Saturday, December 26, 2009

119. Yesus memberkati anak-anak - Matius 19:13-15

13Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu. 14Tetapi Yesus berkata:"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku;sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."15Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ketika saya membaca ayat ini, saya begitu terharu, mengapa? Karena yg saya pelajari, Yesus adalah Tuhan yg empunya langit dan bumi. Saudara dapat bayangkan bahwa Yesus adalah Tuhan yg sebenarnya mempunyai tugas di muka bumi ini untuk melakukan perkara-perkara yg dahsyat dan luar biasa, yg orang tidak bisa kerjakan/manusia tidak bisa lakukan. Saudara ingat Yesus bangkitkan orang mati, Yesus sembuhkan orang buta, Yesus mengajar di bait Allah, Yesus mengajar di hadapan 5000 orang, dan Yesus mengubah 5 roti dan 2 ekor ikan menjadi makanan untuk 5000 orang. Kita lihat bahwa Yesus adalah Tuhan yg melakukan perkara-perkara yg dahsyat dan luar biasa.

Nah, suatu hari di tengah kesibukannya karena pelayanan, dan Yesus telah menjadi begitu letih, tiba-tiba ada orang-orang yg datang membawa anak-anaknya kepada Yesus. Buat sebagian orang, ini adalah hal-hal kecil yg tidak usah Yesus yg harus mengerjakanNya. Murid-muridNya toh masih sanggup hanya untuk mendoakan anak-anak kecil. Dan, apa yg terjadi? Saya bisa mengerti, sehingga ketika murid-murid Yesus mengusir orang-orang itu sambil berkata,"Jangan susahkan guru, biarlah untuk perkara sekecil ini, akupun masih dapat menghandlenya/mengatasinya!" Mungkin itu yg ada di atas pikiran murid-muridnya.

Tetapi kemudian, apa yg terjadi? Yesus justru malah memarahi murid-muridNYA dan berkata,"Biarkanlah anak-anak itu datang, jangan menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku." Berarti di sini, ada 3 hal penting yg menjadi sorotan dan perhatian Yesus:

1. Anak-anak menempati tempat yg penting di hati Yesus
Sekarang ini, bisa saja kita lihat berbagai tawuran pelajar yg terjadi di mana-mana. Sekarang bisa saja orang ributkan mengenai kenakalan remaja yg melanda di mana-mana. Kita bisa saja lihat hari-hari ini para generasi muda memakai drug/obat-obatan/kebebasan sex di kalangan remaja. Kita bisa saja melihat peningkatan dari anak-anak hamil di luar pernikahan yg sangat tinggi sekali akhir-akhir ini.

Tetapi persoalannya sekarang, kita hanya melihat kasus yg sedang terjadi. Tetapi, kita lupa melihat akar permasalahannya. Kalau kita mau jujur, apa akar permasalahnnya? Karena banyak anak-anak yg tidak diberi perhatian yg cukup oleh ke-2 orang tuanya. Betul, mungkin engkau sebagai papa/mama engkau memberi mereka uang. Atau engkau sebagai mama, engkau membayar seorang baby sitter untuk menjaga dan memperhatikan anakmu. Tapi, saya mau beritahu bahwa baby sitter bukanlah mama. Baby sitter tidak dapat berperan sebagai papa. Tetapi, anak-anak membutuhkan perhatian dari papa dan mama.

Anak-anak butuh untuk dibesarkan dari keluarga yg bahagia. Adalah penting bagi papa dan mama memberi perhatian yg baik dan cukup, seperti Yesus yg memberikan perhatian yg cukup pada anak-anak meskipun Yesus sangat sibuk sekali. Ketika anak-anak membutuhkan perhatiannya, Yesus memberikan perhatian. Jangan sampai karena alasan sibuk, engkau tidak lagi bercerita tentang Yesus kepada anak-anakmu. Jangan karena alasan sibuk, engkau tidak lagi mendoakan menjelang mereka tidur. Saudara bisa bayangkan apa yg terjadi? Karena, anak di saat sebelum tidur, ada banyak pikiran yg dia sedang pikirkan, begitu pula anak remaja di saat mereka sebelum tidur, ada banyak hal yg mereka sedang pikirkan.

Apabila dari masa kecilnya dia tidak pernah dilatih/diajarkan dan dituntun untuk didoakan oleh ke-2 orang tuanya, maka saudara bisa bayangkan sebelum mereka tidur, mereka bisa merasakan hal yg buruk yg ada dalam pikirannya dan itu bisa terbawa dalam mimpinya. Dan saat dia bangun, dia hidup dengan hal-hal yg buruk. Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, jangan salahkan tawuran dan kenakalan remajanya. Tetapi, yg harus kita ingat, sudahkah kita menempatkan anak-anak kita di tempat yg penting di hati kita. Kalau anak-anak mendapat perhatian yg cukup, saya percaya engkau akan memiliki generasi yg kuat di dalam hidup ini. Mungkin saudara yg mengikuti program ini dan berkata,"Saya adalah seorang anak yg tidak diperhatikan, dan lahir dari keluarga yg broken home."

Saya mau beritahu bahwa anak-anak menempati tempat yg penting di hati Yesus. Kalaulah papa dan mama dan tidak memperhatikan engkau dengan baik. Janganlah engkau lari dengan obat-obatan terlarang, jangan lari dengan sex bebas, jangan lari dengan keadaan buruk dari dunia ini. Tapi, lari kepada Yesus, karena anak-anak menempati tempat yg sangat penting di hatinya Yesus.

2. Banyak orang yg memandang rendah terhadap anak-anak
Orang tua memandang rendah anak-anakNYA. Bicara tentang masalah, kesempatan dan kebutuhan anak-anak sudah tidak menjadi hal yg utama lagi bagi anak-anak. Saudara lihat, bahwa murid-murid Yesus sendiri. Saudara bisa bayangkan ketika anak-anak datang kepada Yesus, pada ayat yg ke-13, .."akan tetapi murid-muridNya memarahi orang-orang itu." Murid-murid bukan sekedar menegur, murid-murid bukan sekedar menghalang-halangi, tetapi murid-murid langsung memarahi orang-orang itu, murid-murid langsung memarahi anak-anak itu. Ini yang banyak yg terjadi di mana-mana, ada banyak gereja, dimana gereja tidak lagi memberi perhatian yg baik kepada anak-anak.

Banyak orang yg menyebut dirinya sebagai guru sekolah minggu, tidak mempersiapkan dengan baik pengajaran-pengajaran yg akan disampaikan kepada anak-anak. Banyak orang yg menilai dirinya sebagai guru sekolah minggu, tetapi tidak mempersiapkan doa dengan betul dan mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk melayani anak-anak. Ada banyak orang yg sama sekali tidak tergerak dengan pelayanan anak-anak. Ada banyak orang yg sama sekali tidak memberi perhatian kepada pelayanan anak-anak.
Mengapa? Karena banyak orang yg memandang rendah kapada anak-anak. Jika gereja sudah tidak lagi memberi perhatian yg cukup kepada anak-anak, jika para pelayan Tuhan tidak lagi bisa memberikan firman yg berkuasa kepada anak-anak.

Saudara bisa bayangkan, akan ada kehancuran besar di tengah anak-anak orang Kristen. Kembali saya ingatkan, mari gereja, mari orang-orang Kristen kita memberikan perhatian yg besar kepada anak-anak kita. Karena Alkitab berkata,"didiklah seseorang dari masa mudanya/kecilnya. Maka mereka tidak akan mengecewakan engkau di masa tuanya.

3. Kepolosan dan ketulusan dari anak-anak menjadi contoh dari Kristus mengenai Kerajaan Sorga
Kita lihat pada ayat yg ke-14 "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku;sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga. Apa yg kita pelajari dari anak-anak? Yaitu ketulusan dan kepolosan. Anak-anak datang dengan hati yg tulus, anak-anak datang dengan hati yg polos dan dengan apa adanya. Dan itu menjadi contoh daripada Yesus Kristus mengenai Kerajaan Sorga.

Seringkali, kita setelah dewasa sudah engga punya lagi ketulusan. Setelah dewasa, kita hidup penuh dengan topeng-topeng kepalsuan, hidup kita penuh dengan kemunafikan, tetapi lewat program ini, kembali saya mau ingatkan lewat kasih Kristus, Yesus memberi contoh yg sangat sederhana, bahwa anak-anak adalah empunya Kerajaan Sorga. Berarti bila hatimu tulus dan hatimu memiliki berbagai kepolosan, engkau akan melihat keberhasilan dan kemenangan. Copot topeng-topeng kepalsuanmu, lepaskan segala kemunafikanmu, karena Yesus menatap orang Farisi dan berkata,"Celakalah hai, kamu orang yg munafik." Lewat program ini, kita kembali ingatkan tentang Yesus yg berkata,"Celakalah kamu orang yg munafik."

Dalam kemunafikan engkau hancur, tetapi dalam ketulusan dan kepolosan, kita lihat rumah tangga kita diberkati, kita lihat masa muda kita diberkati, kita lihat sukses dan berhasil usaha kita, maupun pelayanan kita.

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, mungkin ada diantara kita yg memiliki anak-anak, tetapi tidak mendapat perhatian yg cukup. Atau ada anak-anak yang sedang kecewa dengan berbagai hal yg terjadi. Lewat program ini, hamba berdoa memohon belas kasihan Tuhan, di dalam Nama Yesus Engkau jamah mereka satu persatu. Mereka yg hidup dalam kemunafikan, mereka yg hidup dalam tipu muslihat, tipu daya dan topeng2 kepalsuan, lewat program ini, dalam nama Yesus, sadarkan kami untuk hidup dalam hati yg tulus, jujur dan terbuka. Sehingga kita dapat melihat kemenangan dalam kuasa Kristus. Sehingga hari-hari kami penuh dengan kemenangan, mujijat dan pertolongan Tuhan. Terima kasih Bapa di dalam Nama Yesus kami berdoa, kami bersyukur, dan kami menerima segala berkat dari Tuhan, haleluya, Amin!

No comments: