Friday, November 14, 2008

Seorang bisu disembuhkan (Matius 9:32-34)

32Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yg kerasukan setan. 33Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." 34Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan ia mengusir setan."

Dari 3 ayat di atas, ada beberapa hal yg dapat dipelajari:
Hal yg ke-1 adalah bahwa setan dapat membawa kutuk dan penyakit.
Banyak orang menempatkan setan sebagai musuh yg tidak akan pernah menjamah kita, musuh yang tidak akan pernah punya banyak waktu untuk menggangu kita/begitu takut dengan kita, karena kita ada di dalam kuasa dan darah Yesus. Memang betul bahwa setan sudah dikalahkan oleh kuasa darah Yesus 2000 tahun yang lalu, yang mengalir di atas kayu salib di bukit golgota. Tetapi, jika kita tidak masuk tetap dalam perlindungan darah Yesus, dengan menjaga kekudusan hidup kita, dengan menjaga hidup yg takut akan Tuhan, maka setan akan mencoba menyerang kita lagi, karena setan merupakan pendakwa yg mendakwa kita siang dan malam di hadapan Tuhan.

Banyak orang menganggap ini hanya hal sepele/ringan saja. Sehingga tidak sedikit orang yg menyebut dirinya, oh..memang saya anak setan, tidak sedikit orang yg bahkan memproklamasikan dirinya sebagai pengikut setan. Tidak sedikit orang yg tidak takut lagi untuk pergi ke dukun-dukun / paranormal-paranormal. Karena berpikir setan tidak akan menyerang saya dan membawa saya ke neraka, sehingga hubungan seperti itu menjadi hal yg biasa. Tetapi, dari ayat di atas kita belajar bahwa setan dapat membawa kutuk dan penyakit dalam hidup kita. Tidak heran, sepertinya seseorang memperoleh berkat dalam hidup ini, tetapi tetap membawa kutuk, sehingga anaknya gila. Karena tekanan-tekanan seperti itu, setan membawa kutuk dan penyakit. Alkitab jelas berkata, mereka yg pergi ke tukang-tukang ramal, keturunannya akan dikutuk sampai keturunan yg ke-3 dan ke-4. Kadang kita bingung, kenapa di dalam rumah tangga kita selalu panas, anak kita selalu berkelahi. Jawabannya sederhana, karena kita tidak ambil otoritas untuk melepaskan hidup ini dari kuasa setan.

Jadi setan dapat membawa kutuk dan penyakit. itu sebabnya, kita tetap harus berlindung di dalam perlindungan darah Yesus. Ayat yg ke 32 jelas dikatakan Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yg kerasukan setan. Banyak orang berpikir orang yg kerasukan setan adalah orang yang seringkali memberontak, dan teriak-teriak. Tetapi, orang ini tidak berontak-berontak dan teriak-teriak, tetapi orang ini hanya bisu. Mungkin, bila saat ini di bawa ke dokter, dokter akan berkata penyakit ini harus disembuhkan dengan cara ini. Para psikolog akan berkata "penyakit ini harus diatasi dengan cara ini." Para pelatih tuna wicara akan berkata"anak ini perlu berlatih kata-kata dengan cara ini." Tetapi, Yesus sadar betul dan tahu persis bahwa setanlah yg menyebabkannya. Banyak orang yg pergi ke dokter dan dokter berkata"tidak dijumpai adanya penyakit, tetapi terus ada serangan jantung, terus ada serangan darah tinggi." Ada banyak orang yg akhirnya pergi ke psikolog dan berkata "saya tidak tahu kenapa, tetapi kenapa hidup saya stress sekali . Jadi, sekali lagi bahwa setan dapat membawa kutuk dan penyakit. Yang harus kita buat sekarang, adalah lepaskan segala ikatan kita dengan kuasa kegelapan. Bila kita masih memiliki jimat-jimat. Biarlah kita bakar jimat-jimat tersebut. Lepaskan semua itu, karena setanlah yg menyebabkan kutuk dan penyakit. Apa yg kita buat, kelihatannya terus rugi, apa yg kita buat terus menderita. Lalu, kita diikat dengan berbagai penyakit.

Hal yg ke-2, berita baik bahwa setan dapat diusir di dalam Nama Yesus.
Pada ayat yg ke-33Dan setelah setan itu diusir dapatlah orang bisu itu berkata-kata... Ada banyak orang yg begitu takut dan bilang "saya engga tahu harus berbuat apa, karena setan terus menyerang saya, lalu yg Tuhan Yesus kerjakan pada saat itu adalah "Yesus mengusir setan." Dan alkitab berkata "Lawanlah dia, maka dia akan lari dari padamu." Banyak orang yg bilang, saya ingin berubah, tetapi setiap kali setan menyerang pikiran saya, dan sering kali saya ingin melakukan dosa itu. Ada kesaksian nyata, dimana seorang yg terikat dengan homo seksual mengakui (Sebenarnya saya ingin terlepas dengan ikatan ini, sudah 3 bulan hidup sungguh-sungguh dekat dengan Tuhan, tetapi setan menyerang saya lagi, akhirnya saya jatuh lagi, sehingga saya bingung, apa yg semestinya saya perbuat). Seringkali ini karena kebiasaan buruk, tetapi masalahnya adalah seringkali setan menyerang pikiran kita dan berkata "kamu tidak bisa lepas, kamu tidak bisa lepas!" Dan yang perlu kita lakukan adalah, kita harus mengambil otoritas, berani mengusir setan di dalam Nama Yesus, maka setan akan lari dari kita. Persoalannya adalah seringkali kita bukannya melawan, tetapi seringkali kita menyerah, dan berkata "saya memang orangnya begini, saya memang orangnya lemah, untuk titik ini/serangan ini saya lemah sekali."Tetapi, setan dapat diusir dan Alkitab berkata, bahwa Roh yg ada di dalam kita itu lebih besar daripada roh yg ada di dunia ini. Kita adalah anak Allah dan kita harus menang di dalam Nama Yesus. Karena setan ada di bawah telapak kaki orang percaya.

Hal yg ke-3 yg dapat kita pelajari, perbuatan baik kita sekalipun, tidak diterima oleh orang lain. Yesus menyembuhkan orang bisu, dan hal itu adalah hal yg luar biasa. Bahkan kalau kita pelajari Matius 9 (ayat-ayat yg sebelumnya), kita lihat waktu Yesus menyembuhkan orang buta, orang banyak yg melihat hal itu berkata bahwa hal seperti ini tidak pernah kita jumpai. Banyak orang yg berkata bahwa hal ini merupakan hal yg luar biasa dan baik. Menyembuhkan seorang yg bisu, melepaskan seorang yg terikat, menolong seseorang yg tidak bisa ditolong oleh orang lain. Jadi, Yesus menolong dan melepaskan orang-orang dari ikatan setan, tetapi apa yg terjadi di sini? Dikatakan Yesus mengusir setan dengan kuasa penghulu setan.

Jika Yesus tidak mengerti kehendak Allah Bapa, serta sadar akan adanya serangan dan peperangan rohani, mungkin Yesus akan marah sekali dengan orang Farisi itu. Seringkali sudah berbuat baik bagi suami saudara, tetapi suami saudara sering menuntut saudara. Seringkali kita sudah berkorban bagi istri saudara, tetapi istri saudara masih menuntut saudara. Mungkin kita sudah berkorban bagi anak-anak saudara, tetapi anak-anak kita masih berontak. Jadi, perbuatan baik kita sekalipun, seringkali tidak diterima oleh orang lain, bahkan hal-hal buruklah yg sering kali kita terima. Jadi kita tidak perlu kecewa, tidak perlu kita putus asa, karena alkitab sudah bicarakan hal itu. Yesus tahu persis bahwa perbuatan baiknya menyenangkan hati Tuhan, dan itulah segala-galanya. Kita tidak perlu meminta penghargaan dari orang lain, kita tidak perlu mengharapkan orang lain memuji kita, saat kita berbuat baik. Ada kalanya kita berbuat baik, tetapi seringkali kita ditentang, dan diomongkan yg buruk oleh orang lain. Tetapi ingat, yang perlu bagi kita adalah asal hati Tuhan senang, karena Tuhan sudah terlalu baik bagi kita. Buat apa kita hanya senangkan hati manusia, tetapi biarlah kita senangkan hati Tuhan, karena itu adalah segalanya bagi kita, karena nama Yesus adalah Nama di atas segala Nama dan Nama Yesus adalah Nama yg memiliki kuasa dan akan selalu memberi kemenangan bagi kita.

1 comment:

Unknown said...

Langkah langkah pendampingan manakah yanh benar dan tepat untuk kesembuhan dan pemulihan bagi anak gadis tersebut?