Sunday, August 22, 2010

154. Perumpamaan tentang talenta-Matius 25:14- 30

14"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu,masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 16Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 17Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 19Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 20Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya:Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 21Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 22Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 23Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 24Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!26Maka jawab tuannya itu:Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 27Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.28Sebab itu ambillah talenta itu daripadanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 29Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 30Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, di sini kita bisa melihat bahwa Yesus memperumpamakan hidup ini sebagai sebuah pekerjaan. Tetapi bukanlah sekedar pekerjaan yg kita kerjakan dengan tanpa arah dan tujuan. Tetapi jelas, kita diberikan modal. Dimana yg satu diberikan lima talenta, yang satu diberikan dua talenta dan yang satu lagi diberikan 1 talenta.

Apa itu talenta? Talenta adalah mata uang di jaman itu. Mungkin saudara bertanya-tanya, berapa harganya? Koq yg satu diberikan 5, sedangkan yg satu diberikan 2. Mungkin yg satu diberikan terlalu sedikit. Berapakah 1 talenta itu? Yang harus kita tahu adalah 1 dinar, 1 dinar itu berharga sekitar 10,000 uang kita sekarang. Nah, 1 talenta itu harganya 6,000 dinar. Jadi, saudara bisa bayangkan bahwa 1 talenta itu sebenarnya berharga sekitar 60 juta rupiah. Jadi, yg satu orang itu benar-benar kebangeten. Meskipun ia hanya dapat 1 talenta, tapi 1 talenta itu berharga 60 juta rupiah. Jadi, meskipun ia hanya dapat 1 talenta. Jumlah tersebut adalah merupakan jumlah yg sangat cukup, dan Alkitab bilang masing-masing menurut kesanggupannya.

Jadi, apa yg dapat kita pelajari dari perumpamaan di atas:

1. Setiap orang sebetulnya mempunyai talenta
Meskipun saudara dari keluarga yg miskin, broken home, atau saudara engga bisa nyanyi/main musik, atau saudara engga bisa jadi guru sekolah minggu, atau saudara merupakn orang yg engga biasa dengan berkata-kata. Tetapi, yg pasti...setiap dari kita memiliki talenta, hanya masing-masing dari kita seringkali tidak menyadarinya. Dan masing-masing dari kita harus berdoa kepada Tuhan, agar kita bisa mengerti, apa sebetulnya talenta kita. Sehingga talenta kita dapat dikembangkan, sehingga kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Jadi, sekali lagi..setiap orang mempunyai talenta.

Jadi, kita engga ada alasan untuk bersungut-sungut, kita selalu memiliki alasan untuk bersyukur. Semiskin apapun juga, dan begitu banyak persoalan yg saya hadapi, biarlah kita memiliki hati yg selalu bersyukur, berterima kasih pada Tuhan, minimal saya punya 1 talenta, yg meskipun hanya satu minimal saya dapat menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

2. Talenta setiap orang itu berbeda
Jadi, kalau kita tahu bahwa talenta setiap orang itu berbeda, berarti kita engga perlu sombong. Karena, yg diberi banyak juga akan dituntut banyak. Tetapi yg diberi sedikit, juga akan dituntut sedikit. Jadi, kita engga perlu merasa minder. Karena talenta itu diberikan menurut kesanggupannya. Tetapi, kalau saya setia dalam perkara yg kecil, Tuhan akan berkati saya dan memberikan saya tanggung jawab yg lebih besar.

3. Talenta yg dikembangkan itu pasti berbuah
Apakah 5 menjadi 10, apakah 2 menjadi 4, apakah kalau memiliki 1 kemudian menjadi satu. Karena itu bukan berdasarkan apakah kita pintar atau bodoh, kita mampu atau tidak mampu? Ini adalah persoalan Roh Kudus yang menolong kita. Bukankah Paulus bilang,"Allah yang mengerjakan di dalam Aku baik itu kerinduan maupun kemampuan." Dalam pelayanan dan pekerjaan kita sehari-hari, kita mulai praktekan dan lakukan dengan setia.

4. Talenta kita harus kita pertanggung jawabkan
Jadi, setiap dari kita yg memiliki talenta, kita engga bisa menjadi sombong. Janganlah semena-mena dan ingin memamerkan kemampuan dan harga diri kita di depan orang lain, atau untuk dipakai hanya untuk kepentingan-kepentingan dunia. Itu adalah sangat berbahaya. Apapun yg Tuhan percayakan kepada saya, saya harus pertanggungjawabkan. Saudara bisa saja bilang,"Ini kan uang, uang saya ; ini kan pangkat, pangkat saya ; ini kan yg semua saya raih adalah milik saya."

Tetapi, tahukah saudaraku bahwa suatu saat nanti, kita harus mempertanggungjawabkan segalanya kepada Tuhan. Tuhan akan berkata suatu saat nanti,"Aku telah mempercayakan harta yg berlimpah-limpah kepadamu, tetapi Aku taruh orang miskin di depan rumahmu, tetapi engkau mengusirnya, engkau tidak pernah memperdulikannya, Aku menuntut pertanggungjawaban dari padamu." Jadi, setiap talenta yg telah kita terima, harus dengan rendah hati berkata kepada Tuhan,"Tuhan, ini hidupku, pakai aku untuk menyenangkan hatimu dan menjadi berkat bagi orang lain."

5. Tidak mengembangkan sebuah talenta adalah sebuah kejahatan
Tidak mengembangkan sebuah talenta, bukanlah sebuah kelalaian, bahkan bukan hanya sebuah kebodohan, tetapi merupakan sebuah kejahatan. Maka dikatakan pada ayat yg ke-26Maka jawab tuannya itu:Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, bahkan dikatakan pada ayat yang ke-30Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Berarti kita bisa lihat di sini, berarti ada hukuman. Biarlah dengan talenta yg kita miliki, kita dengan kerendahan hati dan suka cita, berkatalah kepada Tuhan,"Aku mau menjadi berkat senantiasa. Gereja boleh berbeda, jubah saudara boleh berbeda, tetapi biarlah kita tetap bergandengan tangan dan bilang,"Tuhan, untuk pekerjaan Tuhan, kita harus selalu bersatu, untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap dari kami dengan beban, masalah dan pergumulannya, atau ada di antara kami yg merasa tidak berguna dan berarti, Tuhan tolong jamah kami semua, bangkitkan iman kami dan bawa kami dalam pengalaman-pengalaman mujijat, sehingga kami selalu melihat KuasaMU yg luar biasa. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, dan kami rebut janji-janji Tuhan, amin!

No comments: