Sunday, December 13, 2009

118. Perceraian - Matius 19:1-12

1Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. 2Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. 3Maka datanglah orang-orang Farisi kepadaNya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya:"Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?"4Jawab Yesus:"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?5Dan firman-Nya:Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 7Kata mereka kepada-Nya:"Jika demikan, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"8Kata Yesus kepada mereka:"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 9Tetapi Aku berkata kepadamu:Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."10Murid-murid itu berkata kepada-Nya:"Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." 11Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja 12Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan. Masalah rumah tangga adalah masalah yg indah untuk dibicarakan, tetapi kadangkala juga menjadi masalah yg rumit untuk dipecahkan. Ada banyak rumah tangga yg sebenarnya dirancangkan Tuhan untuk menerima kebahagiaan dalam hidup ini. Ingat! Pertama kali rancangan rumah tangga disampaikan oleh Allah dengan sebuah kenyataan, "tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja." Berarti, rumah tangga diciptakan oleh Allah untuk manusia agar menjadikan segala sesuatu menjadi lebih baik.

Tetapi kemudian, apa yg terjadi? Rumah tangga tidak menjadikan segala sesuatu menjadi baik. Itu sebabnya, ada banyak orang yg mengakhiri rumah tangganya dengan perceraian, sementara Yesus dengan tegas mengatakan:"Allah benci perceraian." Persoalannya sekarang, sebagian orang berkata, "daripada sudah tidak dapat dipertahankan lagi, daripada rumah tangga terus ribut, dan akhirnya secara psikologis, itu tidak baik buat anak-anak, lebih baik bercerai saja."

Sebagian berkata,"Pendeta, kalau sudah tidak cocok, suami saya memukul saya lebih baik kami bercerai saja." Atau kalau suami saya sudah punya wanita lain. Atau isteri saya sudah menyakiti saya, buat apa lagi saya mempertahankan! Karena, itu akan menjadikan suatu pernikahan yg semu. Saya mau beritahu, bagi Tuhan tetap tidak ada perkara yg mustahil. Tuhan masih bisa pulihkan yg hancur sekalipun. Tuhan masih bisa berkati, Allah masih bisa kerjakan mujijat. Jangan putus asa, tetapi saya mau jelaskan apa itu perceraian:

1. Percerain dapat terjadi karena ketegaran hati
Ayat yg ke-8Kata Yesus kepada mereka:"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. Dengan lain kata, untuk setiap masalah rumah tangga sebetulnya ada jalan keluarnya, jika kita mau berserah kepada Tuhan, jika kita mau berseru kepada Yesus, jika kita mau minta tolong kepada Tuhan! Tetapi, kenapa perceraian terjadi? Karena ketegaran hati. Jangan bilang bahwa suami saya yg salah, jangan bilang bahwa istri saya yg salah. Jangan bilang..oh saya sudah sakit hati. Tetapi masalahnya adalah: hatimu sudah terlalu tegar, hatimu sudah terlalu keras.

Dan jika tidak ada pihak yg mau mengalah, maka rumah tangga itu diambang perceraian. Persoalannya bukan cocok atau tidak cocok, persoalannya bukan bisa atau tidak bisa dipertahankan, tetapi persoalannya adalah karena hati saudara sudah terlalu keras, tidak ada lagi yg mau mengalah, tidak ada lagi yg mau merendahkan diri dan berseru kepada Tuhan, tidak ada lagi yg berseru, percaya dan bergantung sepenuhnya bahwa Yesus sanggup melakukan segala perkara. Ingat! Jadi, bila tidak ada pihak yg mau mengalah, maka pada saat itulah perceraian dapat terjadi.

2. Perceraian dapat terjadi, bila kita tidak mengerti Firman
Ayat yg ke-4Jawab Yesus:"Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?5Dan firman-Nya:Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Nah, kalau 1 mau diceraikan, bagaimana? Satu tidak bisa diceraikan, satu hanya bisa dibelah, dan bila yg satu dibelah, itu yg pasti yg satu sakit, dan yg ke-2 itu pasti menghancurkan. Dimana-mana bila perceraian terjadi, yang satu sakit, dan yg ke-2 akan membawa kehancuran.

Karena bukan lagi 2 tetapi 1. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Meskipun misalnya saudara adalah seorang hakim di pengadilan, tetapi untuk masalah perceraian, menurut pandangan Tuhan, engkau tidak punya hak memalukan palu untuk menyatakan perceraian, saudara tidak memiliki hak untuk menyatakan perceraian untuk apa yg telah disatukan oleh Tuhan. Berarti ingat! Pernikahan tidak boleh diakhiri dengan perceraian. Perceraian hanyalah jalan setan untuk menghancurkan dan membawa kesusahan buat hidup.

Perceraian dapat terjadi bila mereka tidak mengerti Firman. Waktu mereka bertanya bagaimana bisa terjadi perceraian? Yesus mulai menjelaskan, karena mereka tidak mengerti Firman, tidakkah kamu baca dalam Alkitab, tidakkan kamu lihat perintah Allah? Semuanya Yesus mau jelaskan bahwa jika kita mengerti Firman, maka kita tidak akan bercerai, karena orang yg mengerti Firman, akan tetap sabar di hadapan Tuhan. orang yg mengerti Firman akan mengikat segala roh-roh kegelapan yg menyebabkan kekerasan hati terjadi. Yang mengerti Firman akan menyerahkan segalanya ke tangan Tuhan, dan Tuhan akan memulihkan segalanya dengan caraNYA yg ajaib.

3. Perceraian tidak dikehendaki oleh Kristus
Dikatakan pada ayat yg ke-6"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Apapun alasan saudara, saudara yg mengikuti program ini dan berkata,"Tapi, saya tidak bisa mengampuni, tapi hati saya terlalu sakit." Jawaban saya sederhana, "Perceraian tidak dikehendaki oleh Kristus." Apapun alasan saudara, bila saudara sedang menyiapkan diri untuk bercerai, berarti saudara sedang menyiapkan diri untuk mengikuti nafsu dunia ini.

Saudara sedang mengikuti kehendak daging, tetapi bukan kehendak Kristus. Karena Kristus rindu untuk memulihkan. Kristus rindu untuk memberkati dan membuat mujijat di dalam rumah tangga saudara. Tidakkah saudara ingat mengenai perkawinan di Kana. Perkawinan itu juga hampir saja terjadi perceraian. Saudara tahu kenapa? Karena pada saat itu anggur habis. Dan pada jaman itu, bila anggur habis, itu adalah pertanda buruk bahwa pernikahan itu tidak bisa dilanjutkan lagi. Bayangkan jika mempelai wanita tahu, bahwa mempelai pria tidak bisa mencukupi kebutuhan anggur pada pesta perkawinan itu, maka orang tua dari mempelai wanita akan menarik kembali mempelai wanita. Untuk mempersiapkan anggur di pesta perkawinan saja engkau tidak sanggup, apalagi untuk mempertahankan keluarga seumur hidup!

Jadi, anggur habis itu pertanda buruk. Waktu ibu Yesus berkata kepada Yesus, "Anggur habis." Sebenarnya ibu Yesus berkata,"Mereka di ambang perceraian." Tetapi Yesus memberkati dari air tawar menjadi anggur manis. Dan itu sebabnya merupakan suatu lambang, bahwa kadang kala rumah tangga sudah begitu menjadi tawar, seperti air tawar dan tidak ada warnanya lagi, tidak ada keindahan dan rasanya lagi. Suami menatap istri tidak ada rasanya lagi. Istri menatap suami, sudah tidak ada getaran kasih lagi, semuanya tawar dan tidak ada rasanya lagi.Tetapi, kembali saya mau ingatkan dari air yg tawar itu, Kristus bisa ubahkan menjadi air yg manis, yg menyehatkan, yg menyenangkan.

Kembali saya mau ingatkan, bahwa perceraian bukanlah jalan Tuhan, saudara yg diambang kegoncangan rumah tanggakah? Datang kepada Yesus! Mungkin engkau anak-anak muda yg sedang menyiapkan diri untuk pernikahan, saya mau beritahu, hati-hati! Persiapkan diri kalian sebaik-baiknya. Jangan sekedar memilih jodoh, ya saya senang sama dia, karena dia cantik, dia manis. Tetapi, hari ini saya mau beritahu, bahwa sekali engkau masuk dalam pernikahan, itu berarti untuk seumur hidup. Karena itu pastikan bahwa engkau ada di dalam jalan Tuhan, gelap dan terang tidak bisa bersatu, engkau anak Yesus, pilihlah pasangan yg sama-sama anak Yesus. Menikahlah sesuai dengan kehendak Tuhan, maka berkat Tuhan akan turun secara luar biasa!

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, secara khusus hamba berdoa melalui program ini, buat mereka yg berbeban berat, mereka yg diambang perceraian, mereka yg sedang mengalami kegoncangan rumah tangga, adik-adik muda yg sedang menyiapkan diri untuk pernikahan, maupun adik-adik yg sedang berjalan dengan pasangan hidupnya, Tuhan pimpin mereka supaya mereka tidak tersesat, Tuhan tolong mereka agar mereka tidak berjalan di jalan yg salah. Tuhan bantu, mereka yg sedang di ambang perceraian. Tuhan bantu dan pulihkan mereka, karena di dalam Engkau tidak ada yg mustahil. Segala kata perceraian di dalam rumah tangga kami cabut sampai ke akar-akarnya, sehingga rumah tangga tidak mengalami perceraian, biarlah anak-anak Tuhan kembali dijaga dan diberkati oleh Tuhan. Dalam Nama Yesus kami berdoa, dan kami percaya di dalam Tuhan tidak ada perkara yg mustahil. Haleluya, Amin!

No comments: