Sunday, May 3, 2009

87. Perumpamaan Yesus - Matius (13:1-13)

1.Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. 2Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. 3Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-NYA:"Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. 4Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 5Sebagian jatuh di tanah yg berbatu-batu, yg tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. 6Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 7Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. 8Dan sebagian jatuh di tanah yg baik lalu berbuah: ada yg seratus kali lipat, ada yg enam puluh kali lipat, ada yg tiga puluh kali lipat. 9Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! 10Maka datanglah murid-muridNYA dan bertanya kepada-Nya:Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" 11Jawab Yesus:"Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 12Karena siapa yg mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan:tetapi siapa yg tidak mempunyai, apapun juga yg ada padanya akan diambil dari padanya. 13Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.

Ciri dari pengajaran Kristus tidak dapat dipisahkan, karena Yesus mengajar dalam perumpamaan. Sehingga di satu pihak ini memudahkan banyak orang untuk mengerti. Tetapi, di sisi lain untuk mereka yg mengeraskan hatinya, sulit untuk dapat memahami. Itulah sebabnya, kepada orang Farisi, kepada ahli Taurat, kepada orang Saduki. Yesus tidak berbicara dengan perumpamaan, tetapi menatap mereka dan berkata"Hai kamu ular beludak! Yesus berkata kepada mereka "Hai kamu, kamu seperti kuburan luarmu putih bersih, dalammu penuh dengan tulang belulang yg busuk!
Kepada mereka Yesus berkata "Celakalah kamu orang munafik!"

Kita akan lihat dalam program ini, kenapa Yesus berbicara dalam perumpamaan?

1.Yesus ingin menggambarkan kepada kita bahwa IA peduli dengan halyg kecil&sederhana.
Yesus ingin menggambarkan segala sesuatunya yg sederhana, yg dapat ditemui dalam hidup sehari-hari. Yang bagi sebagian orang luput dari pandangannya. Yesus peduli dengan hal-hal yg kecil dan sederhana. Yesus bekata ada seorang penabur, yg keluar untuk menabur. Dengan lain kata Yesus peduli dengan si penabur tersebut.
Dalam bagian lain, dikatakan di dalam alkitab, seperti burung yg tidak pernah menabur, tidak menanam dan tidak menuai, tetapi Bapa pelihara.

Dengan lain kata, Yesus peduli dengan burung yg sedang terbang sekalipun. Jadi, sekali lagi Yesus peduli dengan hal-hal yg kecil dan sederhana dalam hidup kita. Kadang kala kita merasa kecil hati, dan berkata "Oh, saya hanya seorang ibu janda." Atau berkata"Saya hanya seorang yg miskin dan sederhana, saya hanya seorang yg tidak dikenal, saya hanya seorang pekerja biasa yg sedang melewati penderitaan, siapa yg mau peduli dengan saya?Cerita tentang Yesus mengajar dengan perumpamaan, mengajarkan pada kita bahwa Yesus peduli dengan hal-hal yg sederhana.

2. Yesus ingin menggambarkan kepada kita bahwa IA lembut dan tidak mempermalukan
Bahasa dari perumpamaan itu begitu manis, sehingga waktu orang mendengar Firman itu, orang akan terjamah, tanpa orang lain tahu, bahwa orang tersebut hatinya telah terjamah. Dengan perkataanNYA, Yesus begitu lembut, Yesus tidak mau menyakiti, Yesus tidak akan mempermalukan murid-muridNYA tersebut di hadapan orang banyak.

Itu sebabnya, Yesus mengajar mereka dengan perumpamaan. Persoalan dengan rumah tangga Kristen, adalah banyak suami yg mengkritik istrinya di depan banyak orang. Banyak istri yg mengkritik suaminya di depan banyak orang. Banyak orang tua yg memarahi anak-anaknya di depan orang banyak bahkan di depan pembantu. Sehingga tanpa kita sadari kita telah memupuk luka hati, dan menimbulkan kebencian. Tanpa kita sadari kadang kita menimbulkan rasa rendah diri dalam kehidupan seseorang. Karena, kita tidak belajar untuk dengan lembut tidak mempermalukan seseorang, tetapi dengan lembut mau menegur.

3.Yesus ingin menggambarkan kepada kita, bahwa siapa yg tidak mau merendahkan diri, maka ia tidak akan mengerti.

Dengan perumpamaan, maka setiap dari mereka harus mendengar, setiap dari mereka harus memperhatikan. Dan tidak sedikit dari mereka yg bertanya, jelaskan hal ini kepada kami! Kalau kita tidak merendahkan diri kita, maka kita tidak akan mengerti. Ada banyak orang yg berkata, saya baca Alkitab, tapi saya tidak mengerti. Karena, ada orang yg anggap Alkitab itu seperti buku-buku komik tertentu. Kita mau anggap Alkitab itu seperti majalah-majalah tertentu. Di mana kita baca, lalu kita mengerti apa itu maksudnya. Tetapi, semakin sering kita membacanya, lalu kita baca lebih banyak lagi, lalu apa yg terjadi? Maka kita akan mengerti maksud hati Allah. Begitu pula dengan doa, semakin kita berdoa dan semakin kita berdoa, maka semakin kita akan mengerti isi hati Allah. Itu sebabnya, Alkitab mengajar kita untuk berdoa berkali-kali dan berulang-ulang. Tetapi, ada banyak orang yg hanya berdoa satu atau dua kali, atau tiga kali, tetapi tidak lihat pertolongan Tuhan. Lalu berkata "Saya tidak mengerti, kenapa Tuhan ijinkan saya seperti ini. Yesus mengajar, barang siapa yg mau merendahkan diri, maka ia dapat mengerti, tetapi yg tidak, maka ia tidak akan mengerti.

Bagaimana seorang merendahkan diri:
1. Seorang harus mau belajar lebih lagi
Mau terus membaca Alkitab dan terus membaca Alkitab, sampai peka terhadap jamahan dan pimpinan Roh Kudus. Jika sampai tahap tertentu belum mengerti juga, minta kepada Roh Kudus, agar mau berbicara secara pribadi kepadanya. Tetapi, persoalannya seperti banyak orang, adalah kita sok tahu, kita pikir kita yg paling mengerti. Dan kalau kita gagal, kita akan selalu menyalahkan orang lain. Kalau kita bermasalah, kita akan selalu melemparkan kesalahan kepada orang lain. Tetapi, Yesus mengajar dengan perumpamaan.

Ada banyak masalah, bukan berarti bahwa Tuhan tidak tolong saudara, atau Allah tidak mengasihi saudara. Persoalan yg terjadi, karena anda terlalu mengandalkan kekuatan anda sendiri dan anda terlalu sombong. Banyak persoalan terjadi, karena anda tidak mau merendahkan diri di hadapan Tuhan. Seandainya anda mau merendahkan diri di hadapan Tuhan menurut Alkitab, maka Tuhan akan meninggikan anda pada waktunya, dan Allah akan menyingkapkan rahasiaNYA kepada anda.

Itu sebabnya, tidak perlu anda mengandalkan kekuatan sendiri, tidak perlu anda sombong. Karena, Alkitab berkata "Terkutuklah orang yg mengandalkan kekuatannya sendiri." Tetapi di lain pihak Alkitab berkata "diberkatilah orang yg menaruh harapannya kepada Tuhan." Saya percaya, lewat program ini Allah mulai berbicara kepada saudara, Firman Allah mulai menjamah kepada anda, Roh Kudus mulai bekerja dan mengubahkan hati saudara. Jika saja saudara mau buka hati, mau merendahkan diri, mau melembutkan hati, maka Roh Kudus akan menyingkapkan rahasiaNYA kepada anda dan membawa anda menuju jalan kemenangan.

Doa:
Bapa, setiap dari kami, dengan segala beban dan permasalahannya, mungkin ada di antara kami yg tersinggung dengan perkataan, atau ada di antara kami yg tidak peduli dengan masalah kecil dan sederhana, sehingga mulai merasa tersingkir dan tersisih, dan tidak lagi dipedulikan lagi oleh orang lain. Hamba berdoa, di dalam Nama Yesus, yakinkan mereka. Karena Yesus lemah lembut, Yesus peduli dengan keberadaan mereka, dan tidak mau mempermalukan mereka dan Yesus mau menyingkapkan pengertian dan rahasia-rahasia sorgawi. Jamah mereka yg sombong, yg angkuh, yg keras hati, yg kepala batu dan mau mengandalkan kekuatannya sendiri. Hamba berdoa, di dalam Nama Yesus, Biar Allah Roh Kudus yg akan menjamah dan membongkar setiap kebencian yg ada di dalam hati kami. Gantikan kami dengan hati yg lemah lembut, sehingga hanya Allah saja yg dapat meninggikan kami dan kemenangan ada dalam hidup mereka. Di dalam Nama Yesus hamba berdoa, Amin!

No comments: