Wednesday, October 1, 2008

Jatuh dalam dosa (Matius 9:1-8)

1Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kotaNya sendiri. 2Maka dibawa oranglah kepadaNya seorang lumpuh yg terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni 3Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 4Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yg jahat di dalam hatimu? 5Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? 6Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak manusia berkuasa mengampuni dosa"-lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu-"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 7Dan orang itupun bangun lalu pulang. 8Maka orang banyak yg melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yg telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Hal yg menarik di sini ketika Yesus berkata "Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni. Hal yg pertama, orang-orang membawa orang yg sakit datang kepada Yesus. Yesus tidak memberikan tanggapan terlebih dahulu tentang penyakitnya, atau memberi tanggapan betapa parah penyakitnya, atau menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata "aduh, sedih sekali orang ini lumpuh."

Tetapi, Yesus langsung berkata, hai anakKu, dosamu sudah diampuni. Berarti Hal yg pertama yg perlu kita renungkan, kita harus selalu berhati-hati untuk menjaga diri kita agar kita tidak jatuh dan hidup dalam dosa, karena dosa dapat mendatangkan penyakit. Bukan berarti bahwa penyakit adalah satu-satunya akibat dosa. Bukan berarti bahwa bila kita jatuh sakit, berarti ada dosa. Tetapi, dosa dapat mengakibatkan penyakit.

Akibat-akibat dari dosa:

1. Dosa membuat manusia terpisah dari Allah
Allah melindungi manusia, sehingga segala kuman penyakit yg ada di dunia ini tidak dapat menembus hidup manusia, karena adanya penjagaan dan perlindungan Tuhan. Tapi, sekali lagi dosa memisahkan manusia dari Allah, sehingga dosa dapat menyebabkan penyakit.

2. Kadang kala dosa membawa ketidak tenangan dalam jiwa.
Seorang suami yg suka berbohong kepada istrinya/ataupun sebaliknya karena ia punya simpanan lain, ataupun apapun alasannya akan membawa sang suami/istri pada hidup yg tidak sehat. Mengapa? Karena, pada saat si suami melihat istrinya, jantungnya mulai berdetak. Begitu pula dengan istrinya saat ia melihat suaminya jantungnya mulai berdetak 2 atau 3 kali lebih cepat dari biasanya. Sehingga tidak sedikit orang yg hidup yg memiliki pola hidup semacam ini mudah sekali terserang penyakit jantung, darah tinggi, sakit kepala, penyakit susah tidur. Semua ini adalah bukti bahwa dosa dapat menyebabkan penyakit dalam diri seseorang.
Bukan berarti bahwa bila suami/istri sakit kepala, atau ada penyakit jantung, kita langsung menuduh ...wah ada dosa. Bukan berarti bahwa semua penyakit adalah akibat adanya dosa, tetapi kita harus menjaga hidup kita agar terbebas dari dosa.
Jelas sekali Yesus berkata bahwa dosamu sudah diampuni, dan pada saat dosanya diampuni, penyakitnya segera lenyap. Jadi, ada dosa yg menekan organ-organ dari tubuh manusia.

3. Ada dosa yg dipukul karena kemarahan Tuhan
Kita lihat penyakit aids. Seandainya tidak ada cara hidup berdosa dari manusia yg ada di muka bumi. Maka, tidak pernah ada yg disebut namanya penyakit aids ataupun penyakit kelamin lainnya. Dengan lain kata, jika dosa tidak biarkan hidup di dalam dunia, maka penyakit aids tidak akan pernah muncul. Oleh karena itu kita harus jaga hidup kita di dalam kebenaran.
Dalam kebenaran ada kesehatan, dalam alkitab dikatakan hati yg gembira adalah obat.
Seorang yg hidupnya dalam dosa, maka orang itu akan menjadi seorang yg tubuhnya mudah sekali terserang penyakit. Tetapi orang yg menjaga hidupnya benar di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan membela orang itu. Jadi, dosa dapat mengakibatkan seseorang rawan tubuhnya terhadap penyakit.

Percaya kepada Kristus, dapat mengakibatkan seseorang terhapus dari dosanya.
Masalah dosa tidak dapat diselesaikan dengan cara apapun, termasuk perbuatan baik. Alkitab berkata kebenaranMU seperti kain lara di hadapanKU. Jadi, dosa tidak dapat diselesaikan dengan sumbangan-sumbangan. Kita bisa menyumbang gereja-gereja, maupun panti-panti asuhan, tetapi itu tidak berarti dosa kita bisa ditutup dengan uang-uang yg telah kita berikan.
Tapi, kitalah yg terlebih dahulu harus berubah, bertobat dan kembali mengikuti jalan Tuhan.
Jadi, yg dapat menghapuskan dosa adalah saat kita percaya. Percaya berarti kita mau merubah sifat kita, berbalik 180 derajat dan mau mengikuti Yesus kemanapun kita pergi.
Banyak orang berpikir dan mengaku sudah mengikuti Yesus, karena mengikuti agama tertentu maka otomatis ia percaya.

Tapi Yesuslah yg memiliki karunia yg luar biasa, karena alkitab berkata "Karena Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga IA memberikan anakNYA yg tunggal, supaya barang siapa yg percaya kepadaNYA tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yg kekal."
Tapi, sering kali orang salah mengintepretasikan, bahwa asal percaya saja kepada Yesus, buat dosa apa saja pasti diampuni. Bukan berarti bahwa asal percaya Yesus, hidup kacau/minum mabuk, tetap percaya bahwa dosanya diampuni. Atau percaya sekali selamat tetap selamat, sekali percaya tetap akan diselamatkan. Tapi, bukanlah seperti itu. Karena, Alkitab berkata "Kerjakanlah keselamatanmu dalam takut dan gentar". Jadi, percaya di sini diwujudkan dalam tindakan. Alkitab berkata pula Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati. Itulah sebabnya kita tidak bisa tetap pergi ke gereja, tapi setelah itu hidup dengan tidak karuan, punya pikiran bahwa dosa kita sudah diampuni.
Percaya, iman dengan perbuatan harus berjalan bersama-sama. Itu yg menyebabkan dosa kita sudah diampuni melalui Tuhan Yesus dan kuasanya.

Banyak orang yg memuliakan Allah setelah melihat.
Pada ayat yg ke 8 Maka orang banyak yg melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yg telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia. Inilah salah 1 contoh dari iman yg sementara. Karena, untuk sementara saja mereka bergembira dan bersemangat.
Karena sekarang mereka melihat orang yg lumpuh disembuhkan dan mereka memuliakan Allah.
Inilah yg disebut iman yg hanya meletup-letup dan sementara. Kita hanya dapat memuliakan Allah setelah kita melihat. Tetapi, kita dapat memuliakan Allah bukan setelah kita melihat mujizatnya. Tapi, kita dapat memuliakan Allah sebelum kita melihatnya, karena ada janji.

Seringkali kita bertanya, bagaimana saya dapat memuliakan Allah di tengah penderitaan saya?
Tapi, kita harus percaya,karena:

1. Adanya janji untuk kita.
Oleh karena adanya janji untuk kita dan sang pemberi janji itu adalah Yesus Kristus sendiri, maka kita bersuka cita. Sama dengan seorang pendaki gunung, yg dengan beratnya mendaki, tapi karena adanya janji & selalu teringat bahwa dia akan tiba di puncak. Tapi, orang yg tidak mengerti tentang pendakian gunung akan bertanya, buat apa mendaki gunung? Tapi, sang pendaki yg sudah mengerti akan terus mendaki, karena tahu adanya janji buat dia, sehingga ia tetap berjalan dan pada saat ia tiba di puncak, ia akan mengalami suatu keindahan yg tidak dapat dialami atau dirasakan oleh orang lain yg tidak mengalaminya.

2. Adanya kepastian
Yesus tidak pernah memberikan keraguan. Dialah Allah yg memberikan kepastian. Aku tidak akan pernah meninggalkan engkau, Dia selalu akan beserta kita dan memberikan kita kepastian.

No comments: