Sunday, May 24, 2009

91. Biji sesawi - Matius 13:31-35

31Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kataNYA: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi yg diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. 32Memang biji itu yg paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yg lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."33Dan Ia menceritakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yg diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."34Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, 35supaya genaplah firman yg disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yg tersembunyi sejak dunia dijadikan."

Saudaraku, pembahasan kita secara pokok akan melihat pada ayat yg ke-31 dan ke-32, 31Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kataNYA: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi yg diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. 32Memang biji itu yg paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yg lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kalau kita pelajari dalam Alkitab, berkali-kali Yesus berbicara mengenai biji sesawi ini. Kita ingat betul, Yesus mengatakan jika engkau memiliki iman sebesar biji sesawi saja dan kamu tidak goyah, mengatakan kepada gunung ini, pindah dan campakkan kedalam laut, maka hal itu akan terjadi. Kembali kita melihat perumpamaan yg Yesus katakan, Kerajaaan Sorga itu seumpama biji sesawi.

Nah, mengapa Yesus seringkali mengulangi mengenai biji sesawi ini. Nah kita lihat mengapa hal itu sangat penting sekali buat Yesus, Karena:

1. Yesus sangat peduli dengan pertumbuhan.
Kita melihat, betapa Yesus mengungkapkan tentang biji sesawi. Dikatakan bahwa biji sesawi itu adalah biji yg paling kecil di antara segala jenis benih. Yesus mau beritahu, bukan mulainya yg menentukan. Banyak orang yg bilang, "oh saya engga berani melayani Tuhan karena engga banyak kemampuan, saya engga berani untuk bersaksi sebab saya masih banyak kekurangan, saya engga bisa melayani Tuhan karena saya tidak memiliki kemampuan, saya engga berani mengharapkan perkara besar dalam hidup saya karena masih banyak kelemahan. Banyak orang berkata, "Saya engga berani menjalankan cita-cita saya, saya engga berani mengharapkan perkara besar dalam hidup saya, saya engga berani untuk melangkah dan memulai sesuatu, karena saya merasa bahwa diri saya itu begitu lemah sekali. Nah, Yesus tidak melihat biji sesawi itu dari mulainya, karena Alkitab berkata "Jika kita lihat waktu kecilnya itu, memang biji sesawi adalah benih terkecil diantara segala jenis benih.

Tetapi, yg Yesus persoalkan, yg Yesus kehendaki, yg Yesus harapkan, yg Yesus pedulikan dan yg menjadi konsentrasi penuh dari Kristus adalah justru proses pertumbuhannya. Yesus sangat peduli dengan pertumbuhannya. Tidak perlu tahu, apakah saudara dari keluarga yg miskin, tidak perlu tahu apakah saudara banyak kelemahan dan kekurangan, tidak perlu tahu apakah saudara tidak terlalu banyak memiliki karunia. Jika saudara tetap di dalam Tuhan dan membiarkan Yesus Kristus lebih besar dari hidup saudara, membiarkan Kristus berkarya lebih dahsyat dalam hidup saudara. Alkitab berkata "Biar semakin hari, semakin lama Kristus dipermuliakan di dalam hidup kita. Jadi, sekali lagi Yesus sangat peduli dengan pertumbuhan. Ada banyak orang yg lahir sebagai orang percaya, bertahun-tahun dia pergi ke sekolah minggu, setelah remaja dia pergi ke ibadah remaja, setelah besar dia ikut ke dalam gerakan pemuda.

Tetapi, apa yg terjadi? Dia tidak pernah mengalami pertumbuhan iman. Setiap kali ada tantangan dia goyah, setiap kali ada bujukan dia jatuh lagi. Setiap kali ada tawaran-tawaran dunia, jatuh lagi dan mengikuti arus dunia. Nah, ini yg saya sebut, iman kita tidak bertumbuh. Mungkin setiap hari minggu kita pergi ke gereja, tetapi tidak sesungguhnya membiarkan pertumbuhan yg sehat dari iman kekristenan kita. Sehingga, seringkali kita bertanya? Kenapa yah, saya percaya dengan Tuhan, tetapi rasanya sulit sekali, saya melihat mujijat. Saya percaya Tuhan, tetapi sulit sekali saya merasakan damai sejahtera. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus sangat peduli dengan pertumbuhan.

2. Pertumbuhan dapat terjadi jika benihnya baik dan tanahnya baik.
Persoalan dengan kita, kenapa ya saya pergi ke gereja, tetapi saya tidak bertumbuh. Ada banyak orang pergi ke gereja, dan telah bertahun-tahun jadi orang Kristen, tetapi benih saya, iman saya, kekristenan saya tidak bertumbuh. Sekali lagi saya ulangi pertumbuhan dapat terjadi jika benihnya baik dan tanahnya baik. Benih yg baik, ditaruh di tanah yg baik maka dalam waktu dekat, pertumbuhan yg sehat akan terjadi. Alkitab berbicara, apa itu benih, apa itu tanah. Jika kita menanam hidup kita di dalam Firman, maka saudaraku akan ada pertumbuhan yg hebat, dahsyat dan luar biasa di dalam iman kita. Jika kita hanya berurat akar pada adat istiadat, kesenangan dunia. Jika kita hanya tertanam dan berurat akar pada dosa dan keindahan dunia, maka apa yg terjadi? Iman saudara akan semakin rapuh, iman saudara akan digerogoti semuanya. Itu sebabnya pertumbuhan itu terjadi jika benihnya baik. Apa itu benih? Benih itu adalah diri kita sendiri, artinya jika hidup kita ditanam di tanah yg baik (Firman), kemana kita ditanam? Jika kita ditanam pada kekuatiran dunia/kesenangan dunia, maka benih yg baik itu akan hancur. Itu kata Alkitab.

Mungkin hari ini jika saudara membaca ulasan ini, mungkin saudara sedang menghadapi tantangan, mungkin saudara sedang menghadapi masalah, tetapi bila saudara ditanam atas dasar iman yg baik. Maka, saudara tidak akan bisa digoncangkan, saudara tidak akan bisa digoyahkan. Alkitab berkata, pada hari terakhir, apa yg dapat digoncangkan akan digoncangkan. Saya mau beritahu, bahwa akan ada masa kegoncangan yg besar, akan ada goncangan atas anak-anak muda dan anak-anak remaja. Kesucian dan kekudusan hidup tidak akan lagi dipertahankan, akan ada kegoncangan dalam rumah tangga, sehingga orang-orang menganggap perceraian itu merupakan hal yg biasa. Perceraian itu dianggap sebagai hal yg wajar. Seringkali orang berbicara kepada pendeta, kalau tidak cocok, mau diapain lagi. Kalau tidak dapat bersatu lagi, untuk apa dipertahankan. Tetapi, lewat program ini, kembali kita diingatkan oleh Firman Tuhan, apa yg dapat digoncangkan akan digoncangkan, tetapi orang yg bertahan sampai kesudahannya akan memperoleh selamatnya.

Saudaraku, saudara boleh lihat ekonomi dunia ini sedang digoncangkan, saudara boleh lihat kebahagian rumah tangga sedang digoncangkan, saudara sedang lihat kesetiaan seseorang sedang digoncangkan, hubungan dengan sesama sedang digoncangkan. Dimana-mana ada kegoncangan besar. Tetapi, saya mau beritahu bila saudara tetap kuat di dalam Tuhan, maka saudara tidak akan digoncangkan. Karena, alkitab berkata bila Iman dibangun di atas batu karang, sekalipun ada angin ribut sekalipun, maka ia akan tetap tegak berdiri.

3. Pertumbuhan yg sehat akan memberikan arti.
Ingat, Yesus berbicara pada ayat ke 32 "...sesawi itu lebih besar daripada sayuran yg lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. Kenapa Yesus sangat peduli dengan biji sesawi? Karena biji sesawi itu akan tumbuh segar, dan tumbuh seperti pohon, sehingga burung-burungpun dapat bersarang. Saudaraku, biji sesawi itu tumbuh menjadi pohon, yg dapat memberikan arti. Iman saudara, jika tumbuh secara sehat, hidup saudara akan menjadi arti bagi banyak orang. Iman saudara jika tumbuh secara benar, maka iman saudara akan menjadi berkat dan menyelamatkan banyak orang. Lihat, bagaimana Nuh mendengar suara Tuhan. Kata Tuhan kepada Nuh "Nuh, bangunlah sebuah bahtera. Nuh coba sampaikan, tetapi tidak seorangpun yg mau dengar. Tetapi, kaum saudaranya yg mau dengar. Alkitab berkata, "Seluruh dunia dipeliharkan Allah, oleh apa? Oleh seorang yg imannya tumbuh secara sehat. Tidak perlu tahu, apakah orang setuju/tidak setuju dengan dia. Tidak perlu tahu apakah orang memfitnah/tidak memfitnah, mencemooh/tidak mencemooh, imannya tetap tegar, imannya tetap bertumbuh. Maka apa yg terjadi? Dia memberikan arti.

Saudaraku yg kekasih, mungkin saudara sedang bergumul hari ini dan berkata "Saya tidak mempunyai arti". Bahkan kehadiran saya tidak disukai oleh istri saya/suami saya/ mertua saya bahkan anak-anak saya. Seringkali kita berpikir saya engga pintar, saya engga memiliki kemampuan apa-apa, hidup saya tidak berarti lagi. Tetapi, saudaraku bila saudara mau buka hati buat Yesus, mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Saudara mau berjalan bersama Yesus dan bertumbuh di dalam iman, maka apa yg terjadi? Hidup saudara akan kembali beriman. Yesus sangat peduli dengan pertumbuhan. Yesus engga peduli berapa tahun saudara pergi ke gereja, yg Yesus nantikan adalah iman saudara semakin hari semakin kuat.

Sudah terlampau lama mungkin hidupmu tidak berarti, sudah terlampau lama mungkin hidupmu tidak mengalami pertumbuhan yg sehat, lewat program ini saya ingin berdoa untuk saudara, bangkit bersama Kristus, karena Yesus punya rencana yg indah bagi hidup saudara.

Doa:
Di dalam nama Yesus, hamba mengasihi setiap dari kami. Hamba berdoa, di dalam Nama Yesus biar jamahan Tuhan turun atas hidup mereka. Mereka yg hidupnya tidak berarti, boleh mengalami arti yg sejati, hidup mereka boleh bertumbuh di dalam pengenalan yg benar di dalam Firman Tuhan. Biar jamahan Tuhan turun atas kami dan kami dapat mengalami mujijat. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, Amin!

No comments: