Monday, February 21, 2011

176. Bertobatlah - Markus 1:1-8

Saudara-saudari yg terkasih dalam Tuhan, hari ini kita memulai injil Markus. Pembahasan oleh Pendeta Gilbert L. Saya pribadi berharap kita semua dapat bertumbuh dan mengenal secara pribadi siapa Tuhan kita lebih jauh lagi. 14 tahun yg lalu saya anggap alkitab adalah buku kuno yg ketinggalan jaman. Ternyata saya salah besar, kehidupan saya kacau balau tanpa Tuhan,...."Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu.."(Hosea 4:6).

Adalah kerinduan terdalam untuk setiap dari kita termasuk saya untuk mau merenungkan Firman Tuhan, dan melaksanakannya, kita memiliki Allah Bapa yg begitu sayang dengan kita, hingga mau merelakan anakNYA yg tunggal untuk mati di kayu salib bagi dosa-dosa kita, kita engga layak, sungguh! Tapi Tuhan luar biasa dan Maha Pengasih, Tuhan selalu menetapi janjinya, dan kita diangkat jadi anakNYA, asal kita mau buka hati dan rela menerimaNYA..(Yohanes 1:12)

Di dunia yg serba sulit ini, hanya ada 2 kuasa:
Kuasa Ilahi dan Kuasa kegelapan. Dulu saya percaya banyak hal, mencoba banyak hal dan hidup dalam dosa.. Namun tanpa Tuhan Yesus, saya sungguh engga bisa berbuat apa-apa, "...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa...Yohanes 15:5. Yesus mati dengan misi dan tujuan, dan ia mati bukan karena dicabut oleh malaikat pencabut nyawa. Tapi Yesus sendiri yg menyerahkan jiwa dan ragaNYA ke tangan Allah Bapa. Yesus adalah Tuhan sendiri yg bangkit dan duduk di sebelah kanan Bapa. Segala Kuasa di Sorga dan di bumi Yesus pegang.

Dan Yesus mau beri semua kuasa itu untuk kita semua yg percaya. Semoga anda mendapatkan berkat dari renungan yg singkat ini (setiap minggu), tolong sebarkan juga ke teman/saudara yg lain bila sungguh merasa diberkati. Karena pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Yesus datang agar kita memiliki hidup yg berkelimpahan.
"Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah." - Matius 4:4
"Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut..." - Amsal 16:25
"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." - Yohanes 14:6 (Jimmy Sugiharto)

1Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah 2Seperti ada tertulis dalama kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagiMu; 3ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun:Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya", 4demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan:"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu. 5Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. 6Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. 7Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. 8Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."

Markus pasal 1 ini adalah awal dari cerita Tuhan Yesus dan KuasaNYA. Yang menarik di sini adalah bahwa injil Markus adalah injil yg menyatakan Yesus sebagai hamba. Injil Markus tidak mencatat mengenai kelahiran Yesus. Kalau kita lihat di injil Matius, di situ dicatat kelahiran Yesus mulai dari silsilahNYA, begitu pula dengan injil Lukas yg begitu lengkap mencatat mengenai kelahiran Yesus. Sedangkan injil Yohanes mencatat kelahiran Yesus dari sudut firmanNYA. Injil Yohanes menggambarkan Tuhan Yesus yg dipresentasikan sebagai anak Allah. Oleh karena itu di injil Yohanes dimulai dengan kata-kata pada mulanya firman, firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah sendiri.

Tetapi dalam injil Markus, saudara tidak menjumpai tentang kelahiran Tuhan Yesus, kenapa? Karena, sebagai seorang hamba, cerita tentang kelahiranNYA tidak begitu penting, tetapi pekerjaanNYA, apa yg IA kerjakan itu jauh lebih penting. Berita mengenai Yohanes pembaptis adalah berita yg sederhana sekali. Yohanes pembaptis dengan tegas berkata,"Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah sangat dekat!" Ia dengan tegas berkata,"Bertobatlah, berilah dirimu dibaptis!" Berarti kata bertobat adalah kata inti dari pelayanan Yohanes.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan. Berita itu pada saat itu adalah berita yg rancu/tidak dimengerti. Karena mereka selalu berpikir, lho, kami kan anak cucu Abraham, kami kan orang-orang benar, bahkan bangsa pilihan. Tetapi, siapa orang ini, yang tiba-tiba di padang gurun berteriak,"bertobat..bertobat..bertobat!" Kami kan bangsa pilihan, apalagi yg mesti bertobat? Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ini adalah sesuatu yg sangat penting, karena ada banyak orang yg berpikir bahwa orang bertobat adalah orang jahat, kita mesti jadi orang jahat, baru kemudian bertobat.

Lho, saya tidak pernah buat kejahatan, kenapa saya perlu bertobat. Saya lahir dari keluarga baik-baik dan Kristen lagi. Saya tidak pernah mencuri, maupun membunuh, berarti saya tidak perlu bertobat. Karena orang selalu hubungkan pertobatan dengan kejahatan. Tetapi, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, justru yg dimaksud oleh Yohanes pembaptis di sini adalah dari sisi yg sangat berbeda sekali:

1. Pertobatan berarti hidup saya bukan untuk kepentingan diri sendiri saja
Mungkin saya orang baik, betul saya tidak berzinah, betul saya beragama dan tidak membunuh. Tetapi hidup saya hanya untuk kepentingan saya sendiri. Saya engga peduli dengan kehidupan orang lain, saya engga mengarahkan kehidupan saya pada Tuhan. Saya engga jadikan Tuhan sebagai sandaran hidup saya. Saya hanya beribadah agar saya diberkati. Saya sering melakukan kegiatan-kegiatan Rohani, agar Kuasa Tuhan terlihat dalam hidup saya, tetapi tidak terarah sepenuhnya kepada Tuhan itu sendiri.
Jadi, seringkali kehidupan itu hanya mengarahkan pada diri sendiri.
Seharusnya kita berkata, "Tuhan, apakah saya susah, senang, diberkati maupun menghadapi tantangan, bagi saya AllahKU adalah segala-galanya."

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, pertobatan seperti itu yg sedang dikotbahkan oleh Yohanes pembaptis. Makanya Yohanes Pembaptis berkata,"Bertobatlah, berilah dirimu dibaptis." Meskipun engkau orang Kristen/beragama, tetapi bila engkau hanya mencari kepentingan/keuntunganmu sendiri, serakah, maka sungguh engkau harus bertobat!
Pertobatan adalah awal dari pelayanan Yohanes pembaptis, karena pertobatan adalah awal dari pengakuan dosa. Dengan lain kata, bila saya tidak bertobat, saya tidak pernah merasa bahwa saya salah. Dengan lain kata pertobatan adalah awal dimana saya menyadari bahwa saya salah. Selama ini saya hanya mengarahkan pada kepentingan-kepentingan saya.

Betul saya pergi ke gereja, betul saya banyak melakukan kegiatan-kegiatan Rohani. Tetapi, kalau mau jujur, saya seringkali merasa bahwa diri saya benar, saya merasa bahwa saya layak di hadapan Tuhan, merasa bahwa saya sangat pantas diberkati dan tidak merasa pantas untuk tidak diberkati. Tetapi yg Tuhan Yesus mau jelaskan adalah, Hei...kamu harus bertobat, kamu harus ingat bahwa tanpa anugrah Allah, kamu tidak ada apa-apanya. Akuilah dosamu, kesalahanmu, hal-hal yg engga benar meskipun itu hanya ada di dalam pikiranmu. Semuanya itu harus diubahkan oleh Allah, karena pertobatan adalah awal dari pengakuan dosa. Nah saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, dunia ini tambah keras, dunia ini tambah sombong, sehingga jarang orang yg mau mengakui kesalahannya.

Orang sedang berputar-putar, merekayasa, yg tujuannya hanya untuk membuktikan bahwa saya lho..yg paling benar. Suami selalu merasa bahwa dirinya yg paling benar. Istri selalu merasa bahwa dirinyalah yg paling benar. Tiap orang selalu merasa bahwa dirinyalah yg paling benar, tidak mau mengakui kesalahannya. Tetapi, jika seseorang bertobat, Kuasa Allah mulai menjamah hidupNYA, mata rohaninya mulai dibukakan, pikiran rohaninya mulai dibukakan, dia mulai memandang pada kemuliaan Tuhan, sehingga ia mampu berkata,"Tuhan, sekarang saya hidup hanya untuk Tuhan saja." Pertobatan seperti ini adalah awal dari pengakuan dosa. Kita mulai minta ampun atas dosa kita. Dan Allah itu adalah Allah yg adil, Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1:9)

2. Pertobatan adalah awal dari hidup dalam Kristus
Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, hidup dalam Kristus bukan sekedar kita hanya memiliki agama. Hidup dalam Kristus bukan sekedar kita dilahirkan sebagai orang Kristen. Itu sebabnya saya bilang bahwa tidak semua orang Kristen hidup di dalam Kristus, kenapa? Karena, banyak kita jumpai bahwa orang yg mengaku beragama Kristen, tetapi ia hidup berzinah, ia hidup minum mabuk, hidup dalam dosa. Ini adalah buktinya, bahwa kita bisa saja hidup beragama Kristen, tetapi tidak hidup dalam Kristus. Nah, Pertobatan adalah awal bahwa saya mau hidup dalam Kristus.

3. Pertobatan adalah awal berjalan dalam Kuasa Roh Kudus
Karena, bila kita bertobat, kita memandang kepada Kristus dan kita berjalan di dalam Kuasa Roh Kudus, maka Kuasa Roh Kuduslah yg akan menuntun dan menyempurnakan kita, haleluya!

Doa:
Bapa, di dalam Nama Yesus, lihat setiap kami yg saat ini berbeban berat, mengalami masa-masa yg sukar bahkan yg terbaring sakit, jamahlah kami semua, sehingga mujijat dan Kuasa Allah terjadi di dalam hidup kami. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!