Monday, September 20, 2010

157. Pemborosan, persembahan - Matius 26:6-13

Ada banyak orang yang bilang, "Persembahan adalah kalau saya punya lebih, saya akan memberikan, toh...Tuhan tidak butuh uang saya." Tetapi, pemborosan adalah: Kalau saya memaksakan diri dan memberikannya buat Tuhan, oohh...itu namanya pemborosan. Tetapi, kalau ada keperluan lain, pakai dulu buat keperluan lain. Baru nanti kalau ada sisa/ di dompet ada uang lebih, nah...baru itu saya berikan. Nah, ada banyak orang yg memiliki konsep seperti itu. Kalau untuk Tuhan, saat ada uang lebih baru saya berikan, kalau saya punya sisa, baru saya tolong orang. Tetapi, bagi saya itu bukan persembahan, tetapi merupakan bagi-bagi dari kelebihan. Nah, mari kita lihat di Matius 26:

6Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, 7datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. 8Melihat itu murid-murid gusar dan berkata:"Untuk apa pemborosan ini? 9Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." 10Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 11Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 12Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. 13Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Dengan lain kata, di mana ada persembahan yg tulus di situ Injil akan diberitakan. Darimana kita bisa perbandingkan antara pemborosan dan persembahan?

1. Pemborosan adalah pengeluaran tanpa tujuan
Walaupun itu jumlahnya kecil, tetapi saat saudara keluarkan uang dan tanpa tujuan, itu namanya pemborosan. Jadi, meskipun saudara memberikannya buat gereja sekalipun, tetapi bila tujuannya tidak murni dan bersih. Misalnya: Saudara memberikan kepada gereja, dengan tujuan, agar orang lain tahu siapa saya, atau memberi agar supaya Tuhan memberkatinya. Dan Tuhan tidak akan memberkati orang yg hatinya tidak tulus dan tidak lurus seperti itu.

Jadi, apapun uang yg kita keluarkan, dan itu hanya untuk kepentingan diri sendiri, hanya supaya orang lain puji kita bahwa kita menyumbang untuk orang miskin, agar kita dihormati/agar kita mendapat pujian, itu semua adalah sebuah pemborosan. Bahkan Yesus menegur mereka: Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Bukan berarti bahwa Yesus tidak peduli dengan orang miskin. Yesus sangat peduli dengan orang miskin.

Bukankah pernah murid-murid Yesus yg mencoba mengusir orang-orang miskin agar mereka mencari makan ke kampung-kampung. Tetapi Yesus bilang,"kamu harus memberi mereka makan." Yesus sedang ajarkan bahwa orang-orang percaya harus bertanggung jawab terhadap orang-orang yg berkekurangan dan menjadi berkat bagi mereka yg miskin. Dimana ada orang percaya, dia harus menjadi berkat bagi orang yg berkekurangan.

Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, Yesus sedang menegur murid-muridNYA, bukan berarti bahwa Yesus tidak suka bahwa mereka akan menolong orang-orang miskin. Tetapi, karena mereka sedang melakukan pemborosan dengan tanpa tujuan. Pengeluaran yg hanya untuk cari muka dan kepentingan diri sendiri dan kemuliaan diri sendiri. Jadi, Pemborosan adalah pengeluaran tanpa tujuan, tetapi persembahan adalah pengeluaran dengan tujuan yg jelas. Saya mengeluarkan uang saya, supaya pekerjaan Tuhan maju. Saya mengeluarkan uang saya agar nama Tuhan dipermuliakan. Saya memberikan uang saya, agar orang lain tertolong. Itulah yg namanya persembahan.

Tahukah saudara, Alkitab mencatat seorang janda yg hanya memberikan 2 keping. Tetapi Tuhan Yesus berkata, pemberian yg ia berikan adalah pemberiannya yg terbesar, kenapa?
Bukan soal jumlahnya. Tetapi, Yesus melihat motivasinya dan tujuannya. Yesus melihat janda ini dengan kekurangannya. Oh...dia bertujuan, supaya apa yg ada padanya bisa jadi berkat. Saudaraku, itu yg namanya persembahan. Ada banyak rumah tangga goncang hari-hari ini. Karena suami terlalu boros, istri terlalu boros. Bahkan saya katakan bahwa dunia ini terlalu boros. Orang-orang mengeluarkan uang dengan tanpa arah dan tujuan. Sementara ini banyak pelayanan sedang goncang, kenapa?

Karena, mereka membutuhkan uang dan persembahan. Tetapi, dunia sedang memboros-boroskan uang. Itulah sebabnya, saudara lihat bahwa dunia rekreasi yg berhubungan dengan dosa, sex bebas, oh...itu semua dibanjiri dengan keborosan uang. Orang berani mengeluarkan uangnya demi wanita simpanan. Orang rela mengeluarkan uangnya agar ia dapat melakukan kebebasan sexual. Orang rela mengeluarkan uangnya agar dapat membeli bacaan-bacaan dan vcd cabul. Kita lihat bahwa dosa sedang menyeret uang-uang dari orang-orang boros seperti ini, sehingga mereka dapat dipakai terus untuk menghancurkan dunia ini.

Sementara itu ada orang-orang yg memiliki prinsip bahwa uang saya tidak akan dipakai oleh setan. Tetapi, saya mau uang saya dipakai agar gereja Tuhan dibesarkan, Nama Tuhan dipermuliakan, orang-orang miskin ditolong, orang susah dihibur, orang-orang yg tidak terjangkau dapat dijangkau oleh injil.

2. Pemborosan karena kita terlalu memaksakan diri
Ada orang yg memiliki prinsip, kalau orang lain punya, saya harus punya. Kalau tetangga saya punya, saya harus punya. Apapun yg terjadi, pokoknya harus dipaksakan, kalau bisa korupsi, kolusi, sogok sana dan sogok sini. Tetapi persembahan adalah pemberian yg terbaik yg keluar dari kita. Bagi wanita ini yg mengeluarkan minyak dari buli-buli pualam, adalah harta yg terbaik yg bisa ia berikan, dan ia berikan kepada Yesus, itulah persembahan.

3. Pemborosan adalah pengeluaran untuk kepentingan-kepentingan duniawi
Apapun yg kita pakai bukan hanya untuk kepentingan keluarga, tapi hanya untuk kepentingan duniawi, maka itu adalah pemborosan. Tetapi persembahan adalah pemberian untuk Kemuliaan Allah. Persembahan bukan hanya untuk ke gereja, tetapi saudara juga harus beri untuk orang-orang miskin. Kadang kala saudara pakai untuk kebahagiaan rumah tangga saudara. Kadang kala saudara pakai untuk kebahagiaan anak-anak saudara, untuk istri saudara, sehingga ada waktu bersama.

Jadi, persembahan itu untuk Kemuliaan Allah. Sehingga rumah tanggamu bahagia, kita punya waktu yg khusus untuk anak-anakmu. Makanya saya bilang, uang adalah tuan yg kejam, tetapi merupakan hamba yg baik. Bila kita menempatkan uang sebagai tuan dalam hidup saya, maka ia akan memaksakan hidup saya dan melakukan hal-hal yg jahat. Tetapi, bila kita menjadikan uang sebagai hamba saya, maka ia akan menolong saya menjadikan rumah tangga saya bahagia, membuat pelayanan saya maju dan dapat menjangkau jiwa-jiwa yg baru. Ingat, janganlah jadi orang yg boros, tetapi jadilah orang yg berani mempersembahkan yg terbaik bagi Tuhan.

Doa:
Bapa dalam Nama Yesus, engkau adalah Allah yg tidak pernah gagal untuk menepati janji. Hamba berdoa untuk setiap mereka yg berbeban berat, setiap mereka yg sedang dalam kesulitan, setiap mereka yg sakit dan hidup boros. Mereka yg rumah tangganya goncang karena keborosan mereka, mereka yg hidup dalam kekurangan, yg diliputi oleh hutang-hutang, hamba berdoa dalam Nama Yesus, Tuhan jamah, sehingga Kasih, Kuasa dan mujijat Yesus bisa terjadi bagi setiap orang yg membutuhkannya. Dalam Nama Yesus kami berdoa, amin!

No comments: