan Allah!

3. Pohon ara dikutuk karena tidak siap
Pohon ara ini dikutuk karena tidak siap ketika Yesus membutuhkan sesuatu. Dalam program kita yg lalu, kita sudah membahas keledai muda yg tertambat. Keledai muda, di kampung yg baru melahirkan. Tetapi, ketika Yesus membutuhkan, keledai ini siap. Dan Alkitab berkata,"keledai ini dipakai oleh Tuhan."Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, pertanyaannya,"Ketika Yesus membutuhkan sesuatu dari kita, adakah kita siap?" Adakah kita berani berkata,"Ini hidupku Tuhan!" Adakah kita berani berkata,"Ini aku Tuhan, utuslah aku." Tuhan bertanya kepada Yesaya,"Aku ingin kamu pergi dan KUutus." Yesaya berkata,"Jangan Aku Tuhan, karena aku tinggal di tengah bangsa yg najis bibir."

Tetapi Tuhan memulihkan dan menyucikan lidah bibirnya. Lalu kemudian apa yg terjadi? Yesaya berkata,"Ini aku Tuhan, utuslah aku!" Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus mau memberkati, Yesus mau menolong. Tetapi pohon ara ini dikutuk, kenapa? Karena pohon ini tidak berbuah, tidak berguna dan tidak siap ketika Yesus membutuhkan sesuatu. Biarlah kita semua yg mengikuti program ini, biarlah hari ini kita berkata,"bahwa hidup kita haruslah berbuah dan berguna!" Bisa saja masa laluku gelap. Tetapi saya tahu bahwa Yesus mengangkat Aku. Dan ketika kita tahu bahwa Yesus membutuhkan sesuatu, aku dapat berkata,"Inilah hidupku, hidupku kupersembahkan sepenuhnya, hanya untuk Tuhan.

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, setiap dari kami yg sakit, yg berbeban berat, yg sedang menghadapi masa-masa yg sukar, yg sedang mengalami kekecewaan dan merasa bahwa hidupnya di bawah kutukan, merasa bahwa hidup ini tidak berbuah, tidak berguna dan tidak berarti. Hari ini melalui program ini, di dalam Nama Yesus, Tuhan bangkitkan iman mereka, yakinkan mereka di dalam Nama Yesus. Biarlah kami cakap menanggung segala perkara. MujijatMU terjadi, kuatkanlah kami, dan biarlah kuasaMU mengalir, sehingga kami dapat merebut kemenangan yg luar biasa, haleluya, amin!

Discipline

Discipline

Let us throw off everything that hinders and the sin that so easily entangles and let us run with perseverance the race marked out for us.

Hebrews 12:1, NIV
Some people seem to succeed in everything: their families, personal lives, and their work lives as well as service in the Church or ministry. They are active and are really going for God. When you get close to them and try to determine just how they manage to fulfil so much of their potential you’ll find that discipline plays a significant role.

Discipline is one of the most important character qualities we can possess and plays a key role in every area of life. It means that, often, we have to make a decision to face the tough challenges first so that we can enjoy the rewards later. When we go to a university or college we are choosing to put off earning money now so that we will benefit later on.

Discipline will also involve planning ahead. For example, if we are living on a budget we will have to plan and work out what our expenses are in advance, and however much we may like to buy something which isn’t in our budget, we can’t allow ourselves to do it. We’ve already made the decision about it ahead of time.

We can’t live our life making last minute, knee-jerk decisions. We have to do things because we have already planned what we should be doing. We can’t leave making a decision whether to go to the early morning, prayer meeting until we’re feeling tempted not to go, in the pleasant warmth of our beds. We have to have already decided what to do before then.

Galatians 5:23 says that the Holy Spirit helps us to produce discipline in our lives. We can always depend on God for His strength for us to do His will in our lives.

There are pay-offs for discipline. If we are spiritually disciplined, the reward is a victorious and fulfilled Christian life. The pay-off for financial discipline is freedom from debt, always having sufficient for our outgoings and an ability to give to the needs of others.

The rewards for discipline are great but they’re not instant. The world and the flesh clamours for instant gratification. “I must have it now!” despite the consequences. The world wants quick fixes. Therefore, it can be hard to choose the disciplined lifestyle, but we will never be the people God has called us to be without discipline.

Do we get up late? Skip our prayer time and rush out to work without eating breakfast? Are there areas in our life that need discipline?

Jesus calls His disciples to be disciplined. Today is not too soon to take our first small step towards a disciplined lifestyle. ‘Let us throw off everything that hinders and the sin that so easily entangles and let us run with perseverance the race marked out for us’ (Hebrews 12:1).

Prayer: Lord Jesus I know that in my life there are undisciplined areas that I need to address. Will You help me to start recognising them today. I know You want me to be led by the Holy Spirit, not by my carnal nature. I thank You that You’re changing me into the image of the Son of God and I want to work with You so that these things can be accomplished in my life. In Jesus’ name, Amen.

Thursday, February 11, 2010

128. Bait Allah disucikan - Matius 21:12-17

12Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati13dan berkata kepada mereka:"Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. 14Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.15Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah:"Hosana bagi Anak Daud!"hati mereka sangat jengkel,16lalu mereka berkata kepada-Nya:"Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?"Kata Yesus kepada mereka:"Aku dengar; belum pernahkah kamu baca:Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"17Lalu ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, di sini kita bisa melihat pelajaran yg menarik tentang Yesus menyucikan bait Allah. Dan ini sangat mengejutkan buat banyak orang. Bahkan saya percaya hal ini sangat mengejutkan bagi murid-muridNYA. Karena, mereka tahu betul Yesus adalah pribadi yg lembut, Yesus adalah pribadi yg baik, Yesus adalah pribadi yg menolong dan memberkati banyak orang. Orang buta disembuhkannya, orang lumpuh disuruhnya berjalan, Ibu yg anaknya mati di pintu kota Naim dibangkitkannya, orang-orang yg lapar diberinya makan.

Nah, kita bisa lihat bahwa pribadi yg baik dan memberkati ini dan menolong banyak orang. Tetapi, tiba-tiba masuk bait Allah dan tidak seperti biasanya. Biasanya Yesus masuk bait Allah Ia mengajar dan berdoa di sana. Tetapi, hari ini Yesus masuk ke bait Allah dengan cara yg sangat berbeda. Yesus mengusir semua orang, Dia tendang meja-meja di sana, Dia balikkan meja-meja penukar uang, Yesus tendang bangku-bangku pedagang burung merpati. Dan Yesus berkata,"Hey, Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, saya tidak bisa bayangkan apa yg ada di dalam pikiran murid-murid pada waktu itu. Murid-murid mungkin terkejut dan berkata,"habis deh kita sekarang!" Mereka pasti takut dimarahi oleh ahli-ahli taurat, karena Yesus bongkar dan ubahkan semuanya menjadi sesuatu yg sangat berbeda. Yesus bongkar semuanya, Dia marah dan membalik-balikan semuanya. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan. Saya percaya bahwa suasana ini adalah suasana yg mencekam. Mereka akan bertatapan satu sama lain dan berkata,"Ada apa-ada apa?"

Kenapa Yesus begitu marah. Tetapi dari sini kita bisa melihat intinya bahwa rumahKU disebut rumah doa, tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Dengan lain kata Yesus berkata,"bait Allah perlu kembali disucikan, kalau tidak bait Allah akan kehilangan arti yg sebenarnya, bait Allah akan kehilangan makna dan tujuan yg sebenarnya." Untuk apa bait Allah itu ada? Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Alkitab berkata,"tubuhmu itu adalah bait Allah." Jadi bila Alkitab berbicara mengenai bait Allah, ada 3 gambaran tentang bait Allah:

1. Sorga adalah bait Allah
Bait Allah adalah tempat di mana Allah ada. Sorga tidak perlu disucikan, karena Allah sendirilah yg menyucikan sorga.

2. Gereja adalah bait Allah
Karena gereja adalah tempat di mana Allah berdiam, Kepala gereja adalah Yesus sendiri. Yang menjadi kepala dalam gereja bukanlah pendeta atau penatua. Tetapi Allahlah yg harus mengatur. Kalau orang yg paling banyak menyumbang kepada gereja, kemudian dialah yg mengatur gereja. Kalaulah ada orang yg paling berjasa di dalam gereja, kemudian dialah yg mengatur gereja, maka gereja sudah kehilangan arti yg sebenarnya. Gereja harus kembali, tempat dimana Allah yg mengatur. Pendeta dan penatua harus diatur oleh Tuhan, sehingga gereja dapat dipenuhi oleh damai sejahtera.

Tetapi, kalau gereja merupakan suatu kubu, atau berdasarkan suku-suku tertentu yg merupakan sebagian besar/dominan, maka suku itulah yg mengatur gereja, sehingga suku lain engga bisa masuk dalam gereja itu. Sebagian dari jemaat engga bisa menjadi majelis, karena sebagian dari majelis adalah orang-orang dari suku kami. Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, itu bukan gereja yg sebenarnya. Gereja yg sebenarnya adalah tempat dimana Allah berdiam, tempat dimana Allah mengatur, Allah menguasai, dan jemaat pelayan Tuhan adalah orang-orang yg melayani Tuhan. Orang yg diatur oleh Tuhan. Ini, adalah orang-orang yg perlu untuk disucikan.

3. Tubuh kita juga merupakan bait Allah
Nah, bait Allah baik tubuh kita maupun gereja Tuhan, perlu disucikan. Dan Yesus menyucikan bait Allah ini.

Nah, kita memperoleh pelajaran yg menarik bagaimana Yesus menyucikan bait Allah:

1. Bait suci dapat disucikan dengan ketegasan
Kita lihat pada ayat yg ke-12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati. Nah saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, seringkali hidup kita engga bisa suci. Seringkali gereja Tuhan engga bisa dibersihkan, dan seringkali gereja Tuhan engga bisa kembali kepada inti sebenarnya, seringkali gereja Tuhan mulai menyingkirkan orang-orang miskin, gereja Tuhan seringkali lebih memperhatikan orang-orang yang lebih kaya, orang-orang yg berpangkat dan berkedudukan.

Seringkali banyak orang masuk ke gereja dengan motivasi-motivasi yg engga lurus. Seringkali bait Allah ini engga bisa disucikan atau hidup kita ini engga bisa disucikan, kenapa? Karena tidak ada ketegasan. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, seringkali banyak orang Kristen jatuh bangun dalam dosa, bukan karena Roh Jahat yg begitu kuat mengikatnya, tetapi masalahnya adalah karena kurang tegas. Seringkali kita berkata,"Betapa saya mengasihi Tuhan!" Saya mengerti, tetapi kita perlu diingatkan kembali bahwa mengasihi Tuhan berarti kita harus tegas terhadap dosa, mengasihi Tuhan berarti kita harus tegas terhadap ketidakbenaran.

Bila, kita bilang,"Saya mengasihi Tuhan!" Dan bila kita tahu bahwa itu adalah dosa, kalau saya tahu bahwa itu tidak berkenan, dan tidak sesuai dengan kehendak Allah. Kita harus dengan tegas berkata,"Tidak!" Ada banyak suami yg mengasihi istrinya. Tetapi, kenapa ia tertarik dengan wanita lain? Kenapa ia berselingkuh? Jawaban saya sederhana, karena ia kurang tegas. Seandainya sang suami berani tegas dan berkata,"bahwa saya sudah punya istri!" Berarti tidak boleh tertarik oleh wanita lain. Walaupun ada yg mengajak saya ke diskotek, nightclub, judi. Kita berani untuk berkata tidak! Janganlahcoba untuk menipu diri saya sendiri sambil berkata, "ah... ini kan cuman teman!" Mula-mulanya emang cuman temen, tetapi lama-lama engkau akan jatuh dalam dosa.

2. Bait Allah dapat disucikan dengan kepastian visi
Lihat ayat yg ke-13 dan berkata kepada mereka:"Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Untuk apa Bait Allah dibangun? Yesus bilang,"Rumahku ini harus disebut Rumah Doa, dan tidak boleh dijadikan sarang penyamun. Untuk apa tubuh kita ini? Kita telah ditebus oleh darah Yesus. Seringkali tubuh kita ini hanya dipakai untuk kepentingan diri kita sendiri, tubuh kita hanya dipakai untuk kesenangan dosa, sehingga jatuh dalam berbagai cobaan.

Saya kuatir, banyak orang yg mengaku mengasihi Tuhan, tetapi kehilangan Visi. Dia mengasihi Tuhan sejauh Tuhan menyembuhkan fisiknya. Dia mengaku mengasihi Tuhan sejauh Tuhan masih memberkati dia. Dia mengaku mengasihi Tuhan, sejauh Tuhan masih mendengar doanya. Tetapi, saat dia menghadapi badai dan masa-masa yg sukar, Ia berkata,"Tuhan, saya engga kuat kalau saya harus begini terus." Tetapi bila ia memiliki visi untuk menyenangkan hati Tuhan, maka meskipun cobaan dan tantangan datang, ia akan tegar menghadapinya.

3. Bait Allah dapat disucikan dengan kasih yg sejati
14Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. Kenapa Yesus mengusir pedagang merpati? Supaya, kesembuhan dapat kembali mengalir di bait Allah. Kalau kita hidup dengan mengasihi Tuhan dengan hati yg tulus. Kita berkata, "Tuhan, tantangan sebesar apapun, aku tidak akan mundur, karena Tuhan yg memberi dan Tuhanlah yg mengambil, terpujilah nama Tuhan."

Dengan lain kata Ayub berkata,"kalau Tuhan memberkati aku, aku akan bersyukur karena kebaikannya, tetapi walaupun Allah belum memberkati aku, kalaupun Allah mengijinkan badai, kalaupun Allah mengijinkan masalah dan tantangan, kasihku kepada Tuhan tidak akan berubah. Biarlah hari ini setiap dari kita berkata, "Tuhan, kasihku kepadaMU tidak akan berubah." Kekasihku bisa mengecewakan aku, tetapi Tuhan tidak mengecewakan aku. keadaan ekonomi bisa mengecewakan aku, tetapi Tuhan tidak mengecewakan aku.


Doa:
Bapa di dalam Nama Yesus, setiap kami dengan masalah, tantangan dan kesulitan, maupun sakit penyakit, ataupun ada di antara kami yg telah jauh dari Tuhan. Ataupun dosa yg telah mengikat hidup mereka. Hamba berdoa, di dalam Nama Yesus, Tuhan kerjakan mujijat. Sehingga melalui program ini kita melihat Kuasa, mujijat dan pertolongan Tuhan, terima kasih Bapa, di dalam Nama Yesus kami berdoa, haleluya, Amin!

Tuesday, February 9, 2010

127. Keledai yang dipakai Tuhan - Matius 21:1-11

1Ketika Yesus dan murid-muridNya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya2dengan pesan:"Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.3Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah:Tuhan memerlukannya, Ia akan segera mengembalikannya."4Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:5"Katakanlah kepada puteri Sion:Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."6Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. 7Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. 8Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. 9Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya:"Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"10Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata:"Siapakah orang ini?"11Dan orang banyak itu menyahut:"Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ini sebuah pelajaran dan peristiwa yg sangat menarik, dan sangat menggetarkan. Karena, Yesus masuk hanya dengan seekor keledai. Orang banyak membuka jubahnya dan menghamparkannya di jalan-jalan, serta berteriak-teriak,"Hosana, Hosana." Dan dalam bahasa Ibraninya Hosana berarti,"Help me!" Sebuah jeritan tolonglah kami, berbuat sesuatulah bagi kami! Itulah yang membuat orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat menjadi marah. Kenapa? Karena mereka mulai berpikir,"Oh....sekarang seluruh rakyat memohon pertolongan kepada Yesus. Karena mereka tahu, selama ini Yesus mengerjakan mujizat dan melakukan perkara-perkara besar, sedangkan orang-orang Farisi hanya mengajar dengan kata-kata yg indah, tetapi tanpa kuasa, tanpa mujijat.

Mereka marah dan iri serta mencari cara, bagaimana mereka bisa menghancurkan pelayanan dari pada Yesus. Yang menarik dari pelayanan Yesus ini, secara khusus kita bisa melihat tentang seekor keledai yg dipakai oleh Tuhan. Pelajaran apakah yg bisa kita ambil tentang keledai yg dipakai Tuhan, dalam acara yg luar biasa ini:

1. Berarti tidak ada alasan buat kita untuk berkata bahwa saya tidak bisa dipakai Tuhan
Kita lihat pada ayat yg ke-2"Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada di dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Nah, di sini kita lihat yg pertama bahwa keledai itu ada di kampung. Dan yg ke-2, dia hanya seekor keledai. Dan yg ke-3, dia hanya seekor keledai beina yg baru saja melahirkan, dan sekarang ada dalam posisi terikat. Jadi, dilihat dari beberapa alasan ini. Kita tidak bisa melihat hal bahwa keledai ini bisa dipakai Tuhan dengan luar biasa dan untuk perkara yg dahsyat. Tetapi maasalahnya, kalau Yesus mau! Tidak ada yg bisa menghambatnya.

Betul keledai itu hanya ada di kampung. Betul, ia hanya seekor keledai. Yang kata banyak orang keledai itu adalah binatang yg paling bodoh. Suatu kali, ketika saya ada di Israel, saya memperhatikan ada seekor keledai yg dinaiki oleh seorang anak kecil. Kemudian kakaknya ada di belakangnya. Kakaknya memakai kabel yg tebal, dan ia cambuk keledai itu. Dan setiap kali ia cambuk, keledai itu hanya jalan 4 atau 5 langkah. Kemudian dicambuk lagi, dan dicambuk lagi. Saya merasa kasihan, lalu saya tanya sama anak ini,"Kenapa keledai itu harus kamu cambuk begitu?" Dia bilang, keledai itu bodoh, sehingga kalau dia tidak dicambuk, maka dia engga akan jalan. Sebentar dia jalan, dia jalan 5 langkah, lalu dia stop lagi!

Di sini saya melihat bahwa keledai adalah binatang yg paling susah untuk diberitahu. Keledai adalah binatang yg paling susah untuk diajar dan dibentuk. Tetapi bila Yesus mau, Yesus dapat mengerjakannya. Bila ada di tangan Yesus, Yesus dapat mengubahkannya untuk menjadi sesuatu yg luar biasa. Waktu kita mempelajari tentang keledai yg dipakai Tuhan, maka pelajaran yg dapat kita ambil, adalah bahwa tidak ada 1 orangpun di antara kita yg berkata,"saya ini engga bisa dipakai Tuhan, saya ini engga layak, saya ini terlalu banyak kelemahan, dan gangguan fisik dalam hidup saya.

Tetapi, hari ini kita bisa berkata,"Kalau keledai bisa dipakai Tuhan, maka sayapun bisa dipakai oleh Tuhan!" Mungkin suara saudara engga bagus, mungkin saudara bicara gagap sama seperti Musa yg berkata,"Jangan pakai aku, sebab akut tidak pintar bicara!" Mungkin saudara punya masa lalu yg gelap, saudara berkata, "bahwa saya terlalu banyak berada di dalam dunia sekuler. Saya tahu bahwa Tuhan itu hidup, saya tahu bahwa Tuhan itu mengasihi saya. Seringkali dunia ini membosankan, dan seringkali saya ini ingin berbuat banyak untuk Tuhan.

Kita seringkali bertanya,"Apakah saya pantas, apakah saya layak, apakah saya bisa?" Tetapi, hari ini saya mau bawa kabar sukacita bagi saudara kalau keledai bisa dipakai Tuhan, maka setiap kita bisa dipakai oleh Tuhan, haleluya!

2. Sesuatu yg kelihatannya sia-sia dapat menjadi berarti jika rela dikendarai oleh Yesus
Coba kita lihat ayat yg ke-7Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya.8Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. Saudara bisa bayangkan, keledai yg tadinya dari kampung, keledai betina yg baru melahirkan yg dalam posisi tidak terlalu kuat sebetulnya dan tadinya keledai tersebut hanya terikat.

Tetapi, bila keledai ini rela dikendarai oleh Yesus, diatur oleh Yesus dan diberitahu jalan apa yg harus ia tempuh, maka apa yg terjadi? Oh...keledai ini turut dimuliakan bersama dengan Yesus. Bahkan keledai ini tidak pernah menginjak tanah, kalau saudara pelajari sejarahnya. Orang membuka jubahnya, berarti dia menginjak jubah dari orang-orang. Padahal dia hanya seekor keledai biasa. Tetapi keledai ini mengalami saat orang banyak memuji-muji dan bersorak-sorak. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Sesuatu yg kelihatannya sia-sia dapat menjadi berarti jika rela dikendarai oleh Yesus.

Pertanyaannya? Relakah masa muda kita dikendarai oleh Yesus? Relakah pendidikan anak-anak kita dikendarai oleh Yesus. Kita mendisiplinkan anak-anak kita bukan berdasarkan, habis saya jengkel dengan anak-anak saya, karena mereka engga bisa denger perkataan saya! Tetapi kita mendidik anak-anak kita dengan kasih dan Firman Tuhan, juga kita mau mendidik dengan kesabaran, dan ketegasan. Maukah rumah tangga kita dikendarai oleh Yesus? Hal-hal yg engga berkenan dengan Tuhan mulai disingkirkan. Maukah usaha kita, maukah kehidupan kita dikendarai oleh Yesus. Sehingga seperti Paulus yg berkata,"Hidupku bukan aku lagi, tetapi Kristus yg hidup di dalam aku."

Sesuatu yg kelihatannya telah gagal, sesuatu yg kelihatannya sudah engga ada harapan, dan sudah jatuh sekalipun, tetapi bila dikendarai oleh Yesus, maka akan menjadi sesuatu yg mulia, menjadi sesuatu yg berarti, dan menjadi berkat buat banyak orang, haleluya!

3. Agar Yesus dapat terus dimuliakan, keledai ini harus menyadari posisinya
Ayat ke-8 berkata8Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. 9Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya:"Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"

Ingat, bahwa keledai bukan central/pusat dari pujian itu. Saya tidak bisa bayangkan bila misalnya keledai ini mengangkat ke-2 kaki depannya. Lalu, mau membuktikan kemuliannya. Bila keledai itu mengangkat kaki depan dan tubuhnya, maka Yesus yg ada di atasnya akan jatuh, sehingga keledailah yg akan dimuliakan. Berarti kita harus menyadari bahwa saya hanyalah alat, saya hanya dipakai oleh Tuhan. Tetapi, kemuliaan hanyalah bagi Tuhan. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, dari sini kita bisa melihat bahwa saya bisa dipakai oleh Tuhan. Dari sini kita bisa melihat bahwa hidup kita harus dikendarai oleh Yesus, dan kita harus menyadari posisi kita bahwa saya tanpa Yesus, maka saya engga ada apa-apanya. Tetapi, bila saya bersama Yesus maka saya melihat kemuliaan Allah yg kekal, haleluya!

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, kami percaya kuasaMU sedang menjamah setiap dari kami. Kami yg karena beban, karena masalah hidup, dan kami yg sedang membutuhkan mujijat, kesembuhan dan kekuatan serta pertolongan. Dalam Nama Yesus, Tuhan jamah setiap dari kami, sehingga melalui program ini. Kami kembali mengalami mujijat sesuai dengan iman kami bahwa Tuhan kami tidak pernah berubah dulu sekarang sampai selama-lamanya, Amin!