Sunday, November 2, 2008

Yesus, Kepala Rumah Ibadat dan Perempuan Pendarahan(Matius 9:18-26)

18Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." 19Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-NYA.
20 Pada waktu itu seorang perempuan yg sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 21Karena katanya dalam hatinya:Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh. 22Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu. 23Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, 24berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia. 25Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. 26Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Ada 3 bagian penting yg dibicarakan menurut Firman Tuhan di atas:
1. Ketika Yesus didatangi oleh kepala rumah ibadat
Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong seorang yg beriman. Kita lihat pada ayat 18 dikatakan "Sementara Yesus berbicara...", artinya saat itu Yesus sedang mengajar dan berada dalam kesibukannya. Lalu apa yg terjadi? Ketika seorang Kepala Rumah Ibadat datang kepadanya menyembah Dia dan berkata anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkan tanganmu atasnya, maka ia akan hidup. Ini menjadikan kalimat ini menjadi 1 kata, yg bernama beriman. Artinya Kepala rumah ibadat ini datang kepada Yesus dengan iman, sementara Yesus sedang disibukkan dengan kegiatanNya, tetapi tetap memberikan perhatian kepada permohonan dari seseorang yg beriman ini. Jadi Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong seseorang yg percaya.

2. Ketika Yesus di dalam perjalanan didatangi oleh seorang perempuan yg sudah 12 tahun menderita pendarahan. Saat itu Yesus dijamah jumbai jubahnya, dan sekali lagi Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong orang yg percaya. Yesus tidak menatap wanita ini, dan berkata "Ibu, aku sedang pergi kepada seseorang yg sedang meninggal, aku mesti buat mujijat terlebih dahulu di sana!" Tetapi, sekali lagi Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong seorang yg percaya. Oleh sebab itu, dalam keadaan apapun, Yesus tidak pernah menunda waktunya. Dia adalah Allah yg datang tepat pada waktunya. Persoalannya, bukan Yesus yg terlalu sibuk, tetapi sering kali kita yg terlalu sibuk. Ini bukanlah perbandingan yg seimbang, mengapa? Karena, Yesus yg adalah Tuhan di atas segala Tuhan dan Raja di atas segala Raja selalu punya waktu untuk kita.

Jadi, hidup bahagia itu sederhana, dan cara meraih hidup bahagia adalah: selalu punya waktu untuk Tuhan. Karena, mengapa? Karena Tuhan selalu punya waktu untuk kita. Banyak Persoalan sederhana yg sering terjadi di dalam rumah tangga misalnya, karena istri tidak punya waktu untuk suami, atau suami yg tidak punya waktu untuk istri. Atau orang tua yg tidak punya waktu bagi anak-anaknya. Seringkali bertanya, kenapa yah saya sudah iring Tuhan, tetapi anak-anak saya sulit diatur. Jawabannya sederhana, karena kita tidak meneladani Yesus.
Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong seseorang yg percaya. Berarti di satu sisi di dalam hubungan kita dengan Tuhan, kita harus belajar bahwa kita harus selalu memiliki waktu bersama Yesus. Juga dalam hubungan sosial kemasyarakatan kita, kita sebaiknya memiliki waktu untuk memberi perhatian bagi orang lain. Suami harus selalu ada waktu untuk istrinya, istri harus selalu ada waktu untuk suaminya. Orang tua harus selalu ada waktu bagi anak-anaknya, sehingga kita lihat prinsip dari Firman Tuhan ini menjadi bagian dari hidup kita, dan kita memperoleh kebahagiaan.

3. Ketika Yesus mendatangi seorang anak dan berkata anak ini tidak mati, tetapi tidur
Meskipun orang-orang menertawakan Dia, tetapi Yesus melakukan mujijat yg luar biasa dengan membangkitkan anak itu. Yesus melihat berbeda dari apa yg orang-orang banyak lihat. Pada ayat yg ke 23 dikatakan Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, ayat ke 25 dikatakan Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu. Di sini dikatakan bahwa orang banyak itu berkata anak itu mati. Tetapi Yesus berkata di ayat yg ke 24
"Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Orang banyak tertawakan Dia, orang banyak anggap Yesus aneh.

Dalam kenyataannya orang beriman di jaman ini akan dianggap orang aneh, kenapa?
Karena, di tengah pergumulan yg hebat, kita masih bisa memuji Tuhan. Di tengah tekanan yg dahsyat, kita masih tetap mencari Tuhan, di tengah kesulitan yg berat dalam hidup, kita masih tetap menyanyi dan memuji Tuhan, kenapa? Karena kita diberi kemampuan yg berbeda dari dunia ini, dan diberi kemampuan untuk melihat apa yg orang lain/dunia lihat, kita diberi kemampuan dan kekuatan oleh Kristus. Dunia ini sedang melihat kekacauan dan kehancuran, dunia ini sedang melihat bahwa dimana-mana ada kekecewaan, tangisan dan air mata, tetapi kita melihat bahwa Yesus adalah Tuhan yg bertanggung jawab yg akan memberikan kemenangan bagi setiap orang yg percaya. Jadi, di sini Yesus mengajarkan kita untuk melihat sesuatu dengan cara yg berbeda dari apa yg orang banyak lihat. Paulus bekata, hidup yg kujalani saat ini bukan hidup karena melihat, tetapi percaya.

Ayat yg ke 21 dikatakan oleh Yesus: Pergilah! Yesus mengusir orang yg tidak percaya, tetapi Yesus menerima orang berdosa, Yesus memanggil orang berdosa, bahkan di alkitab berkata "Yesus mengasihi orang berdosa. Tetapi, dengan jelas di sini dikatakan Yesus mengusir orang yg tidak percaya. Dosa yg terbesar adalah ketidak percayaan. Alkitab berkata "Karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anakNYa yg tunggal. Karena Allah tidak tahan melihat manusia menuju neraka, karena Allah tidak tahan melihat manusia menderita, Allah mengorbankan dirinya untuk menjadi sama dengan manusia, mengambil rupa dari manusia dan menjadi Kristus.

Alkitab berkata Setiap orang yg percaya kepadaNYA tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yg kekal. Barang siapa yg menolak Dia akan dihukum. Berarti, hidup yg paling menderita adalah: saat kita tidak percaya. Kita boleh menjadi orang Kristen, kita boleh hidup beragama, kita boleh ke gereja, tetapi bila kita tidak percaya dengan Kristus, maka hidup kita akan dipenuhi oleh kekuatiran, hidup kita akan dilanda ketakutan dan air mata. Setiap hari kita akan hidup oleh kecemasan dan kebimbangan, setiap hari kita akan hidup dengan ketidakpastian, tetapi pada saat kita percaya dengan Kristus. Meskipun mungkin ada di antara kita ada yg tinggal di rumah kontrakan dan seringkali bertanya? Bagaimana saya dapat memenuhi kebutuhan hidup bulanan saya, bagaimana saya bisa menghadapinya, tetapi bila kita Percaya kepada Yesus, kita masih memiliki pengharapan dan kepastian dan keyakinan dalam hati kita, bahwa Yesus adalah tetap Tuhan.

Yesus adalah tetap Tuhan dan sekali lagi Yesus adalah tetap Tuhan. Yesus datangi orang mati tersebut dan memegang tangannya, lalu bangkitlah anak itu. Biarlah kita berdoa agar kita menerima kebangkitan dari Tuhan, menerima suka cita dan damai dari Tuhan. Sehingga kita semua menerima pertolongan dari Tuhan, sehingga kita semua menerima sukacita sejahtera dari Tuhan. Biarlah kita percaya dan diingatkan, Tuhan aku memberi kemenangan, Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk menolong orang yg percaya, Yesus melihat berbeda dari apa yg orang banyak lihat, dan Yesus mengusir orang yg tidak percaya. Jika hari ini ada di antara kita yg ragu dan bimbang, Biarlah kita katakan "Tuhan, ajar aku untuk percaya!"