Saturday, April 2, 2011

182.Yesus memberitakan injil - Markus 1:35-39

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus bisa mengajar dengan perbuatan-perbuatannya secara langsung. Yesus bisa mengajar dengan kuasa dimana orang sakit disembuhkan, orang-orang yg terikat dengan setan-setan dilepaskan. Yesus adalah Tuhan sendiri dan Ia tidak bisa dipisahkan dengan pemberitaan Injil. Kemanapun Ia pergi, Yesus selalu membawa kabar sukacita bagi setiap orang. Di dalam Markus 1:
35Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. 36Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; 37waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." 38Jawab-Nya:"Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil karena untuk itu Aku telah datang." 39Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Dari ayat-ayat di atas kita bisa melihat beberapa hal yg penting:

1. Pemberitaan Injil dan persekutuan pribadi tidak boleh dipisahkan
Kemanapun Yesus pergi, betul Yesus mengajar. Betul Yesus memberitakan Injil. Tetapi ada 1 hal yg tidak boleh dipisahkan. Ayat ke-35 dikatakan,"Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." Di sini kita bisa lihat bahwa sebelum Yesus memberitakan Injil, sebelum Yesus menyampaikan kabar sukacita, sebelum Yesus menyampaikan maksud-maksud Allah kepada setiap murid-muridNYA dan kepada setiap orang, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus bergumul terlebih dahulu bersama BapaNYA.

Karena itu, saya tekankan bahwa pemberitaan Injil dan persekutuan pribadi tidak dapat dipisahkan. Saya kuatir, bahwa di tengah dunia yg penuh dengan kesibukan ini, dan banyak orang yg menyebut dirinya sebagai hamba Tuhan, dan hal tersebut juga melanda orang-orang yg terlibat dalam kegiatan rohani. Saya kuatir bahwa banyak orang yg menyebut diriNYA hamba Tuhan dan terlibat banyak dengan kegiatan rohani, tetapi mereka kekurangan waktu untuk bersekutu secara pribadi dengan Tuhan.

Saya mau beritahu, bahwa bahaya terbesar dalam gereja, bukanlah saat gereja diancam, bukan pula saat gereja dibom atau ditutup. Karena, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, gerejanya bisa dibom, gedung gerejanya bisa ditutup, tetapi Kuasa Tuhan, pekerjaan Tuhan, akan tetap berjalan terus, haleluya! Karena itu saudara tidak perlu kuatir, saudara engga perlu membalas yg jahat dengan yg jahat, karena Allah tahu bagaimana mengerjakan mujijat bagi anak-anakNYA.

Karena itu saya bersyukur, karena Alkitab tidak pernah mencatat belalah agamamu. Alkitab tidak pernah mencatat belalah TuhanMU. Karena bukanlah agama / Tuhan kita yg perlu kita bela, karena kita sendiri yg perlu dibela oleh Tuhan Yesus Raja kita. Karena, selalu saya bilang,"bila agama saya harus saya bela, berarti agama saya lemah." Kalau Tuhan saya bela, berarti Tuhan saya lemah. Bahkan Tuhan sendiri menjelaskan bahwa oleh NamaKU, engkau akan dihujat. Oleh karena namaKU, engkau akan dicaci maki. Tetapi, Tuhan ingatkan bahwa kita harus tegar, jangan balaskan yg jahat dengan yg jahat, karena,"Aku akan menyertai engkau sampai kesudahan alam, haleluya!"

Itulah sebabnya, menjadi murid Kristus adalah suatu kebanggaan dan sukacita. Kembali saya ingatkan bahwa bahaya yg paling menakutkan dalam gereja adalah, ketika orang-orang yg terlibat dalam pelayanan, mereka kehilangan waktu pribadi bersama dengan Tuhan. Jika ada orang-orang yg disebut aktivis/hamba-hamba Tuhan, lalu dengan alasan kesibukan, mereka kehilangan waktu pribadiNYA bersama dengan Tuhan, saudaraku, bila kita kehilangan waktu pribadi kita dengan Tuhan, apa yg akan kita sampaikan kepada orang lain. Apakah kita akan melayani dengan kemampuan dan kekuatan kita sendiri? Mungkin saudara adalah guru sekolah minggu, mungkin saudara adalah anggota koor di gereja, atau saudara adalah pelatih koor di gereja.

Atau saudara terlibat dengan kegiatan-kegiatan lain di gereja saudara. Tetapi, jika saudara telah kehilangan waktu saudara dengan Tuhan, apalagi yg akan saudara bagikan. Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, orang tidak butuhkan kata-kata yg hebat/luar biasa. Yang orang butuhkan adalah urapan Allah yg mengalir dari kita, karena kita memiliki hubungan yg akrab dengan Tuhan.

2. Pemberitaan Injil harus disertai dengan belas Kasihan
Kita lihat pada ayat yg ke-36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia. Jadi, Yesus sedang berdoa sendiri, kemudian Yesus disusul oleh Simon dan teman-temanNYA. Kemudian ayat yg ke-37 dikatakan waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Dengan lain kata, Simon berkata,"Guru, aku tahu Engkau letih, aku tahu Engkau sudah bangun pagi-pagi, tetapi ada banyak orang yg sedang mencari Engkau." Tetapi, Yesus tidak bilang,"aduh,...saya lelah, tunggulah sampai 2 jam lagi, sampai saya merasa siap. Tetapi di ayat yg ke-38 dikatakan,Jawab-Nya:"Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil karena untuk itu Aku telah datang."

Dengan lain kata, Yesus mau berkata kepada Petrus, "Petrus, sesibuk apapun, Aku akan tetap memiliki waktu dengan Bapa, Aku akan tetap memiliki waktu bagi setiap orang yg membutuhkan Aku, karena untuk itulah Aku disini. Bahkan bukan hanya di sini, tetapi kota-kota/desa-desa, Aku juga akan memberitakan injil di sana. Kenapa Yesus mau melayani mereka? Kenapa dari waktu hari masih gelap, dan sampai saat fajar menyingsing, Yesus masih harus terlibat dengan pelayanan. Jawaban saya sederhana, karena adanya belas kasihan.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, saya kuatir ada banyak keributan di gereja hari-hari ini, atau perpecahan terjadi, karena apa? Karena mereka terlalu lelah di gereja. Banyak orang yg kehilangan istirahatnya bersama dengan Tuhan, sehingga mereka mudah kecewa, mudah marah. Baru kata-kata tidak enak sedikit, lalu pecah, lalu mereka bikin gereja sendiri.

3. Pemberitaan injil harus disertai dengan pengusiran setan-setan
Ayat ke-39 dikatakan,"Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan."SaudaraKU yg kekasih dalam Tuhan, dimanapun Injil diberitakan, Roh jahat coba menyerang. Saya tidak bilang bahwa kita harus selalu berteriak,"di dalam Nama Yesus, setan harus keluar!". Tetapi, kita harus ikat setiap kerja setan, sehingga setan tidak memiliki Kuasa lagi. Pemberitaan Injil adalah penghancuran kerajaan kegelapan. Biarlah kita memiliki kerinduan untuk memberitakan injil dimanapun kita berada.

Doa:
Bapa, hamba berdoa untuk setiap dari kami, agar kami semua dapat melihat mujijat Tuhan. Orang sakit boleh disembuhkan, orang boleh melihat kemuliaanMU, yg lemah Engkau kuatkan, yg rumah tangganya diambang perpecahan, Tuhan pulihkan, di dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!

No comments: