Saturday, October 25, 2008

Yairus (Matius 9:18-19)

18Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." 19Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-NYA.

Lewat bacaan Firman Tuhan di atas, kita akan melihat 3 hal yg dapat kita pelajari:

1. Pilihan Yairus
Anak Yairus baru berusia 12 tahun dan anak ini sakit keras dan hampir mati. Waktu Yairus meninggalkan rumah, anak ini sakit keras, sementara dia di perjalanan, dia mendengar kabar bahwa anaknya meninggal. Ini bukanlah hal yg mudah dan merupakan saat yg sangat sukar, karena yg pertama Yairus berhadapan dengan pilihan. Waktu anaknya sakit dan hampir mati, betul-betul membutuhkan perhatian. Naluri kebapaannya akan berkata "Walaupun terjadi sesuatu dengan anakku, biarlah aku ada di sisinya." Ini adalah keputusan yg sangat sulit bagi seorang bapa yg pada saat itu anaknya sakit dan harus meninggalkannya begitu saja. Rasanya semua orang akan mengkritik dan berkata "Bapa macam apa dia?" Mungkin ada yg berkata "Bapa yg tidak bertanggung jawab!" Apalagi Yairus adalah seorang yg melayani Tuhan, lalu menghadapi kenyataan bahwa anaknya sakit. Rasanya ia beteriak kepada Yesus dan berkata "Tuhan aku sudah melayani engkau sebagai kepala Rumah ibadat, kenapa Tuhan tidak pedulikan keluargaku, kenapa Tuhan tidak membebaskannya dari penyakitnya ini!" Tetapi apa yg terjadi?

Yairus menentukan pilihan, pada saat anaknya sakit dan membutuhkan perhatian, dengan lain kata Yairus diperhadapkan dengan pilihan: Haruskah ia bersama dengan anaknya ini? Haruskah ia memelihara anaknya ini? Atau datang kepada Yesus dan menyerahkan pergumulannya. Mungkin sebagian orang pada saat Yairus meninggalkan rumah, akan berkata "Fanatik sekali ini orang, mungkin ada sebagian yg berkata "Mana tanggung jawabmu sebagai ayah?" Tidak lama kemudian di tengah perjalanan Yairus dengar kabar dari orang bahwa anaknya mati.
Pasti ada tuduhan dalam jiwanya yg berkata "Yairus, kali ini keputusanmu salah!"
Tetapi Ingat, keputusan untuk datang kepada Yesus tidak pernah salah!" Sementara pada saat kita ambil keputusan untuk mengikuti Yesus, pasti kita akan mendapat banyak masalah!" Tetaplah kita jalan terus sampai kita benar-benar menjumpai Yesus dan memperoleh kemenangan!"

2. Tindakan Yairus
Pilihan Yairus yg ke-dua ini adalah, sementara anaknya sakit, ia tetap melayani Tuhan, meskipun anaknya sakit dengan kondisi yg sangat memprihatinkan. Hal tersebut bisa menjadi pemicu bagi yairus untuk tidak melayani Tuhan/tidak memiliki semangat lagi untuk melayani ataupun untuk mengambil keputusan.
Seringkali kita dikejar-kejar oleh waktu. Seringkali kita berpikir, kita sudah buat yg terbaik bagi Tuhan. Kadangkala kita melihat kondisi kita yg sangat mengkuatirkan, dan sering kita bertanya "Apa pilihan yg harus kita buat?" Yairus juga diperhadapkan pada pilihan ini, dia tidak ragu sedikitpun, dia tidak kuatir sedikitpun, tetapi Yairus datang kepada Yesus, dan dikatakannya di sini, "lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
Apa yg Yairus buat? Ia datang dan menyembah Yesus dan meminta Yesus meletakkan tanganNYA atas anaknya, maka ia akan hidup.

Apakah kita bisa berdoa dan bilang "Walaupun suamiku tidak mau bertobat, tetapi aku percaya jika Tuhan menjamahnya, maka ia akan kembali ke jalan yg benar." Walaupun Tuhan, kondisi bisnisku, kondisi ekonomiku di ambang kehancuran, tetapi aku tahu kalau Tuhan menjamahnya, semuanya akan kembali pulih. Kadang kala kita kehilangan iman, kadangkala kita kehilangan semangat, kadangkala kita selalu melihat pada kondisi yg mengkuatirkan, kadangkala kita justru memilih untuk meninggalkan Tuhan dan segala KuasaNYA, kadangkala kita justru terus ragu, menangis putus asa dan kecewa, menyesali nasib dan terus berkata "Betapa menderitanya hidup kita!"

Tetapi Tindakan Yairus di tengah-tengah pilihannya, tindakannya yg pertama adalah ia datang kepada Yesus. Inilah yg perlu kita lakukan, yaitu: tetap datang kepada Yesus. Seringkali kita berkata "Aku kan sudah sering ke gereja", tetapi hal yg kita perlu lakukan adalah bukan hanya datang ke gereja, tapi datang kepada Yesus. Bukan hanya terus berdoa, tapi di dalam doa kita kita terus datang kepada Yesus. Ada banyak orang yg pada saat berdoa, hanya menyampaikan keluhan-keluhan, tetapi tidak sesungguhnya datang kepada Yesus. Hanya berdoa untuk menyampaikan semua permasalahannya dan berkata "Tuhan, Apa yg harus aku perbuat sekarang?" Kalau kita baca ayat-ayat di atas lebih lengkap,kita akan melihat, walaupun Yesus sudah berjalan bersama Yairus, tetapi yesus tidak langsung menyembuhkan anaknya, tetapi Yesus meminta Yairus untuk menunggu, kenapa? Karena Yesus sedang sibuk untuk menyembuhkan seorang perempuan yg sakit pendarahan.

Tetapi, pertanyaannya, bagaimana dengan anaknya? Yesus memiliki waktu yg tepat untuk itu. Yg dilakukan oleh Yairus adalah: ia datang kepada Yesus. Biarlah kita mulai datang kepada Yesus dan jangan berharap kepada manusia, jangan mengandalkan manusia, jangan mengharapkan segala kelebihan dan janji-janji manusia. Tetapi, kita berani datang kepada Yesus dan menikmati janjinya."

Dan tindakan ke2 yg Yairus lakukan pada ayat yg ke 18" datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia..." Ini adalah sesuatu yg tidak mudah, karena anaknya sedang sakit dan harus ditinggalkan, di tengah perjalanan orang berkata "Anakmu mati!" Lalu apa yg terjadi? Dia datang kepada Yesus, lalu menyembah Yesus. Sebagian orang, jika keadaannya seperti ini, belum lagi ia harus melayani Tuhan, belum lagi ia harus korbankan banyak hal untuk Tuhan, tetapi pada saat anaknya sakit dan hampir mati, maka sebagian orang akan marah sama Tuhan, "Tuhan, kenapa engkau tidak bela!" Mungkin ada sebagian dari orang yg mengalami banyak penipuan, mengalami penjambretan, atau sesuatu yg ada padanya dicuri atau diambil dari orang lain, apa yg terjadi? Ia mulai marah sama Tuhan dan berkata "Tuhan, kenapa engkau tidak lindungi saya?" Atau mobilnya keserempet, lalu mungkin harta kekayaannya diambil, lalu miliknya mulai dikuasai oleh orang lain, ia mulai marah sama Tuhan.

Tetapi, apa yg terjadi dengan Yairus, ia datang dan menyembah Yesus. Itulah yg kita perlu lakukan, datang dan menyembah Yesus dan mulai katakan "Aku tetap percaya dan berharap kepada Tuhan, Tuhan adalah segalanya bagiku!"

3. Reaksi dari Yesus
Apa reaksi dari Yesus ketika Yairus datang dan menyembah Yesus? Maka Yesuspun bangunlah, Haleluya! Kalimat bangunlah Yesus pada saat ia melihat Yairus, adalah: Yesus begitu menghargai iman dari pada Yairus. Oleh karena itu alkitab berkata "Orang yg beriman tidak akan dipermalukan." Oleh sebab itu alkitab berkata "Sesuai dengan imanmu akan jadi padamu!"
Iman kita dihargai oleh Kristus. Jika di tengah penderitaan kita, kita masih tetap bersyukur. Jika di tengah kesulitan yg besar sekalipun, kita masih bisa berkata "Aku percaya kepada Allah, dan aku tidak gentar, meskipun kita ditekan dari berbagai sisi, tapi kita tetap berpegang teguh dengan kepercayaan kita. Semua itu dilihat oleh Yesus dan Yesus menghargainya, dan bukan hanya dihargai, tetapi Yesus akan memberikan upah menurut alkitab.

Ingat bagaimana Daniel (Perjanjian lama) bergumul, di tengah situasi yg sangat sukar, sampai ia harus dilempar ke gua singa. Tetapi, iman yg kokoh dari Daniel itu dihargai oleh Tuhan, sehingga walaupun ia dilempar ke gua singa, Allah bertindak di sana. Dari sini kita lihat, Allah tahu dimana ia harus bertindak. Seringkali kita pikir ini satu-satunya jalan, tetapi tidak bagi Allah.
Allah masih dapat melakukan seribu satu jalan bagi kita. Allah akan tetap menunggu kita, apakah kita masih memiliki iman, Allah akan tetap tunggu, apakah kita masih tetap percaya, apakah kita masih tetap bersyukur dalam segala perkara. Itulah sebabnya Yesuspun bangun dan mengikuti Yairus bersama-sama dengan muridnya. Untuk apa Yesus mengikuti?

Untuk bertindak, karena kalau kita baca pada ayat yg ke 25, setelah orang-orang itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu dan bangkitlah anak itu. Berarti Yesus bertindak. Yesus bukanlah Tuhan yg hanya mengasihi dan menyertai sampai akhir dari kesudahan jaman, bukan hanya Tuhan berkata bahwa kita adalah anakNYA yg Ia kasihi. Tetapi, Tuhan Yesus memegang tangan dari anak Yairus dan Yesus membangunkan anak itu.

Yesus bukan hanya berkata, Ia mengasihi kita dan mau menghapus air mata kita. Yesus bukan hanya Tuhan yg berkata, bahwa Dia senantiasa menyertai kita. Tetapi pada saat kita jatuh, diangkatnya kita, pada saat kita lemah, dikuatkannya kita. Pada saat kita tidak sanggup berjalan lagi, digendongnya kita dan dibawanya kita ke dalam kemenanganNYA! Jadi, di dalam hidup kita selalu diperhadapkan dengan banyak pilihan, tetapi hal yg penting adalah mau bertindak dan datang kepada Yesus, mau menyembah Yesus dan hal yg ke tiga adalah kita menunggu dari reaksi Yesus, Yesus menghargai dari iman yg murni, Yesus menghargai dari hati yg terus bersyukur, dan Yesus akan bertindak. Jadi, pada saat Yesus bertindak, maka tidak ada hal yg perlu kita kuatirkan lagi, karena Yesus akan bertindak sampai selesai dan membawa kita ke jalan kemenanganNYA!

No comments: