Saturday, January 16, 2010

124. Harga seorang murid - Matius 20:17-19

17Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas muridNya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: 18"Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. 19Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olok, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, dalam hal ini Yesus bukan mengadakan pemberitahuan tentang penderitaanNYA. Tetapi dari sini kita bisa melihat, Yesus sedang menggambarkan tentang harga dari seorang murid:

1. Seorang murid harus memiliki waktu yg eksklusive dengan gurunya
Kalau kita lihat pada ayat yg ke-17Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas muridNya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan. Di sini kita bisa melihat bahwa Yesus bukan hanya sekedar memberitahukan tentang penderitaanNYA, tapi Yesus juga sedang memberitahukan bahwa seorang murid sendiri harus selalu memiliki waktu yg eksklusive dengan gurunya.

Waktu dimana kita mendengar suaraNYA, waktu dimana Dia membimbing hidup kita, waktu dimana kita sedang mengambil keputusan, dan membiarkan Yesus yg mengarahkan keputusan kita. Sehingga ketika Yesus sedang dalam perjalanan ke Yerusalem, dimana Yesus akan menghadapi masa-masa yg sukar, Dia memanggil murid-muridNya, Dia beritahukan apa yg akan terjadi, Dia arahkan murid-muridNYA, agar mengerti mengenai langkah yg harus mereka ambil, Yesus arahkan murid-muridNYA agar tidak terkejut mengenai apa yg akan terjadi.

Yesus mulai jelaskan kepada murid-muridNYA sehingga waktu eksklusive dengan guru, waktu eksklusive dengan Kristus merupakan bagian yg mutlak untuk setiap murid Yesus. Pada hari-hari terakhir ini, banyak orang yg hanya menjadi pengikut, tetapi tidak menjadi murid Yesus. Apa bedanya antara murid Yesus dan pengikut Yesus? Pengikut Yesus hanya ada bersama dengan Yesus, ketika rame-rame ada, ketika mujizat terjadi. Ketika Yesus memberi makan kepada 5000 orang, pengikut-pengikut mulai datang ke situ, kenapa? Yesus bilang, kamu mengikut Aku, karena kamu makan roti dan menjadi kenyang.

Di sini kita lihat pengikut hanya mau bersama-sama dengan Yesus, ketika situasi menyenangkan. Pengikut mau ramai-ramai bersama Yesus. Tetapi, murid Yesus bukan hanya ikut Yesus ketika ada berkat dan mujijat. Tetapi sekali lagi, murid punya waktu yg eksklusive bersama Kristus. Kenapa? Karena Kristus perlu mengajar dia banyak hal. Kristus perlu mengajar murid ketika menghadapi badai, Kristus perlu mengajar murid ketika mereka mengalamai masa-masa yg sukar. Sehingga Yesus perlu memanggil murid-muridNYA tersendiri dan mulai menjelaskan kepada mereka tentang banyak hal. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, saya berdoa kepada Allah. Supaya saudara bukan hanya menjadi pengikut Yesus, yg oh...kalau ini menyenangkan, saya coba ikut Yesus. Kita jangan hanya tergoda untuk mengikuti Yesus.

Tetapi, kita menjadi murid yg mempunyai sikap, bahwa bila saya salah, maka saya siap ditegur dan dikoreksi karena saya memiliki waktu yg eksklusive dengan Dia, saya punya saat bersama dengan Dia. Sehingga jika saya bersama dengan Yesus, saat saya dalam bahaya, saat saya dalam kejenuhan, atau dalam kekosongan, saya tidak lari dengan dunia atau mencari kesenangan-kesenangan yg dunia bisa berikan buat saya. Tetapi, saya mencari Dia, saya meminta nasehatNYA, pandanganNYA dan minta Roh KudusNYA untuk menuntun saya. Sehingga kita dapat memahami banyak hal-hal yg luar biasa yg Tuhan sediakan buat kita. Jadi, pengikut hanya ikut-ikutan iring Yesus, tetapi murid memiliki waktu yg eksklusive, siap diajar, siap diproses, siap ditegur/diberitahu kesalahannya, siap diarahkan untuk mengambil keputusan, sehingga Paulus berkata,"Hidupku bukannya aku lagi, tetapi Kristus yg hidup di dalam aku, haleluya!

Setiap orang yg mengaku dirinya murid Kristus, dia harus punya waktu, dia harus mendisiplinkan diri. Punya waktu untuk berdoa, punya waktu yg eksklusive dengan Bapa. Sehingga ketika dia ambil keputusan, ketika dia mengalami masa-masa yg sukar, mau berlutut di bawah kaki Tuhan, dan bertanya, "Tuhan, langkah apa yg harus saya ambil?" Atau, ketika situasi di rumah tangga ini sudah mulai goncang, kembali bertanya, "Tuhan, langkah apa yg harus saya ambil?" Tuhan, suami saya sudah mulai jauh dari Tuhan, beritahu bagaimana saya harus bersikap?" Tuhan, hubungan saya dengan istri, hubungan saya dengan anak-anak makin jauh, Tuhan beritahu,"Langkah apa yg perlu saya lakukan?

Jadi, bila kita punya hubungan yg eksklusive dengan Tuhan, maka saya terlalu percaya bahwa Tuhan akan menuntun kita. Jalan yg kita jalani bukan lagi jalan yg kita jalani sendiri. Tetapi jalan yg kita jalani adalah jalan Allah yg membawa kita melihat pada perkara-perkara yg luar biasa, haleluya!

2. Seorang murid harus selalu siap mendengar hal-hal yg kesannya mengejutkan
Pada ayat yg ke-18, dikatakan,""Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Karena Yesus engga bicara dengan orang lain, tetapi Yesus hanya bicara pada murid-muridNYA, Yesus buktikan,"Aku yg selama ini buat mujizat, Aku yg selama ini buat perkara-perkara besar, Aku yg membangkitkan orang mati, Aku yg memberi makan 5.000 orang, Aku yg menyembuhkan orang buta, tetapi sekarang...Aku akan diserahkan, ditangkap, dan orang akan menjatuhkan hukuman mati kepadaKU."

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, saya percaya bahwa murid-murid pasti terkejut. Murid-murid pasti berkata,"Kalau Dia memang Tuhan, murid-murid pasti bisa mengatasi semuanya." Kalau dia bisa bangkitkan orang mati, kenapa Dia engga kerjakan buat hidupNYA? Yesus kan bisa celikkan mata orang buta, kenapa Dia hanya diam saat diperlakukan tidak adil? Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ada banyak hal yg mengejutkan buat kita.

Mungkin ada di antara kita yg sering kali bertanya,"Lho, saya telah setia, tapi kenapa dikejutkan dengan masalah ini?" Saya telah hidup kudus, kenapa saya masih belum dapat juga berkat? Atau, saya sudah meninggalkan pasangan saya yg tidak seiman, tetapi kenapa sampai hari ini saya belum mendapatkan pasangan juga? Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ini yg saya sebut, ada banyak hal yg berbeda dengan yg kita pikirkan, ada banyak hal yg kiranya mengejutkan, ada banyak hal yg menurut akal manusia kita engga bisa terima, kita seringkali bertanya,"Lho..kenapa jadi begini?"

Tetapi, kalau kita murid, apapun kalau Tuhan ijinkan segalanya dapat terjadi. Mungkin sekarang saya belum mengerti, tetapi saya tahu, Tuhan pasti berikan yg terbaik! Ingat, Yesus bukan hanya memberikan yg baik buat kita, tetapi Yesus telah menyiapkan untuk memberikan yg terbaik buat kita, haleluya!

3. Seorang murid harus selalu berani memandang jauh ke depan tentang kemenangan yg akan terjadi.
Kalau kita lihat pada ayat yg ke-19Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olok, disesah dan disalibkan,...nah sampai di sini kita lihat...ooh sepertinya sesuatu yg menakutkan, dan menyedihkan. Karena mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yg tidak mengenal Allah. Dia akan diolok, disesah, dan disalibkan. Tetapi, bukan hanya titik sampai di situ. Tetapi, dikatakan selanjutnya, dan pada hari yg ke-3, haleluya...IA akan dibangkitkan. Murid harus selalu memandang jauh ke depan. Kalaulah hanya melihat, oh..disesah, disalibkan.

Ini yg terjadi pada saat itu, murid-muridNYA meninggalkan Yesus bahkan salah 1 murid Yesus menjadi penghianat. Bahkan murid Yesus, Petrus sampai menyangkal 3 kali. Kenapa, karena mereka hanya melihat sebagian dari kejadian, dimana Anak Manusia akan disesah, diolok-olok dan disalibkan, mereka lupa akan kalimat yg Yesus katakan selanjutnya, yaitu: pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan. Artinya seorang murid harus memandang jauh ke depan tentang kemenangan yg akan terjadi. Hari ini, bila engkau menghadapi masalah, kita harus ingat! Di balik masalah saya, ada mahkota besar yg Tuhan telah sediakan buat kita, tetaplah bertahan, pandang mahkota itu, jadikan Yesus sebagai yg utama dalam hidup kita. Sehingga, kita menjadi murid yg berkenan kepada Allah, haleluya!

Doa:
Bapa di dalam Nama Yesus, engkau lihat dari setiap kami dengan segala beban, kesulitan yg terjadi, kami percaya tidak ada hal yg mustahil, kami tidak mau hanya jadi pengikut, tetapi kami mau menjadi murid yg sejati, murid yg mau mengikuti Guru, yg berani menghadapi hal-hal yg mengejutkan, yg memandang jauh ke depan, yg akan memberikan kemenangan pada setiap kami. Itu sebabnya, hamba berdoa di dalam Nama Yesus, mujizat dan Kuasa Tuhan terjadi di tengah kami sekalian. Kami berdoa dan bersyukur dan kami percaya bahwa Tuhan kami tidak pernah gagal, Amin!

No comments: