Saturday, August 7, 2010

151. Hamba yang setia dan bijaksana - Matius 24:45-51

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kita semua dinyatakan oleh Tuhan sebagai hamba. Karena pada akhir jaman nanti, tidak ada lagi yg disebut orang awam, jemaat biasa atau orang rohaniawan. Tidak ada yg menyebut,"ya saya kan hanya jemaat biasa, sedang mereka semua adalah pelayan-pelayan Kristus/aktivis-aktivis gereja. Tetapi, tahukah saudara bahwa pada akhir jaman nanti, tidak ada perbedaan antara aktivis gereja maupun jemaat biasa. Alkitab berkata, bahwa pada akhir jaman, hanya ada 2 sebutan yg Yesus sampaikan, yaitu: hamba yg baik dan setia, atau hamba yg jahat.

Berarti, kita semua adalah hamba-hamba Tuhan. Setelah kita ditebus dan dibebaskan dari dosa/hamba dosa/kuasa kegelapan. Kita kemudian diangkat, diberkati dan dinyatakan kasih oleh Tuhan dan diberi Kuasa oleh Tuhan. Sehingga, kita secara otomatis menjadi hamba-hamba Allah. Sekarang pertanyaannya adalah: Apakah kita akan menjadi hamba yg setia atau tidak setia? Kita lihat di kitab Matius 24:

45"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 46Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 47Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 48Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:49Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, 51dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, pertanyaannya, siapakah hamba yang setia dan bijaksana itu, kadang kita mungkin bertanya kepada diri kita sendiri, "siapakah saya, apakah saya hamba yg setia dan bijaksana?" Apakah saya hamba yg tidak setia, ataukah saya adalah hamba yg sudah diberkati Tuhan, tetapi tidak menjalani kesetiaan saya?

Ciri-ciri dari hamba yg setia dan bijaksana, adalah:

1. Orang percaya yg selalu ingin bekerja untuk pekerjaan Tuhan
Mungkin saudara bukanlah seorang pendeta, aktivis gereja, atau pemimpin koor. Mungkin ia tidak mempunyai jabatan-jabatan lainnya di dalam gereja seperti saudara, tetapi yg terpenting adalah bahwa ia selalu ingin melakukan pekerjaan buat Tuhan. Andaikata ia adalah seorang mahasiswa, maka ia selalu membicarakan Tuhan di dalam pergaulannya, punya kerinduan untuk melakukan kelompok sel/doa/persekutuan.

Kalaulah ia seorang rumah tangga, ia punya hati untuk mengumpulkan ibu-ibu rumah tangga yg lain untuk melakukan persekutuan doa, sharing ataupun melakukan puji-pujian, doa bersama, dan yg pasti ia selalu melibatkan dirinya untuk pekerjaan Tuhan, kalaulah ada orang yg butuh pertolongan, ia selalu menawarkan dirinya. Kalaulah ia seorang pedagang/karyawan, selalu memikirkan dirinya, bagaimana dengan keberadaan saya ini, saya akan selalu menjadi berkat bagi orang lain dan meluaskan pekerjaan Tuhan dan melihat Kuasa dan berkat Tuhan.

Nah, ini yg saya sebut orang percaya yg selalu ingin melakukan pekerjaan Tuhan. Dan bukanlah orang yg berpikir, oh...kalau saya melakukan pekerjaan Tuhan, nanti saya akan memperoleh tanggung jawab yg lebih besar, tetapi yg dia lihat adalah sukacita yg luar biasa pada saat dia melayani Tuhan, yg dia lihat adalah damai sejahtera yg dunia tidak bisa berikan. Yang dia lihat adalah bahwa ia berhutang sama Tuhan, apa yg dia terima adalah anugrah Tuhan dari segalanya yg Tuhan telah berikan. Saya merasa berdosa dan bersalah, bila saya tidak berbuat sesuatu untuk Tuhan. Makanya Paulus berkata,"Celakalah Aku jika Aku tidak memberitakan injil." Paulus menjawab, dengan segala tugas, tanggung jawab dan tantangan, aku tetap ingin memberitakan injil Kristus dimanapun Aku berada.

2. Orang percaya yang tidak mundur, hanya karena tantangan
Ketika kita melayani Tuhan, kita pasti akan menghadapi tantangan. Ada 2 alasan kenapa kita menghadapi tantangan:
1. Karena Allah mau kita melakukan segala sesuatunya dengan motivasi yg murni
Karena, bila motivasi kita adalah karena senang, maka saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, maka motivasi kita tidak teruji.
2. Setan tidak senang bahwa saudara terlibat dengan tantangan
Setan senang melihat saudara murtad oleh karena tantangan, kemudian saudara mundur dan putus asa.
Tetapi, tantangan adalah sesuatu yg membuat dia terus maju dan memacu diri, sehingga ia lebih tajam, lebih suci , lebih rohani, dan lebih sungguh-sungguh dengan Tuhan. Dengan semakin saya lebih dekat dengan Tuhan, maka saya akan melihat kemenangan yg lebih besar lagi.

3. Orang percaya yg tidak mencari kesenangan atau keuntungan pribadi
Dia mau bekerja keras untuk Tuhan, tanpa melihat kepentingan/keuntungan pribadi. Itu sebabnya, Paulus berkata,"Adakah kucari kesenangan manusia?" Adakah aku melakukan pekerjaan Tuhan, dengan mencari keuntungan bagi diriku sendiri? Dengan lain kata, Paulus berkata,"bahwa dalam melakukan pekerjaan Tuhan, bahkan aku sendiri sampai mencurahkan darah. Jadi, jika pelayanan hanya untuk mencari keuntungan pribadi dan kesenangan sendiri, maka itu adalah sebuah kejahatan bagi Tuhan.

Maka dikatakan di sini bahwa pada ayat yg ke-51dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Karena, orang-orang yg melayani Tuhan, adalah orang-orang yg aktif dalam pelayanan dan kegiatan rohani, tetapi mereka hanya mencari keuntungan dan kesenangan pribadi. Dan mereka hanyalah orang-orang yg memakai topeng-topeng kepalsuan agama. Mereka tidak pernah memikirkan kepentingan orang lain, tetapi hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri dan terus mengeruk bagi kepentingan pribadi. Di hadapan Tuhan, orang-orang munafik seperti ini adalah orang-orang yg tidak berguna.

4. Orang percaya yg siap untuk mengorbankan segala-galanya untuk Tuhannya
Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, seorang hamba yg setia dan bijaksana, bukan berarti seorang yg tidak pernah berbuat salah. Tetapi, ia bisa berkata, "Tuhan, saya bisa salah, tetapi saya siap untuk mengorbankan segala sesuatunya bagi Tuhan, karena Engkaulah yg terlebih dahulu mengorbankan segala sesuatunya bagi saya." Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, hidup ini mungkin berat, masalah mungkin banyak.

Tetapi, sebagai hamba Allah saya mau ingatkan, tetaplah bekerja di ladang Tuhan! Karena, Tuhan kita tidak pernah gagal dan mengecewakan kita, jangan pernah mundur dari Tuhan, apapun tantangannya. Ingat! Hanya di dalam Tuhan Yesus, kemenangan dan sukacita abadi akan kita raih di dalam hidup kita, haleluya, amin!

Doa:
Di dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap dari kami dengan setiap tantangan, beban dan masalahnya. Mereka yg mulai goncang dengan imannya, ragu dalam keputusannya, dan mulai ragu untuk bertindak bagi Tuhan. Bapa, di dalam Nama Yesus, biarlah kami semua bangkit untuk melayani Tuhan, karena dunia ini hanya mendatangkan kekecewaan dan penderitaan. Tetapi di dalam melayani Tuhan, kita menemukan keberanian dan sukcaita serta kemenangan. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!

No comments: