Thursday, August 28, 2008

Iman yang besar (Matius 8:5-13)

5. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepadaNYA: 6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." 8 Tetapi jawab perwira itu kepada-NYA: " Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun, kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yg mengikuti-NYA: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yg paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yg engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.


Mengapa Yesus mengakui bahwa si perwira yang orang kafir/bukan Yahudi/orang yg bukan masuk golongan pilihan Allah ini memiliki iman yg besar?
Saya percaya setiap dari kita ingin memiliki iman yg besar, saya percaya kita engga akan puas kalo hanya disebut orang Kristen, atau hanya pergi ke gereja saja. Mungkin seringkali bila kita berdoa selalu menyebut tambahkanlah iman kami. Makanya Yesus pernah bilang, apabila anak manusia datang kembali, masihkah dijumpai iman di bumi ini? Inilah kemenangan iman, karena tanpa iman tidak ada seorangpun yg dapat melihat Allah. Iman adalah dasar yg hakiki di dalam kekristenan kita. Kita lihat apa artinya memiliki iman yg besar?

1. Bila seseorang memiliki kerendahan hati.
Ayat 5 & 6 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepadaNYA: 6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yang perlu dicatat, dia adalah perwira dan penguasa di kapernaum, yang merupakan utusan romawi dan merupakan kaki tangan orang romawi untuk menjadi penguasa di Kapernaum. Apa yg terjadi? Perwira ini memohon pada Yesus dan berkata hambaku sakit lumpuh dan menderita. Kita lihat adanya kerendahan hati. Seseorang disebut memiliki iman, bila ia memiliki kerendahan hati. Perwira ini seharusnya bisa memerintahkan orang lain untuk memanggil Yesus.

Dan itulah banyak yg dibuat orang kaya saat ini, bila ia orang kaya ia bisa menyuruh pembantunya untuk memanggil pendeta datang ke rumahnya, dan kalau pendeta berhalangan, ia akan berkata" pendeta macam apa itu?" Masa pendeta engga mau melayani, masa pengennya dihormati, sok-sokan? Kenapa ada orang yg seperti itu? Karena dia sudah punya konsep dasar, saya orang kaya, sumbangan di gerejanya paling besar, sehingga ia bisa mengatur kepala pendeta seenaknya. Sehingga apabila pendeta berkotbah terlalu tajam, apa yg dilakukan pendeta dianggap membongkar kejahatan, perbuatannya munafik, punya anggapan kalo pendeta mau tegur mesti punya kasih dong, masa pendeta kalo menegur punya cara seperti itu?

Tapi berbeda dengan si perwira ini. Perwira ini, dia punya kuasa, tapi dia tidak suruh orang lain untuk memanggil Yesus. Dia justru datang kepada Yesus dan memohon, Tuan, hambaku terbaring karena sakit lumpuh dan sangat menderita. Jadi yg pertama seseorang yg memiliki iman yg besar adalah: adanya kerendahan hati.

2. Punya kasih
Dikatakan pada ayat 6, ia sakit lumpuh dan ia sangat menderita. Dia bisa merasakan penderitaan hambanya, kuasanya dan saat ini dalam keadaan yg sangat rendah. Jadi, apa yg terjadi, dia punya kasih untuk datang kepada Yesus bukan untuk istrinya atau dirinya sendiri, tapi untuk hambaNYA. Jadi, ia bisa turut merasakan dan berkata bahwa ia sangat menderita. Jadi seorang yg memiliki iman yg besar, bukan hanya dapat memindahkan gunung, tapi memiliki kasih yg besar, yg turut merasakan kebutuhan orang lain.

Dunia sedang kehilangan orang2 yg bisa merasakan kebutuhan orang lain. Dunia sekarang menjadi dunia yg egois, dunia sekarang masing2 hanya membutuhkan kepentingan dirinya sendiri, tidak peduli apakah orang sengsara/menderita, yg paling penting adalah dirinya sendiri bahagia. 1 orang dapat mengorbankan kepentingan jutaaan orang, tidak peduli asal kepentingan 1 orang itu yg disebut penguasa terpenuhi, merasa bahagia. Makanya ada istilah yg penting asal bapak senang, engga peduli orang lain menderita. Jadi seseorang yg memiliki kasih adalah apabila ia memiliki concern/peduli terhadap orang lain.

3. Seorang yg memiliki iman yg besar adalah tidak kuatir sedikitpun.
Ayat 4 Tuhan aku tidak layak untuk datang ke rumahku, tapi katakan sepatah kata saja, maka aku akan sembuh. Yesus bisa datang tapi dikatakan tidak usah, cukup katakan 1 patah saja, maka ia akan sembuh. Jadi orang yg memiliki iman, adalah orang yg tidak kuatir sedikitpun. Seorang yg tidak kuatir, percaya akan setiap patah kata Yesus memiliki kuasa.

4. Seorang yg memiliki iman yg besar adalah yg mengakui Yesus lebih besar dari dirinya.
Dari kekayaannya, kemampuannya, dan segalanya yg dia miliki. Ayat 9 dikatakan, "Aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula perajurit, jika aku berkata kepada prajurit itu pergi, maka ia akan pergi, dan bila dikatakan seorang datang, maka ia akan datang. Hambaku kerjakan ini, maka ia akan mengerjakannya. dan perwira ini berkata kepada Yesus, ia akan turut kepada kuasaNYA. semuanya turut pada perintahNYA, penyakit tunduk pada kuasaNYA, segala kuasa kegelapan dan setan2 tunduk pada perintahNYA, dengan lain kata perwira ini mau mengakui bahwa Yesus itu lebih besar dari segala-galanya.

5. Mengakui kuasa firman.
Seorang yg memiliki iman yg besar mau mengakui kuasa firman, sebab jelas sekali berkata, iman timbul dari pendengaran akan Firman Kristus. Iman bukan lahir dari hanya doa yg sungguh2. Minta tolong doakan, bila iman saya lemah, kita tidak bisa berdoa supaya iman orang bertumbuh, kenapa begitu? Karena iman tumbuh dari pendengaran, semakin kita mendengar Firman, semakin kita menggali, dan mengakui kuasa firman, maka kita akan lihat semakin kita bertumbuh. Seorang yg memiliki iman, adalah percaya akan firman pada saat apapun juga, meski dalam kondisi yg tidak berubah2 sekalipun. Kadang kala kita percaya Tuhan pada saat kita dapat untung/segalanya berjalan lancar. Dijelaskan di sini perwira ini percaya Tuhan pada saat keadaan yg berubah sekalipun, percaya Tuhan dalam keadaan unconditional. walaupun ia tahu hambanya sedang terbaring sakit, Perwira ini tetap percaya.

6. Pasti melihat hasil.
Kita lihat Ayat 13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yg engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. Jika kita masih belum melihat hasil, kembangkanlah iman kita, bukan masalah yg terlalu besar, tapi iman kita yg goyah. Bila iman kita kokoh, kita akan melihat hasil.

Bila iman kita lemah, tetaplah baca firman, bila kita goyah tetap bangkitkan iman kita. Meski kita ditentang, meski kita bergumul dengan kebutuhan2 hidup, Biarlah di dalam nama Yesus iman kita dikuatkan bahwa janji Yesus adalah iya dan amin.

No comments: