Wednesday, December 30, 2009

121 Upah mengikuti Yesus - Matius 19:27-30

27Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus:"Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau, jadi apakah yang akan kami peroleh?"28Kata Yesus kepada mereka:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemulianNya, kamu yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. 29Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.30Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.

Allah yg kita lihat bukanlah Allah yg hanya menjamin Sorga, tetapi Allah kita adalah Allah yg memberi kita upah selama kita di bumi. Di sini kita lihat Petrus sepertinya mulai hitung-hitungan dengan Yesus dan berpikir negatif, karena dari ayat yg ke-27 Petrus berkata"Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau, jadi apakah yang akan kami peroleh?" Tapi, Yesus menjawab "..........apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemulianNya, kamu yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel."

Jadi, Yesus mau bilang sama Petrus bahwa "apa yg akan dia dapat tidak sebanding dengan apa yg Petrus telah berikan. Ini adalah janji yg luar biasa, karena bukan hanya akan dapat berkat dari apa yg telah kita berikan, tetapi akan duduk di sebelah kanan Bapa dan memerintah bersama-sama dengan Yesus, bahkan pada ayat yg ke-29 dikatakan "...akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yg kekal. Jadi Yesus mau tegaskan sama Petrus, kalau mau hitung soal upah, kamu seharusnya dapat melakukan hal yg lebih baik, karena apa yg Tuhan Yesus berikan kepadamu adalah 100 kali lipat dari pada apa yg engkau berikan kepadaKU.

Tetapi, ayat yg ke-30 dikatakan Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu. Jadi, bila kita hanya berfokus pada berkat dari pengorbanan yg telah kita beri, dan untung apa yg akan saya dapat? Maka yg terdahulu bisa menjadi yg kemudian. Tetapi bila menyadari anugrah Tuhan dan mau berbuat lebih sungguh-sungguh buat Tuhan, maka yg terkemudian menjadi yg terdahulu.

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, dari ayat-ayat bacaan di atas, kita dapat melihat hal-hal yg sangat menarik:

1. Dalam mengiring Yesus upah kita pasti
Mungkin saudara yg mengikuti program ini dan berkata,"Rumah tangga saya di ambang perceraian." Atau koq saya ikut Yesus, tapi hidup saya penuh dengan banyak tantangan? Dan banyak yg berkata,"Kenapa ikut Yesus selalu banyak orang Kristen yg terkena aniaya?"
Dan, masa orang Kristen harus ngalah terus? Mentang-mentang saya orang yg bertobat di dalam rumah, apa-apa saya harus mengalah, sabar dan sangkal diri!

Kenapa saya harus selalu pikul salib? Saya juga manusia biasa, lama-lama saya juga engga tahan! Sebagai hamba Allah, saya mau tegaskan dan ingatkan sekali lagi, mari kita layani Tuhan dengan sungguh-sungguh dan mau berkorban demi Tuhan lebih sungguh-sungguh, engga hitung-hitungan sama Tuhan. Kenapa? Karena, dalam mengiring Yesus, upah kita pasti. Yesus tegaskan bahwa di muka bumi ini kamu akan dapat 100 kali lipat. Dengan lain kata, kita tidak pernah ada dalam posisi berjasa buat Tuhan. Mungkin saudara berkata,"Saya menyumbang gereja paling gede, atau saudara berkata,"saya menyumbang perpuluhan cukup besar di gereja saya."

Atau saudara berkata,"saya bekerja keras untuk pelayanan pekerjaan Tuhan di gereja saya!" Kembali saya mau beritahu, bahwa kita engga pernah berjasa "dalam tanda petik" buat Tuhan! Karena, apapun yg kita lakukan buat Tuhan, Allah memberkati kita berlipat kali ganda. Itu sebabnya, Daud bilang begini,"Dengan apakah kubalas kepada Tuhan, segala kebaikannya kepadaku?" Dengan lain kata, apapun yg kubuat untuk Tuhan, Tuhan berkati berlipat kali ganda, sampai aku memandang kemuliaan Tuhan luar biasa.

2. Kita akan memperoleh Kemuliaan di Sorga
Karena dengan jelas dikatakan pada ayat yg ke-29Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Dan hidup kekal bukan hanya sekedar memiliki rumah mewah di Sorga. Tetapi Alkitab berkata bahwa kita memiliki kuasa untuk memerintah bangsa-bangsa bersama dengan Yesus.

Apa artinya ini? Berarti kita diberi Kuasa untuk duduk sejajar bersama dengan Kristus di dalam KemulianNYA. Dan ini bukan berarti bahwa kita menjadi sama dengan Yesus. Tetapi, kita dianugrahkan dan diberi Kuasa. Itu sebabnya, saya mau ingatkan bahwa menjadi Kristen itu merupakan proses yg sangat menarik. Karena saat menjadi Kristen kita dibentuk dan kita engga bisa main-main. Kenapa? Karena Kristus menempatkan kita untuk melakukan suatu tugas yg luar biasa memerintah bersama dengan Dia. Itu sebabnya bila kita memiliki iri hati, sombong dan keras kepala kita. Maka kita harus diproses oleh Tuhan, supaya apa? Supaya upah bisa mengalir dengan luar bisa dalam hidup kita.

Dan yg terpenting saat kita mengikuti Yesus, fokus kita janganlah upah. Karena bila kita berfokus pada upah, kita akan kehilangan makna Kekristenan yg sesungguhnya. Karena makna Kekristenan sebenarnya bahwa Tuhan sudah terlalu baik buat kita. Jika kita berbuat sesuatu bukan karena upah, tetapi jika kita berbuat sesuatu berdasarkan kasih setia dan anugrah Tuhan maka berkat Allah akan mengalir secara luar biasa. Bila anda mau memberi perpuluhan karena denger kata orang bahwa berkat akan mengalir. Saya mau beritahu bahwa berkat tidak akan mengalir.

Kalau saudara mengikuti program ini dan berkata,"saya akan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh." Karena bila saya melayani dengan sungguh maka usaha saya akan diberkati. Maka saya mau beritahu bila kita hanya berfokus pada upah, artinya kita engga tertarik dengan Yesus, kita engga peduli dengan kuasaNYA, kasihNYA dan pengorbananNYA di atas kayu salib. Tetapi, kita hanya peduli dengan upah yg ada di depan kita. Tetapi fokus utama dalam mengiring Yesus adalah karena cinta Yesus, karena darahNYA, karena AnugrahNYA, karena pengorbananNYA.

Dan waktu kita menyadari karya Tuhan yg besar, lalu kita mulai melayani Tuhan dengan kesungguhan dan ketulusan hati. Maka di situ kita akan melihat upah, kuasaNYA dan mujijatNYA yg luar biasa dalam hidup kita.

3. Kita akan menerima upah jika kita berani kehilangan sesuatu
Karena di ayat yang ke-29 dikatakan Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat. Berarti kita akan menerima upah kita bila kita berani untuk kehilangan sesuatu. Itu sebabnya saya begitu yakin bahwa hidup Kristen adalah hidup yg berani untuk kehilangan sesuatu. Kadang kala kita engga berani untuk kehilangan gengsi, kesombongan, kebiasaan merokok, berzinah dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya.

Kalau kita engga berani kehilangan sesuatu karena Yesus, maka kita engga akan bisa dengan sungguh-sungguh mengiring Yesus, karena orang yg siap melayani dan mengikuti Yesus adalah orang yang siap untuk kehilangan sesuatu. Tuhan bilang sama Abraham, "Abraham tinggalkan sanak saudaramu dan pergi ke negri yg kutunjukkan kepadamu."
Abraham rela untuk mengikuti Tuhan. Kemudian Tuhan juga bilang sama Abraham "serahkan anakmu, Isac. Abraham juga rela untuk menyerahkan anakNYA kepada Tuhan, Abraham rela kehilangan sesuatu. Yesus juga bilang sama Matius,"Matius tinggalkan pekerjaanmu dan ikutlah AKU, Matius rela kehilangan sesuatu." Yesus bilang sama Petrus,"Petrus tinggalkan jala dan perahumu, dan ikutlah Aku!" Petrus berani kehilangan sesuatu.

Zakeus berkata,"Jika ada orang yg aku perdayakan, hartanya akan kukembalikan 4X lipat!"
Saudara bisa bayangkan, Zakeus sebagai kepala pemungut cukai pada waktu itu, harta buat dia adalah segala-galanya. Tetapi, Zakeus berani untuk kehilangan sesuatu karena mengiring Yesus. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, beranikah engkau kehilangan kekasihmu yg tidak seiman itu? Beranikah engkau kehilangan kebiasaan-kebiasaan burukmu karena engkau mengasihi dan melayani Yesus.

Sehingga kita bisa bilang sama Tuhan,"Tuhan, Engkau berarti buat saya." Tanpa Tuhan saya engga bisa berbuat apa-apa!" Tuhan sudah begitu baik buat saya, saya mau setia. Biarlah Tuhan yg paling utama. Dan bila Tuhan yg paling utama dalam hidup saudara, maka tidak akan pernah engkau dikecewakanNYA, tidak akan dibiarkannya engkau turun, tetapi engkau akan diangkatnya naik dan melihat kemulianNYA yg luar biasa dan engkau akan hidup dalam berkat. Saya percaya bahwa pengiringan kita dengan Yesus menjadi pengiringan yg terindah dalam hidup saudara. Saya sudah lama mendengar orang berkata,"Oh...mengiring Yesus itu sukar!" Tetapi, yang saya percaya dalam mengiring Yesus itu ada kemenangan.

Doa:
Bapa di dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap pendengar sekalian, bagi kami yg sakit, berbeban berat, penuh dengan tantangan dan masalah, ada ikatan dosa di dalam hidupnya. Melalui program ini hamba berdoa di dalam Nama Yesus, kami patahkan setiap pekerjaan iblis. Kuatkanlah iman kami, sehingga kami teguh dalam menghadapi tantangan, berani untuk kehilangan sesuatu, dan menjadikan Yesus yg paling utama, sehingga hari ini bagi kami adalah hari penuh dengan mujizat dan kemenangan, Yesus jamahlah kami, sehingga kami mengalami kuasaNYA. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, haleluya, Amin!

Tuesday, December 29, 2009

120. Kekayaan - Matius 19:16-26

16Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata:"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"17Jawab Yesus:"Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-KU tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."18Kata orang itu kepada-Nya:"Perintah yang mana?"Kata Yesus:"Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta. 19hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."20Kata orang muda itu kepada-NYA:"Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"21Kata Yesus kepadanya:"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku. 22Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 24Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. 25Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata:"Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"26Yesus memandang mereka dan berkata:"Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.'

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kalau saudara pelajari baik-baik ayat-ayat bacaan ini, ada sesuatu yg menarik yg sedang diceritakan Yesus di sini, mengapa? Karena, orang muda ini kaya, tetapi dia ternyata bukan hanya kaya. Dia juga orang yang cukup rohani. Karena waktu Yesus berkata tentang perintah-perintah Allah, dia berkata,"semuanya telah kuturuti sejak dari masa mudaku, bahkan dia berani berkata di hadapan Yesus, apa lagi yg masih kurang."Tetapi Yesus kemudian membuat sebuah pernyataan yg sangat mengejutkan,"Jual seluruh milikmu dan ikutlah aku, maka engkau akan menjadi muridku." Lalu, apa yg terjadi?

Orang ini pergi meninggalkan Yesus dan tidak pernah mau kembali lagi. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, jika kita tidak mengerti ayat ini baik-baik, akan timbul pertanyaan dalam diri kita, apakah berarti orang Kristen tidak boleh memiliki kekayaan? Apakah berarti orang Kristen harus jual seluruh hartanya. Apakah berarti bahwa orang Kristen engga boleh punya harta sama sekali. Akan ada pertanyaan-pertanyaan sinis yg timbul, jika kita salah mengerti dari ayat-ayat bacaan ini.

Tetapi yang Yesus mau jelaskan adalah bahwa ada banyak orang yg terikat dengan kekayaannya sehingga yg menjadi hal utama dalam dirinya bukanlah lagi Tuhan, tetapi kekayaan. Dengan lain kata, ia pergi ke gereja supaya diberkati. Dengan lain kata, jika ia memberi maka ia akan diberkati. Yang menjadi Tuhan baginya bukanlah Allah, tetapi berkat. Nah, hari ini kita mau melihat apa arti kekayaan sehingga dapat menghambat/sukar bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga:

1. Kekayaan dekat sekali dengan kesombongan
20Kata orang muda itu kepada-NYA:"Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Bukan kekayaannya yg ditentang oleh Kristus. Yesus tidak mengajarkan kita bahwa orang Kristen harus miskin. Yesus tidak sedang mengajarkan bahwa orang Kristen tidak boleh punya harta. tetapi yg Yesus ajarkan buat kita adalah bahwa Yesus benci kesombongan. Kita bisa melihat nada sombong keluar dari orang muda yg kaya ini, "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Ini bukan sebuah pernyataan yg keluar dari hati yg penuh dengan kasih/ketaatan/berterima kasih dan menyadari anugrah. Sehingga seharusnya berkata,"bahwa bila saya boleh melakukan sebuah Anugrah Tuhan, itu semata-mata semuanya karena pertolongan Tuhan dalam hidup kita.

Bukankah Paulus pernah berkata,"Aku ada sebagaimana aku ada karena Anugrah Tuhan dalam hidup ini." Tetapi, orang muda ini langsung berkata, "bahwa semuanya sudah kuturuti, apalagi yg masih kurang?" Pertanyaannya bagi kita, mungkinkah setiap orang dapat melakukan semua bagian Firman Tuhan tanpa kurang. Jawabannya kalau kita mau jujur, masih banyak hal yg kita belum sanggup untuk melakukan semua apa kata Firman Allah. Tetapi, karena pertolongan Roh Kudus, kita dikuatkan, kita dimampukan, sehingga tidak 1 orangpun yg sanggup berkata, "Oh...saya sudah melaukan semuanya? Apalagi yg masih kurang?" Nada dari orang muda ini adalah nada yg penuh dengan kesombongan.

2. Kekayaan dekat sekali dengan ketamakan
Ayat yg ke22 dikatakan,"Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Bukan kekayaannya yg tidak boleh, bukan hartanya yg tidak boleh, tetapi Allah menentang ketamakan. Ada banyak orang semakin hartanya banyak, semakin ia tidak mau memberi. Semakin hartanya banyak, semakin ia kuatir. Semakin ia hartanya banyak, semakin ia punya keinginan untuk menumpuk dan menumpuk hartanya lebih banyak lagi. Lewat program ini, kembali saya mau ingatkan, jangan sampai kita hidup dalam ketamakan.

Ketamakan membuat orang melakukan segala cara. Ketamakan membuat seseorang lupa akan kasih kepada saudara-saudara. Ketamakan dapat membuat seorang buta terhadap orang-orang miskin. Ketamakan dapat membuat tangan seseorang seperti terantai dan tidak bisa menolong orang-orang yg lemah. Ketamakan hanya membuat seseorang mementingkan dirinya sendiri, ia hanya memikirkan untuk menumpuk hartanya lebih banyak lagi, tetapi tidak lagi punya kasih bagi orang-orang yg membutuhkan. Sementara, Yesus ajarkan agar kita hidup dalam kasih dan mengulurkan tangan kepada orang yg membutuhkan.

Ingatkah perkataan Yesus yg berkata,"Pada saat Aku lapar, engkau tidak memberi Aku makan, pada saat Aku haus, engkau tidak memberi aku minum. Pada saat Aku bertelanjang, engkau tidak memberi aku pakaian. Ini yg Kristus ajarkan buat kita. Justru semakin kita diberkati oleh Tuhan, semakin kita seharusnya memberi. Karena ada kata di dalam Alkitab, "Bahwa ada orang yg berhemat secara luar biasa, tetapi berkekurangan, ada orang yg banyak memberi justru diberi kelimpahan oleh Tuhan."

3. Kekayaan yg sejati adalah kekayaan harta di sorga.
Kita lihat ayat yg ke-21Kata Yesus kepadanya:"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku. Di sini Yesus menegaskan, maka engkau akan beroleh harta di Sorga. Saudara lihat, bukankah cerita anak muda ini sangat dekat sekali dengan cerita Abraham. Abraham punya anak satu-satunya yg ia amat banggakan. Anak itu, Isac dia dapat dari Tuhan. Sekarang Tuhan bilang, Abraham ambil anakmu yg tunggal itu. Dengan lain kata Tuhan bilang,"Abraham ambil satu-satunya harta yg kau miliki." Abraham siap melakukan dan mempersembahkannya. Dan Abraham memperoleh harta di sorga.

Hari ini, kembali saya mau ingatkan bahwa kekayaan yg sejati justru mengumpulkan harta di sorga. Apa artinya engkau memperoleh kekayaan di muka bumi, jika engkau tetap hidup di dalam tekanan dan menjadi seorang yg egois. Tetapi, hari ini engkau mengikuti program ini dan merasa bahwa engkau miskin, engkau berkekurangan. Tetapi engkau menyimpan hartamu di sorga, jika engkau banyak memberi dan mau mengalah, engkau hidup dalam kesucian dan hidup seturut kehendak Tuhan, engkau menolong orang yg lemah, jika engkau memberi kekuatan pada orang yg sedang susah. Saya mau beritahu, bahwa engkau sedang mengumpulkan harta di sorga.

Harta di sorga itu kekal. Tetapi, Alkitab berkata,"harta di bumi, ngengat dan karat dapat merusakkannya." Tidak ada seorangpun yg miskin, jika kita melakukan Firman Tuhan. Jika kita melakukan Firman Tuhan, kita justru menyimpan kekayaan di Sorga. Jangan menyangkal Kristus, hanya karena engkau miskin. Janganlah engkau minder karena engkau miskin, tetapi kumpulkanlah hartamu di sorga. Maka Alkitab berkata,"Engkau adalah orang yg kaya di dalam Tuhan."

Doa:
Bapa di dalam Nama Yesus, kami sudah mendengar FirmanMU tentang kekayaan. Hamba berdoa untuk kami sekalian, di dalam Nama Yesus, Tuhan jamah, Tuhan tolong. Mereka yg hidup di dalam tekanan dan kemiskinan. Mereka yg minder, yg kecewa dengan kemiskinan, bahkan yg sedang berpikir untuk meninggalkan Kristus. Hamba berdoa di dalam Nama Yesus, jamah dan kuatkan kami. Ingatkan kami, asalkan kami melakukan Firman Tuhan, kami kaya dengan harta di sorga. Hamba berdoa juga untuk kami sekalian yg diberkati dengan harta, jauhkan kami dari sombong dan tamak. Sehingga semakin kami diberkati, semakin kami dapat memberi untuk kemuliaan Tuhan. Di dalam Nama Yesus kami berdoa dan mengucap syukur, haleluya, Amin!

Saturday, December 26, 2009

119. Yesus memberkati anak-anak - Matius 19:13-15

13Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu. 14Tetapi Yesus berkata:"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku;sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."15Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ketika saya membaca ayat ini, saya begitu terharu, mengapa? Karena yg saya pelajari, Yesus adalah Tuhan yg empunya langit dan bumi. Saudara dapat bayangkan bahwa Yesus adalah Tuhan yg sebenarnya mempunyai tugas di muka bumi ini untuk melakukan perkara-perkara yg dahsyat dan luar biasa, yg orang tidak bisa kerjakan/manusia tidak bisa lakukan. Saudara ingat Yesus bangkitkan orang mati, Yesus sembuhkan orang buta, Yesus mengajar di bait Allah, Yesus mengajar di hadapan 5000 orang, dan Yesus mengubah 5 roti dan 2 ekor ikan menjadi makanan untuk 5000 orang. Kita lihat bahwa Yesus adalah Tuhan yg melakukan perkara-perkara yg dahsyat dan luar biasa.

Nah, suatu hari di tengah kesibukannya karena pelayanan, dan Yesus telah menjadi begitu letih, tiba-tiba ada orang-orang yg datang membawa anak-anaknya kepada Yesus. Buat sebagian orang, ini adalah hal-hal kecil yg tidak usah Yesus yg harus mengerjakanNya. Murid-muridNya toh masih sanggup hanya untuk mendoakan anak-anak kecil. Dan, apa yg terjadi? Saya bisa mengerti, sehingga ketika murid-murid Yesus mengusir orang-orang itu sambil berkata,"Jangan susahkan guru, biarlah untuk perkara sekecil ini, akupun masih dapat menghandlenya/mengatasinya!" Mungkin itu yg ada di atas pikiran murid-muridnya.

Tetapi kemudian, apa yg terjadi? Yesus justru malah memarahi murid-muridNYA dan berkata,"Biarkanlah anak-anak itu datang, jangan menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku." Berarti di sini, ada 3 hal penting yg menjadi sorotan dan perhatian Yesus:

1. Anak-anak menempati tempat yg penting di hati Yesus
Sekarang ini, bisa saja kita lihat berbagai tawuran pelajar yg terjadi di mana-mana. Sekarang bisa saja orang ributkan mengenai kenakalan remaja yg melanda di mana-mana. Kita bisa saja lihat hari-hari ini para generasi muda memakai drug/obat-obatan/kebebasan sex di kalangan remaja. Kita bisa saja melihat peningkatan dari anak-anak hamil di luar pernikahan yg sangat tinggi sekali akhir-akhir ini.

Tetapi persoalannya sekarang, kita hanya melihat kasus yg sedang terjadi. Tetapi, kita lupa melihat akar permasalahannya. Kalau kita mau jujur, apa akar permasalahnnya? Karena banyak anak-anak yg tidak diberi perhatian yg cukup oleh ke-2 orang tuanya. Betul, mungkin engkau sebagai papa/mama engkau memberi mereka uang. Atau engkau sebagai mama, engkau membayar seorang baby sitter untuk menjaga dan memperhatikan anakmu. Tapi, saya mau beritahu bahwa baby sitter bukanlah mama. Baby sitter tidak dapat berperan sebagai papa. Tetapi, anak-anak membutuhkan perhatian dari papa dan mama.

Anak-anak butuh untuk dibesarkan dari keluarga yg bahagia. Adalah penting bagi papa dan mama memberi perhatian yg baik dan cukup, seperti Yesus yg memberikan perhatian yg cukup pada anak-anak meskipun Yesus sangat sibuk sekali. Ketika anak-anak membutuhkan perhatiannya, Yesus memberikan perhatian. Jangan sampai karena alasan sibuk, engkau tidak lagi bercerita tentang Yesus kepada anak-anakmu. Jangan karena alasan sibuk, engkau tidak lagi mendoakan menjelang mereka tidur. Saudara bisa bayangkan apa yg terjadi? Karena, anak di saat sebelum tidur, ada banyak pikiran yg dia sedang pikirkan, begitu pula anak remaja di saat mereka sebelum tidur, ada banyak hal yg mereka sedang pikirkan.

Apabila dari masa kecilnya dia tidak pernah dilatih/diajarkan dan dituntun untuk didoakan oleh ke-2 orang tuanya, maka saudara bisa bayangkan sebelum mereka tidur, mereka bisa merasakan hal yg buruk yg ada dalam pikirannya dan itu bisa terbawa dalam mimpinya. Dan saat dia bangun, dia hidup dengan hal-hal yg buruk. Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, jangan salahkan tawuran dan kenakalan remajanya. Tetapi, yg harus kita ingat, sudahkah kita menempatkan anak-anak kita di tempat yg penting di hati kita. Kalau anak-anak mendapat perhatian yg cukup, saya percaya engkau akan memiliki generasi yg kuat di dalam hidup ini. Mungkin saudara yg mengikuti program ini dan berkata,"Saya adalah seorang anak yg tidak diperhatikan, dan lahir dari keluarga yg broken home."

Saya mau beritahu bahwa anak-anak menempati tempat yg penting di hati Yesus. Kalaulah papa dan mama dan tidak memperhatikan engkau dengan baik. Janganlah engkau lari dengan obat-obatan terlarang, jangan lari dengan sex bebas, jangan lari dengan keadaan buruk dari dunia ini. Tapi, lari kepada Yesus, karena anak-anak menempati tempat yg sangat penting di hatinya Yesus.

2. Banyak orang yg memandang rendah terhadap anak-anak
Orang tua memandang rendah anak-anakNYA. Bicara tentang masalah, kesempatan dan kebutuhan anak-anak sudah tidak menjadi hal yg utama lagi bagi anak-anak. Saudara lihat, bahwa murid-murid Yesus sendiri. Saudara bisa bayangkan ketika anak-anak datang kepada Yesus, pada ayat yg ke-13, .."akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu." Murid-murid bukan sekedar menegur, murid-murid bukan sekedar menghalang-halangi, tetapi murid-murid langsung memarahi orang-orang itu, murid-murid langsung memarahi anak-anak itu. Ini yang banyak yg terjadi di mana-mana, ada banyak gereja, dimana gereja tidak lagi memberi perhatian yg baik kepada anak-anak.

Banyak orang yg menyebut dirinya sebagai guru sekolah minggu, tidak mempersiapkan dengan baik pengajaran-pengajaran yg akan disampaikan kepada anak-anak. Banyak orang yg menilai dirinya sebagai guru sekolah minggu, tetapi tidak mempersiapkan doa dengan betul dan mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk melayani anak-anak. Ada banyak orang yg sama sekali tidak tergerak dengan pelayanan anak-anak. Ada banyak orang yg sama sekali tidak memberi perhatian kepada pelayanan anak-anak.
Mengapa? Karena banyak orang yg memandang rendah kapada anak-anak. Jika gereja sudah tidak lagi memberi perhatian yg cukup kepada anak-anak, jika para pelayan Tuhan tidak lagi bisa memberikan firman yg berkuasa kepada anak-anak.

Saudara bisa bayangkan, akan ada kehancuran besar di tengah anak-anak orang Kristen. Kembali saya ingatkan, mari gereja, mari orang-orang Kristen kita memberikan perhatian yg besar kepada anak-anak kita. Karena Alkitab berkata,"didiklah seseorang dari masa mudanya/kecilnya. Maka mereka tidak akan mengecewakan engkau di masa tuanya.

3. Kepolosan dan ketulusan dari anak-anak menjadi contoh dari Kristus mengenai Kerajaan Sorga
Kita lihat pada ayat yg ke-14 "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku;sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga. Apa yg kita pelajari dari anak-anak? Yaitu ketulusan dan kepolosan. Anak-anak datang dengan hati yg tulus, anak-anak datang dengan hati yg polos dan dengan apa adanya. Dan itu menjadi contoh daripada Yesus Kristus mengenai Kerajaan Sorga.

Seringkali, kita setelah dewasa sudah engga punya lagi ketulusan. Setelah dewasa, kita hidup penuh dengan topeng-topeng kepalsuan, hidup kita penuh dengan kemunafikan, tetapi lewat program ini, kembali saya mau ingatkan lewat kasih Kristus, Yesus memberi contoh yg sangat sederhana, bahwa anak-anak adalah empunya Kerajaan Sorga. Berarti bila hatimu tulus dan hatimu memiliki berbagai kepolosan, engkau akan melihat keberhasilan dan kemenangan. Copot topeng-topeng kepalsuanmu, lepaskan segala kemunafikanmu, karena Yesus menatap orang Farisi dan berkata,"Celakalah hai, kamu orang yg munafik." Lewat program ini, kita kembali ingatkan tentang Yesus yg berkata,"Celakalah kamu orang yg munafik."

Dalam kemunafikan engkau hancur, tetapi dalam ketulusan dan kepolosan, kita lihat rumah tangga kita diberkati, kita lihat masa muda kita diberkati, kita lihat sukses dan berhasil usaha kita, maupun pelayanan kita.

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, mungkin ada diantara kita yg memiliki anak-anak, tetapi tidak mendapat perhatian yg cukup. Atau ada anak-anak yang sedang kecewa dengan berbagai hal yg terjadi. Lewat program ini, hamba berdoa memohon belas kasihan Tuhan, di dalam Nama Yesus Engkau jamah mereka satu persatu. Mereka yg hidup dalam kemunafikan, mereka yg hidup dalam tipu muslihat, tipu daya dan topeng2 kepalsuan, lewat program ini, dalam nama Yesus, sadarkan kami untuk hidup dalam hati yg tulus, jujur dan terbuka. Sehingga kita dapat melihat kemenangan dalam kuasa Kristus. Sehingga hari-hari kami penuh dengan kemenangan, mujijat dan pertolongan Tuhan. Terima kasih Bapa di dalam Nama Yesus kami berdoa, kami bersyukur, dan kami menerima segala berkat dari Tuhan, haleluya, Amin!

Waiting in Hope!

Waiting in Hope!

But as for me, I watch in hope for the Lord, I wait for God my Saviour; my God will hear me.

Micah 7:7, NIV
When I was a child, Christmas Day was the most exciting day of the year. My brother and I would wait in great expectancy for Christmas morning. But it wasn’t just us who were excited. Mum and Dad were just as excited as they watched with great pleasure and joy at our reactions when the annual pillow-case was opened long before dawn. I can remember even now some of the childhood gifts that made the greatest impact on me!

For hundreds of years God’s people had hung on to the promises of the prophets. One day they knew there would be an astonishing event that would transform the world, when God himself would fulfil the expectations of the waiting people and their Messiah, God their Saviour as Micah described Him, would come.

But as the centuries rolled by and the people of God went through times of great distress, you can understand their constant questioning of God as to when it was all going to happen. But each time one of God’s prophets spoke out what was on the heart of God, it seemed as though the promised coming of the Messiah was still on God’s agenda. And that was what Micah was saying in our verse for today – ‘I watch in hope for the Lord, I wait for God my Saviour.’ He’s still coming!

Just as children feel that Christmas will never come, but eventually it does. God’s people thought Messiah would never come, but then He suddenly did. We have so much to rejoice in and give thanks to God for. Sadly, most of the Jewish peoples didn’t recognise Him when he came. But today we are seeing a new day dawning, with more and more Jewish Messianic believers joining with the Gentile believers and together worshipping our Saviour, who is Christ the Lord.

I pray that this Christmas will be a time of great rejoicing for you and your family as you look to the One who is Saviour and Redeemer – the one who opened up the way for all God’s children to enter once again into relationship with Father God. Just as my parents rejoiced at how we loved our presents – Father God rejoices when we welcome His Son – the greatest gift the world has ever known!

Unto Us

TODAY'S SCRIPTURE

"…"For unto us a child is born, unto us a Son is given; and the government will be upon His shoulder…"
(Isaiah 9:6a)

TODAY'S WORD from Joel and Victoria

When Jesus came to the earth, He brought with Him everything you need to be empowered to live a life of victory. He came as a little baby, but He represented all authority in heaven and earth. When you choose to serve Him, you have access to all of His resources. You have access to His peace, power, authority, provision, joy, and strength. He brought all of this to us when He came to earth. Unto us a child is born…unto us victory is given. Unto us peace is given. Unto us provision is given. Unto us hope and healing are given. Unto us eternal life is given!

Whatever you need today, remember, when Jesus came into the world, He made a way for every one of your needs to be met spiritually, emotionally, and physically. Surrender your life to Him and receive all the spiritual blessings He has in store for you!

A PRAYER FOR TODAY

"Father in heaven, thank You for sending Your Son, Jesus so that I could be free to live an abundant life in You. Fill me with the revelation of Your love and everything that You have for me. In Jesus' Name. Amen."

Sunday, December 13, 2009

118. Perceraian - Matius 19:1-12

1Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. 2Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. 3Maka datanglah orang-orang Farisi kepadaNya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya:"Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?"4Jawab Yesus:"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?5Dan firman-Nya:Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 7Kata mereka kepada-Nya:"Jika demikan, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"8Kata Yesus kepada mereka:"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 9Tetapi Aku berkata kepadamu:Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."10Murid-murid itu berkata kepada-Nya:"Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." 11Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja 12Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan. Masalah rumah tangga adalah masalah yg indah untuk dibicarakan, tetapi kadangkala juga menjadi masalah yg rumit untuk dipecahkan. Ada banyak rumah tangga yg sebenarnya dirancangkan Tuhan untuk menerima kebahagiaan dalam hidup ini. Ingat! Pertama kali rancangan rumah tangga disampaikan oleh Allah dengan sebuah kenyataan, "tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja." Berarti, rumah tangga diciptakan oleh Allah untuk manusia agar menjadikan segala sesuatu menjadi lebih baik.

Tetapi kemudian, apa yg terjadi? Rumah tangga tidak menjadikan segala sesuatu menjadi baik. Itu sebabnya, ada banyak orang yg mengakhiri rumah tangganya dengan perceraian, sementara Yesus dengan tegas mengatakan:"Allah benci perceraian." Persoalannya sekarang, sebagian orang berkata, "daripada sudah tidak dapat dipertahankan lagi, daripada rumah tangga terus ribut, dan akhirnya secara psikologis, itu tidak baik buat anak-anak, lebih baik bercerai saja."

Sebagian berkata,"Pendeta, kalau sudah tidak cocok, suami saya memukul saya lebih baik kami bercerai saja." Atau kalau suami saya sudah punya wanita lain. Atau isteri saya sudah menyakiti saya, buat apa lagi saya mempertahankan! Karena, itu akan menjadikan suatu pernikahan yg semu. Saya mau beritahu, bagi Tuhan tetap tidak ada perkara yg mustahil. Tuhan masih bisa pulihkan yg hancur sekalipun. Tuhan masih bisa berkati, Allah masih bisa kerjakan mujijat. Jangan putus asa, tetapi saya mau jelaskan apa itu perceraian:

1. Percerain dapat terjadi karena ketegaran hati
Ayat yg ke-8Kata Yesus kepada mereka:"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Dengan lain kata, untuk setiap masalah rumah tangga sebetulnya ada jalan keluarnya, jika kita mau berserah kepada Tuhan, jika kita mau berseru kepada Yesus, jika kita mau minta tolong kepada Tuhan! Tetapi, kenapa perceraian terjadi? Karena ketegaran hati. Jangan bilang bahwa suami saya yg salah, jangan bilang bahwa istri saya yg salah. Jangan bilang..oh saya sudah sakit hati. Tetapi masalahnya adalah: hatimu sudah terlalu tegar, hatimu sudah terlalu keras.

Dan jika tidak ada pihak yg mau mengalah, maka rumah tangga itu diambang perceraian. Persoalannya bukan cocok atau tidak cocok, persoalannya bukan bisa atau tidak bisa dipertahankan, tetapi persoalannya adalah karena hati saudara sudah terlalu keras, tidak ada lagi yg mau mengalah, tidak ada lagi yg mau merendahkan diri dan berseru kepada Tuhan, tidak ada lagi yg berseru, percaya dan bergantung sepenuhnya bahwa Yesus sanggup melakukan segala perkara. Ingat! Jadi, bila tidak ada pihak yg mau mengalah, maka pada saat itulah perceraian dapat terjadi.

2. Perceraian dapat terjadi, bila kita tidak mengerti Firman
Ayat yg ke-4Jawab Yesus:"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?5Dan firman-Nya:Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Nah, kalau 1 mau diceraikan, bagaimana? Satu tidak bisa diceraikan, satu hanya bisa dibelah, dan bila yg satu dibelah, itu yg pasti yg satu sakit, dan yg ke-2 itu pasti menghancurkan. Dimana-mana bila perceraian terjadi, yang satu sakit, dan yg ke-2 akan membawa kehancuran.

Karena bukan lagi 2 tetapi 1. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Meskipun misalnya saudara adalah seorang hakim di pengadilan, tetapi untuk masalah perceraian, menurut pandangan Tuhan, engkau tidak punya hak memalukan palu untuk menyatakan perceraian, saudara tidak memiliki hak untuk menyatakan perceraian untuk apa yg telah disatukan oleh Tuhan. Berarti ingat! Pernikahan tidak boleh diakhiri dengan perceraian. Perceraian hanyalah jalan setan untuk menghancurkan dan membawa kesusahan buat hidup.

Perceraian dapat terjadi bila mereka tidak mengerti Firman. Waktu mereka bertanya bagaimana bisa terjadi perceraian? Yesus mulai menjelaskan, karena mereka tidak mengerti Firman, tidakkah kamu baca dalam Alkitab, tidakkan kamu lihat perintah Allah? Semuanya Yesus mau jelaskan bahwa jika kita mengerti Firman, maka kita tidak akan bercerai, karena orang yg mengerti Firman, akan tetap sabar di hadapan Tuhan. orang yg mengerti Firman akan mengikat segala roh-roh kegelapan yg menyebabkan kekerasan hati terjadi. Yang mengerti Firman akan menyerahkan segalanya ke tangan Tuhan, dan Tuhan akan memulihkan segalanya dengan caraNYA yg ajaib.

3. Perceraian tidak dikehendaki oleh Kristus
Dikatakan pada ayat yg ke-6"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Apapun alasan saudara, saudara yg mengikuti program ini dan berkata,"Tapi, saya tidak bisa mengampuni, tapi hati saya terlalu sakit." Jawaban saya sederhana, "Perceraian tidak dikehendaki oleh Kristus." Apapun alasan saudara, bila saudara sedang menyiapkan diri untuk bercerai, berarti saudara sedang menyiapkan diri untuk mengikuti nafsu dunia ini.

Saudara sedang mengikuti kehendak daging, tetapi bukan kehendak Kristus. Karena Kristus rindu untuk memulihkan. Kristus rindu untuk memberkati dan membuat mujijat di dalam rumah tangga saudara. Tidakkah saudara ingat mengenai perkawinan di Kana. Perkawinan itu juga hampir saja terjadi perceraian. Saudara tahu kenapa? Karena pada saat itu anggur habis. Dan pada jaman itu, bila anggur habis, itu adalah pertanda buruk bahwa pernikahan itu tidak bisa dilanjutkan lagi. Bayangkan jika mempelai wanita tahu, bahwa mempelai pria tidak bisa mencukupi kebutuhan anggur pada pesta perkawinan itu, maka orang tua dari mempelai wanita akan menarik kembali mempelai wanita. Untuk mempersiapkan anggur di pesta perkawinan saja engkau tidak sanggup, apalagi untuk mempertahankan keluarga seumur hidup!

Jadi, anggur habis itu pertanda buruk. Waktu ibu Yesus berkata kepada Yesus, "Anggur habis." Sebenarnya ibu Yesus berkata,"Mereka di ambang perceraian." Tetapi Yesus memberkati dari air tawar menjadi anggur manis. Dan itu sebabnya merupakan suatu lambang, bahwa kadang kala rumah tangga sudah begitu menjadi tawar, seperti air tawar dan tidak ada warnanya lagi, tidak ada keindahan dan rasanya lagi. Suami menatap istri tidak ada rasanya lagi. Istri menatap suami, sudah tidak ada getaran kasih lagi, semuanya tawar dan tidak ada rasanya lagi.Tetapi, kembali saya mau ingatkan dari air yg tawar itu, Kristus bisa ubahkan menjadi air yg manis, yg menyehatkan, yg menyenangkan.

Kembali saya mau ingatkan, bahwa perceraian bukanlah jalan Tuhan, saudara yg diambang kegoncangan rumah tanggakah? Datang kepada Yesus! Mungkin engkau anak-anak muda yg sedang menyiapkan diri untuk pernikahan, saya mau beritahu, hati-hati! Persiapkan diri kalian sebaik-baiknya. Jangan sekedar memilih jodoh, ya saya senang sama dia, karena dia cantik, dia manis. Tetapi, hari ini saya mau beritahu, bahwa sekali engkau masuk dalam pernikahan, itu berarti untuk seumur hidup. Karena itu pastikan bahwa engkau ada di dalam jalan Tuhan, gelap dan terang tidak bisa bersatu, engkau anak Yesus, pilihlah pasangan yg sama-sama anak Yesus. Menikahlah sesuai dengan kehendak Tuhan, maka berkat Tuhan akan turun secara luar biasa!

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, secara khusus hamba berdoa melalui program ini, buat mereka yg berbeban berat, mereka yg diambang perceraian, mereka yg sedang mengalami kegoncangan rumah tangga, adik-adik muda yg sedang menyiapkan diri untuk pernikahan, maupun adik-adik yg sedang berjalan dengan pasangan hidupnya, Tuhan pimpin mereka supaya mereka tidak tersesat, Tuhan tolong mereka agar mereka tidak berjalan di jalan yg salah. Tuhan bantu, mereka yg sedang di ambang perceraian. Tuhan bantu dan pulihkan mereka, karena di dalam Engkau tidak ada yg mustahil. Segala kata perceraian di dalam rumah tangga kami cabut sampai ke akar-akarnya, sehingga rumah tangga tidak mengalami perceraian, biarlah anak-anak Tuhan kembali dijaga dan diberkati oleh Tuhan. Dalam Nama Yesus kami berdoa, dan kami percaya di dalam Tuhan tidak ada perkara yg mustahil. Haleluya, Amin!