Saturday, February 26, 2011

177. Yesus dibaptis Yohanes - Markus 1:9-11

Bagi banyak orang, ini merupakan suatu pertanyaan? Bukankah biasanya orang dibaptis untuk pengampunan dosa. Lalu pertanyaannya? Kenapa Yesus dibaptis. Kalaulah Yesus dibaptis, berarti Yesus hidup juga di dalam dosa, dan termasuk orang berdosa. Nah, kenapa Yesus dibaptis? Akhirnya ada orang yg berkata,"itu merupakan tanda bahwa Yesus hanyalah manusia biasa, Yesus hanyalah nabi, oleh karena itu Yesus juga harus dibaptis. Mari kita lihat Markus 1:
9Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. 10Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. 11Lalu terdengarlah suara dari sorga:"Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, justru di sinilah kita melihat Kuasa Tuhan Yesus, justru di sinilah kita melihat keAllahan Yesus. Ketika Ia dibaptis, maka suara itu Yesus dengar, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, berarti pelajaran apa yg bisa kita pelajari dari peristiwa pembaptisan Kristus ini, dimana Allah sendiri berkata,"Anak yg Kukasihi dan kepadaMulah Aku berkenan:

1. Melalui BaptisanNYA, Yesus menyatakan kerendahan hatiNYA
Kalau kita membaca dari injil yg lain, Yohanes berkata,"Jangan Engkau yg dibaptis, karena akulah yg seharusNYA dibaptis oleh Engkau. Tetapi, Yesus justru menegaskan kepada Yohanes dan berkata,"biarlah kita melakukannya untuk menggenapkan Firman Allah." Karena Yesus juga berkata,"bahwa Anak Manusia datang bukan untuk meniadakan Hukum Taurat, tetapi untuk menggenapiNYA."

Jadi, sebenarnya Yesus tidak perlu dibaptis, yg lagipula Yohanes itu hanya sepupuNYA dan hanya seorang Nabi. Yesus mau merendahkan diriNYA untuk dibaptis, berarti baptisan Yesus bukan berarti bahwa ini adalah pengampunan dosa, karena Yesus adalah Allah sendiri, Yesus tidak pernah berbuat dosa. Tetapi, keputusanNYA dibaptis untuk merendahkan diri, merendahkan kehidupan dan hatiNYA, Yesus membuktikan kepada dunia bahwa tidak ada yg perlu dibanggakan oleh manusia di dunia ini. Yesus sendiri yg adalah Tuhan di atas segala Tuhan dan Raja di atas segala Raja, mau merendahkan hati, mau merendahkan diri dan hidupNYA, apalagi kita.

Kita lihat bahwa dunia ini dipenuhi dengan banyak kesombongan. Dimana-mana kita jumpai orang hidup di dalam kesombongan. Masing-masing merasa bahwa dirinyalah yg terbaik dan paling hebat. Masing-masing merasa bahwa dirinyalah yg paling mampu, kuat dan yg paling segala-galanya. Karena itulah kita lihat tingkat perceraian semakin tinggi, tingkat perkelahian pelajar menjadi begitu tinggi. Kenapa? Karena itulah masing2 merasa yg paling baik dan benar. Di mana-mana selalu ada tekanan dan rekayasa, tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa sayalah yg paling penting dan punya kuasa.

Berbicara mengenai damai, yg dibutuhkan adalah sikap kerendahan hati. Karena, bila seorang mau merendahkan hati, merendahkan diri dan mengakui kelemahan dan kekurangannya. Maka, di situlah mulai terjalin cinta, kasih, persamaan dan kekuatan. Kenapa? Karena, masing-masing kita mau merendahkan diri. Saudaraku yg kekasih di dalam Tuhan, Yesus yg adalah Tuhan di atas segala Tuhan dan Raja di atas segala Raja, menunjukkan kepada setiap orang bahwa hidup Kristen yg sebenarnya bukanlah hidup kesombongan.

Karena, Alkitab dengan jelas berkata,"Allah benci orang-orang sombong." Orang sombong engga bisa bahagia dengan hidupNYA. Orang sombong bisa sukses, orang sombong bisa punya kekayaan dan perusahaan. Orang sombong bisa menikah dan rumah yg hebat. Tetapi saya mau beritahu, Ia tidak akan pernah bahagia dalam hidupnya. Kalaupun ia menikah, pernikahannya akan penuh dengan air mata. Kalaupun ia memiliki perusahaan, perusahaannya akan memiliki banyak keributan, kekacauan. Karena orang sombong dalam hidupnya tidak akan memilik damai sejahtera. Oleh karena itu saya tekankan pada hari ini. Orang percaya harus terus berjalan dalam kerendahan hati, karena kita ingat bahwa sesuatu yg kita miliki semuanya adalah anugrah Tuhan, semuanya adalah karena belas kasihan Tuhan dan sayangnya Tuhan atas hidup kita.

2. Karena melalu baptisan Yesus menunjukkan ketaatan
Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ketaatan tidak menunjukkan suatu logika. Kenapa?
Karena bila kita tahu bahwa ini adalah perintah Tuhan, kita engga perlu lagi berpikir saya mampu/tidak mampu, bisa/tidak bisa. Kalau saya tahu bahwa ini adalah perintah Tuhan, berarti ini hukumNYA wajib. Alkitab berkata,"Kuduslah kamu, sebab kamu kudus." Kemudian ada yg berkata,"lho saya kan masih muda, kalo saya melakukan hubungan suami istri di luar nikah, itu normal...karena kita memakai logika kita di tengah kehidupan yg modern ini. Perintah-perintah Tuhan harus kita masak/olah/pikirkan lagi, apakah itu bisa dilaksanakan atau engga?

Tetapi, Perintah Allah bukanlah sesuatu yg harus kita tawar dan pikirkan lagi. Semua perintah Tuhan harus kita taati, karena semua yg diperintahkan Tuhan. Tuhan buktikan lewat Kuasa Roh KudusNYA, bahwa selama kita taat. Kalau saja kita mau setia, Roh Kuduslah yg akan memberikan kemampuan buat kita.

3. Karena dalam BaptisanNYA, itu menunjukkan kesiapan Yesus untuk bekerja sama
Seringkali kita berpandangan, kalau saya bukan dia, kalau dia bukan saya. Maka kita engga bisa bekerja sama. Tetapi kita bisa lihat bahwa Yesus adalah Allah sendiri, sedangkan Yohanes adalah nabi. Tetapi, mereka bisa bekerja sama. Hari ini saya mau ingatkan, bila kita mau bergandengan tangan dan bekerja sama, maka pelayanan Yesus akan tetap kuat senantiasa.

Doa:
Bapa kami berdoa untuk kami semua yg rindu untuk menjadi Anak Allah yg berkenan dan dikasihi oleh Tuhan, tolong kami, sehingga kami selalu memiliki kerendahan hati dan hidup di dalam ketaatan. Kami berdoa, agar tidak lagi ada perpecahan, tetapi selalu ada kerukunan, kami mau bekerja sama agar pekerjaan Tuhan terus berjalan sesuai dengan kehendakNYA.

No comments: