Wednesday, August 6, 2008

Pembuat kejahatan (Matius 7:21-23)

21 Bukan setiap orang yg berseru kepadaKU: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yg melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-KU: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMU, dan mengusir setan demi namaMU, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMU juga? 23 Pada waktu itu lah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKU, kamu sekalian pembuat kejahatan!

Perhatikan ayat 23 "Enyahlah dari padaKU, kamu sekalian pembuat kejahatan! Perhatikan juga arti kata pembuat kejahatan, sepertinya tidak ada hubungan antara ayat 22 dan 23.
Apakah bernubuat/ mengusir setan/berbuat mujijat dalam nama Yesus adalah pembuat kejahatan? Apakah pendeta/hamba Tuhan adalah pembuat kejahatan, karena sering melakukan banyak hal di atas? Apa arti dari pembuat kejahatan ?
Kita seringkali berpikir bahwa pembuat kejahatan adalah pembunuh, perampok, penzinah.

Ada 3 perkara mengenai pembuat kejahatan:

1. Mereka yg tidak melakukan kehendak Allah
Mungkin mereka/kita adalah pembuat derma, orang yg baik, pekerja sosial yg nilai sosialnya tinggi. Tapi mereka yg tidak mau melakukan kehendak Allah, maka mereka adalah pembuat kejahatan (Ayat 23). Mungkin kita sering berpikir, saya tidak pernah membunuh, merampok, menyakiti orang lain. Jadi, apa yg dimaksud dengan pembuat kejahatan?
Pembuat kejahatan adalah mereka yg tidak melakukan kehendak Allah.
Apa yg dimasud dengan melakukan kehendak Allah, sehingga kita dapat melakukannya dan kita tidak disebut sebagai pembuat kejahatan?

Melakukan kehendak Allah adalah mau buka hati, menerima Yesus sebagai Tuhan & Juru Selamat. Yesus berkata pada Nikodemus (Yohanes 3:3) "Jika Engkau tidak dilahirkan kembali, maka engkau tidak dapat melihat kerajaan sorga.
Berarti kehendak Bapa kepada kita untuk membuka hati menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Jadi, tidak perlu tahu bahwa bila kita mengaku sering ke gereja, mengaku punya agama, kita sering baca alkitab, pendengar kotbah atau bahkan pembawa kotbah sekalipun. Tapi, bila kita tidak menerima Yesus sebagai Tuhan, maka kita tidak melakukan kehendak Tuhan. Bagaimana kita bisa ke gereja, tapi tidak mengenal Yesus?
Karena banyak dari orang yg mengangap Yesus hanya sebagai nabi / penyebar agama, Tidak perlu tahu kalau kita setuju/tidak setuju , kita memaki2 nama Yesus/ meludahinya, kita membangun /membakar gereja. Tapi Yesus akan datang kembali untuk menghakimi yg hidup dan mati . Dan hanya ada 2 kalimat yg disebutkan Yesus : Mari masuk hambaku yg baik dan setia atau enyah dari hadapanKU!
Banyak orang berpikir bahwa orang baik/bertobat adalah orang yg tidak melakukan dosa. Tapi, yg benar-benar layak di hadapan Tuhan, adalah ia harus melakukan yg benar & melakukan kehendak Allah.

2. Pembuat kejahatan tidak dapat menutupi dirinya dengan perbuatan keagamaannya
Banyak org berpikir dia tidak perlu melakukan kehendak Allah, yg penting mereka yg melakukan perbuatan sosial/mau menyumbang, orang yg kelihatannya setia, pedahal dari hasil korupsi. Tapi ayat 22 mengatakan, bukankah orang yg kelihatannya setia, tapi Yesus berkata enyahlah dari hadapanKU, Mat 3:7-8 ""Hai kamu keturunan ular beludak, Siapakah yg mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yg akan datang? Jadi, hasilkanlah buah yg sesuai dengan pertobatan.
Mengapa Yohanes pembaptis begitu tajam dalam perkataannya? Karena ia menekankan pada orang Farisi pada waktu itu, agar jangan berpikir bahwa perbuatan keagamaan dapat menutupi/mengelabui mata Tuhan.

3. Tidak hidup dalam kasih
Orang yg hidup dalam kasih menutupi banyak dosa. Seorang yg hidup dalam kasih dengan Allah, maka ia akan hidup dengan sungguh-sungguh bagi sesama & memberkati banyak orang

Akhir kehidupan dari pembuat kejahatan adalah diusir dari Bapa, yaitu: neraka.
Jadi pembuat kejahatan bukan hanya mereka yg berada di belakang terali besi, pembunuh. Wanita susila yg tidak menerima Yesus sebagai juru selamat, maka ia adalah pembuat kejahatan, karena manusia telah jatuh dalm dosa.
Tapi, bila ia menerima, mau membuka hati dengan sungguh-sungguh untuk Yesus, bukan hidup dalam keagamaan, maka Tuhan akan memulihkan & menyucikan hidupnya & memberi semangat baru. Ia tidak mau berbuat dosa lagi, tapi melakukan kehidupan yg benar & mulai jadi berkat bagi orang lain.

Biarlah firman yg kita baca hari ini akan mengingatkan kita untuk tidak menjadi pembuat kejahatan, tapi mau melakukan kehendak Allah, buka hati dengan sungguh-sungguh seperti anak kecil untuk menerima Yesus sebagai Allah dan Tuhan, dan membiarkan Tuhan untuk menuntun & mengendalikan hidup kita, hidup sebagai murid yg beriman dan taat.

4 comments:

Ferd said...

Kalo seperti itu pendapat anda tentang matius: 21-23 Lantas ajaran kasih nya mau di bawa kemana?

Unknown said...

Mantapp

Unknown said...

Maksud lu apasih? Mau lu apa? Kalo baca kitab orang Kristen jangan per ayat...baca secara konteks....jangan di lompat lompat hadehh Miris Literasi

Unknown said...

Baca dari Matius 7:15-23 supaya Paham.....