Saturday, February 28, 2009

78. Hari Sabat - Matius 12:1-8

1.Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-muridNYA memetik bulir gandum dan memakannya. 2Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-NYA:"Lihatlah, murid-muridMU berbuat sesuatu yg tidak diperbolehkan pada hari Sabat. Tetapi jawab Yesus kepada mereka:"Tidakkah kamu baca apa yg dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yg mengikutinya lapar. 4Bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yg tidak boleh dimakan baik olehnya maupun oleh mereka yg mengikutinya, kecuali oleh imam-imam? 5Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? 6Aku berkata kepadamu: Di sini ada yg melebihi Bait Allah. 7Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yg tidak bersalah. 8Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.

Hari Sabat adalah hari yg dikhususkan oleh Tuhan bagi setiap orang percaya. Hari Sabat dimulai dari Allah sendiri, bagaimana Allah mempunyai Sabat. Sabat sering diperdebatkan oleh banyak orang. Itu sebabnya Yesus berkata "Anak manusia adalah Tuhan atas hari Sabat." Karena arti dari kata Sabat, adalah: istirahat. Karena Allah sudah melihat manusia, bahwa manusia akan jatuh akan kerja keras. Karena, manusia telah dikutuk untuk bekerja keras. Manusia mencoba untuk menegakkan/memulihkan harga dirinya, martabatnya, harkatnya dan haknya, dengan apa? Dengan kerja kerasnya.

Kita telah melihat cerita tentang Nimrod yg mencoba untuk membangun menara babel. Dengan segala upaya dan caranya, agar menaranya dapat mencapai langit. Tetapi Tuhan mulai menjatuhkan hukuman atas babel. Dari sini, kita dapat melihat bahwa manusia mencoba untuk mengembalikan hak, harkat dan martabatnya dengan kerja keras. Itu sebabnya, Allah memperingatkannya dengan memberikan hari Sabat. Itulah sebabnya Firman Tuhan juga berkata "Tuhan memberkati orang yg dikasihinya pada waktu tidur. Ada banyak orang yg duduk-duduk sampai jauh malam, tetapi tidak mendapat apa-apa. Ada banyak orang yg karena kerja, kerja dan kerja yg akhirnya mungkin ia mencapai prestasi tertentu, dan mencapai puncaknya. Tetapi, apa yg terjadi? Kesehatannya hancur. Atau ada yg mencapai puncak prestasi tertentu, tetapi rumah tangganya hancur. Inilah yg alkitab ingin jelaskan mengenai hari sabat.

Ada beberapa hal penting mengenai hari sabat:

1. Hari sabat adalah hari berkat
Hari sabat diciptakan sebagai hari berkat, bukan hukuman. Agar kita semua dapat kembali mengingat dan menikmati semua yg kita dapat dari Tuhan. Agar kita semua juga dapat kembali bersyukur atas kasih setianya. Kembali kita boleh merencanakan minggu yg akan datang di dalam hidup kita, sehingga kita tidak bekerja seperti mesin yg hanya diprogram dan berjalan sejadi-jadinya. Tetapi, kita adalah manusia yg harus kembali melihat syukur bagi Allah untuk setiap Karyanya. Tetapi, kita adalah manusia yg sekaligus melihat kembali, apa yg saya dapat buat untuk hal-hal yg akan datang/apa yg dapat saya rancangkan/rencanakan.

Bukankah Yesus berkata, bila seseorang maju perang atau ingin membangun, tidakkah seseorang duduk dan menghitung-hitung terlebih dahulu.Karena, ada banyak orang yg tidak pernah menyerahkan rencananya kepada tangan Allah, mengapa? Karena dia tidak punya sabat/hari istirahat, dan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, atau ungkapkan ucapan syukur kepada Tuhan. Walaupun dia berdoa, dia hanya marah kepada Tuhan dan bilang, kenapa rumah tangga saya seperti ini? Kenapa doa saya masih belum didengar? Kenapa masalah saya masih belum selesai-selesai, kenapa doa saya masih belum dijawab hingga hari ini.

Tetapi, hari ini kita diingatkan, kalau bukan karena Tuhan, semuanya sia-sia. Daud berkata, walaupun orang boleh bekerja, tetapi jika bukan Tuhan yg membangun rumah, maka sia-sialah usaha orang yg membangunnya. Orang boleh mengawal 1 kota, tetapi jika bukan Tuhan yg mengawal 1 kota, maka sia-sialah pengawal berjaga2. Mazmur 127:1-2
Hari Sabat itu adalah hari dimana seorang menikmati berkat Tuhan, tetapi sekaligus menaruh rancangan di depannya ke dalam tangan Tuhan, sehingga hari Sabat, bukanlah hari kutukan/hukuman dimana saya tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

2. Hari Sabat adalah hari untuk beristirahat
Hari untuk mempersembahkan diri kepada Allah, hari untuk mengenal Dia dan untuk bersatu dengan keluarga. Mengapa bersatu dengan Keluarga? Karena, rumah tangga adalah bagian dari rencana/rancangan Allah. Kejadian dimulai dengan Allah yg memulai dengan sebuah keluarga. Kitab wahyu diakhiri dengan sebuah peristiwa. Kristus datang sebagai mempelai laki-laki, dan menjemput gerejanya sebagai mempelai wanita. Berarti dalam hari Sabat, adalah hari bersatu dengan keluarga untuk kembali mengingat rancangan Allah dalam hidup manusia. Kembali mengingat bahwa keluarga adalah lembaga yg diciptakan Allah, untuk mengingat kembali bahwa keluarga adalah bagian dari Sorga yg ada di muka bumi.

Saat, dimana suami kembali dapat mengingat kasihnya bersama dengan istri, saat dimana istri kembali bersama dengan suami. Saat dimana orang tua dapat kembali bersama-sama dengan anak-anaknya, dan ada suasana yg manis. Tetapi, budaya kerja di jaman ini telah menghilangkan suasana yg manis di dalam rumah tangga. Seorang Bapa biasanya lebih memegang janji kepada rekan bisnisnya, Papa biasanya lebih memegang janji kepada teman-teman lamanya. Tetapi, janji papa kepada anaknya begitu mudah untuk dibatalkan. Dengan alasan, papa ketemu teman lama, dan ikut suatu acara, jadi sorry. Seringkali papa begitu cepat marah dengan anaknya, "Kamu harus ngerti dong, papa kan sibuk!

Saudaraku, hari Sabat adalah hari untuk beristirahat, mempersembahkan diri kepada Allah, mengenal Dia dan bersatu kembali dengan keluarga. Kita belajar kembali bahwa hari Sabat adalah sebuah peringatan bahwa sebelum Allah menguduskan dan memberkati, tidak ada satupun yg berarti. Bukankah Allah menciptakan segala sesuatunya indah dan baik. Bahkan ketika manusia diciptakan Allah berkata"Sungguh amat baik." Tetapi, tetap belum berarti banyak, tetap belum berfungsi banyak/bisa berjalan sebagaimana adanya. Allah menguduksan dan memberkati, sehingga kita perlu Hari Sabat, hari dimana kita beristirahat dengan Tuhan.

Hari, dimana setiap orang bersama dengan Allah. Bagi setiap orang, hari sabat adalah hari sabtunya atau hari Minggunya. Persoalannya adalah bukan nama harinya, yg penting adalah Sabatnya, istirahatnya, dekat dengan Allahnya dan mengingat betapa Allah menguduskan dan memberkati. Karir maupun prestasi anda boleh hebat, tetapi tidak ada sesuatupun yg berarti.
Milikilah Sabat/waktu dengan Allah. Kalau, karena kesibukan anda, anda sudah lama tidak pergi ke gereja. Saudara harus kembali ke gereja, ke gereja manapun itu bukanlah persoalan. Tetapi, saudara harus kembali mencari Tuhan dan mendapatkanNYA. Mungkin saudara sudah terlalu sibuk dan tidak memiliki waktu lagi, karena saudara menganggap tidak penting waktu bersama dengan anak-anak, tidak penting memberi waktu untuk suami/istri.

Dalam Kasih Kristus, kita kembali diingatkan, hari Sabat adalah hari berkat, hari untuk istirahat/ hari peringatan. Bahwa Allah kita adalah segala-galanya, karena darahnya yg tercurah di kayu salib menyucikan, membenarkan dan menguduskan kita sehingga kita dapat hidup di dalam kemenangan.

No comments: