Saturday, April 10, 2010

137. Hukum yang terutama - Matius 22:34-40

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kadang kala ketika kita baca Alkitab, mulai dari kitab Kejadian sampai Wahyu, kadang kala kita ada dalam pemikiran, koq ikut Tuhan itu sulit banget, koq..hukum Tuhan itu sepertinya banyak banget, ini engga boleh, itu engga boleh. Kita saat datang ke gereja pada hari minggu, pendeta juga di gereja terus berkata,"ini engga boleh, itu engga boleh." Sehingga lama kelamaan setelah 2-3 tahun kita ikut Tuhan, kita ada pada kesimpulan, wah...ikut Tuhan itu kayanya berat banget yah, ikut Tuhan itu banyak yg engga bolehnya dari pada bolehnya! Sebetulnya apa saja sih hukum Tuhan itu?

Kalau kita mau catat, setiap kali pendeta berkotbah, oh...yah..engga boleh berzinah, engga boleh mencuri, harus berdoa, engga boleh tidak baca alkitab, engga boleh memfitnah orang lain, engga boleh omongin orang. Sehingga kita pikir-pikir, koq...ikut Tuhan hukumNYA jadi berat begini, koq ikut Tuhan jadi begitu sulit! Itulah yg mungkin terjadi pada orang-orang yg hidup pada jaman Tuhan Yesus bahkan sebelumnya. Sehingga akhirnya mereka mulai mempertanyakan: apa sih sebenarnya hukum terutama, apa sih sebenarnya isi dari Hukum Taurat ini? Karena jaman sekarang semuanya serba compact, contohnya compact disc, vcd. Nah, sekarang kalau saudara mau tahu, hukum Tuhan kalau dicompact, isinya itu apa sih? Dikatakan Firman Tuhan pada Matius 22:

34Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkem, berkumpullah mereka 35dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: 36"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 37Jawab Yesus kepadanya:"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.38Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Kalau kita lihat pada ayat yg ke-36, dikatakan para ahli Taurat kembali mencobai Yesus. Karena orang-orang Farisi sendiri kagum terhadap Yesus yg dapat membuat orang-orang Saduki bungkam. Karena orang-orang Farisi sendiri mengalami kesulitan dengan orang-orang Saduki. Tetapi, selain ahli Taurat berusaha untuk mencobai Yesus, Yesus sendiri menggunakan kesempatan ini untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa ada Hukum yg terutama. Dan di sini Yesus tahu bahwa pertanyaan ini sebenarnya adalah pertanyaan yg baik. Dan Hukum Tuhan Yesus itu tidak sesulit seperti apa yg orang-orang bayangkan. Makanya, Yesus menjawab pertanyaan mereka.

Yesus berusaha untuk menjelaskan kepada mereka,"Hai, saudara-saudaraku, engkau berusaha untuk mempersulitkan banyak hukum, dan Yesus menjawabnya Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Ada 10 perintah Allah yg disampaikan kepada manusia: Jangan ada Allah lain, jangan membuat patung-patung dan sujud menyembahnya, jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, Kuduskan hari Sabat. Nah, ke-4 hukum pertama ini kalau saudara lihat dari Keluaran 20. Itu menjelaskan mengenai hubungan antara saya dengan Tuhan. Kemudian pada perintah yg ke-5 untuk menghormati ayahmu, 6. jangan membunuh 7.Jangan berzinah, 8. Jangan mencuri, 9.Jangan mengucapkan saksi dusta, 10. Jangan mengingini rumah sesamamu, istrinya maupun hambanya.

Nah, dari perintah yg ke-5 sampai dengan yg ke-10 sebenarnya ini adalah hukum yg menjelaskan mengenai hubungan kita dengan sesama. Jadi, Yesus mau bilang pada intinya bahwa hukum yg terutama adalah "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Nah, dari sini kita lihat, mengapa Yesus memisahkan sebagian hukum dan menjadikannya hukum yg terutama. Kenapa Yesus engga bilang,"ya itu..yg semuanya ada di Alkitab." Yesus hanya bilang,"ini lho...hukum yg terutama dan yg paling penting itu. Oleh karena itu Yesus sendiri memisahkannya. Ada beberapa hal penting yg bisa kita pelajari dari ayat-ayat di atas:

1. Kasih harus menjadi dasar bertindak dari orang percaya
Yesus mau bilang,"kalau kamu melayani, tetapi kamu hanya mengejar berkat, berarti kamu tidak melayani dengan tulus." Atau mungkin saja kamu tidak berzinah secara kelihatan, tetapi kamu berzinah dengan pikiran, karena kamu hanya takut sama istri, kamu tidak berzinah hanya karena kamu takut sakit aids." Jadi, apa yg kamu buat/lakukan adalah berhayal mengenai perzinahan. Nah, Alkitab mau bilang," Berbuatlah sesuatu yg baik." Kamu tidak berbuat hanya karena kamu takut, hanya karena merasa....wah...nanti gimana yah?

Jadi, Alkitab mau bilang bahwa Kasih harus menjadi dasar bertindak dari orang percaya. Sehingga apapun yg kita perbuat untuk Allah akan merupakan suatu ketulusan dari hati. Ada orang yg menyakiti saudara. Dengan tulus saudara berkata,"Tuhan, saya ampuni dia, orang itu boleh buat apapun, tapi dengan kasih yg tulus saya ampuni dia!" Jadi, Yesus mau ajarkan kita bahwa,"hey, dasarnya itu harus kasih." Kalau dasarnya kasih, engkau akan rela berkorban, kalau dasarnya kasih maka engkau tidak akan takut, engkau akan berani dan kalau dasarnya kasih maka Tuhan akan menjadi yg terutama.

2. Kasih adalah suatu kekuatan yg memampukan orang percaya
Jadi, kalau kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri, kita akan lemah dan jatuh. Tetapi, kalau kasih adalah dasar dari hidup kita, maka kasih akan menjadi kekuatan/power dan mesin penggerak yg memampukan kita. Kadang kala pak pendeta, saya ingin mengampuni orang yg bersalah, koq engga bisa yah? Saya mau berhenti judi, koq engga bisa yah? Saya mau berhenti berzinah, koq engga bisa yah? Saya mau berhenti ngomel-ngomel, ngomongin orang, koq kayanya susah banget? Saya mau sabar dan berhenti marah-marah, koq sulit banget yah?

Jawaban saya sederhana, waktu kita tahu bahwa saya mengasihi Tuhan, saya mau buat ini untuk Tuhan, saya mau buat ini supaya Nama Tuhan dipermuliakan, saya mau buat ini supaya banyak orang diberkati. Kasih menjadi dorongan, kasih menjadi kekuatan, kasih menjadi power, kasih menjadi mesin penggerak. Maka, kita akan mampu melakukan segalanya, karena apa? Karena Kasih Allah yg memampukan kita, haleluya!

3. Kasih akan mendatangkan sukacita dalam segala hal
Karena apapun yg kita kerjakan dengan kasih. Maka, pasti akan membawa kita hidup dalam sukacita. Jadi, apapun yg saudara buat untuk Tuhan, tapi engga berdasarkan kasih, tetapi hanya berdasarkan pada ambisi dan kesenangan-kesenangan pribadi. Misalnya: Saya mau melayani supaya orang kenal saya, saya mau melayani supaya saya banyak berkat, saya melayani karena saya punya suara yg baik dan orang-orang tahu, oh...siapa yg mengerjakannya.

Jadi, kasih harus menjadi dasar bertindak bagi orang percaya, kita berani dan rela untuk berkorban, kita siap disalibkan sehingga kita terus berjalan menuju kemuliaan Tuhan. Kasih adalah suatu kekuatan yg memampukan orang percaya. Kasih akan mendatangkan sukacita dalam segala hal, karena ingat! Apapun yg engkau kerjakan dengan kasih, hal itu akan mendatangkan suka cita dalam segala hal! Istri bilang,"wah, suami saya sudah banyak mengecewakan saya, tetapi saya tetap harus buatin kopi untuk suami saya, saya tambah jengkel karena dia juga engga tau berterima kasih!"

Tetapi kalau engkau punya landasan kasih dan berprinsip, saya mau buat ini supaya Nama Tuhan dipermuliakan, saya tahu kalau saya tabur ini, saya percaya bahwa suatu saat suami saya akan dijamah Tuhan, dan Kuasa Tuhan akan melawatnya. Karena ingat, orang boleh menolak saudara, tapi orang tidak bisa menolak kasih yg keluar dari hidup saudara. Jadi ingat! Apapun yg terjadi, dasar kita haruslah kasih sehingga suka cita akan mengalir dalam hidup saudara!

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, kami mau berdoa untuk setiap kami dengan segala masalah dan pergumulan yg terjadi, Tuhan kami percaya bahwa bagi Allah tidak ada perkara yg mustahil. Itu sebabnya, ubahlah kami, patahkan setiap rencana iblis, patahkan setiap rancangan jahat dari manusia, mereka yg tertekan dan tidak lagi memiliki semangat, hamba mau berdoa, lepaskan kami. Kami yg memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk, tetapi kami seringkali tidak mampu untuk menguasainya. Hamba berdoa di dalam Nama Yesus beri kami kekuatan sehingga kami dapat memperoleh kemenangan yg luar biasa! Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin!

No comments: