Sunday, May 22, 2011

189. Mengerjakan yang baik - Markus 3:1-6

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, seringkali kita dengar,"Kalau kamu buat yg baik, pasti kamu akan menerima yg baik!" Atau, "Kalau kamu berbuat baik pada orang lain, pasti orang lain akan berbuat baik juga buat kamu!" Tetapi, sebagai hamba Allah, saya mau ingatkan,"Bahwa bila kita berbuat baik, tidak selamanya orang akan membalas yang baik buat saudara." Dan yg membuat orang lemah, kecewa, putus asa. Saya telah berbuat baik,"kenapa, orang masih mengkritik saya, saya ditekan, difitnah, dihianati dan mereka berbuat jahat!"

Di dalam Markus 3:
Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. 2Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. 3Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!" 4Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja. 5Ia berduka cita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu! Dan ia mengulurkannya , maka sembuhlah tangannya itu. 6Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.

Dari ayat-ayat di atas, ada beberapa hal yg dapat kita pelajari:

1. Dalam mengerjakan yg baik sekalipun, kadangkala kita harus melewati kritik
Kadang kala kita sudah melayani dan berkorban. Kadang kala anda sudah menjadi istri/suami yg baik, masih juga dikritik. Nah, kadangkala kita engga tahan menghadapi ini semua. Seringkali kita marah, kita kecewa dan berteriak," Tuhan, saya engga mampu menghadapi ini semua!" Jadi, sekali lagi saya ingatkan bahwa perbuatan baik bukanlah jasa, tetapi panggilan kita sebagai orang percaya! Karena, bila saya tidak berbuat baik, maka iman saya diragukan. Karena iman tanpa perbuatan, pada hakekatnya mati. Kalau saya orang beriman, kalau saya cinta Yesus, kalau saya bilang bahwa Yesus adalah segalaNYA dalam hidup saya.

Maka, otomatis dalam kehidupan saya, saya harus berbuat baik. Kalau saya karyawan, maka saya adalah karyawan yg bekerja keras untuk keuntungan perusahaan. Kita tidak korupsi, kita tidak curi-curi waktu, dan kesempatan, tidak korupsi, tetapi betul-betul berbuat baik, karena dengan hal itu, kita memuliakan nama Kristus. Begitu pula, bila saya adalah pedagang. Maka, saya adalah pedagang yg jujur, pedagang yg mau kerja keras, saya mau bertanggung jawab pada Tuhan dan mengerjakan tanggung jawab saya dengan sungguh-sungguh.

Karena dengan hal itu, saya berbuat baik dan memuliakan Nama Tuhan. Itu berarti, kalau ada orang yg kekurangan di sekitar saya, dan saya bisa bantu, berarti saya harus menolongnya dengan sungguh-sungguh, kenapa? Karena dengan berbuat itu, bukan berarti bahwa itu adalah jasa saya. Yang berarti, setelah saya mau tolong orang, saya minta dipuji atau dihormati, tetapi itu adalah panggilan kita. Karena sebagai orang percaya, Yesus sudah buat segala-galanya buat kita. Yesus beri kuasa dan berkat, supaya Yesus dapat mengalirkannya kepada orang yg membutuhkan. Karena Yesus berkata, "Bila kamu sudah melakukannya untuk orang-orang terkecil ini, maka engkau sudah melakukannya untuk Aku."

2. Mengerjakan hal baik adalah tugas/kewajiban kita sebagai orang percaya
Jadi, tadi sudah dikatakan bahwa itu bukan sekedar jasa kita, tetapi itu adalah tugas dan panggilan kita sebagai orang percaya. Bila kita sebut diri kita sebagai orang percaya, tetapi kita tidak melakukan hal yg baik. Itu sama seperti yg Yesus bilang,"Kamu semua seperti kuburan, luar kamu terkapur putih bersih, tetapi dalammu penuh dengan tulang yg busuk. Dengan lain kata, kelihatannya kamu beribadah, dan beribadah, terlihat aktif dalam kegiatan rohani, tetapi perbuatanmu sama sekali tidak nyata.

Karena Alkitab jelas mengatakan hasilkanlah buah yg sesuai dengan pertobatan. Kita sungguh-sungguh bertobat kalau kita mengenal Kristus dan buahNYA. Dan buahNYA adalah buah-buah baik yg kita kenal, yg mengalir dalam hidup kita, sehingga kita dapat memberkati orang lain demi Kemuliaan Tuhan. Itu juga berarti, bila kita sebagai suami atau istri, tugas kita adalah melakukan yg terbaik. Karena itu bukanlah jasa, melainkan tugas kita. Kita engga perlu ungkit-ungkit lagi. Misalnya: saya sudah buat segala-galanya buat pasangan saya, saya sudah berikan mobil baru, rumah mewah, dan sebagainya.

Tetapi, saudara tidak bisa ungkit-ungkit lagi itu semua, dan tidak memiliki hak bahwa saya sudah melakukan suatu jasa. Jadi, janganlah mengungkit-ungkit lagi. Karena itu semua adalah tugas kita. Kalau saudara dapat melakukan suatu perbuatan baik, buatlah perbuatan baik. Karena, dengan kita berbuat baik, maka itu memuliakan Nama Bapa di Sorga. Dan bukan hanya itu, Alkitab jelaskan kepada kita bahwa bila kita berbuat baik kepada anak-anakNYA. Maka, semuanya diperhitungkan, dan kita akan diberi Mahkota yg indah yg telah dipersiapkan.

Yesus bilang apa? Ketika Aku lapar, engkau memberi Aku makan. Ketika Aku telanjang, Engkau memberi Aku pakaian. Yesus sedang mau jelaskan bahwa setiap perbuatan kasih/baik yg benar-benar keluar dari hatimu untuk kamu kerjakan, semuanya itu sungguh berarti bagi Aku.

3. Mengerjakan hal baik semata-mata hanya oleh karena KuasaNYA
Saya percaya bahwa banyak orang yg ingin membantu orang yg tangannya stroke ini, mungkin! Tetapi orang itu engga punya Kuasa. Ada banyak orang di dunia yg kasihan melihat orang miskin/menderita/kelaparan/kawin-cerai. Tetapi, mereka engga bisa tolong, karena mereka tidak memiliki sesuatu yg bisa Yesus percayakan.

Tetapi, kita sebagai orang percaya, kita dapat mengerjakan sesuatu yg baik, karena kita telah diberikan Anugrah. Berarti, bila kita tidak mengerjakan sesuatu yg baik, itu hanyalah suatu kemalasan kita. Jangan bilang kita tidak memiliki talenta/karunia yg kita tidak dapat berikan pada orang lain. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, bila kita bilang dengan sungguh-sungguh, bahwa "Inilah hidupKU! Maka, perkataan kita, dapat menguatkan orang lain. Dengan uluran tangan kita, maka orang lain bisa tertolong.

Saudara yg memiliki kelebihan dalam keuangan, dengan uang saudara, saudara dapat menolong orang lain. Saudara yg telah memiliki fasilitas yg lebih, dengan fasilitas saudara, saudara dapat membangun orang lain. Mengerjakan yg baik, semata-mata hanyalah Kasih dan Kuasa Tuhan. Kalaulah Tuhan percayakan sesuatu bagi kita, marilah kita dengan giat buat itu untuk Tuhan. Yesus bilang apa? Hari menjelang malam, tetapi selama masih siang, bekerjalah, karena BapaKU masih bekerja sampai sekarang, haleluya!

Doa:
Bapa, kembali hamba berdoa untuk kami semua yg sakit, yg berbeban berat, yg berada di dalam pergumulan. Biarlah mujijat dan pertolongan datang pada setiap kami, sehingga kami dapat berkata bahwa Yesus adalah sumber kekuatan kami, di dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!

No comments: