Saturday, August 28, 2010

153. Siapa gadis bijaksana itu-Matius 25:1-13

"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 2Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 3Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 4sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 6Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 7Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 8Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 11Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ada pelajaran indah yg kita lihat dari Matius 25:1-13 ini, karena kita rindu untuk menjadi gadis-gadis bijaksana itu, kita rindu untuk menjadi gereja Tuhan yg bijaksana itu. Kita selalu berharap untuk menjadi gadis-gadis bijaksana, dan apakah itu hanya menjadi harapan, atau telah menjadi kenyataan. Karena, bila itu hanya menjadi harapan, maka pada saat kedatangan Yesus, kita akan tetap tertinggal. Tetapi, bila kita menjadi kenyataan dari gadis-gadis bijaksana tersebut, maka kitalah yg akan diundang untuk masuk ke dalam ruang perjamuan kawin tersebut.

Pertanyaannya, apakah gadis bijaksana tersebut adalah mereka yg sama sekali tidak memiliki kekurangan/sempurna? Maka, saya katakan bila mereka adalah orang-orang yg tanpa kekurangan, maka saya berani jamin, bahwa tidak ada seorangpun yg lolos selamat. Karena secara jujur, setiap kita memiliki kekurangan dan kelemahan. Tetapi kriteria dari gadis-gadis bijakasana, adalah:

1. Orang-orang percaya yg memiliki persiapan rohani
Dengan lain kata, orang-orang ini betul punya kekurangan dan kelemahan. Tetapi, ia mempersiapkan minyak yg cukup. Apa itu minyak yg cukup? Yaitu: Firman dan Kuasa Roh Kudus. Jadi, pada saat dia baca firman, dan ia tahu bahwa ia perlu berubah, maka ia berubah. Dan, kalaulah tahu bahwa ia sulit untuk berubah, karena ia telah melakukannya dan menjadi kebiasaan bertahun-tahun. Maka ia akan minta kuasa Roh Kudus untuk melakukannya. Tahukah saudara bahwa api bisa menyala, bukan karena kekuatan api tersebut, tetapi karena adanya minyak yg masuk ke dalam sumbu.

Tahukah saudara bahwa iman kita bisa menyala, kalau kita memiliki Firman dan kuasa Roh Kudus. Bila kita tidak memiliki Firman, maka kita tidak punya kekuatan untuk hidup di dalam kebenaran, kita akan tetap tinggal di dalam kelemahan dan kekurangan kita. Tetapi, bila kita memiliki Firman, maka kita akan selalu disadarkan, sehingga kita akan berubah dari kekurangan dan kelemahan kita. Serta kita akan diberi Kuasa Roh Kudus untuk menolong kita. Sehingga kita mampu, karena Roh Kuduslah yg menjadi andalan dan kekuatan kita.

2. Orang-orang percaya yg sadar, bangun lalu membereskan
Kita lihat pada ayat yg ke-7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Jadi, waktu kita tahu bahwa Firman Tuhan berbicara buat kita, kita harus tahu dan sadar terlebih dahulu. Waktu kita tahu bahwa sebagai seorang istri salah. Atau kita tahu bahwa sebagai orang muda kita salah, waktu kita tahu sebagai karyawan/pemimpin/pedagang/ bahkan sebagai pelayan Tuhan kita salah. Maka kita harus tahu dan sadar terlebih dahulu. Kadang kala kita tidak tahu dan sadar bahwa kita salah. Kita selalu menyalahkan orang lain, oh....saya begini karena mama saya atau saya begini karena suami saya/orang tua, dan lain-lain.

Jadi, selalu yg menjadi kesalahan adalah orang lain. Jadi, yg paling penting adalah sadar terlebih dahulu. Mereka sadar bahwa mereka tertidur, mereka sadar bahwa mereka mengantuk. Jadi, bila mereka sadar bahwa mereka salah. Maka mereka harus bangun, mereka harus bangkit. Janganlah tinggal dalam kegagalan itu, janganlah tinggal dalam kebiasaan buruk itu. Mereka harus bangun, dan setelah bangun, mereka lalu membereskan pelita mereka. Mereka mau membereskan apa yg tidak benar.

Mereka berani untuk minta maaf, periksa, apa yg engga beres di dalam hati saya, periksa apa yg engga beres di dalam pikiran saya. Apa yg engga beres dengan tontonan saya, apa yg engga beres dengan bacaan/pergaulan saya. Oh mungkin selama ini saya selalu membaca ramalan-ramalan nasib/perbintangan dan semuanya itu bertentangan dengan firman Tuhan. Maka mulai hari ini saya akan bertindak tegas, saya tolak semuanya. Saya sadar, saya bangun dan saya bereskan.

3. Orang-orang yg berani mengambil keputusan yg tegas
Kita lihat pada ayat yg ke-88Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Jadi, saudara lihat bahwa teman sendiri kadang minta tolong, minta kasih dan belas kasihan. Tetapi mereka berkata pada ayat yg ke-9Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

Jadi, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, untuk keselamatan kita harus tegas. Kita mungkin berkata, "oh....semua agama sama!" Semua agama mungkin sama yg mengajarkan kebaikan, tetapi keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus Tuhan. Yesus datang ke muka bumi bukan sebagai penyebar agama. Tetapi Yesus datang ke muka bumi sebagai Allah yg menyamar sebagai manusia, mencurahkan darahNYA untuk menusia. Mati di kayu salib sampai tetes darahNYA yang penghabisan, darahnya boleh habis, tetapi kasihNYA tidak pernah habis. Saya terlalu percaya bahwa Yesus bukan hanya sekedar Nabi dan penyebar agama. Tetapi Yesus adalah Tuhan yg dikatakan di dalam Alkitab dengan tegas,"Karena,di bawah kolong langit ini tidak ada Nama lain yg olehNYA kita bisa selamat,kecuali di dalam Nama Yesus Kristus Tuhan. Jadi kembali saya ingatkan, ayo, janganlah kita hanya menjalankan kegiatan agama.

Kadang hanya menjalankan kegiatan agama, tetapi berlaku semena-mena dan menipu. Kadang menjalankan kegiatan agama tetapi tetap berzinah, egois dan penuh keserakahan. Tetapi, kalau saya tahu bahwa saya adalah pengikut Kristus, saya haruslah berjalan sesuai dengan kehendakNYA. Kita dapat berjalan dengan kepastian bahwa Sorga adalah harapan di dalam hidup saya. Karena, bukanlah agama yg menyelamatkan kita, tetapi Yesus Kristuslah yg menyelamatkan kita yg sudah mati buat kita. Kalaulah agama yg dapat menyelamatkan, maka agama akan menimbullah pertikaian. Itulah sebabnya di mana-mana kita melihat pertikaian dengan menggunakan agama sebagai alasannya. Karena, orang berpikir bahwa agama adalah sumber keselamatan.

Allah tidak pernah memberikan agama sebagai jaminan keselamatan. Tetapi, Alkitab berkata, "Akulah jalan kebenaran dan hidup, di luar Aku tidak ada seorangpun yg sampai kepada Bapa." Jadi Yesuslah yg merupakan satu-satunya Juru selamat pada saat kita mau menerima Dia. Saya tinggalkan dosa, saya belajar Firman Tuhan dan hidup di dalam terangNYA, berjalan dalam kemenangan kuasaNYA sampai saya merebut Sorga rumah Bapa yg kekal, haleluya!

Doa:
Di dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap dari kami dengan beban dan masalah. Tuhan jamah, nyatakan KuasaMU, bela perkaramu, biarlah mereka dapat melihat Kemuliaan Tuhan. Mereka yg mau menerima Yesus sebagai Juru selamat, Tuhan masuk dalam hidup mereka. Buktikan KuasaMU dalam hidup mereka, karena Engkaulah satu-satuNYA Juru Selamat di muka bumi ini, di dalam Nama Yesus kami berdoa dan mengucap syukur, amin!

No comments: