Saturday, September 18, 2010

156. Penyaliban Yesus - Matius 26:1-5

Dasar iman Kristen ada di dalam salib dan darah. Apa maksudnya?
Karena kita ingat, di dalam salib ada pengampunan dosa, di dalam salib ada pengangkatan kita sebagai anak, di dalam salib dipakukan segala pelanggaran kita, di dalam salib kutuk-kutuk kita dihancurkan, segala penderitaan kita dipikul dan lewat darah hidup kita dibersihkan dan dimurnikan, lewat darah yg tertumpah di atas kayu salib itu, kita memperoleh janji-janji Allah. Lewat darah yg mengalir itu, maka akan mengalir pula di dalam hidup kita bahwa kita bukan lagi anak dunia, tetapi kita adalah anak Allah yg dibeli dengan harga yg mahal. Itulah sebabnya bahwa dasar dari Kekristenan kita adalah darah dan salib.

Maka saya percaya bahwa hidup Kristen bukanlah soal agama. Kita tidak pernah dipanggil untuk membela agama kita, Kekristenan tidak pernah mengajarkan kita untuk berkelahi mengenai agama, antar agama, maupun tertarik untuk membicarakan sebuah agama. Karena Kekristenan bukanlah sebuah agama, tetapi merupakan sebuah kehidupan, dimana kita percaya lewat salib, kita diampuni. Lewat darah yg tercurah, kita menjadi anak-anak Allah, haleluya! Di dalam Matius 26:

1Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:2"kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan." 3Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas, 4dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia. 5Tetapi mereka berkata:"Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, sekali lagi saya ulangi, bahwa penyaliban dan darah adalah dasar iman Kekristenan kita. Banyak orang memandang bahwa penyaliban Yesus sebagai titik terlemah di dalam Kekristenan. Sehingga banyak orang bilang, "wah...AllahNYA orang Kristen dipantek." Ada juga yg bilang,"wah...AllahNYA orang Kristen kesian banget tergantung di sana." Ada juga yg bilang,"itu kan bukan Yesus yg disalibkan, tetapi yudas yg disalibkan."

Nah, saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ada banyak tanggapan-tanggapan dan nada-nada miring tentang penyaliban Yesus. Tetapi saya mau beritahu sekali lagi bahwa penyaliban dan darah adalah dasar dari kehidupan Kristen kita. Karena, tanpa penyaliban Yesus Kristus, maka kita tidak ada apa-apanya! Kalau bukan karena salib Yesus, kita tidak dapat berkata bahwa Sorga itu pasti, kenapa? Justru karena salib Yesus, dosa kita diampuni, kutuk-kutuk kita diselesaikan. Berarti waktu kita menerima Yesus sebagai Raja dan Juru Selamat, percaya kepada Dia sebagai satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat, maka saya pasti akan menerima Sorga di dalam kehidupan saya, haleluya!

Ada beberapa hal penting yg kita dapat pelajari mengenai penyaliban Yesus:
1. Penyaliban Yesus bukanlah suatu rencana yg mengejutkan Yesus
Penyaliban bukanlah sesuatu yg ditakuti Yesus, atau lambang kekalahan dari Yesus. Banyak orang mungkin waktu itu yg beranggapan, oh..waktu Yesus bangkitkan orang mati, itu adalah kemenangan Yesus. Tetapi Penyaliban Yesus merupakan puncak dari kemenangan Yesus, karena dengan penyaliban, Yesus membeli manusia, menebus kutuk, dengan penyaliban, Yesus menyelesaikan semua dosa dan pelanggaran manusia.

Berarti Penyaliban adalah kemenangan terbesar di dalam pelayanan Yesus. Ingat, penyaliban Yesus bukanlah suatu rencana yg mengejutkan Yesus, sehingga dikatakan pada ayat yg ke-1 Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:2"kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan." Saudara bisa bayangkan bahwa buat Yesus, itu bukanlah suatu rencana yg mengejutkan. Imam-imam Kepala mengadakan rapat besar di Istana Kayafas. Mereka mengatur segala strategi, kapan waktu yg tepat, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat.

Mereka yg mau membunuh dan menyerahkan Yesus, tetapi mereka sendri masih belum tahu kapan dan waktunya. Tetapi, Yesus sendiri sudah tahu bahwa 2 hari lagi akan dirayakan paskah, di situlah Anak Manusia akan diserahkan dan disalibkan. Berarti Yesus sudah tahu, karena Yesus adalah Tuhan yg turun dari Sorga dan sama dengan manusia, dan IA tahu bahwa salah 1 tugasnya adalah untuk mati dan menebus dosa manusia. Dan tebusan yg digunakan adalah suatu yg paling menjijikan pada waktu itu. Karena, IA harus mati di dalam penyaliban. Tetapi itu bukanlah rencana yg mengejutkan Yesus, karena Yesus sudah tahu dan siap untuk itu. Itulah sebabnya waktu Yesus di atas kayu salib, Yesus tidak menjerit ketakutan, justru di salib itu Yesus berkata,"Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat!"

Jika ada di antara saudara yg menyampaikan pernyataan-pernyataan miring sekitar penyaliban Yesus, Yesus tidaklah menatap sambil mengutuk saudara. Kalaulah mungkin saudara selama ini berkata bahwa bukanlah Yesus yg disalibkan, atau berkata, "wah...Allahnya orang Kristen koq dipantek!" Meskipun saudara mengejek-ejek, tahukah saudara bahwa Yesus tidak akan menatap saudara sambil marah. Tetapi Yesus akan menatap dan berkata,"Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat, karena penyaliban Yesus bukanlah rencana yg mengejutkan Yesus."

2. Yesus telah siap dengan penyalibanNYA
Bagi Yesus, penyaliban adalah sesuatu yg membanggakan. Karena dengan adanya penyaliban, Yesus dapat menjadikan kita sebagai milikNYA. Dengan penyaliban, Yesus dapat mencurahkan Roh Kudus. Dengan penyaliban, Yesus dapat memberikan kuasaNYA kepada kita. Itulah sebabnya Yesus berkali-kali berkata bahwa Anak Manusia akan mati, dan IA akan kembali ke Sorga. Berkali-kali Yesus berkata,"Lebih baik IA naik ke Sorga, agar penolong lain akan menyertai kamu." Berkali-kali Yesus berkata,"Apa yg Aku kerjakan dapat kamu kerjakan, bahkan lebih besar." Penyaliban justru memberi harga buat manusia. Penyaliban justru memberi kemenangan buat manusia. Penyaliban justru memberikan mujijat bagi setiap orang yg percaya. Tahukah saudara bahwa tanpa penyaliban, mujijat hanyalah sebuah hayalan.

Tanpa penyaliban, Sorga hanyalah sebuah cerita dongeng. Tetapi dengan adanya penyaliban kita dapat berkata,"Di dalam Yesus, kita memiliki Sorga." Justru dengan penyaliban, kita dapat berkata,"dosaku diampuni." Dengan adanya penyaliban, kita dapat berkata,"Penyakitku disembuhkan, kuasa Allah dinyatakan di dalam hidupku."

3. Apapun yg terjadi di belakang kita, Yesus mengetahuinya dan dapat memberitahukannya kepada kita
Di belakang Yesus ada persepakatan di antara tua-tua orang Yahudi, serta imam besar. Dan mereka mulai buat kesepakatan. Saudaraku, mereka pikir, mereka itu bisa ngomong di belakang Yesus. Tetapi, Yesus tahu persis apa itu yg terjadi. Waktu kita tahu bahwa Yesus sudah disalibkan, berarti kita engga perlu curiga dengan siapapun. Kita engga perlu hidup dengan berpikir-pikir buruk tentang orang lain, kenapa? Kalau ada orang bersepakat jahat di belakang kita, Yesus akan memberitahukannya kepada kita melalui Roh Kudus.

Kita belajar, kalau Yesus saja bisa dibicarakan orang dan dibicarakan mengenai hal yg buruk di belakangnya, tetapi Yesus tetap tenang. Berarti kita mesti belajar. Yesus sudah disalibkan buat saya. Berarti kita mesti tenang di dalam menghadapi segala perkara. Belajar untuk berani berserah di dalam segala perkara. Yesus berani mati buat saya, berarti saya harus siap untuk hidup buat Yesus. Karena Yesus adalah yg utama dan merupakan segala-galanya dalam hidup saya, haleluya!

Doa:
Bapa, hamba berdoa buat kami semua. Mereka yg sedang berbeban berat, mereka yg sedang kesulitan, mereka yg imannya sedang goncang, mereka yg tidak menyadari Kuasa penyaliban Yesus, mereka yg selama ini mengejek mengenai peristiwa penyaliban Yesus. Bapa, hamba berdoa, di dalam Nama Yesus, mujijat, kasih dan kuasa Allah mengalir dalam hidup mereka, sehingga mereka dibangkitkan, dan mengalami kemenangan yg luar biasa, di dalam Nama Yesus kami berdoa, haleluya, amin!

No comments: