Monday, January 12, 2009

72. Iman kepada Kristus- Matius (10:34-39)

Kita akan berbircara mengenai pemisahan, dan ini adalah bagian dari Firman Tuhan yg sangat keras, dimana Tuhan menekankan tentang Kebenaran yg sejati, ayat-ayatnya adalah:

34"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 37Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 39Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Bila kita membaca ayat-ayat di atas tanpa pengertian yg jelas, kita mungkin bingung, karena pada ayat yg ke-34 dikatakan "Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Bahkan dikatakan pada ayat yg ke-35Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, mungkin sebagian dari kita akan berkata, apa maksud Tuhan itu seperti ini? Selama ini kita dengar Yesus adalah Raja damai, selama ini kita dengar Yesus datang untuk membawa damai, Yesus datang untuk menyingkapkan segala kekerasan, keraguan dan menaruh damai sejahtera di dalam hati kita.

Tetapi Kesannya waktu kita baca ayat ini, seperti ada yg kontradiksi/bertentangan. Yesus sendiri bilang "Aku datang bukan untuk membawa damai", mungkin kita bertanya, apa maksud dari Yesus? Lewat program ini kita akan menerima penjelasan bagi kita semua, sehingga kita dapat mengerti bahwa bukan alkitab yg kontradiktif/ada pertentangan. Tetapi di dalam alkitab ada hal-hal indah yg dapat kita pelajari:

1. Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya daripada dosa dan segala kesenangan dunia
Dari sini kita dapat melihat kenapa Yesus berkata "Aku datang bukan untuk membawa damai, karena sebenarnya ada banyak orang yg ia merasa baru memperoleh damai melalui kesenangan dunia. Ada banyak orang yg merasa tenang walaupun hidupnya berzinah dengan istri orang, ada orang yg merasa tenang walaupun memiliki wanita simpanan dan sambil berkata "toh saya bertanggung jawab, toh saya bayar dengan memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Betul, tetapi itu adalah perzinahan dan banyak orang yg merasa damai dengan segala kesenangan duniawinya.

Waktu Yesus datang, IA tidak mau mengerti dengan keadaan itu, dan turut berkata "Aku mengerti kekuranganmu. Tetapi waktu saat itu IA datang, maka IA akan membongkar segala sesuatunya. Bukankah kepada orang Farisi Yesus berkata kamu seperti kuburan, luarmu terlabur putih bersih, dalammu penuh dengan tulang-tulang yg busuk. Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari segala dosa dan kesenangan dunia. Dan pada saat itu, kelihatannya Yesus datang akan mencampakan damai, kenapa? Karena seorang yg sedang tenang-tenangnya, tiba-tiba terbongkar kasusnya, kenapa? Karena Yesus ingin pisahkan, dan kadang kala orang yg beriman/percaya juga tidak sadar, bahwa ia sudah ada di dalam lingkungan yg salah dan sudah terbiasa dengan lingkungan itu. Dan apa yg terjadi? Imannya semakin mundur, dan pada saat itu terjadi Yesus mulai pisahkan. Iman kepada Kristus adalah harus memilih sesuatu. Kenapa Petrus gagal?

Petrus gagal bukan ketika dia menyangkal Yesus, tetapi Petrus sudah gagal ketika dia sudah ada pada perkumpulan yg buruk, karena alkitab berkata "Pergaulan yg buruk menghancurkan kebiasaan yg baik." Orang yg beriman kepada Kristus harus dipisahkan. Itu sebabnya, Tuhan berbicara kepada Abraham"Tinggalkan sanak saudaramu, pergi ke negri yg Kutunjukkan kepadamu. Dari sini kita bisa melihat bahwa iman kepada Kristus harus membawa pemisahan dan hubungan yg benar kepada Allah. Bukankah waktu Nuh diberitahu bahwa akan datang hujan yg lebat, bukankah pada saat itu Nuh sedang dimaki-maki. Nuh tidak mengalami damai dengan teman-temannya, Nuh tidak mengalami damai dengan orang sekitarnya, Nuh dimaki-maki dan diejek. Tetapi Firman Tuhan ialah Ya dan Amin. Seandainya Nuh mau kompromi, seandainya Nuh mau mengerti ucapan orang-orang tersebut, mungkin Nuh akan terbawa arus, tetapi Nuh memisahkan dirinya dan dengan tegar tetap melakukan apa yg Tuhan sampaikan dan itulah iman yg sempurna.

Saudara2 sekalian, kenapa Yesus datang dikatakan bukan untuk membawa damai, tapi untuk membawa pedang, karena iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari dosa dan kesenangan dunia.

2. Karena pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA akan mendatangkan perlawanan
Sebab di situ dikatakan jelas, ayat ke-36 dikatakan dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya dan Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; kenapa? Karena pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA akan mendatangkan perlawanan, mengapa? Karena pada dasarnya orang ingin kebenaran ada di pihaknya dan orang tidak ingin berpihak pada kebenaran. Dengan lain kata orang ingin dibenarkan, tetapi tidak ingin hidup benar. Dan waktu Firman Allah dan KebenaranNYA dinyatakan, saudaraku, Firman Allah tidak kompromi, alkitab berkata Firman Allah itu seperti cermin (Yak 1:23)

Saudara tahu benda yg paling jujur di dunia ini, adalah cermin. Suami saudara bisa tidak memberitahu mengenai kejujuran, istri saudara bisa tidak memberitahu kejujuran. Apalagi bawahan saudara yg mungkin puji-puji saudara setiap hari. Mungkin walaupun di muka saudara ada hitam, ia belaga tidak lihat. Tetapi, yg pasti cermin akan selalu beritahu apa yg ada di wajah saudara, cermin akan beritahu apa yg kurang dengan rambut saudara, karena cermin akan menyatakan sejelas-jelasnya. Alkitab berkata bahwa Firman Allah seperti cermin, dan bukan hanya itu, alkitab berkata Firman Allah seperti pedang yg bermata dua yg menusuk tajam dan merobek sum-sum serta tulang.

Dan apa lagi yg bisa kita lihat pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA, kadang kala akan membawa sakit hati, perlawanan, amarah. Bukankah Paulus harus melalui masa aniaya, bukankah Yesus yg kemudian harus disalibkan, bukankah murid-murid yg lain harus dikejar-kejar, bukankah Daud harus bersembunyi dari gua yg satu menuju gua yg lain, kenapa? Karena pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA akan mendatangkan perlawanan. Untuk itu Yesus berkata "Pada hari terakhir akan datang banyak nabi dan bernubuat akan hal-hal yg menyenangkan hati dan telinga manusia." Tetapi, nabi-nabi Allah tetap akan menyatakan kebenaran walaupun itu sakit.

3. Hidup dalam kebenaran adalah mahkota yg lahir dari salib
Hidup dalam kebenaran bukan lahir dari pujian, kesenangan, kemenangan. Tetapi hidup dalam kebenaran adalah mahkota yg lahir dari salib. Mahkota yg lahir dari salib, mahkota yg keluar dari kemenangan melalui penderitaan. Itu sebabnya pada ayat yg ke-39 dikatakan "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Dengan lain kata, Allah mau beritahu bahwa Dia adalah Allah yg bertanggung jawab. Hidup dalam kebenaran, pasti melalui mahkota, tetapi itu bukan berarti tidak akan melalui salib, tetapi justru di balik salib ada mahkota. Jadi orang percaya jangan takut dengan air mata, jadi orang percaya jangan takut untuk menderita, biar saudara tahu bahwa itu adalah hidup dalam kebenaran, maka maju saja. Jika saudara tahu itu adalah kebenaran, katakan saja, jika saudara tahu itu adalah kebenaran, bertindaklah. Sebab, Allah yg besar itu bertanggung jawab atas hidup saudara.

Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari dosa, dan kesenangan dunia. Pemberitaan Firman Allah dan kebenaranNYA akan mendatangkan perlawanan. Hidup dalam kebenaran adalah mahkota yg lahir dari salib. Biarlah kita berdoa, bila ada diantara kita yg merasa hidup dalam kebenaran, lalu engkau sepertinya dipisahkan, atau mungkin engkau merasa bahwa engkau memiliki banyak teman, tetapi sebenarnya engkau sedang kompromi dengan dunia. Sebelum saatnya terlambat, kasih Kristus masih berlaku bagi saudara, biarlah Tuhan yg nyatakan kuasaNYA sehingga boleh menerima jamahan Tuhan, dan boleh menerima damai yg Tuhan telah sediakan untuk hidup, dan punya keberanian untuk maju, karena hanya dalam Yesus saja yg merupakan sumber kekuatan dan kemenangan kami, terima kasih Bapa, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin!

By Pendeta Gilbert L, Program Radio "Hari ini Harinya Tuhan"

No comments: