Sunday, October 24, 2010

160.Roti dan anggur, Matius 26:26-29

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, dalam Kekristenan, ada 1 hal yg tidak dapat dipisahkan dari perjamuan suci, yaitu: Roti dan anggur. Ada gereja-gereja tertentu yg mengadakan perjamuan suci setiap hari minggu. Ada pula yg mengadakan perjamuan suci setiap awal bulan. Ada pula gereja yg mengadakan perjamuan suci hanya menjelang hari-hari besar Kekristenan, seperti saat menjelang Natal, menjelang Paskah atau Tahun Baru. Mungkin menjelang Jumat Agung, atau ada yg diadakan setiap 2 bulan sekali.

Jadi, ada yg melakukannya secara berbeda-beda, tetapi semua gereja mengakui bahwa perjamuan Suci adalah sangat penting, mengapa? Karena itu akan mengingatkan pengorbanan Kristus bagi kita. Hal itu akan mengingatkan bahwa betapa berharganya kita, mengingatkan akan Kuasa Allah yg luar biasa. Bila tubuh dan darahNYA saja dipecahkan, masa sih IA engga akan mengulurkan tangan, melakukan mujijat dan perkara besar di dalam hidup kita.

Itulah sebabnya setiap kali kita melakukan perjamuan Suci, setiap kali kita mengambil roti dan anggur, itu akan mengingatkan kita bahwa Allah kita adalah Allah yg luar biasa, Allah yg mengerjakan perkara yg kelihatannya mustahil di dalam hidup kita. Matius 26:
26Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."27Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. 28Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. 29Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."

Ada beberapa pelajaran menarik dari pokok Roti dan anggur ini:

1. Roti dan anggur bukanlah lambang, tetapi Tubuh dan darah Yesus sendiri
Ada orang yg berbicara bahwa bahwa roti adalah lambang dari tubuh Kristus dan anggur adalah lambang dari darah Kristus, mungkin aturan gereja saudara berbicara seperti itu. Tetapi alkitab tidak pernah mengatakan seperti itu. Untuk apa memperdebatkan sesuatu yg bertentangan dengan Firman Allah. Di ayat 26 dikatakan Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.

Lalu, kenapa kata lambang ini ada, nah saudaraKU yg kekasih di dalam Tuhan, pada jaman gereja mula-mula, orang-orang Kristen pernah dikejar-kejar, mereka dianggap sebagai orang kanibal. karena orang-orang Israel dituduh oleh orang-orang Romawi, sebagai orang-orang yg memakan daging dan meminum darah. Setiap mereka angkat roti, mereka berkata,"Inilah tubuh Yesus." Dan ketika mereka angkat anggur, mereka berkata,"Inilah darah Yesus."Setiap kali orang-orang Yahudi yg tidak menyukai keberadaan mereka yg mengikuti Yesus. Orang-orang Yahudi ini memfitnah orang-orang Kristen ini, sehingga di dalam gereja mereka dikejar-kejar dan dianiaya dan salah 1 tuduhannya, adalah mereka meminum tubuh dan darah.

Itulah sebabnya Bapa-bapa gereja pada gereja mula-mula abad awal, agar para pengikut Kristus aman, mereka memberikan pandangan bahwa ini bukanlah tubuh Yesus, tetapi ini adalah lambang. Tetapi saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus sendiri tidak pernah mengatakan bahwa ini adalah lambang, tetapi Yesus sendiri mengatakan bahwa ini adalah tubuhKU dan darahKU. Ini adalah hal yg sangat penting, karena saat roti dan anggur itu kita makan, kita menjadi satu dengan Yesus, dan itu tidak dapat dipisahkan. Itulah Yesus berkata bahwa Aku tinggal di dalam Kamu, dan FirmanKU tinggal di dalam kamu. Berarti kehidupan Kekristenan adalah kehidupan kesatuan.

Bahasa Jawanya dikatakan manunggal. Jadi, Allah manunggal dengan kita. Saudara terlibat dengan perjamuan suci, makan roti dan minum anggur. Berarti saudara menjadi 1 bagian yg tidak dapat dipisahkan dengan Kristus. Oleh sebab itu sebagian dari gereja-gereja dikatakan bahwa perjamuan suci hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yg sudah dibaptis, berarti semuanya ini tidak boleh dilakukan secara main-main, tetapi harus dengan pengertian yg jelas dan benar, dan bukan merupakan sakramen keagamaan, tetapi menjadi 1 dengan Yesus. Paulus berkata,"Hidupku bukan aku lagi, tetapi Kristus yg hidup di dalam aku." Berarti ini adalah suatu proklamasi kemenangan bahwa saya tidak sendiri lagi. Kristus di dalam saya dan saya di dalam Kristus.

2. Roti dan anggur adalah jaminan pengampunan dosa
Makanya Yesus berkata pada ayat yg ke-27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. 28Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Berarti Roti dan anggur adalah jaminan pengampunan dosa, waktu kita minum anggur dan makan roti, itu adalah jaminan bahwa saya menjadi 1, artinya dosa saya diampuni.

Berarti orang yg menerima perjamuan, berarti dia diampuni?
Hanya orang yg mengerti dengan benar, bahwa tubuhnya adalah bait Allah, bahwa ia tidak bisa seenaknya berbuat dosa, saya harus hidup benar, saya harus hidup suci. Orang yg menerima perjamuan suci, tetapi tetap berzinah, orang yg menerima perjamuan suci, tetapi tetap menipu, dan berbuat dosa. Berarti, orang ini menghina tubuh dan darah Kristus. Karena, orang yg terlibat dalam perjamuan suci, seharusnya orang ini sadar akan dosanya. Ia bersedia berkata,"Mulai hari ini, saya berjanji untuk hidup benar, kudus, suci dan berkenan kepada Tuhan."

3. Roti dan anggur adalah persiapan untuk saya menjumpai Yesus dalam Kerajaan Allah
Ayat yg ke-29 dikatakan,"Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku." Berarti Roti dan anggur adalah persiapan untuk saya menjumpai Yesus dalam Kerajaan Allah. Berarti waktu kita menerima roti dan anggur, kita diingatkan bahwa kita memang hidup di dunia, tetapi cara hidup saya tidak boleh duniawi.

Walaupun saya hidup di dunia, tetapi saya memiliki misi surgawi, saya harus menjadi saksi Tuhan, saya harus mengenakan pakaian baru, saya harus mengenakan Kristus di dalam hidup saya, kenapa? Karena saya adalah warga dari Kerajaan Sorga, saya adalah bagian dari Kristus, dimana Kristus berada, akupun berada. Itulah sebabnya saya mau ingatkan bahwa hidup Kristen adalah hidup yg indah, hidup yg penuh dengan kemenangan,karena kehidupan Kristen bukanlah memiliki agama, tetapi memiliki kepastian. Saya tidak pernah berjalan sendiri, tetapi saya berjalan bersama Kristus dan menjadikanNYA segala-galanya dalam hidup saya. Saya menjadikan Kristus sebagai bagian yg tidak terpisahkan di dalam hidup saya, saya menjadikan Kristus sebagai bagian yg utama.

Doa:
Bapa saya berdoa untuk setiap dari kami yg menerima perjamuan suci, tetapi tidak mengerti. saya berdoa untuk setiap dari kami yg menerima perjamuan suci, tetapi tetap hidup dalam dosa, keserakahan, perzinahan, dan semua hal yg bertentangan dengan Firman Allah. Saya berdoa di dalam Nama Yesus, agar setiap dari kami mengerti pada saat menerima perjamuan suci, biarlah KuasaMu nyata di dalam hidup kami. Rumah tangga yg hancur Engkau pulihkan, yg lemah Engkau kuatkan, yg muda engkau berkati, di dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!

Rest

Rest

Jesus said; “Come to me all of you who are weary and carry heavy burdens, and I will give you rest. Take my yoke upon you. Let me teach you, because I am humble and gentle, and you will find rest for your souls. For my yoke fits perfectly and the burden I give you is light”.
Matthew 11:28-30, NLT

I have come to believe that the one thing many of us thirst and hunger for, sometimes beyond anything else, is REST. Not rest like a weekend at the beach or a midday nap, but a deeper rest that speaks peace and calm to the turmoil that can occupy our minds and our hearts. Rest that refreshes us deep on the inside where we are tired to the very core.

So if it is the one thing that we all long for, why do we find it so hard to simply lay down our burdens and run to the Lord? Surely it sounds so easy, and yet the reality is that to surrender goes against our very human nature. If we are not in control, how will we know we are safe?!

Maybe there are many different reasons we struggle to truly surrender, and the weariness is permeating our hearts. Perhaps we don’t recognize what the burdens we are carrying actually are. Unforgiveness, worry, guilt, shame, hopelessness, despair, sin, wrong responsibility – these are all things that can weigh down our hearts and rob us of the peace and rest that our Father has for us today. A peace and rest that affirms our Father God has us safe in the palm of His hands, as we allow Him to be in control.

True rest from the Lord is never conditional on our circumstances. As we run to the Lord, it may not automatically erase the struggles that we are going through, or the difficulties we face. It is purely a gift from the Lord as we come to that place of surrender - a deep assurance that no matter what is around us – our Father God is way big enough to carry what is too much for us to bear. What a wonderful relief!

There is a beautiful song written by David Hind and the words sum it up perfectly:

For every disappointment
For every broken heart
For every one in darkness
A light…

For every wounded person
For every tired mind
For every hopeless situation
A hope…

For everyone who is desperate
For everyone who is lost
For everyone who is fearful
A shelter…

For every painful question
For every one’s regrets
For every cry of “why God”
An answer…

The Cross still stands
The Cross still towers
His blood still cleanses
Eternally the same.


Prayer: Lord Jesus, thank you for your humble, gentle character that beckons me to come to you and lay down the burdens of my heart. Thank you that when I do, you hold them safe and know exactly why I have carried them for so long. Lord, I am sorry for trying so hard to be strong in my own strength. Please teach me to run only to you that I may experience the relief of your rest, knowing you hold it all in your control. Help me Lord to remember that for every situation and burden in my life, your Cross and who you are stands eternally the same. I love you Lord Jesus, Amen.


Today's Writer : Cath Taylor Cath Taylor joined the Ellel Grange team back in 1992. Cath is married to Andy and they have three sons; Jake, Ben and Isaac. Together, Andy and Cath now live in Florida and lead the Ellel USA team.

Sunday, October 10, 2010

159. Tidak mau mengakui - Matius 26:17-25

Hari Raya roti tidak beragi pada jaman Yesus, yang jatuh pada hari Jumat (Jumat Agung) adalah hari dimana anak-anak Sulung dari bangsa Mesir mati semua (tulah ke-10), sedangkan anak laki-laki dari bangsa Israel bebas dari kematian di tanah Mesir, karena rumah dari bangsa Israel ditandai dengan darah di pintunya, sehingga anak-anak mereka diselamatkan. Dan pada hari minggunya (Hari Paskah), adalah hari di mana bangsa Israel keluar dari tanah Mesir/perbudakan, sehingga Paskah mereka rayakan dengan suka cita dan sorak sorai. Kita baca di Matius 26:
17Pada hari pertama dari hari raya Roti tidak beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata:"Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagimu?" 18Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-KU hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."19Lalu murid-muridNYa melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah. 20Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. 21Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." 22Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" 23Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. 24Anak manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." 25Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, hari ini pelajaran penting yg bisa saya simak dari bacaan ayat-ayat di atas adalah mengenai tidak mau mengakui kesalahan. Karena, Yesus sendiri menyatakan kesalahan murid-muridNya, Ia berkata:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Nah, seharusnya murid-muridNya bukan masing-masing menuding yg lain, jangan-jangan dia. Tetapi seharusnya murid-murid Yesus masing-masing mengoreksi dirinya sendiri.

Bukannya mereka masing-masing ingin menonjolkan dirinya dan berkata,"bukan kami, tetapi yg lain." Tetapi, seharusnya mereka berkata,"Yesus adalah guru yg luar biasa buat kita, siapa sih diantara kita, seharusnya mereka sharing bersama-sama." Tetapi mereka membela diri dan berkata,"bukan kami, malah mungkin saja mereka berkata, "Guru, kali ini mungkin nubuatmu salah, pandanganMU keliru!"

Nah, dunia kita adalah dunia yg seperti ini, dunia yg tidak mau mengakui kesalahan. Kalau kita lihat, keributan rumah tangga semakin besar. Suami mulai benci istrinya dan istri mulai benci suaminya. Kebencian demi kebencian mulai dipupuk di dalam keluarga. Orang tua benci dengan anaknya. Anak dendam kepada orang tuanya. Dunia ini adalah dunia yg egois dan setiap orang merasa bahwa dirinyalah yg paling benar, dia tidak mau mengakui kesalahannya, apalagi sampai meminta maaf. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, dari ayat-ayat bacaan di atas kita dapat mempelajari hal-hal yg menarik:

1. Tidak mau mengakui kesalahan akan membawa kita ke dalam kesalahan yg lebih besar
Tahukah saudara bahwa dengan kita mengakui kesalahan dan kelemahan kita, justru kita mendapat teguran, justru kita mendapat nasehat. Bila kesalahan kita besar, kita justru mendapatkan hukuman. Dan mengingatkan akan bahayanya kesalahan/kelemahan tersebut. Sehingga otomatis kita berubah, diproses dan dibentuk. Sehingga akhirnya kita menjadi lebih indah, lebih baik, lebih bertanggung jawab. Sehingga akhirnya kita akan terhindar dari kesalahan yg lebih besar.

Jika saja seorang suami mau mengakui kesalahannya, istri mau mengakui kesalahannya, jika engkau pemimpin, pelayan Tuhan bukan berarti engkau tidak pernah berbuat salah. Daudpun pernah berbuat salah. Tetapi ketika Ia ditegur oleh Nabi Nathan, Daud langsung mengakui aku telah berbuat salah. Ingatlah, cerita tentang anak bungsu itu. Kenapa ia bisa balik, diberkati dan bisa melihat kembali berkat-berkat Allah yg luar biasa. Jawabannya sederhana,"Aku telah berdosa kepada Sorga dan kepada Bapa."

Dengan mengakui kesalah kita, kita terhindar dari kesalahan yg lebih besar. Selama anak bungsu itu tidak mau mengakui kesalahannya, ia jatuh ke dalam dosa yg lebih besar. Sampai akhirnya ia terdampar di kandang babi, makan makanan babi, dengan profesi sebagai tukang jaga babi. Tetapi, saat dia mengakui kesalahannya, dari tukang jaga babi yg tinggal di kandang babi dengan makan makanan babi ini, diangkatnya ia kembali dan dibuat pesta yg besar.

2. Dengan tidak mau mengakui kesalahan kita akan menutup perubahan dalam diri kita
Dengan mau mengakui kesalahan dan kelemahan kita, otomatis kita mudah berubah. Seandainya saja murid-murid mau sharing, maka tidak akan dijumpai kesalahan pada Yudas. Yudas akan dinasehati oleh murid-murid yg lain, Yudas akan hancur hati, Yudas akan mengakui kesalahannya dan ia akan bertobat. Saudaraku, setiap dari kita bisa salah. Hanya pertanyaannya, bukan bisa atau tidak bisa salah. Tetapi pertanyaannya, adalah: mau berubah atau tidak berubah? Oleh karena itu sebagai istri atau suami kalau berbuat salah, bersedia untuk minta maaf, dan berjanji untuk berubah.

Berilah suami/istri kesempatan untuk berubah. Janganlah ia yg sudah mau berubah, terus diingatkan kembali,"Dasar laki-laki mata keranjang, kamu memang engga bisa berubah!" Nah, kalau terus dikatakan bahwa ia tidak bisa berubah, maka perkataan itu akan masuk ke dalam pikiran bahwa ia tidak bisa berubah. Suami juga jangan berbuat seperti itu, bila istrimu sudah mengakui kesalahannya, terimalah dia apa adanya. Orang tua juga sama, jika anak-anakmu berjanji untuk berubah, terimalah dia apa adanya. Karena, selama ia mengakui kesalahannya, dan berjanji untuk berubah, Tuhan akan menolong.

3. Jika kita tidak mau mengakui kesalahan, maka akan menutup pintu Anugrah bagi kita
Dengan lain kata, bila saya mau mengakui kesalahan, Allah akan mencurahkan anugrahnya buat saya. Allah hanya menunggu kita untuk mengakui kesalahan kita. Oleh karena itu 1 Yohanes 1:9 berkata,"Allah itu setia dan adil." Berarti, bila kita mau mengakui kesalahan kita, Allah kita mau bela kita. Tuhan mau terima kita dan mengampuni dosa kita. Tuhan hanya menunggu kita datang kepadaNYA, minta ampun, mengakui kesalahan kita, bereskan persoalan kita dan Allah yg merupakan sumber segala berkat yg akan memberkati hidup kita.

Doa:
Bapa, di dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap dari kami sekalian, ajarlah kami untuk mau mengakui kesalahan kami, sehingga Anugrah Allah tetap terbuka, kami siap agar hidup kami berubah, terima kasih untuk berkat dan kasihMU, karena Engkau adalah Allah yg tidak pernah gagal, kami terima kemenangan dan AnugrahMU, amin!

Friday, October 8, 2010

158. Penghianatan - Matius 26:14-16

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, setiap orang pasti tidak suka disebut sebagai penghianat. Dan setiap orang pasti tidak mau dihianati, tetapi tahukah saudara bahwa dunia ini penuh dengan penghianat-penghianat. Mungkin saudara tidak mau disebut sebagai penghianat, tetapi saudara mengerjakan penghianatan. Dan kita engga mau dihianati, kita berusaha agar tidak dihianati. Tetapi dalam kenyataannya, kita harus melewati penghianatan juga.

Nah, banyak orang yg tidak siap untuk dihianati, akhirnya mereka begitu kecewa. Ada banyak rumah tangga yg akhirnya bercerai, kenapa? Suami saya berhianat kepada saya. Ada banyak orang yg rela menjadi wanita simpanan karena pacarnya dulu berhianat kepadanya, sehingga hati saya luka dan sakit. Dan kalaulah laki-laki dapat berbuat begitu kepada saya, maka saya juga dapat berbuat begitu kepada laki-laki. Saudaraku, dihianati merupakan suatu hal yg menyakitkan.

Tahukah saudara bahwa dihianati dan menjadi penghianat adalah sesuatu yg tidak bisa dipisahkan dari dunia ini. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kita bersyukur bahwa Alkitab adalah buku yg lengkap. Alkitab bukan hanya berbicara mengenai Sorga dan Neraka, tetapi Alkitab juga berbicara mengenai persahabatan dan penghianatan. Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus juga dihianati. Tahukah saudara bahwa dimanapun Yesus ada, Yesus selalu mengerjakan mujijat. Di manapun Yesus ada, Yesus memberkati. Di manapun Yesus ada, Yesus selalu mengerjakan perkara-perkara yg besar dan luar biasa. Seharusnya Yesus menerima pujian dan kata-kata yang manis.

Tetapi, justru oleh muridNYA sendiri Yesus dihianati. Kita pelajari dari Matius 26:
14Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. 15Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. 16Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yudas bersama-sama dengan Yesus selama 3 1/2 tahun. Yudas melihat langsung mujijat demi mujijat yg Yesus kerjakan. Yudas melihat langsung Kuasa Allah yang terjadi di dalam pelayanan Yesus. Yudas melihat langsung nubuat-nubuat Yesus yg terjadi. Yudas melihat langsung Kuasa dan wibawa Allah yg terjadi di dalam pelayanan Yesus. Tetapi, apa yg terjadi? Kuasa kegelapan/roh jahat mulai masuk ke dalam hati Yudas. Mungkin selama Yudas dengar dan selama Yudas melihat mujijat, Yudas tidak betul mendengar dan mengerti bahwa itulah yg sebenarnya yg harus merubah hidupnya, membuka mata rohaninya dan seharusnya menerobos segala kekerasan hatinya.

Tetapi, Yudas sama sekali tidak terbuka untuk semuanya itu. Sehingga, apa yg terjadi? Justru ketika Yesus mulai menegur dia dengan keras, justru saat itulah Yudas mulai mengambil hati dan menjilat imam-imam kepala. Karena, mungkin Yudas melihat bahwa posisi dari imam-imam kepala sudah sangat kuat. Sebentar lagi, Yesus akan dibunuh dan disalibkan. Jadi, bagaimana dengan saya, saya mungkin akan dikejar-kejar, dan dibunuh. Berarti, Yudas adalah seorang pengecut dan tidak berani mengambil resiko dalam pengiringannya bersama Yesus.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Alkitab berkata bahwa."Orang yg berani untuk kehilangan nyawanya, justru akan mendapatkannya. Tetapi justru orang yg takut kehilangan nyawanya, justru akan kehilangan nyawanya. Dunia ini sebenarnya banyak berisi pengecut-pengecut yg mengakui dirinya sebagai pahlawan. Dunia ini penuh dengan pengecut-pengecut yg mencoba untuk menjilat orang lain. Banyak orang yg memakai jubah kepahlawanan, tetapi sebenarnya di dalam hatinya adalah hati seorang pengecut yg berhianat kepada orang lain.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan. Saudara kadang kala harus menghadapi kenyataan ini. Sebagai orang percaya, saya mau ingatkan, "bahwa Roh yg ada di dalam diri saudara itu lebih besar dari pada yg ada di dalam dunia ini." Pelajaran terpenting yg dapat kita pelajari dari ayat-ayat di atas adalah:

1. Penghianatan bisa saja terjadi dengan orang yg dekat dengan kita
Orang yg menurut kita engga mungkin bisa berbuat seperti itu. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus dihianati bukan oleh orang Farisi, atau oleh ahli-ahli Taurat, atau oleh orang-orang yg mejanya pernah dibalikkan oleh Yesus, atau oleh orang-orang yg pernah berada di Bait Allah. Tetapi, Yesus dihianati oleh orang yg dekat denganNYA. Maka, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, siapkan diri saudara untuk menghadapi kenyataan yg buruk dalam hidup ini.

Meskipun orang yg terdekat sekalipun dengan saudara menyakiti saudara, janganlah saudara langsung kecewa, dan lari dari kenyataan hidup. Janganlah saudara juga berontak dan berkata,"Tuhan tidak ada!" Tetapi ingat bahwa pencobaan yg engkau hadapi tidak pernah melebihi kemampuanmu. Kalau Tuhan ijinkan ini terjadi, pasti ada maksud yg terbaik di balik semuanya.

KIta mungkin belum mengerti, kita mungkin belum memahami. Tetapi dengar baik, bahwa setan bisa pakai siapa saja dan apa saja yg dapat dipakainya. Setan dapat membuat engkau mundur dari Tuhan, membuat engkau kecewa, membuat engkau lari dan bahkan menjadi murtad sekalipun. Cara yg paling gampang dari setan adalah dengan mendatangkan penghianatan dari orang yg dekat dengan kita. Waktu itu terjadi, kuatkanlah hati saudara.

2. Penghianatan bisa terjadi tanpa sebuah kesalahan
Yesus tidak berbuat salah kepada Yudas, tetapi Yudas menghianatiNya. Itulah sebabnya ketika penghianatan terjadi, saudara engga perlu kecil hati dan bilang,"apakah salah saya?" Bisa saja orang yg pernah saudara tolong, tiba-tiba ia berhianat kepada saudara. Orang yg begitu dekat dan saudara percayai, bahkan segala kunci rahasia saudara telah beberkan.

Tetapi, tiba-tiba ia berhianat kepada saudara. Di depan saudara mungkin ia seorang penjilat yg manis, tetapi di belakang saudara, ia adalah seorang yg menikam saudara dari belakang. Bila itu terjadi dalam hidup kita, tegarkanlah hati saudara dan bilang sama Tuhan, "Tuhan, Allah adalah hakim di atas segala-galanya yg adil, kalau saya buat kesalahan, biarlah saya siap untuk ditegur, tetapi kalau saya tidak buat kesalahan, Allah akan menyatakan kebenaran saya."

3. Bagi orang benar/percaya di balik penghianatan ada rencana yg indah
Tahukah saudara justru lewat penghianatan Yudas, justru ada salib. Lewat salib justru ada kematian. Lewat kematian ada penebusan. Lewat penebusan ada kebangkitan, lewat kebangkitan ada Karya Allah yg besar untuk menjemput kita bersama-sama ke Sorga. Jadi, di mana Yesus berada, kita akan berada untuk selama-lamanya. Hari ini, mungkin engkau dihianati, tetapi jika engkau tetap tegar, tetap mengampuni dan tetap menyerahkannya dalam keadilan Allah, ingat! Bahwa Allah dapat mengubah kutuk menjadi berkat dalam hidup saudara, haleluya!


Doa:
Bapa, saya berdoa untuk setiap dari kami yg memiliki masalah, berbeban berat, yg menghianati dan yg pernah dihianati, atau rumah tangganya digoncang oleh penghianatan, atau masa mudanya mengalami penghianatan. Hamba berdoa, dalam Nama Yesus, Tuhan jamah, nyatakan KuasaMU, beri damai sejahtera, mereka yg sedang terbaring sakit dan yg sedang membutuhkan mujijat, hamba berdoa agar mereka mengalami kasih dan jamahan Tuhan, Yesus jamahlah kami kembali, di dalam Nama Yesus, kami berdoa, amin!