Tuesday, June 15, 2010

145. Ruginya menyerang hamba Tuhan-Matius 23:37-39

37Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. 38Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. 39Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: "Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Yesus melalui ayat-ayat di atas sebenarnya sedang mengajarkan kepada kita mengenai pelajaran yg sangat menarik, yaitu mengenai ruginya menyerang hamba-hamba Tuhan. Pada ayat yg ke-37 dikatakan "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!" Dengan lain kata Yesus sedang mengajarkan bahwa hamba-hamba Tuhan itu ada, bukan karena kemauan mereka sendiri. Tetapi, hamba-hamba Tuhan adalah orang-orang yg terlibat langsung dengan Tuhan, dan Tuhan sendiri yg menempatkan mereka dengan tujuan yg agung dan mulia serta secara spesifik di dalam kehidupan kita masing-masing.

Ketika Tuhan berbicara mengenai hamba-hamba Tuhan. Tuhan tidak berbicara mengenai orang-orang yg sempurna. Tetapi hamba-hamba Tuhan adalah orang-orang yg dengan segala kekurangannya sedang dibina, dibentuk, diproses oleh Allah untuk menjadi alat yg ampuh dan ajaib untuk menyatakan kuasa, mujijat dan Kemuliaan Allah yg luar biasa itu. Tetapi apa yg terjadi? Yerusalem menolaknya, Yerusalem membunuhnya, dan melemparinya dengan batu, sehingga dengan jelas dikatakan oleh Yesus,"Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

Jadi, dari sini kita akan melihat hal-hal yg penting, apa sih ruginya menyerang hamba Tuhan, karena seringkali kita mengkritik bahwa hamba Tuhan itu sombong, dan sebagainya. Alkitab dengan jelas berkata mengenai hamba Tuhan:"Jangan mengusik orang yg Aku/Tuhan urapi." Jadi, Hamba Tuhan adalah orang yg dipilih langsung oleh Tuhan, dan mereka bertanggung langsung kepada Tuhan. Alkitab berkata bahwa penghakiman harus dimulai dari rumah Allah sendiri. Alkitab berkata bahwa pembalasan adalah HakKU. Hamba Tuhan adalah orang yg berurusan dengan Tuhan sendiri.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Alkitab memberikan gambaran yg sangat lengkap tentang hamba-hamba Tuhan yg diproses oleh Allah. Daud yg merupakan hamba Tuhan yg hebat dan sangat berjasa. Tetapi, ketika IA salah, IA pun dipukul oleh Tuhan. Lihat Musa, Musa engga pernah berzinah dan berbuat hal yg jahat. Tetapi, ketika Musa melanggar kekudusan Tuhan, saat Tuhan menunjukkan batu, tetapi Musa berkali-kali memukul batu itu dengan amarahnya. Sehingga Tuhan berfirman,"Musa, meskipun engkau telah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, tetapi engkau tidak akan pernah masuk tanah Kanaan (Tanah perjanjian itu!)

Jadi, Alkitab adalah buku yg sempurna. Alkitab berbicara mengenai Kuasa dan Mujijat. Tetapi, Alkitab juga berbicara mengenai teguran, hukuman yg Allah nyatakan kepada orang-orang yg melayani. Jadi, dari sini kita jelas, bahwa tidak ada gunanya kita menyerang/mengusik hamba-hamba Tuhan. Kalaulah di dalam pelayanan ada yg salah, biarlah taruh mereka di dalam tangan Tuhan dan biarlah Tuhan yg beracara dengan mereka. Karena, mereka sendiri tidak dapat menjamah hamba-hamba Tuhan. Jangan berbicara hal yg buruk tentang hamba-hamba Tuhan.

Meskipun kita melihat bahwa tidak ada suatu hal yg baik dari hamba Tuhan tersebut. Tetapi, biarlah kita undur diri, tetapi kita terlibat di dalam pelayanan di mana orang-orang dapat menerima berkat, dan kita menjadi semakin dewasa bertumbuh bersama-sama dengan Allah. Tetapi, sekali-kali janganlah kita menyerang hamba-hamba Tuhan, atau kita mengadu domba dan berbicara mengenai hal-hal yg buruk mengenai hamba-hamba Tuhan yg lain. Janganlah kita menaruh perpecahan, karena sudah banyak gereja yg pecah, sudah banyak hamba-hamba Tuhan yg diadu domba satu sama lainnya.

Kembali, sebagai hamba Allah saya ingatkan bahwa pembalasan itu adalah hak Tuhan. Dan, Allah akan membersihkan mulai dari rumahNYA sendiri, dan bila hamba-hamba Tuhan yg hidupnya engga bersih, maka mereka akan berurusan dengan Allah sendiri. Mungkin saudara berkata,"Emangnya kenapa, kalau saya menyerang/ngomongin hamba Tuhan?" Dari ayat-ayat bacaan di atas kita akan mempelajari pelajaran yg menarik:

1. Kita tidak akan peka akan kehendak Allah
Dari ayat yg ke-37Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Berarti bila kita menyerang hamba-hamba Tuhan, maka kita tidak akan peka akan kehendak Allah.

Engga sedikit orang yg sebenarnya kecewanya sama hamba Tuhan, tetapi akhirnya ia kecewa dengan Tuhan sendiri. Pedahal Tuhan pun sebenarnya kecewa dengan hamba tersebut, karena hamba Tuhan itu tidak melakukan kehendakNYA. Apa hubungannya bila saya kecewa dan disakiti oleh hamba Tuhan? Kenapa saya tinggalkan Tuhan, mundur dari pelayanan dan gereja? Itu adalah sesuatu yg sangat bodoh, sehingga kita tidak akan peka akan kehendak Allah sehingga setan mulai masuk dan menyerang pikiran kita, menaruh kebencian terhadap hamba Tuhan.

Bila kita benci terhadap hamba Tuhan, ingat! Bahwa hamba Tuhan adalah manusia biasa, dan ia bisa salah. Bila ia salah, kita serahkan ia ke dalam tangan Tuhan. Tetapi, ia harus tetap terfokus terhadap Tuhan, ia harus mempunyai hati yg benar-benar haus dan lapar akan kebenaran. Sehingga, ia akan terus melekat dan nempel terhadap Kristus. Sehingga kita akan terus selalu disempurnakan, diubahkan dan terus bergantung terhadap Tuhan, bukannya terhadap hamba Tuhan. Biarlah kita memiliki sikap hati seperti Daud terhadap Saul, bahwa Ia tidak akan menjamah orang yg Tuhan urapi, karena bila saya terus kecewa dan dendam terhadap Tuhan, maka akhirnya saya tidak akan peka terhadap kehendak Allah.

2. Kita akan hidup di dalam kesunyian dan penderitaan
Ayat yg ke 38 dikatakan Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Akhirnya kita akan hidup di dalam kesunyian dan penderitaan. Kenapa kita hidup di dalam kesunyian dan penderitaan? Karena hati kita akan semakin kosong. Kita akan semakin kecewa dan membosankan, jenuh. Dulunya kita punya hati bagi jiwa-jiwa yg terhilang. Tetapi kita tidak lagi tertarik dengan hal-hal tersebut, mengapa?

Karena hati kita terus menerus mengkritik hamba Tuhan. Sehingga kita akan terus berpikir bahwa Allah tidak peduli dengan kita. Sehingga kita mulai lari dari Tuhan dan mulai tertarik dengan kesenangan dunia. Dan saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, apa untungnya dengan semuanya itu? Setan akan bertepuk tangan dan berkata,"saya berhasil, karena kamu kecewa dengan hamba Tuhan, maka saya berhasil membuat kamu tidak peka akan kehendak Allah, saya berhasil membuat engkau hidup di dalam kesunyian, kekosongan, kekecewaan dan membuat engkau hidup di dalam dosa.

3. Kita akan semakin jauh dengan Tuhan
Ayat yg ke39 dikatakan "Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu berkata: "Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" Kita akan semakin jauh dengan Tuhan sampai kita berkata:"Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" Bila kita menghargai bahwa Tuhan adalah Allah yg menyatakan kemulianNYA, maka kita tidak perlu kecewa dan dendam terhadap hamba Tuhan, karena hal tersebut akan membuat kita semakin negatif, iman kita tidak akan bertumbuh.

Setan selalu memakai siapa saja dan apa saja untuk membuat kita kecewa. Setan akan memakai orang-orang yg kecewa, khususnya di dalam pelayanan. Karena setan engga bisa pake orang berdosa/kafir untuk membuat saudara kecewa di dalam pelayanan. Tetapi apa yg setan buat? Setan akan memakai hamba-hamba Tuhan/orang-orang yg terlibat di dalam gereja, sehingga membuat hati saudara kecewa. Inilah saatnya saudara bangkit. Kadangkala apa yg saudara pikirkan juga tidak selalu benar.

Tetapi, kadangkala apa yg saudara pikirkan itu terjadi, dan betul hamba Tuhan itu salah, tetapi yg saya mau ingatkan hari ini adalah: biarlah hati saudara tetap bersih. biarlah iman saudara tetap maju, ampuni setiap orang yg bersalah terhadap saudara. Dan bila saudara salah, biarlah saudara mau mengakuinya, dan bersedia terus diproses oleh Tuhan, tetap dekat sama Tuhan, dan menjadikan Tuhan segala-galanya dalam hidup saudara.

Doa:
Bapa, dalam Nama Yesus, hamba percaya bahwa bukanlah suatu kebetulan bahwa setiap kami mengikuti program ini. Kalaulah di hati kami ada kekecewaan, kepahitan terhadap hamba-hamba Tuhan/orang-orang yg lebih rohani. Di dalam Nama Yesus, Tuhan cabut sampai ke akar-akarnya. Dan bila Tuhan jumpai yg sakit, yg sedang goncang dalam keuangan, rumah tangga, maupun setiap badai yg terjadi di dalam hidup kami. Kami berdoa, di dalam Nama Yesus Tuhan jamah, sehingga Kemuliaan, Kuasa bekerja dan kami semua dibangkitkan untuk melihat Kemuliaan Allah yg besar, terima kasih Bapa, di dalam Nama Yesus kami berdoa, haleluya, amin!

No comments: