Sunday, May 8, 2011

187. Hal berpuasa - Markus 2:18-22

Sampai hari ini ada perdebatan, apakah orang Kristen perlu berpuasa?
Banyak pertanyaan yg selalu memperdebatkan apakah anak-anak Tuhan perlu berpuasa? Bukankah itu peraturan perjanjian lama? Tetapi, Yesus engga pernah ajarkan secara khusus mengenai berpuasa. Kalau kita lihat di Markus 2:

18Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus:"Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak? 19Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. 20Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. 21Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. 22Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.

Nah, kalau kita lihat ayat-ayat di atas, sepertinya engga berhubungan. Yesus di sisi lain berbicara mengenai puasa. Sedang di sisi lain, Yesus berbicara mengenai secarik kain yang belum susut pada baju yang tua. Tetapi, di sisi lain berbicara mengenai anggur baru yg disimpan dalam kantong kulit yg lama. Tetapi, sebetulnya lewat pertanyaan-pertanyaan orang, Yesus sedang bilang,"hei, puasa adalah tetap sesuatu yg mutlak diperlukan."

Mengapa kita perlu berpuasa?

1. Puasa adalah salah 1 cara agar kita dapat lebih akrab dengan Tuhan
Yesus sedang mau jelaskan bahwa puasa bukanlah kegiatan agamawi belaka. Puasa bukanlah sekedar melakukan apa yg ditulis oleh Hukum Taurat tanpa mengerti mengenai maknanya. Tetapi, puasa adalah salah 1 cara agar kita dapat lebih akrab dengan Tuhan.
Ada banyak orang yg menjadikan puasa sebagai aksi mogok makan di hadapan Tuhan. Dengan lain kata, kalau saya berdoa, dan saya belum mendapatkan jawaban doa, maka saya akan puasa di hadapan Tuhan, sampai saya dapat jawaban. Kita sepertinya dengan berpuasa, kita memaksa Tuhan.

Puasa bukanlah memaksa Tuhan untuk melakukan apa yg saya mau. Tetapi dengan berpuasa, itu memaksa saya untuk berjalan lebih dekat dengan Tuhan, memaksa saya agar tidak terikat dengan hal-hal duniawi. Memaksa saya agar tidak terikat dengan kesenangan-kesenangan daging. Tetapi sebaliknya kesenangan daging tunduk pada Kuasa Allah, dan mengalami kasih Allah. Itulah yg Yesus maksud dengan keakrabannya. Yesus bilang,"Kalau kamu bersama-sama dengan Aku, kamu tidak usah berpuasa."

Karena Aku sendiri sudah akrab dengan kamu, Aku sendiri sudah dekat dengan kamu. Pada saat Aku pergi, ada saatnya kamu tidak mengerti dengan maksudKU. Roh Kudus berbicara dan hatimu terlalu keras untuk memahaminya. Oleh karena itu engkau perlu berpuasa, supaya Roh Kudus lebih jelas kita dengar, kita perlu berpuasa, supaya kita dapat mengerti kehendak Tuhan. Kita perlu puasa, supaya kita dapat berjalan di jalan Tuhan, sehingga kita dapat mengerti, apa maunya Tuhan di setiap jalan-jalan/langkah-langkah kehidupan kita. Berarti kalau kita mau lebih akrab dengan Tuhan, maka mutlak Kekristenan kita harus diisi dengan puasa.

Memang, ada orang yg memiliki penafsiran yg berbeda mengenai puasa. Ada orang yg berpendapat puasa itu dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Sebagian lagi ada yg berkata," Puasa itu mengurangi 1 kali kebiasaan makan." Misalnya: saya biasa makan pagi, siang dan malam. Maka saya hanya makan pagi saja, makan siang tidak saya jamah, lalu saya makan malam. Ada lagi yg berpuasa selama 3 hari, dan tiap hari hanya makan 1 kali, jadi total makan hanya 3 kali selama 3 hari itu. Ada juga yg berpuasa, dengan tidak makan apa yg saya sangat sukai. Misalnya, saya suka sekali makan daging. Maka, selama saya puasa, saya tidak makan daging sama sekali.

Tetapi, arti berpuasa sebenarnya adalah: menyalibkan daging/menyalibkan segala kesenangannya. Untuk apa? Agar kita dapat lebih akrab dengan Tuhan, karena manusia bukan hidup hanya dari roti saja, tetapi dari Firman yg keluar dari Mulut Allah. Itu berarti, saat berpuasa, kita harus baca Firman lebih sering. Kita harus selalu berkomunikasi dengan Tuhan. Kalaulah saya hanya berpuasa dan menunggu waktu buka, dan saya hanya jalan-jalan di Mall. Itu namanya bukan puasa, tetapi diet saudara-saudara sekalian. Tetapi, puasa sebenarnya adalah: saya berpuasa, bukan saya ingin kurus, dan memaksa Tuhan, tetapi agar saya dapat lebih akrab dengan Tuhan.

2. Puasa adalah tanda kehidupan yg senantiasa selalu diperbaharui
Dikatakan di ayat yg ke-21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Nah, Yesus berkata,"Orang berpuasa bukanlah memaksakan." Tetapi, orang berpuasa, memperbaharui segenap kehidupanNYA. Kemudian, Yesus juga berbicara di ayat yg ke-22Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.

Jadi, berpuasa bukanlah karena kita memiliki keinginan daging. Lalu memaksakan keinginan daging kita, agar keinginan daging kita terpenuhi. Anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula. Ini berarti, kehidupan kita senantiasa selalu diperbaharui. Hal yg engga beres dibersihkan. Kantong-kantong yg tua, hal-hal pemikiran yg tidak berkenan dengan Tuhan, hal-hal duniawai/daging dibereskan di dalam kehidupan kita, sehingga kita memperoleh kantong yg baru, anggur yg baru, kehidupan yg diperbaharui. Sehingga kita dapat berkata,"Kehidupanku bukan kehidupan aku lagi, melainkan Kristus yg hidup di dalam Aku."

3. Puasa bukanlah sekedar tindakan rohani tanpa pengertian
Bukan karena orang lain berpuasa, kemudian kita berpuasa. Bukan hanya sekedar menurut Alkitab kita harus berpuasa, maka kita berpuasa. Tetapi perlu adanya pemahaman yg dalam. Bahwa dalam puasa saya, saya dapat mengenal Kristus lebih dalam lagi. Dengan puasa saya, saya mau lepaskan kebiasaan-kebiasaan buruk. Dalam puasa saya, saya mau bebas dari ikatan benci, dendam, amarah. Tetapi, supaya saya dapat berkata,"Kemuliaan Kristus dapat terbit dalam hidup saya." Haleluya, amin!

Doa:
Bapa, terima kasih bahwa Kristus adalah Tuhan yg ingin dekat dengan kami. Kami mau berpuasa, agar kami dapat hidup lebih akrab dengan Tuhan. Kami mau tanggalkan manusia lama kami, dan kami mau mengenakan manusia baru kami. Waktu kami berpuasa kami dapat masuk ke dalam pengenalan dan pemahaman Allah yg benar. Bahwa Allah kami adalah Allah yg menyatakan KemuliaanNYA. Bapa, tolong kami yg sakit, dan berbeban berat, di dalam Nama Yesus, biarlah Mujijat dan kemenangan turun atas hidup kami, di dalam Nama Yesus kami berdoa, haleluya, amin!

No comments: