Saturday, August 2, 2008

Buah yg membedakan kualitas (Matius 7:15-20)

15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yg datang kepadamu dengan menyamar sebagai domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yg buas. 16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? 17 Demikianlah setiap pohon yg baik menghasilkan buah yg baik, sedangkan pohon yg tidak baik menghasilkan buah yg tidak baik. 18 Tidak mungkin pohon yg baik itu menghasilkan buah yg tidak baik, ataupun pohon yg tidak baik itu menghasilkan buah yg baik. 19 Dan setiap pohon yg tidak menghasilkan buah yg baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Dalam kekristenan kita mendengar istilah tentang buah, kita dituntut untuk berbuah, Yesus adalah pokok anggur & kita adalah carangnya. Mengapa kita mesti berbuah?
Karena dalam dunia ini penuh kepalsuan, banyak orang yg memalsukan emas, tas, bunga, dsb. Semuanya persis sama, tapi palsu. Alkitab berkata waspadalah terhadap nabi2 palsu. Waspada bukan berarti curiga, kita seringkali curiga dengan pasangan kita, teman kerja, teman gereja sekalipun. Tapi, waspada berarti kita minta hikmat Allah senantiasa, setiap kali kita mau mengambil keputusan. Kita tidak bersandar pada kekuatan sendiri dan pengalaman pribadi, lalu ambil kesimpulan, oh...biasanya orang yg kaya gini dengan kata-katanya seperti itu ....biasanya bakal nipu, atau pake perasaaan sendiri & ambil kesimpulan, kayanya orang ini jujur.
Biarlah kita merelakan diri dituntun oleh Allah untuk mengambil keputusan yg benar.

Mereka menyamar & sepertinya mementingkan Tuhan, tapi ternyata motivasinya hanya meninggikan diri sendiri, dalam dan luar berbeda (penuh kemunafikan).
Buah kehidupan yg sejati/benar tidak dapat ditipu. Ketika orang benar melalui badai/masalah besar, ia akan terus bertahan, karena ia terus bergantung pada sumbernya yaitu Tuhan Yesus, sehingga buahnya yg terus mengalir, yaitu: Kebaikan, kasih dan kesabaran, sukacita dan selalu bertambah dekat dengan Tuhan.

Bagi orang Yahudi pada waktu itu, srigala merupakan musuh alami dari domba. Yesus mengatakan bahwa nabi-nabi palsu itu adalah serigala sedangkan murid-muridNYA diumpamakan sebagai domba. Jadi jelaslah di sini Yesus memperingati para murid, bahwa nabi-nabi palsu itu adalah musuh-musuh mereka, lawan mereka yg menyusup ke dalam kalangan mereka dengan menyamar menjadi orang Kristen.

Tetapi meskipun kelihatannya mereka melakukan berbagai hal-hal rohani yg spektakuler, Yesus membenci mereka, Dia mengusir mereka dan mengatakan bahwa sesungguhnya mereka adalah pembuat kejahatan. Mengapa begitu? Kata Yesus, dari buahnyalah kita dapat melihat jati diri para nabi palsu (ay.16-20). Berikut adalah ciri-ciri dari nabi palsu seperti yg diperingati oleh para rasul dalam alkitab:
1. Nabi palsu mengajarkan berbagai hal-hal aneh yg bertentangan dengan Alkitab. Sebagai contoh, mereka melarang orang kawin serta mengharamkan makanan tertentu (1 Tim 4:1-3)
2. Nabi palsu suka berdebat padahal isinya omong kosong semua (2 Tim 3:14-16)
3. Pengajaran mereka membawa orang kepada kebinasaan karena mereka menyangkal Yesus sebagai Juru Selamat mereka (2 Pet 2:1)
4. Cara hidup mereka dikuasai oleh hawa nafsu dan mereka suka menghina Jalan Tuhan (2 Pet 2:2)
5. Nabi-nabi palsu itu serakah, berusaha mencari untung dari jemaat dengan berbagai cerita isapan jempol (cerita-cerita bohong yg fantastis).
6. Mereka berani terhadap Tuhan, angkuh, tidak segan-segan menghina Tuhan (2 Pet 2:10)

Jadi nabi-nabi palsu itu adalah serigala yg menyamar. Mereka bukan hanya menyusup ke dalam gereja untuk menipu jemaat, tetapi juga bertujuan untuk membinasakan jemaat (Yoh 10:10)
Apakah yg kita lakukan kalau kita yakin bahwa ada seorang nabi palsu di tengah-tengah kita? Tindakan apa yg harus kita lakukan?

No comments: