Saturday, March 14, 2009

80. Hamba Tuhan - Matius 12:15b-21

15bBanyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 16Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, 17supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 18Lihatlah, itu Hamba-Ku yang kupilih yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atasNya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. 19Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. 20Buluh yg patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai ia menjadikan hukum itu menang. 21Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

Kita akan melihat apa itu kriteria Hamba Tuhan? Dimana-mana kita mendengar, saya ini hamba Tuhan. Dimana-mana kita mendengar, oh dia itu Hamba Tuhan. Atau kita dengar, koq hamba Tuhan itu begitu/seperti itu. Atau bilang, seharusnya hamba Tuhan itu begini. Masing-masing mempunyai konsep mengenai apa itu hamba Tuhan.

Tetapi baiklah kita melihat apa yg alkitab gambarkan mengenai hamba Tuhan:

1. Hamba Tuhan adalah yg dipilih, yg berkenan pada Allah dan hidup dalam Roh
Banyak orang berpikir, saya bukan hamba Tuhan/orang awam. Karena kita selalu berpikir bahwa seorang hamba Tuhan adalah seorang yg berkotbah dan memiliki jabatan yg bernama pendeta. Setiap orang bisa memiliki jabatan sebagai pendeta, tetapi belum tentu seorang hamba Tuhan. Seorang bisa saja memiliki gelar sarjana Theologia. Tetapi, dalam kasih Kristus saya mau beritahu, bisa saja seorang itu bukan hamba Tuhan, mengapa? Karena, hanya meraih gelar, atau ia sekolah waktu itu atau karena mungkin tidak ada sekolah lain yg bisa menampungnya lagi.

Tetapi, seorang hamba Tuhan adalah seorang yg dipilih dan yg berkenan pada Allah dan hidup dalam Roh. Itu berarti saudara janganlah kecil hati bila mungkin saudara melayani di desa terpencil. Atau berkata, saya belum layak disebut hamba Tuhan, sebab saya tidak sekolah, sebab tidak ada yg dituakan di sini, tapi merasakan panggilan Allah, dan merasa Allah memerlukan dan memilih saya untuk menggembalakan jemaat yg kecil ini. Tetapi, saya mau beritahu bahwa seorang yg dipilih adalah orang berkenan pada Allah serta hidup pada tuntunan Roh Kudus adalah seorang hamba Tuhan. Jadi, meskipun engkau adalah seorang anggota koor gereja, atau seorang ibu rumah tangga biasa , tapi sadar bahwa Allah memilih engkau, asalkan engkau hidup berkenan pada Allah dan hidup di dalam Roh Allah, maka engkau adalah seorang hamba Tuhan.

Walaupun engkau seorang ibu janda dan disingkirkan banyak orang, karena engkau memilih hidup dalam kebenaran, hidup berkenan pada Allah dan hidup dalam tuntunan Roh Allah senantiasa, sadar bahwa engkau telah dipilih Allah oleh kuasaNYA, maka saya mau beritahu bahwa engkau adalah seorang hamba Allah. Engkau bukan seorang yg ditunjuk untuk masuk ke gereja dan nanti bercita-cita suatu hari akan menjadi hamba Tuhan dan bertanya adakah Allah memanggil saya?

Karena alkitab berkata banyak yg dipanggil, tetapi sedikit yg dipilih. Bukan hanya dipilih saja, tetapi hidup berkenan dan membiarkan Roh Allah menuntun hidupnya. Kadang kala kita salah mengerti dan mengukur seorang hamba Tuhan dari betapa pinternya ia berkotbah, dan kalau perlu pendeta seperti itu diagung-agungkan dan didewakan. Tetapi bukanlah itu persoalannya. Mungkin ada seorang pastor/pendeta yg kotbahnya sangat sederhana, bahkan ia tidak pandai berkotbah dan tidak mahir dalam mengupas ayat di dalam alkitab, tapi hidupnya benar dan berkenan pada Allah, alkitab berkata jangan menjamah orang yg diurapi.

Janganlah kita bilang, ah ....pendeta/pastor di gereja saya tidak pandai berkotbah/kurang pinter, biar kita tinggalkan saja pendeta seperti itu. Tapi, kalaulah pendeta/pastor saudara adalah pilihan Allah dan orang yg berkenan pada Allah dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus, maka saudaraku, janganlah tinggalkan dia, tapi setialah pada gereja dimana Allah menempatkan saudara, karena pendeta/pastor saudara merupakan hamba Tuhan.

2. Seorang yg memaklumkan Hukum-hukum Allah
Seorang Hamba Tuhan adalah seorang yg memaklumkan hukum-hukum Allah kepada bangsa-bangsa. Hamba Tuhan tidak hanya menyampaikan apa/sesuatu yg membuat orang senang. Hamba Tuhan bukan hanya menyampaikan sesuatu yg tinggi-tinggi atau populer. Sehingga semua orang memuji kotbah pendeta tersebut sangat bagus/sangat mengagumkan. Tetapi seorang hamba Tuhan adalah yg memaklumkan hukum-hukum Tuhan, walaupun kadang kala itu menyakitkan /kadang kala mengecewakan/tidak disukai. Tetapi seorang hamba Allah yg sejati adalah seorang hamba Allah yg berbicara mengenai kebenaran dan hukum-hukum Tuhan. Kita tidak perlu tahu bahwa ia diterima/tidak diterima, tetapi yg pasti dia adalah hamba Tuhan dan bukan hamba manusia. Persoalannya, seringkali kita takut ketika akan memberitakan kebenaran, bagaimana kalau jemaat saya lari?

Bagaimana kalau mereka lari dan tidak ada lagi yg mau dengar kotbah saya? Tetapi, Yesus disebut hamba Tuhan, mengapa? Karena Yesus memaklumkan hukum-hukum Tuhan. Pada matius 12:15a dikatakan orang-orang Farisi itu bersekongkol membunuh Dia, tetapi Yesus tahu maksud mereka, sehingga Yesus menyingkir dari sana. Ini berarti, bahwa Yesus memaklumkan hukum-hukum Tuhan, sehingga apa yg terjadi? Yesus akan dibunuh, tetapi Yesus tetaplah hamba Tuhan, ayat yg ke19 dikatakan Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.

3. Seorang hamba Tuhan tidak memikirkan kepentingan diriNYA sendiri
Seorang hamba Tuhan tidak akan mementingkan dirinya sendiri, atau mencari pujian bagi dirinya sendiri, atau mencari sesuatu bagi dirinya sendiri, atau hanya memperkaya dirinya sendiri. Tetapi ia hidup hanya untuk menyenangkan hati Tuhan. Banyak orang pikir bahwa seorang hamba Tuhan hanya untuk menyenangkan hati semua orang, itu adalah kesalahan besar! Karena seorang hamba Tuhan yg benar adalah menyenangkan hati Allah dan seringkali tidak dapat menyenangkan hati manusia. Karena ia harus mendahulukan waktu, kadang kala tidak dapat memenuhi permintaan orang lain. Orang jadi kecewa, koq hamba Tuhan seperti itu.
Untuk meminta doa di rumah saya saja, kenapa dia tidak bisa datang? Ya, karena ia harus mendahulukan Tuhan terlebih dahulu, ia harus punya waktu untuk Tuhan, ia harus baca alkitab, ia harus baca buku-buku rohani dan mempersiapkan dirinya dengan baik.

Karena, alkitab berkata "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu. Barulah dimengerti bahwa seorang hamba Tuhan ada untuk memberkati keluarganya, karena Alkitab berkata bahwa pelayanan harus dimulai dari Yerusalem terlebih dahulu, penghakiman harus dimulai dari Rumah Tuhan. Maka, seorang hamba Tuhan harus mulai dari rumah tangganya terlebih dahulu, kemudian gerejanya dan para staffnya. Dan setelah itu terpenuhi, maka ia dapat bagikan kepada orang banyak. Persoalannya sering kali ada hamba Tuhan berpikir, kalau saya langsung bertemu orang banyak, maka banyak orang yg akan memuji saya. Jadi, seorang hamba Tuhan harus mulai dengan Tuhan, mulai dengan keluarga, mulai dengan teman terdekat, baru kemudian ia memberkati orang banyak.

4. Seorang hamba Tuhan adalah seorang yg memberi pengharapan.
Ayat ke 21 dikatakan "Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap." Dunia ini tidak bisa menaruh pengharapan lagi, dunia tidak bisa menaruh pengharapan pada sistem sosial dan ekonomi, serta politik. Semuanya bergoncang. Tetapi, pengharapan kita ada pada 1 orang , yang bernama Yesus Kristus, Tuhan kita. Saudaraku, Yesus memberi kuasanya pada seorang hamba Tuhan. Kotbah dari seorang hamba Tuhan harus memberi pengharapan dan semangat, doa dari seorang hamba Tuhan juga harus memberikan pengharapan, Yesus Allah lah pengharapan kita.

Jadilah seorang istri hamba Tuhan yg memberi pengharapan pada suami. Jadilah seorang suami hamba Tuhan yg memberi pengharapan pada istri. Saudara harus menjadi orang tua hamba Tuhan yang memberi harapan pada anak-anaknya. Jadi, seorang hamba Tuhan bukanlah seorang pendeta, seorang hamba Tuhan adalah karena Allah memilih saudara dan anda hidup berkenan pada Allah. Jadi, tidak ada jemaat awam di dalam kekristenan, tetapi adalah hamba-hamba Tuhan yg hidupnya berkenan dan hidupnya berada di bawah pimpinan Roh Kudus.

No comments: