Friday, April 2, 2010

135. Kata-kata manis - Matius 22:15-22

Kata-kata manis, adalah kata-kata yg dirindukan oleh semua orang. Setiap suami pasti merindukan kata-kata manis dari istrinya. Setiap istri, merindukan kata-kata manis dari suaminya. Setiap anak-anak pasti merindukan bahwa orang tuanya dapat berkata-kata manis. Setiap karyawan pasti berharap bahwa bossnya bisa berkata-kata manis. Bahkan boss sendiripun berharap bahwa karyawannya bisa berkata-kata manis. Teman, tetangga, siapapun dari kita pasti ada dalam 1 kategori bahwa kita engga suka mendengar kata-kata kasar.

Tetapi, tahukah saudara bahwa di bagian lain bahwa kata-kata manis seringkali menipu. Lihat seorang remaja putri misalnya sebelum melakukan hubungan sex, padahal dia sudah tahu bahwa itu sebuah tindakan yg tidak benar, itu adalah tindakan yg keliru. Dia akan hamil sebelum menikah dan itu adalah sesuatu yg sangat memalukan. Kenapa bisa terjadi? Seringkali karena kata-kata manis, karena rayuan-rayuan gombal, sehingga remaja putri itu bisa terpengaruh. Dan setelah melakukan hubungan sex, kemudian dia ditinggalkan, sehingga ia menjadi kecil hati, kecewa, sakit. Engga sedikit yg akhirnya mereka menjadi pelacur jalanan. Engga sedikit yg akhirnya mereka menjadi pelacur di mall-mall, rela untuk melakukan apa saja. Hanya karena mereka telah dihancurkan hidupnya oleh kata-kata manis.

"Aduh pendeta, saat itu saya mendengar perkataannya, janjinya selangit sehingga saya tertipu dengan kata-kata manis itu." Lihat, sekarang juga banyak orang tertipu dengan masalah keuangan, karena apa? Karena dengan kata-kata manis. Ingat! Kata-kata manis bisa menjadi sumber kekuatan. Tetapi, kata-kata manis yg disalahgunakan juga bisa menghancurkan. Nah, ini yg akan kita bahas hari ini mengenai kata-kata manis di dalam Matius 22:

15Kemudian pergilah orang-orang Farisi:mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. 16Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya:"Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 17Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" 18Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata:"Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 19Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu."Mereka membawa satu dinar kepada-Nya. 20Maka Ia bertanya kepada mereka:"Gambar dan tulisan siapakah ini?"21Jawab mereka:"Gambar dan tulisan Kaisar,"Lalu kata Yesus kepada mereka:"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."22Mendengar itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi.

Ada beberapa pelajaran menarik yg dapat kita pelajari di sini:

1. Orang-orang Farisi berusaha memakai kata-kata manis untuk mencobai Yesus
Berarti hal, yg kita terima di sini, adalah: Kita harus berhati-hati dengan kata-kata manis. Kata-kata manis itu sangat perlu. Kalau saudara ingin melihat rumah tangga saudara diberkati, hubungan suami istri teguh dan kuat, belajarlah untuk mengucapkan kata-kata manis. Di dalam perkawinan, minimal 3 kali sehari, setiap pasangan memuji pasangannya, suami memuji istrinya, istri memuji suaminya. Misalnya: Mah, saya suka baju ini, atau bilang, mah, sop yg dimasak hari ini enak sekali! Atau, pagi-pagi bilang terima kasih kalau sudah urus anak-anak dengan baik, itu sangat menyenangkan saya!

Sebaliknya juga istri bisa berkata,"saya bangga punya suami seperti engkau yg selalu menolong!" Orang yg sedang jatuh cinta, selalu mempunyai alasan untuk memuji. Tetapi, orang yg membenci selalu mempunyai alasan untuk mengkritik. Jadi, bila saudara selalu melihat kekurangan pada pasangan saudara/teman/orang tua saudara. Berarti, ingat! Kesalahannya bukan pada diri saudara, tetapi kesalahannya ada pada hati saudara. Jangan-jangan hati saudara menyimpan benci. Biarlah mulai hari ini kita kembali untuk mempraktekan kata-kata manis. Tetapi, ketika orang berbicara kata-kata manis tanpa alasan, kita harus minta hikmat Tuhan, "Tuhan, bagaimana saya mengatasinya."

2. Yesus adalah Tuhan yg memandang hati
Jadi, apapun yg keluar dari kata-kata manis kita. Itu harus keluar dari hati kita. Karena, Yesus engga peduli dengan kata-kata. Tetapi, Yesus peduli dengan hati. Ketika orang-orang Farisi mencoba menipu Yesus dengan kata2 manis. Yesus langsung mengetahuinya. Dikatakan di ayat yg ke-18Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata:"Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Oleh karena itu, janganlah hati kita itu ada benci, dendam, kepahitan, egois, keras kepala. Tetapi, biarlah hati kita bersih. Orang boleh buat apapun buat kita. Tetapi, biarlah kita terus berkata,"Tuhan, jagalah hati kita, supaya hati kita tetap berkenan kepada Tuhan."

3. Yesus menyelesaikan masalah ini dengan tepat
Yesus tidak langsung marah dengan mereka dan memaki-maki, karena IA tahu isi hati mereka. Tetapi dengan tenang Yesus berkata,"gambar dan tulisan siapa ini?"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Yesus menyelesaikan masalah ini dengan tepat. Jika saja Yesus mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan tepat. Masa Yesus tidak dapat menyelesaikan kasus/masalah saudara dengan tepat?

Kembali saya mau ingatkan bahwa di dalam hidup ini, adalah penting untuk menggunakan kata-kata manis, tetapi di sisi lain kita harus hati-hati dengan kata-kata manis. Karena, kata-kata manis bisa menjerumuskan. Kata-kata manis bisa membuat kita dipuji dan membuat kita lupa diri dan kita dipermainkan. Kita harus sadar bahwa hati kita harus bersih. Bila orang puji kita. Kita harus tetap sadar dan jangan sampai kita mencuri kemuliaan Allah. Orang yg terus berbicara mengenai kelebihan saya. Saya harus sadar bahwa semuanya hanyalah semata-mata karena Anugrah Allah. Karena, Yesus bisa menyelesaikan semua masalah dengan tepat. Hati kita harus tetap bersih di hadapan Tuhan, dan tetap percaya bahwa hanya Allahlah yg mampu menyelesaikan segala perkara!

Doa:
Bapa, di dalam Nama Yesus, untuk setiap kami, karena masalah, beban hidup yg berat. Kami percaya bahwa bagi Allah tidak ada perkara yg mustahil. Di dalam Nama Yesus, kami patahkan setiap sakit penyakit, kami tolak setiap tekanan, ikatan hidup. Kami berdoa, di dalam Nama Yesus, biar mujijat, Kuasa Allah terjadi dalam Hidup mereka. Sehingga kami boleh melihat kemenangan yg luar biasa. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, haleluya, amin!

No comments: