Monday, January 26, 2009

73. Menyambut Kristus - Matius (10;40-11:1)

40Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yg mengutus Aku. 41Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 42Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yg kecil ini, karena ia murid-KU, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya. 11.1Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan injil di dalam kota-kota mereka.

Kalau kita pelajari ayat-ayat bacaan yg baru kita baca di atas, maka kita melihat di sini bagaimana Yesus Kristus berulang kali mengajarkan kepada murid-muridnya tentang menyambut seseorang, mengapa? Karena, kekristenan bukan tidak mengenal sopan santun. Banyak sekali persoalan dengan kekristenan kita, bukan karena injil itu tidak berkuasa, tetapi kadang kala masalah etika seseorang, ini yg seringkali menghambat pemberitaan injil.

Kadang kala masalah kesopanan seseorang, ini yg seringkali juga menjadi hambatan bagi injil Kristus yg tersebar luas. Kristus mengajarkan tentang keselamatan, dan itu berarti hubungan antara manusia dengan Allah. Tetapi Yesus juga mengajarkan cara hidup yg benar. Dan ini berbicara mengenai hidup manusia dengan sesamanya. Salah 1 yg Yesus ajarkan tentang hidup dengan sesamanya, adalah ketika Kristus mengajarkan, bagaimana seseorang menyambut:

1. Bagaimana seseorang menyambut Kristus
Tetapi Dikatakan pada ayat 40Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yg mengutus Aku. Kita lihat bagaimana seseorang menyambut Kristus, bagaimana seseorang mempersilahkan Kristus ada dalam hatinya, sangat mempengaruhi keberadaan orang lain menyambut dia/dirinya.
Dan ini yg seringkali terjadi di dalam kehidupan kekristenan kita, bahwa orang melihat sesuatu di dalam kita, saat kita buka hati kita untuk Kristus. Contoh sederhana: Alkitab berkata Petrus dan Yohanes hanya seorang nelayan biasa, mereka hanya seorang penangkap ikan. Tetapi kita jumpai dan pelajari dalam alkitab, bahkan ahli-ahli taurat sekalipun, kepala2 agama di sana, begitu gemetar,walaupun mereka mau memenjarakan Petrus dan Yohanes.

Alkitab berkata keduanya dalam keberanian, karena mereka melihat keduanya adalah pengikut Kristus. kita lihat bahwa Petrus dan Yohanes sebenarnya hanya seorang biasa, dan penangkap ikan, tetapi karena mereka mempersilahkan dan menyambut Kristus serta kuasa Kristus mengalir dalam kehidupannya, dan apa yg terjadi? Alkitab bahkan bercerita, orang yg bodoh menurut dunia ini, akan mempermalukan yg pandai. Artinya, orang bodoh sekalipun, orang miskin sekalipun, orang biasa sekalipun, jika ia buka hatinya, bagi Kristus, jika ia mempersilahkan Kristus menjadi Tuhan atas hidupnya, dan mempersilahkan Yesus bertahta dalam hidupnya. Bila ia membiarkan Kristus masuk ke hatinya, memerintahkan Kristus mengatur dan memerintah dalam hidupnya, maka ia akan memiliki standar hidup yg berbeda.

Yang akan membuat orang lain memandang dirinya, bukan lagi sebagai orang biasa, tetapi sebagai orang yg telah diselamatkan oleh Kristus, sebagai orang yg telah diperbaharui oleh Kristus, sebagai orang yg kepadanya Kristus menyatakan dirinya. Jadi yg kita perlu jaga hari ini, bagaimana kita menyambut Kristus. Ada banyak orang yg mencoba dengan kekasaran dan kekerasannya mencoba menaklukan orang lain. Ada banyak Bapa-bapa yg mencoba memerintah dengan tangan besi, memarah-marahi anaknya. Mungkin untuk sementara anak-anakmu ketakutan, mungkin untuk sementara anak-anakmu akan dengar, karena mereka gemetar, tetapi itu bukan berarti anak-anakmu menaruh hormat kepadamu.

Saudara tahu, kapan anak-anakmu menaruh hormat kepadamu?
Ketika engkau mau buka diri dan menyambut Kristus sebagai penguasa dalam hidupmu. Sehingga hidupmu menjadi gambaran suratan Kristus yg terbuka. Mungkin saudara berkata, tapi saya adalah orang tua yg miskin, yg tidak bisa menyekolahkan anak sampai mahasiswa. Tetapi bila kita mau mnyambut Kristus, membiarkan Kristus bertahta, dan membiarkan diri kita bukan lagi diri kita yg hidup, melainkan Kristus yg hidup di dalam diri kita. Saudara boleh miskin, tetapi anak-anakmu menaruh hormat. Kita boleh punya kelemahan dan kekurangan, tetapi orang lain menaruh hormat yg baik kepadaMU, kenapa? Karena, engkau menyambut Kristus dalam hidupmu.

2. Sebelum kita menyambut seseorang, kita perlu memahami siapa yg kita sambut.
Ayat 41 dikatakan Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Berarti, sebelum kita menyambut seseorang, kita perlu memahami siapa yg kita sambut. Alkitab jelas berkata, jangan duduk makan bersama dengan orang fasik. Alkitab jelas berkata berbahagialah orang yg tidak berjalan menurut nasehat orang fasik, yg tidak duduk pada kumpulan pencemooh, yang tidak ada di jalan orang berdosa, tetapi yg kesukaannya ialah merenungkan taurat Tuhan. Berarti, sebelum kita menyambut seseorang, kita perlu memahami, siapa yg kita sambut, karena ketika kita menyambut seorang nabi, saudara akan menerima upah seorang nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan itu juga berarti jika kita hidup dengan kesalahan yg salah, dan apa yg kita jumpai, alkitab berkata " Pergaulan yg buruk menghancurkan kebiasaan yg baik." Bukankah banyak orang yg ingin sekali melepaskan berbagai kebiasaan buruk dalam hidupnya, tetapi tidak sanggup.

Kenapa tidak sanggup? Karena dia mau coba melepaskan kebiasaan buruknya, tetapi ia tidak mau melepaskan pergaulannya yg salah. Jadi, kalau saudara tidak dapat melepaskan kebiasaan yg buruk, itu mungkin karena saudara tidak bisa melepaskan pergaulan yg salah.

3. Perbuatan sekecil apapun untuk Allah yg besar adalah perbuatan yg besar
Karena ayat 42 dikatakan Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yg kecil ini, karena ia murid-KU, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya. Perbuatan sekecil apapun untuk Allah yg besar adalah perbuatan yg besar. Mungkin kita berkata, saya tidak punya suara yg bagus untuk menjadi anggota koor gereja, atau saya tidak memiliki karunia khusus, sehingga bisa melayani Tuhan dengan karunia itu, tetapi sekali lagi perbuatan sekecil apapun untuk Allah yg besar adalah perbuatan yg besar. Inilah saatnya untuk saudara memperhatikan keberadaan gereja saudara, untuk mulai berpikir, apa yg dapat saya buat untuk Tuhan di sana? Saatnya saudara pikirkan di dalam pekerjaan saudara, apa yg bisa saya buat untuk mempermuliakan nama Tuhan. Dan saatnya rekan2 muda mulai berkata "Apa yg saya buat bagi Tuhan di masa muda saya, untuk mempermuliakan Tuhan." Karena Tuhan tidak pernah berhutang bagi anak2nya, perbuatan sekecil apapun untuk Allah yg besar adalah perbuatan yg besar bagi Tuhan.

Hari ini, adalah hari untuk merenung, betapa Allah terlalu baik bagi kita, betapa Ia adalah Allah yg bertanggung jawab untuk kita. Asal kita mau lakukan sesuatu bagi Tuhan, perbuatan sekecil apapun untuk Allah yg besar adalah perbuatan yg besar.

No comments: