Sunday, June 1, 2008

Sedekah & Perpuluhan (Mat 6:1-4)

1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yg di sorga. 2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yg dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yg diperbuat tangan kananmu. 4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yg melihat yg tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Pertanyaan:
1. Apakah anda percaya bahwa Allah mengasihimu?
2. Apakah anda percaya bahwa anda mengasihi Tuhan?

Yang dimaksudkan dengan kewajiban agama dalam pasal 6 ini ada tiga hal, yaitu sedekah, berdoa dan berpuasa. Di dalam bahasa Indonesia sedekah memiliki 2 arti. Pertama memberikan makanan, pakaian atau uang kepada fakir miskin. Kedua, berarti memberikan sesaji kepada berhala atau altar orang yg sudah meninggal. Sedangkan arti sedekah dalam bahasa aslinya berarti kemurahan hati untuk menolong para fakir miskin (Bandingkan Mat 5:16 dengan Mat 6:1-4).

Apakah Mat 5:16 berkontradiksi dengan Mat 6:1-4? Mat 5:16 ditujukan untuk orang Kristen yg malu menampakkan jati diri kekristenan kepada dunia. Sehingga orang-orang Kristen ini adalah orang Kristen yg "melempem", yg tidak mau berfungsi/berperan bagi dunia untuk menyaksikan Kasih Kristus. Tetapi Mat 6:1-4 ditujukan kepada orang Kristen yg suka memamerkan "kebaikan" dirinya sehingga disebut orang munafik!

Mengapa sedekah?
Alasannya Mat 25:35-40 bahwa apapun yg kita lakukan untuk salah seorang yg hina sekalipun kita telah melakukannya seperti untuk Tuhan. Sedekah bagi umat muslim adalah zakat fitrah. Tetapi bagi orang Kristen kewajiban agama ini sepertinya kurang dijalani.

Motivasi sedekah?
Ada beberapa alasan mengapa orang melakukan sedekah:
1. Sebagai pahala untuk menebus dosa supaya Tuhan mengampuni segala dosa dan kesalahannya di masa lalu. Jadi dengan berbuat baik dipikir-pikir bisa menebus segala kesalahannya.
2. Supaya dapat nama besar karena ingin dipuji (Bandingkan Markus 12:41-44)
3. Karena kasih yg dilakukan baik oleh orang-orang Kristen ataupun non-Kristen yg memiliki hati nurani yg tulus untuk menolong sesama.
4. Untuk menyenangkan hati Tuhan (Mat 25:35-40)

Kesimpulan:
Apakah orang Kristen harus sedekah?
Jawabannya ya karena kita mengasihi Tuhan dan sesama seperti hukum yg terutama dalam kitab taurat (Mat 22:34-40). Perpuluhan: berarti persepuluh.
-Dalam perjanjian lama, Abraham melakukannya sebagai tanda syukur (Kejadian 14:20)
- Perpuluhan merupakan janji umat Israel kepada Tuhan dengan memberikan hasil bumi atau ternak peliharaan mereka (Imamat 27:30-33). Apabila ingin mengganti persepuluhan dengan uang haruslah senilai sepersepuluh ditambah seperlima dari hasil perpuluhan itu (Imamat 27:31).
- Bani Lewi adalah suku yg dikhususkan untuk menjadi imam-imam yg melayani kemah pertemuan karena itu bani lewi tidak diijinkan memiliki harta, tanah atau penghasilan. Karena itu perpuluhan diberikan kepada bani Lewi untuk membalas pelayanan mereka di dalam kemah Pertemuan perpuluhan (Bilangan 18:21)
- Allah mengundang segenap kaum Israel untuk menikmati perpuluhan di hadapanNYA di mana perpuluhan itu boleh dimakan oleh umat Israel (Ulangan 14:22-28).

Jadi di sini kalau dilihat sebenarnya jumlah yg diberikan tidak benar-benar sepersepuluh dari hasil pendapatan kaum Israel karena mereka juga boleh menikmati perpuluhan mereka. Kalau kita berpikir dengan cermat sebenarnya perpuluhan diperintahkan Allah untuk mengajar Israel supaya mereka mengingat selalu bahwa semua yg mereka miliki berasal dari Tuhan. Perpuluhan diajarkan supaya mereka mengingat bahwa hidup yg mereka miliki adalah suatu kepercayaan yg diberikan Allah atas mereka. Karena itu dengan perpuluhan hendaklah mereka gunakan untuk memuliakan Tuhan, untuk hamba-hamba Tuhan yg melayani dan untuk kenikmatan segenap Israel sendiri.

Kalau begitu apakah kita harus tetap memberikan perpuluhan? 2 Korintus 8:1-9 mengajarkan kita bahwa bagi setiap orang yg telah mengenal kasih Tuhan seharusnya kaya akan kemurahan hati. Ada beberapa alasan mengapa kita harus memberi:
1. Menurut 2 Kor 8:5; jemaat Tuhan memberi diri mereka kepada Allah kemudian oleh karena kehendak Allah mereka memberikan diri mereka kepada orang-orang kudus. Karena kasih Allah, jemaat Tuhan sadar bahwa karena mereka milik Tuhan, mereka juga seharusnya memperhatikan kebutuhan dari sesama saudara yg juga menjadi milik Tuhan.
2. 2 Korintus 9:6-8 mengatakan; hendaklah kita memberi menurut kerelaan hati kita.
3. Selain alasan-alasan di atas kita memberi bukan hanya untuk memuliakan Tuhan tetapi juga untuk kesaksian Injil, untuk meneguhkan iman bahwa sungguh Allah hadir di tengah-tengah kita (2 Kor 9; 11-13)

Pertanyaannya sekarang berapa banyak yg harus kita berikan?
Masalahnya kita sering ditakut-takuti dengan banyak hamba Tuhan untuk memberikan perpuluhan kalau tidak kita akan kena kutuk (Malaeki 3:10). Berkat Tuhan tidak akan turun atas mereka yg tidak memberikan perpuluhan. Kita juga tahu bahwa Perjanjian Baru tidak menyinggung perpuluhan, tetapi sebagai anak Tuhan kita diajar untuk memberi. Kalau kita memang tidak tahu berapa banyak yg harus kita berikan kepada Tuhan, sepersepuluh merupakan jumlah yg baik. Kalau pendapatan kita memang berlebih dan kita merasa sepersepuluh masih kurang kita dapat memberikan lebih dari sepersepuluh dari pendapatan kita. Sebagai satu nasihat dalam memberi. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk memberi menurut kerelaan hati kita.
Yang dimaksud hati bukan hanya perasaan tetapi juga akal budi. Sebaiknya memberi dilakukan secara konsisten dan terencana bukan berdasarkan dorongan hati sesaat. Kalau kita senang kita memberi banyak, kalau lagi kesal memberi sedikit. Sebaiknya kita merencanakan berapa banyak kita mau memberikan pendapatan kita kepada Tuhan. Kalau kita percaya kita mengasihi Tuhan, tidak ada lagi keraguan untuk memberi.

4 comments:

Anonymous said...

saya koq lebih afdol memberi langsung kepada yg membutuhkan daripada ke gereja. lebih tepat guna tepat sasaran. apakah itu salah?

kasihkarunia said...

jika kita memberi langsung kita melupakan bahwa gereja juga utk berfungsi termasuk orang2 yang mengabdikan hidupnya utk pekerjaan Tuhan juga membutuhkan dana... sebagai jemaat seharusnya kita mendukung pelayanan mereka dan program gereja spy menggunakannya utk orang yang membutuhkannya..
jika kita mau kita bisa lebih aktif dalam gereja dan memberikan saran kepada gembala kira2 siapa yang membutuhkan.
memberikan langsung memberi celah bagi kita utk mencuri kemuliaan tanpa sadar kita ingin dikenal atau dipuji melalui peraembahan kita.
kalau di Maleakhi mengajarkan persembahan perpuluhan utk rumah perbendaharaan di rumah Tuhan..

kasihkarunia said...

jika kita memberi langsung kita melupakan bahwa gereja juga utk berfungsi termasuk orang2 yang mengabdikan hidupnya utk pekerjaan Tuhan juga membutuhkan dana... sebagai jemaat seharusnya kita mendukung pelayanan mereka dan program gereja spy menggunakannya utk orang yang membutuhkannya..
jika kita mau kita bisa lebih aktif dalam gereja dan memberikan saran kepada gembala kira2 siapa yang membutuhkan.
memberikan langsung memberi celah bagi kita utk mencuri kemuliaan tanpa sadar kita ingin dikenal atau dipuji melalui peraembahan kita.
kalau di Maleakhi mengajarkan persembahan perpuluhan utk rumah perbendaharaan di rumah Tuhan..

Sherry said...

Namun, kalau orang yang membutuhkan itu kerabat keluarga kita sendiri baru bolehbkita memberi secara langsung tanpa melalui gereja.