Sunday, January 13, 2008

Yesus dibaptis (Matius 3:13-17)

Dalam Kekristenan di kenal 2 macam baptisan:
1. Baptisan Air/Pertobatan/Yohanes
Melambangkan kematian, karena baptisan ini berada di bawah air, mengakui bahwa kita mati bersama Kristus, dan saat kita keluar dari air kita dibangkitkan bersama Tuhan Yesus.
2. Baptisan Api/Roh Kudus/Yesus Kristus sendiri
Meski biasanya kita dibaptis oleh hamba Tuhan/Pastor, tapi Kristus sendiri yg mencurahkan kuasa Roh Kudusnya/api sehingga hidup kita diubahkan, dimurnikan, disucikan, disiapkan untuk melayani Dia.

Orang yg dibaptis haruslah:
1. orang yg bertobat, menyadari bhw ia orang yg berdosa, berbalik dari dosa & punya kerinduan untuk memperbaiki diri, benci dosa , dan rindu pula untuk terus melayani Tuhan.
2. menyerahkan dirinya sendiri tanpa paksaan dari orang lain, orang tua/pasangannya.
3. Harus mengerti kuasa & kebangkitan Yesus Kristus.
4. Berjanji untuk setia pd Tuhan & bertahan sampai kesudahannya.

Anak kecil tidak dapat & belum boleh dibaptis,tapi anak kecil diserahkan oleh orang tuanya. Karena selain alkitab tidak mencatat, anak kecil belum mengerti akan artinya pertobatan, belum bisa menyerahkan dirinya, belum mengerti akan kuasa & kebangkitan Tuhan Yesus, belum mengerti akan arti berjanji untuk setia. Tuhan Yesus sendiri tidak dibaptis ketika IA masih kanak2, tapi diserahkan oleh orang tuanya di bait Allah. Umumya anak di bawah 12 tahun masih dikategorikan anak2, tapi bila ada anak yg sudah berumur 12 tahun, dia sudah bisa mengambil keputusan, langkah pribadi, mengerti akan kuasa kematian & kebangkitan, maka anak seperti ini boleh dibaptis agar turun Kuasa Allah di atasnya.

Ada banyak hal yg dalam hidup ini kita tidak mengerti sebagai manusia. Mungkin ada di antara kita saat ini yg merasa saya sudah melakukan yg terbaik dengan kerjaan saya, tapi saya jd penganguran saat ini. Mungkin ada yg sudah jd orang tua, mendidik anak dengan baik & sekuat tenaga, tapi anak saya saat ini tidak hormat dgn orang tua, Mungkin ada di antara kita yg mengalami musibah dalam keluarga. Sering kita bertanya "Mengapa Tuhan bisa terjadi"?

Adalah sesuatu yg wajar bila sesaat kita kecewa& bertanya, tapi yg terpenting sebagai anak Allah , tugas kita adalah terus untuk mengandalkan Tuhan & taat. Karena alkibat berkata " rancanganKU bukanlah rancanganmu. Seperti Yohanes yg tidak mengerti, tapi terus taat & mau untuk membaptis Yesus. Matius 3:14 "Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya"Akulah yg perlu dibaptis olehMU dan Engkau yg datang kepadaku".

Yesus memberi kita teladan mengenai kerendahan hati. Meski Dia adalah Raja&Tuhan, tapi Ia mau menyerahkan diriNya dibaptis. Ketaatan mendatangkan mujijat, pada saat Tuhan Yesus keluar dari air alkitab mencatat:
" Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya". Lalu terdengarlah suara dari sorga yg mengatakan "Inilah AnakKu yg Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan".

Biarlah hari ini kita belajar untuk taat kepada Tuhan meski sering kali kita tidak mengerti banyak hal yg terjadi pada hidup kita, sama seperti Yohanes yg tidak mengerti, tapi tetap taat.
Kita juga belajar untuk memiliki kerendahan hati seperti Tuhan Yesus. Karena dengan ketaatan & kerendahan hati, akan mendatangkan mujijat dalam hidup kita. Bila kita terus mengandalkan Tuhan akan selalu ada jalan keluar.

No comments: