Saturday, August 29, 2009

105. Ucapan Syukur – Matius 15:34-39/29/08/09

105. Ucapan Syukur – Matius 15:34-39
34Berapa roti yang ada padamu tanya Yesus? Tujuh jawab mereka dan ada beberapa lagi ikan kecil.35Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. 36Sesudah itu IA mengambil ke tujuh roti dan ikan-ikan kecil itu, mengucap syukur dan memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-muridNYA, lalu murid-muridNYA memberikannya pula kepada orang banyak. 37Dan mereka semuanya makan sampai kenyang, kemudian orang-orang mengumpulkan potongan-potongan roti sisa dan jumlahnya tujuh bakul penuh banyaknya. 38Jumlah orang yang makan empat ribu orang laki-laki tidak termasuk wanita dan anak-anak 39Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang, IA naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan.
Yang menarik perhatian saya pada bacaan di atas yang dikatakan pada ayat ke-36Sesudah itu IA mengambil ke tujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur dan memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-muridNYA, lalu murid-muridNYA memberikannya pula kepada orang banyak. Ada empat ribu orang yg kelaparan. Yesus bertanya kepada murid-muridNYA, baik sekarang berapa roti yg ada padamu? Murid-muridNYA berkata”Ada tujuh dengan beberapa ekor ikan kecil saja.”
Saudaraku, bagi sebagian kita yg melihat kejadian seperti itu akan berkata kurang. Jika saudara menghadapi peristiwa yg sama, dan saudara berkata”Beras yg saya punyai tidak cukup untuk sebulan ini.” Apa yg akan saya buat? Mungkin saudara akan berkata”Tuhan, kenapa engkau belum berkati saya?” Mungkin saudara akan datang kepada suami saudara dan berkata”papa, beras habis!” Sehingga mungkin akan tejadi pertengkaran, dan saudara akan berkata”Lalu saya harus buat apa, saya telah coba segala-segalanya, tetapi saya tidak dapat memperoleh penghasilan lebih lagi?”
Masalah biasanya menjadi sumber kekecewaan dan pertengkaran serta persoalan dalam hidup manusia. Saat Yesus menghadapi masalah, ada empat ribu orang yg belum makan, dan mereka hanya mempunyai tujuh roti dan beberapa ekor ikan kecil. Tetapi, apa yg terjadi? Yesus mengambilnya dan mengucap syukur. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, dalam program ini kita sedang berbicara mengenai ucapan syukur. Ada banyak orang berkata”Ini adalah bagian dari Kekristenan yg paling sulit dilaksanakan.” Sebagian orang berkata”berdoa, ooh...saya bisa berdoa, meskipun bahasa saya tidak bagus, tapi saya masih bisa berdoa.”
“Pergi beribadah ke gereja...., saya masih bisa pergi ke gereja setiap minggu, meskipun seringkali saya tidak mengerti apa yg dikatakan pastor saya.” “Membaca Alkitab, saya masih bisa membaca Alkitab, walaupun bahasanya kadang kala saya sukar untuk mengerti, tapi saya masih bisa membaca Alkitab.” Tetapi, waktu tiba sampai ucapan syukur, saudara berkata”bernyanyi saya bisa, ya...kalau ada anak ulang tahun, atau saat ulang tahun saya datang, baru saya mengucap syukur.” Tetapi, saat saya difitnah orang, saya disakiti orang, bagaimana saya mengucap syukur?
Kalau suami saya yang saya kasihi dipanggil Tuhan, bagaimana mungkin saya mengucap syukur dalam peristiwa seperti itu? Nah, saya pelajari dalam Alkitab ada 4 hal dalam mengucap syukur:
1.Dengan mengucap syukur, kita dapat menerima segala hal
Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, berontak, benci, marah, semuanya itu tidak dapat menyelesaikan persoalan. Apakah saudara puas bila saudara marah, berontak, dan dengan melampiaskan segala emosi anda. Buat sebagian orang mungkin akan merasa puas. Betul, tidak saya pungkiri bahwa saudara akan merasa puas. Tetapi pertanyaannya? Adakah berkat yg saudara terima. Jawabannya adalah hati saudara akan bertambah kecewa, hati saudara akan bertambah kosong. Tapi, dengan mengucap syukur, kita akan menerima segala hal.
Dengan mengucap syukur, berarti kita akan menyadari bahwa apapun yg Allah kerjakan itu baik bagi kita. Sehingga waktu Yesus mendapat tujuh roti dari murid-muridNYA, Dia terima itu. Yesus terima bukan dengan sungut-sungut, tapi Dia terima sambil mengucap syukur. Kadang kala mungkin kita mendapat perlakuan yg tidak adil dari atasan kita, bahkan dari suami/istri kita. Mungkin perlakuan mertua saudara tidak menyenangkan. Perlakuan rekan kerja kita seringkali tidak menyenangkan. Sehingga seringkali kita pulang kantor, akhirnya kita marah-marah dengan orang serumah. Karena dimarahi boss, akhirnya pulang marah-marah dengan istri, sehingga akibatnya rumah tangganya diambang kehancuran, anak-anak yg masih kecil dan tidak mengerti apa-apa dibentaknya.
Sehingga akibatnya masalahnya bertambah sukar dan hidupnya bertambah berat. Yang seharusnya dapat berkata”Tuhan, saya ditegur, berarti ada hal-hal yg perlu saya perbaiki.” Mungkin hatiku sakit, tapi Tuhan engkau tolong aku, Tuhan beri aku kekuatan. Dengan mengucap syukur, kita dapat menerima segala hal, dengan mengucap syukur berarti kita tahu bahwa Tuhan memberikan yg terbaik bagi anak-anakNYA.
2. Dengan mengucap syukur, kita dapat melihat pengalaman-pengalaman mujizat
Sebelum Yesus mengucap syukur, Alkitab berkata tujuh roti di tangan Yesus dan hanya tujuh roti yg Dia terima. Tapi waktu Yesus mengucap syukur pada Bapa, apa yg terjadi? Ada pengalaman-pengalaman mujizat yg terjadi. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, saya mengerti kalau saudara bilang “hati saya sakit, hati saya terluka, masalah saya berat.” Tapi, cobalah untuk mulai mengucap syukur. Ingatlah bahwa Tuhan memberikan yg terbaik buat anak-anaknya.
Mulailah mengucap syukur, karena Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan yg lebih dari kemampuan anak-anakNYA. Mungkin saudara bilang,”Tapi pak Pendeta, masalah yg saya alami lebih dari kemampuan saya.” Tetapi saudara masih bisa menghadapinya, tanpa saudara sadari kekuatan saudara sudah begitu kokoh, saudara telah membangun banteng-benteng rohani dalam hidup saudara walaupun kondisi dan situasinya berat. Sebenarnya saudara bisa menghadapinya, asal saudara jangan menyerah. Bila saudara bersyukur, saudara bisa melihat pengalaman-pengalaman mujizat dengan Allah.
3. Dengan mengucap syukur, kita akan memiliki iman atas campur tangan Allah
Dengan mengucap syukur, tanpa kita sadari kita sedang membangun iman kita. Dengan mengucap syukur kita itu sedang memberitahu, “Tuhan, aku Percaya! Itu sebabnya Tuhan bilang sama Thomas, “Thomas, engkau percaya karena engkau melihat, berbahagialah orang yg walaupun belum melihat tetapi percaya! Dengan lain kata Tuhan Yesus bilang sama Thomas, “Thomas, orang yg berbahagia adalah orang yg mengucap syukur, walaupun ia belum melihat pertolongan Tuhan, walaupun ia belum melihat mujizat, namun imannya bersaksi kepadaNYA bahwa Tuhan tidak pernah gagal!” Apa yg saudara alami, saya tidak mengerti. Tapi 1 hal, Tuhan mengerti apa yg saudara alami. Tidak ada berkatnya bila saudara tetap bersungut-sungut. Bersungut-sungut hanya membuat tubuh saudara bertambah lelah dan letih. Bersungut-sungut hanya akan membuat situasi rumah tangga saudara bertambah goyah.
Bersungut-sungut hanya akan membuat suasana hati saudara tidak tenang. Jadi, mulailah mengucap syukur, karena dengan mengucap syukur kita dapat menerima segala hal. Dengan mengucap syukur kita dapat melihat pengalaman-pengalaman mujizat dengan Tuhan. Dengan mengucap syukur kita dapat memiliki iman atas campur tangan Allah.
4. Dengan mengucap syukur kita meninggikan Nama Allah
Saudaraku, meninggikan Nama Allah bukan hanya dengan nyanyian pujian, atau berkata “Haleluya, puji Tuhan”. Kita meninggikan Nama Tuhan waktu kita dapat mengucap syukur dalam segala perkara. Bila kita mengucap syukur dalam segala hal, maka pasangan saudara akan melihat bahwa anda memuliakan Nama Tuhan. Waktu kita mengucap syukur, tetangga saudara/orang sekitar akan melihat Kemulian Tuhan ada dalam hidup saudara.
Sehingga orang lain akan kagum dan berkata “Betul, orang yg dekat dengan Tuhan, ia akan selalu bersukacita.” Tanpa saudara bersyukur, saudara tidak dapat bersuka cita dalam hidup saudara. Tanpa saudara mengucap syukur, saudara tidak dapat menerima keadaan dengan hati yang bersuka cita. Tapi, dengan mengucap syukur kita dapat menerima segala hal. Mungkin keadaan begitu menyakitkan saudara, tapi waktu saudara mengucap syukur, maka saudara akan memperoleh kekuatan baru. Bila kita mengucap syukur kita akan melihat pengalaman mujizat. Itu sebabnya terlalu rugi bila kita tetap bersungut-sungut, seharusnya mujizat telah terjadi dalam hidup saudara. Tetapi, karena saudara masih terus bersungut-sungut, saudara masih belum menerima mujizat.
Dengan mengucap syukur kita akan melihat campur tangan Allah, dan meninggikan Nama Tuhan hari demi hari dalam hidup kita. Saudara/i, Bapak/Ibu sekalian mengucap syukurlah, karena Tuhan itu baik, kasih setianya selalu beserta kita untuk selama-lamanya. Mungkin saudara sedang terbaring sakit di rumah sakit, mengucap syukurlah! Saudara bukan mengucap syukur karena saudara sakit, tapi mengucap syukur karena ada Yesus yg berjanji akan menyembuhkan saudara. Saudara mengucap syukur, karena Yesus tidak pernah meninggalkan saudara.
Saudara mengucap syukur, karena Yesus akan menjamah saudara tepat pada waktuNYA dan sesuai dengan kehendakNYA. Mungkin saudara berkata,”saya sedang berada di ambang kehancuran rumah tangga saya, bagaimana saya harus mengucap syukur?” Bersyukurlah, karena Tuhan tidak akan pernah tinggalkan saudara dan jawaban segera datang. Mengucap syukur, karena mujizat akan terjadi dan Tuhan tolong saudara. Oleh sebab itu saya mau berdoa buat saudara, mungkin saudara penuh dengan kekecewaan dalam hidup saudara, mungkin saudara sakit hati, mungkin hidup saudara penuh dengan keluhan/sungut-sungut. dan sangat sukar untuk mengucap syukur. Saya mau berdoa secara khusus bagi saudara. Saudara boleh tundukkan kepala dan taruh tangan anda di dada.
Doa:
Bapa, saya berdoa buat kami sekalian. Kami yg hatinya diliputi oleh kekecewaan, kebencian, sakit hati dan beban berat, seringkali kami terus bersungut-sungut dan masalah keadaan rumah tangga menjadi begitu berat akibat keluhan kami. Sekarang hamba berdoa, dalam Nama Yesus, ajar kami untuk mengucap syukur, ajar kami yg memiliki hati yg benci, dengki dan tamak, dihalaukan dari kami semua. Berilah kami hati yg mengucap syukur dalam segala perkara, karena Tuhan itu baik dan untuk selama-lamanya kasih setiaMU. Jamah kami yg sakit, jamah kami yg berbeban berat, Dengan KuasaMU, maka akan terjadi mujizat. Dalam Nama Yesus, kami berdoa, haleluya, Amin!

No comments: