Monday, September 7, 2009

107. Murid-murid Yesus – Matius 16:5-12

107. Murid-murid Yesus – Matius 16:5-12
5Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti. 6Yesus berkata kepada mereka:”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.” 7Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “ Itu dikatakanNYA, karena kita tidak membawa roti. 8Dan ketika Yesus mengetahui apa yg mereka perbincangkan, Ia berkata,”Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya?9Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?10 Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian? 11Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yg Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: “Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.”12Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.
Nah, saudaraku yang kekasih dalam Tuhan, dari ayat-ayat bacaan ini. Ada beberapa hal yang menarik yang akan kita pelajari bersama:
1.Kita pelajari bahwa murid Yesus adalah manusia biasa
Orang yg percaya kepada Yesus adalah orang biasa. Ada banyak orang pikir, kalau saya percaya Yesus, maka saya menjadi orang yg tidak mungkin sakit, saya menjadi orang yg tidak mungkin bermasalah, saya menjadi orang yg tidak pernah gagal, bukan itu persoalannya. Tetapi persoalannya adalah waktu kita percaya kepada Yesus. Waktu kita sakit ada mujizat Tuhan yg menyembuhkannya, waktu kita jatuh ada Kuasa Tuhan yg mengangkatnya, waktu kita gagal ada pengharapan dalam Yesus yg memberikan masa depan yg indah bagi orang yg percaya. Ingat, ayat ke-5 berkata,” 5Pada waktu murid-murid Yesus menyebrang danau, mereka lupa membawa roti.” Mereka manusia biasa, itu sebabnya mereka bisa lupa. Tetapi, bukan roti yg dituntut Tuhan, bukanlah kesempurnaan yg dituntut oleh Kristus, tapi kesungguhan daripada mereka.
Ini yg perlu dimengerti, bahwa jangan engkau bersungut-sungut hanya karena engkau gagal. Persoalannya bukan karena kita ikut Yesus kita tidak mungkin gagal. Tapi persoalannya, kita percaya bahwa di balik kegagalan sekalipun kita bisa melihat mujizat Allah yg membela orang yg berharap kepadaNYA. Bukan berarti bila kita percaya Yesus, kita tidak bisa difitnah orang, bukan itu maksud saya. Tapi, waktu anda difitnah orang, Allah turut bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi semua orang yg mengasihi dia. Bukan berarti jadi pengikut Yesus, saudara tidak lagi menghadapi masalah. Tapi waktu saudara menghadapi masalah, saudara lalu bersungut-sungut, bukan itu maksudnya! Murid Yesus adalah manusia biasa yg bisa menghadapi persoalan, manusia biasa yg bisa menghadapi kekecewaan, kita bisa menghadapi sakit penyakit. Tetapi, di dalam Yesus kita punya jawaban. Di dalam Yesus kita punya mujizat, di dalam Yesus kita punya jalan keluar, haleluya!
Itu sebabnya, mungkin engkau sedang menderita sakit, mungkin engkau sedang menghadapi kegagalan, kekecewaan dan masalah. Jadi pengikut Yesus bisa saja mengalami seperti itu, karena murid-murid Yesuspun mereka hanya manusia biasa. Tetapi ingat, di dalam Yesus kita mendapat pertolonganNYA, haleluya!
2. Sebagai manusia biasa, mereka bisa terpengaruh
Itu sebabnya Yesus ajarkan hati-hati dengan ragi orang Farisi dan Saduki. Mereka bertanya,”apa maksudNYA.” Murid-murid Yesus juga tidak mengerti. Mereka pikir Yesus berbicara mengenai roti yg ketinggalan. Mereka terkejut ketika Yesus bilang “Tidak kamu ingat lagi akan lima roti itu untuk lima ribu orang dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian? Murid-murid Yesus tidak mengerti, waktu Yesus berbicara tentang ragi. Ragi itu yg membuat adonan mengembang. Roti akan dicampurkan dengan ragi yg membuat adonan itu mengembang. Tapi, apa yg terjadi? Sebenarnya itu kosong, karena ragi hanya membuat roti mengembang, tetapi inti dari adonan itu kosong.
Itu sebabnya Yesus mempertanyakan kemurnian mereka, itu sebabnya Yesus mempersoalkan mereka dan berkata,”kalau mereka tidak hati-hati, kalau mereka tidak dituntun oleh Roh Kudus, tidak berjalan dengan Kuasa Roh Kudus, tapi mereka hanya berjalan dengan kekuatan mereka sehari-hari.” Yesus kembali mengingatkan “hati-hati.” Sebagai manusia biasa, kita bisa terpengaruh. Jangan bilang,”oh..saya sudah ikut Tuhan, saya tidak akan terpengaruh dengan kesenangan dunia.” Yesus berkata,”Roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
Tak seorangpun yg kebal terhadap dosa. Bapa/ibu/saudaraku, jangan coba menyerempet di jalan dosa, dan bilang,”oh..saya tidak apa-apa nonton film-film biasa, ohh..saya tidak akan terpengaruh.” Ada orang yg bilang.”walaupun saya pacaran di tempat yg gelap, ohh...saya tidak akan terpengaruh! Ada orang bilang,”ohh...bila saya bergaul dengan orang yg minum mabuk, saya tidak akan terpengaruh!” Bila saya bergaul dengan orang yg suka judi, saya tidak akan terpengaruh! Alkitab berkata,”pergaulan yg buruk akan menghancurkan kebiasaan yg baik.” Itu sebabnya Yesus bilang,”hati-hati dengan ragi orang Farisi.” Kenapa? Karena, kelihatannya adonannya mengembang, kelihatannya saudara masih tetap ada di gereja, dan bilang,”oh..saya masih suka baca Alkitab dan berdoa.” Tetapi sebenarnya iman dan hati saudara kosong, dan tak lama kemudian saudara akan terpengaruh dengan jalan orang Fasik.
Jadi ingat, murid Yesus hanya manusia biasa, dan sebagai manusia biasa bisa saja terpengaruh. Itu sebabnya Yesus tantang, itu sebabnya Yesus tekankan buat mereka tentang kemurnian, karena kemurnian adalah bagian yg sangat penting dalam Kekristenan. Dunia saat ini sangat sulit untuk menjumpai yg murni. Di mana-mana ada yg imitasi, di mana-mana ada yg palsu. Dunia ini begitu canggih, dunia ini begitu modern sekarang. Sehingga apa yg terjadi? Imitasi dan palsu, sulit sekali dibedakan dengan yg asli. Ada banyak orang yg bilang sekarang,”aduh...tas ibu itu sebenarnya palsu/imitasi, lho! Tapi, tasnya ibu itu mirip sekali dengan yang asli. Kenapa? Karena dunia ini begitu canggih dan modern, sehingga dapat memalsukan dan mengimitasikan sesuatu, sehingga hasilnya mirip sekali dengan yg asli.
Tetapi ingat, Allah tahu persis membedakan mana yg murni dan mana yg tidak murni! Itu sebabnya Alkitab berkata,”pekerjaanmu akan diuji melalui api.” Dan api yg akan memurnikan segala sesuatunya. Ayub berkata,”waktu Allah menguji aku, aku keluar seperti emas murni di hadapan Allah.”Alkitab berkata,”sebagian ada yang terdiri dari emas, perak dan batu permata, sebagian lagi terdiri dari kayu dan jerami. Yang 1 tidak habis terbakar dan yg lain habis terbakar.”Karena perak dan emas semakin dibakar, semakin menjadi murni. Tetapi kayu dan jerami, semakin dibakar, habislah seluruhnya. Yesus ajarkan bahwa kemurnian adalah merupakan bagian yg sangat penting dalam Kekristenan. Mungkin saudara berkata,”bahwa saya tidak bisa berkotbah.” Tetapi, saya mau beritahu bahwa saudara dapat menyenangkan hati Tuhan dengan hidup murni di hadapan Tuhan. Mungkin saudara berkata,”saya tidak punya suara bagus sehingga dapat nyanyi dan bergabung dengan anggota koor di gereja.” Tetapi saya mau beritahu bagaimana saudara bisa menyenangkan hati Tuhan, waktu hati saudara murni di hadapan Tuhan.
Mungkin saudara berkata,”saya bukan orang yg bisa tampil untuk mengorganisir sesuatu.” Tapi, saya mau beritahu bagaimana anda bisa menyenangkan hati Tuhan? Jalannya sederhana, yaitu:dengan memiliki hati yg murni di hadapan Tuhan. Ada banyak orang pintar di dalam gereja, tetapi seringkali hatinya tidak murni. Ada banyak orang kaya dalam gereja, tapi sayang hatinya tidak murni, ada banyak orang yg aktif di gereja tapi sayang hatinya tidak murni. Tuhan membutuhkan orang-orang yg hatinyg murni.
Itu sebabnya Alkitab bilang,”Tuhan dekat dengan orang-orang yg hancur hatinya dan remuk jiwanya.” Kenapa? Karena orang yg hancur hatinya dan remuk jiwanya adalah mereka yg murni di hadapan Tuhan, mereka adalah orang yg sungguh-sungguh, bukan untuk dilihat dan dipuji oleh manusia, tetapi mereka adalah orang yg tulus untuk menyenangkan hati Tuhan. Itu sebabnya ingat, murid Yesuspun manusia biasa, yg bisa menghadapi masalah, persoalan, kesedihan. Tapi janganlah kita menjadi larut, karena kita masih memiliki Yesus yg merupakan sumber kekuatan kita.
Sebagai manusia biasa, bisa saja kita terpengaruh, oleh sebab itu kita harus hati-hati, karena Roh memang Penurut, tetapi daging lemah! Dan yg terpenting adalah bukan berapa banyak yg telah kita perbuat untuk Tuhan, tapi berapa murninya kita di hadapan Tuhan. Saya mau berdoa untuk saudara, mungkin saudara sudah bertahun-tahun menjadi orang Kristen, tapi hati saudara tidak murni. Hati saudara telah dipenuhi oleh perzinahan, dan berbagai sifat/karakter, cara hidup yg tidak berkenan terhadap Tuhan. Maukah saudara berkata pada Tuhan,”Tuhan, murnikan aku, begitu banyak hal yg belum beres dalam hidupku.” Atau mungkin sedang menghadapi masalah dan bertanya, kenapa saya mesti menghadapinya?” Dan hari ini saya mau beritahu bahwa Yesus adalah sumber kekuatan saudara, jangan takut karena Roh yg ada di dalam saudara lebih besar daripada Roh yg ada di dunia ini.”
Engkau sakitkah, engkau berbeban beratkah? Yesus bisa tolong saudara, engkau sedang di ambang perceraiankah? Engkau sedang kecewa dan tidak karuankah, saya mau berdoa buat saudara, saudara cukup taruh tangan anda di dada, buka hati saudara dan kita berdoa:Bapa dalam Nama Yesus, hamba berdoa untuk setiap pendengar sekalian dengan beban, dengan masalah, dengan pergumulan hidupnya, dan hamba berdoa sekarang “Dalam Nama Yesus kerjakan mujizat, kerjakan kuasaMU. Mereka yg sakit, mereka yg berbeban berat dan hatinya tidak murni, dalam Nama Yesus biar darah Yesus yg memurnikan, api Kristus mulai menyucikan, mulai membentuk, agar serupa/segambar dengan Kristus dan menyenangkan hatiMU, Kerjakan berkat/mujizat dan kuasaMU, agar mereka boleh lihat pertolongan Tuhan, haleluya, amin!

No comments: