Wednesday, March 11, 2009

79. Kesembuhan - Matius 12:9-15a

9Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. 10Di situ ada seorang yg mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari sabat? Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. 11Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? 12Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat." 13Lalu kata Yesus kepada orang itu: Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain. 14Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. 15aTetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.

Dalam program ini kita secara khusus berbicara tentang kesembuhan. Karena sampai hari ini masih ada perdebatan di dalam gereja apakah Yesus masih menyembuhkan? Bahkan kadang kala tidak sedikit pandangan yang menyingkirkan dan mendiskreditkan, dan menganggap fanatik orang-orang yg berdoa untuk kesembuhan/orang-orang yg berharap pada mujijat kesembuhan. Memang kekristenan bukan hanya mengajarkan akan kesembuhan. Kesembuhan adalah salah 1 paket dalam bagian dari keselamatan yg Allah berikan. Karena intinya, bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan. Tetapi di dalam keselamatan itu ada damai, ada sukacita, ada kemenangan, ada berkat dan jawaban doa. Dan di dalamnya juga ada kesembuhan. Sehingga kesembuhan bukan satu-satunya sasaran kenapa kita mengiringi Tuhan. Kita iring Tuhan, kita percaya Yesus, karena di luar Kristus semua orang akan masuk ke dalam neraka.

Jadi, apakah saudara setuju atau tidak setuju, menerima atau menolak. Tidak perlu tahu kalau engkau memberkati atau mengutuk. Karena alkitab berkata di bawah kolong langit ini, tidak ada nama lain yg olehnya manusia boleh selamat, kecuali di dalam nama Yesus. Berarti orang mencari Yesus ketika dia peduli, ketika dia ingin diselamatkan. Tetapi, sekali lagi di dalam paket keselamatan itu ada bagian yg dinamakan kesembuhan. Sehingga, saudara tidak perlu takut untuk berdoa dan mengharapkan kesembuhan. Saudara tidak perlu dengarkan orang2 yg bilang bahwa hal itu merupakan suatu yg fanatik sekali/sesat. Tetapi kita belajar di sini bahwa masalah kesembuhan sudah diperdebatkan lama sekali dan terjadi sejak jaman Yesus melayani.

Dan khususnya Orang-orang pada waktu itu mempermasalahkan kesembuhan pada hari Sabat. Tetapi Yesus berkata "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? Berarti alasan Yesus menyembuhkan adalah untuk:

1. melepaskan seseorang dari jerat atau perangkap.
Mungkin saudara berkata jerat dan perangkap siapa? Bisa terjadi setan yg menaruh jerat dan perangkap ini. Dengan apa?

1.Setan bisa memberi penyakit
Ada banyak kita jumpai dokter memeriksa dengan teliti, tetapi ternyata tidak ada yg salah, tidak ada yg engga beres. Tetapi apa yg terjadi? Menurut analisa dokter, orang tersebut tidak bermasalah, tetapi orang tersebut meraskan sakit tersebut, mengapa? Orang berpikir ah mungkin dia disantet, tetapi dengar baik! Setan dapat mengakibatkan penyakit.

2. Dosa dapat mengakibatkan penyakit
Dosa bisa mengakibatkan penyakit. Orang yg suka menipu istri/berselingkuh, lalu kemudian hatinya mulai gelisah, deg..degan dan berpacu 2x lipat. Dan apa yg terjadi? Kesehatannya menjadi tidak stabil, dan bisa terkena penyakit kelamin bahkan aids. Jadi, dosa dapat mengakibatkan penyakit.

3. Perangkap, karena kita tidak melakukan perintah/Firman Allah
Misal, kita tidak punya waktu untuk beristirahat dan kita makan seenaknya dan tidak ada aturannya. Tetapi Allah ingin melepaskan jerat/perangkap seperti ini.

Itulah sebabnya kesembuhan adalah alkitabiah dan merupakan bagian dari rencana Allah
Kesembuhan merupakan bagian dari berkat Allah yg sempurna bagi anak-anaknya.
Itulah sebabnya Yesus mengambil ilustrasi melalui gambaran tersebut.

2. Dasar dari kesmbuhan adalah karena manusia berharga di mata Tuhan
Ayat 12 dari Matius ini berkata Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."Jadi, dasar dari kesembuhan adalah karena manusia berharga, dan penyakit yg membuat manusia menderita. Allah tidak tahan melihat manusia menderita, Allah mengulurkan tangannya, Allah mengerjakan mujijat. Itu sebabnya Allah berjanji oleh bilur-bilur Kristus, Allah menyembuhkan. Karena penyakit mengganggu kebebasan, penyakit mengganggu masa depan seseorang, penyakit bisa menekan seseorang, membuat seseorang menjadi minder dan membuat semangat seseorang patah. Tetapi, Yesus siap mengulurkan tangannya.

Saat orang kusta bertemu dengan Yesus, orang kusta itu berkata "Tuan, jika tuan mau tuan dapat mentahirkan aku. Yesus tidak bertanya lagi, berapa lama ia sakit? Yesus tidak bertanya lagi sudah berapa parah keadaanmu? Yesus mengulurkan tanganNYA dan menjamah orang kusta itu. Dan berkata, Aku mau sembuhkan. Kenapa Allah ingin kesembuhan? Karena manusia itu berharga di pandanganNYA.

3. Kesembuhan dari Allah tidak dapat ditunda
Allah tidak menunda-nunda kesembuhan. Alkitab berkata "Sesuai dengan imanmu, jadi padamu. Alkitab berkata wanita yg pendarahan 12 tahun menjamah jubah Yesus. Dan alkitab berkata "Asal aku menjamah jubahnya, aku sembuh!" Alkitab berkata "seketika itu juga wanita itu sembuh." Alkitab tidak berkata seminggu kemudian, atau 2 bulan kemudian atau setahun kemudian. Jadi kesembuhan dari Allah, Allah tidak mau menunda. Seorang percaya pada saat seorang menerima, pada saat seorang menantikan, pada saat seorang imannya dibangkitkan, saat itu juga bagi Yesus terlalu mudah, dan tidak perlu ditunda sampai keesokan harinya. Kenapa, Yesus tidak menyembuhkan keesokan harinya, tetapi pada hari sabat?

Saya percaya orang Farisi tidak akan mempersoalkan hal tersebut. Seandainya Yesus mau tunda 1 hari saja, karena penyakitnya tidak terlalu parah, tetapi hanya lumpuh sebelah tangannya. Seandainya Yesus menurut kita bisa lebih berhikmat sedikit, dan menunda sampai satu hari lagi, mungkin keadaannya tidak semakin buruk, dimana semua orang berencana untuk membunuh Yesus. Tetapi sekali lagi, Kesembuhan dari Allah tidak dapat Allah tunda. Allah mengerjakan kesembuhan secepat mujijat itu terjadi. Pada saat seorang beriman, pada saat seorang menantikan, pada saat imannya dijumpai Allah benar, maka apa yg terjadi? Allah melimpahkan kuasanya.

4. Orang yg tidak percaya, selalu mempersoalkan kesembuhan
Ayat ke 14 dikatakan Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Sampai hari ini, masih saja ada orang yg mempersoalkan kesembuhan. Masih saja ada orang yg jika dengar ada seseorang bersaksi bahwa ia telah disembuhkan oleh Tuhan, tetapi ada orang yg berkata "hati-hati, itu mungkin dari setan!" Saudaraku, orang yg tidak percaya selalu mempersoalkan kesembuhan. Karena kesembuhan adalah rencana Allah, dan Allah ingin memproklamasikannya melalui kesembuhan. Kadang kala persoalannya kita lebih percaya dukun dapat membuat mujijat lebih daripada Allah. Tetapi, saya percaya bahwa Allah kita adalah Allah yg hebat, Allah yg luar biasa.

Dan orang yg percaya akan berkata "Bapa, saya percaya bahwa oleh bilur-bilur Kristus saya akan disembuhkan!" Saudaraku, bila ada di antara kita yg sakit, harapkan kesembuhan yg dari Tuhan, saudara yg mungkin kenal dengan seseorang yg sakit, beritahu dia bahwa oleh bilur-bilur Yesus dapat disembuhkan. Kita punya Allah yg gagah perkasa, Dia tidak berubah dulu, kemarin, hari ini sampai selama-lamanya. Kita datang kepada Yesus, hanya bukan untuk kesembuhan, tetapi kita datang pada Yesus untuk keselamatan, tetapi kita juga akan meraih kesembuhan. Karena sekali lagi, Allah kita adalah Allah yg menyembuhkan.

Tumpangkanlah tangan saudara pada bagian yg sakit, dan mulai berdoa "Bapa, di dalam nama Yesus biarlah engkau curahkan mujijat dan jamahanMU, biarlah kuasa mengalir dan kuasa kesembuhan terjadi dan menerima pertolongan Tuhan pada waktunya!

No comments: