Sunday, May 15, 2011

188. Melanggar Firman Tuhan - Markus 2:23-28

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, kita tahu bahwa melanggar Firman Tuhan adalah awal dari kehancuran dan kejatuhan. Tetapi, tahukah saudara bahwa setan kadangkala berbisik kepada kita. Setan kadang kala menuduh kita. Setan kadang kala mau memakai orang lain untuk menyatakan kepada kita, pada saat kita melanggar sebenarnya Yesus menatap kita dan berkata,"Kamu tetap setia!" Kita sering dengar orang berkata, "Oh..orang itu sombong dan angkuh, maunya menang sendiri."

Tetapi, tidak selamanya orang yg dikiranya sombong itu sombong. Tetapi, karena seringkali orang itu berdiri pada kebenaran dan taat pada Firman Tuhan. Maka banyak orang yang tidak senang dan berbicara yang buruk tentang dia. Tetapi karena tekanan iblis yg begitu kuat, dan yg terdengar hanyalah,"oh..dia sombong, oh..dia engga benar!" Sehingga, apa yg terjadi? Karena adanya intimidasi kegelapan, kita engga punya kebenaran sejati, kita jadi mudah diombang ambingkan.

Kita lihat orang-orang Farisi yg sedang menekan murid-murid Yesus. Dan Yesus sedang bilang,"mereka hanya melanggar tradisi yg sebenarnya mereka anggap lebih penting dari Firman Tuhan." Kita lihat Markus 2:
23Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-muridNya memetik bulir gandum. 24Maka kata orang-orang Farisi kepada-NYa: "Lihat!Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" 25Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, 26bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam besar lalu makan roti sajian itu-yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam - dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?" 27Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, 28jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ini yg terjadi. Setan senang untuk mengintimidasi. Sehingga membuat kita berpikir bahwa kita sedang melanggar Firman Tuhan. Tetapi, sebenarnya selama kita mendasarkan kita pada Firman Allah, maka sebetulnya kita sedang berjalan dalam kebenaran. Nah, lucunya, hal ini membuat orang-orang Farisi marah. Karena, dianggap Yesus membela sesuatu yg salah.

Apa yg dapat kita pelajari dari ayat-ayat di atas:

1. Firman Allah harus dimengerti dalam pemahaman yg sebenarnya
Firman Allah bukan dimengerti oleh otak dan kemampuan pikiran kita. Tetapi, Firman Allah harus dimengerti dalam pemahaman yg sebenarnya. Karena, banyak orang yg hanya mau mengerti Firman Allah sejauh hal yg menyenangkan buat dia, sejauh yg menguntungkan dan disetujui. Dan seringkali, orang memutarbalikan Firman Tuhan untuk mendukung pendapat-pendapatnya. Itu sebabnya, seringkali kita menemukan perpecahan di gereja-gereja. Itu sebabnya orang yg mengatasnamakan Alkitab, mereka menjelekan orang lain.

Karena, mereka putar semua Firman Tuhan, mendukung semua kebenarannya dan menyatakan orang lain salah. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, perbedaan sebenarnya bukan urusan benar atau salah. Kadang kala dua-duanya berbeda, tetapi mreka sebenarnya sedang melakukan yg baik. Misalnya: orang ke-1 ingin ke Surabaya, ia bilang yg paling praktis adalah naik kereta api, orang ke-2 bilang, yg paling praktis adalah naik kapal laut. Orang ke-3 berkata,"ke Surabaya yg paling praktis adalah naik mobil sendiri dong.

Nah, masing-masing punya argumentasinya sendiri. Kalau ia naik mobil, ia bisa bawa semua keluarganya dengan biaya yg lebih murah. Yang naik kapal laut bilang, "ia bisa menikmati pemandangan!" Sedang yg naik kereta bilang," ia bisa lebih santai dengan biaya yg tidak terlalu mahal." Sedang yg naik pesawat bilang,"ia dapat menghemat waktu, dan sampai lebih cepat!" Jadi, masing-masing memiliki argumentasinya. Jadi siapa yg paling benar? Ini bukan soal salah atau benar, tetapi ini adalah berbeda!

Tetapi, persoalannya adalah sering kali kita memakai Firman Tuhan untuk membela kita, untuk membuktikan bahwa orang lain salah. Di sinilah persoalannya, banyak gereja yg saling menghancurkan, banyak hamba-hamba Tuhan yg saling menjelekkan satu sama lainnya. Banyak anak-anak Tuhan yg ngomong hal-hal yg buruk tentang orang lain. Dan, kadang kala yg lebih parahnya lagi adalah memakai Firman Tuhan, memutarbalikkan Firman Tuhan hanya untuk membenarkan pendapat-pendapatnya.

Firman Allah harus dimengerti dalam pemahaman yg sebenarnya, bukan secara hurufiah dan tradisinya. Karena, banyak orang yg lebih suka memelihara tradisi daripada memegang Firman Tuhan, misalnya:setiap tahun baru pergi ke kuburan, bukannya berdoa Bapa Kami, malah ia berbicara dengan orang mati, bahkan menyembahnya, ini adalah suatu hal yg menyesatkan. Berdoa di mana saja boleh, tetapi kalau berdoa di kuburan, itu adalah sesuatu yg keliru, karena seringkali kita memegang tradisi. Seringkali Firman Tuhan membongkar semua kesalahan kita. Seharusnya kita jujur dengan keadaan kita. Kita harus menjalani Firman Tuhan dengan mutlak oleh Kuasa Tuhan.

2. Jangan terikat penafsiran-penafsiran firman, tetapi bukan pada Firman sebenarnya
Kadang kala kita terikat dengan apa yg saya pahami dengan Firman, tetapi bukan dengan Firman itu sendiri. Itu sebabnya kita harus kembali dengan "What the bible says?" Apa yg Alkitab mau ngomong, bukan saya yg ngomong didukung oleh ayat-ayat di dalam Alkitab. Kalau kita perhatikan, ajaran-ajaran sesat selalu pakai ayat. Ajaran-ajaran yg palsu dan menyimpang, kadang kala membingungkan jemaat Tuhan, kenapa? Karena dia juga pakai ayat, tetapi pertanyaannya? Betulkah dia menggunakan ayat dengan pemahaman yg sebenarnya. Atau hanya mencopot-copot ayat tertentu untuk mendukung keputusannya.

3. Ketaatan kita harus pada kehendak Allah yg murni
Jadi Yesus bilang pada ayat yg ke-27Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, 28jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat." Dengan lain kata, Tuhan Yesus berkata,"Firman itu diberikan untuk kebahagiaan manusia, untuk kemajuan, suka cita dan kebenaran hidup manusia." Tetapi, apakah justru penafsiran-penafsiran menambah beban bagi manusia?
Seringkali justru ajaran-ajaran palsu dan sesat, justru menjadikan Firman Tuhan itu berat sekali untuk dijalankan.

Sehingga seringkali orang berpikir bahwa berhubungan dengan Tuhan itu adalah sesuatu yg sangat sukar untuk dilakukan. Yang sebenarnya Firman mengajarkan kepada kita semua bahwa hubungan dengan Tuhan itu indah, menyenangkan dan penuh dengan suka cita. Tetapi, setan kadang kala ingin mengintimidasi kita, kalaulah kita tertawa di tempat ibadah, jangan-jangan itu dosa. Ketika kita mulai mempraktekan Firman dalam kehidupan kita, lalu setan mulai berbisik kepada kita bahwa kita tidak layak. Sehingga kita selalu berpikir, jangan-jangan saya melanggar Firman, jangan-jangan saya melanggar tradisi-tradisi gereja yg ada. Tetapi, sekali lagi saya mau tegaskan bahwa ketaatan kita harus berdasarkan pada kehendak Allah yg murni.

Janganlah kita terlalu bersandar pada tradisi, karena tradisi tidak akan membawa kita pada kemenangan. Saya tidak bilang bahwa tradisi itu salah 100%, bukan itu maksudnya! Karena ada juga tradisi-tradisi yg baik, misalnya: saat natal kita memasang pohon natal, lalu semua anggota keluarga berdoa bersama. Tidak ada makna rohaninya di dalam pohon natal, tetapi dengan adanya pohon natal, kita dapat memberitahu orang dunia bahwa hidup Kristen adalah hidup yg semarak, hidup yg indah.

Lalu, kalaulah ada di antara saudara yg tidak punya uang dan tidak bisa beli pohon natal. Itu tidak jadi persoalan, tetapi jangan sampai gara-gara ingin beli pohon natal, terus pinjem uang sana sini, lalu mengeluh sama Tuhan, "Tuhan, sampe untuk beli pohon natal saja engga bisa!" Lho,..masang pohon natal hanya tradisi. Janganlah kita terikat dengan tradisinya, tetapi kita hanya terikat dengan kehendak Allah. Karena Yesus yg lahir adalah Yesus yg memberi kemenangan, apapun yg terjadi dalam hidup saya, saya mampu / tidak mampu beli pohon natal, Yesus tetap baik dalam hidup saya! Jadi, janganlah kita mau diintimidasi oleh setan bahwa kita melanggar Firman Allah.

Tetapi sekali lagi, Firman Allah harus dimengerti dalam pemahaman yg sebenarnya, Jangan kita hanya terikat dengan penafsiran-penafsiran firman, tetapi bukan pada Firman sebenarnya. Dan akhirnya, ketaatan kita harus pada kehendak Allah yg murni, bukan pada tradisi dan ajaran-ajaran manusia. Saya percaya Kasih Allah akan mengalir dalam hidup saudara dan memberi kekuatan baru.

Doa:
Bapa, hamba berdoa untuk setiap individu, mereka yg sakit dan berbeban berat, mereka yg mungkin terintimidasi dan merasa melanggar Firman Tuhan. Tetapi, hari ini kami mau tulus melakukan kehendak Allah. Dan kami percaya bahwa mujijat turun atas kami, kami percaya dan kami rebut kemenangan itu, haleluya, amin!

No comments: