Saturday, October 17, 2009

111. Iman sebesar biji sesawi -Matius 17:14-21

14Ketika Yesus dan murid-muridNya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, 15katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. 16Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya." 17Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu kemari! 18Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga. 19Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka:"Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" 20Ia berkata kepada mereka:"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu:Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, - maka gunung ini akan pindah dan takkan ada yang mustahil bagimu. 21Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa."

Saudaraku, lewat bacaan ini, kita melihat betapa pentingnya iman. Saudara bisa bayangkan bahwa orang ini datang kepada Yesus dan berkata "kami telah membawa anak kami kepada murid-muridMU, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya." Murid-muridMU telah mendoakannya, murid-muridMU telah melayaninya, tetapi tidak ada sesuatu yg terjadi. Yesus marah dan berkata "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Lalu murid-muridNya berkata kepada Yesus "Guru, kenapa kami sudah berdoa, tetapi kami tidak mendapat apa-apa?" Lalu, Yesus berkata"Karena kamu kurang percaya?" Lalu Yesus berkata "Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, - maka gunung ini akan pindah dan takkan ada yang mustahil bagimu. Kita lihat bahwa iman itu menentukan banyak hal dalam hidup kita dan Yesus sarankan dan tekankan, bukanlah iman yg sebesar gunung, tetapi iman sebesar biji sesawi saja.

Asalkan kita punya iman sebesar biji sesawi, maka itu cukup untuk memindahkan gunung. Saya pelajari ada 3 hal penting untuk membahas iman sebesar biji sesawi ini:

1. Jika kita punya iman sebesar biji sesawi, kita dapat menolong orang lain
Saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, ada banyak orang yg hidup hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Saya sebut dunia ini adalah dunia yg egois. Dimana-mana kita jumpai, orang-orang hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri. Korupsi terjadi dimana-mana. Orang-orang egois ada dimana-mana, kenapa? Karena masing-masing orang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri, kekayaan dan kesenangannya sendiri. Sehingga dimana-mana orang miskin ditindas, dimana-mana orang susah semakin dipersulit, kenapa? Karena orang hidup hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Sementara itu orang yg memiliki iman sebesar biji sesawi, dia bukan hanya hidup untuk kepentingan dan kesenangan dirinya sendiri, tetapi mulai berpikir mengenai kebutuhan orang lain.

Bagaimana orang lain dapat tertolong, bagaimana orang lain dapat dikuatkan, sehingga apa yg terjadi? Waktu orang datang membawa anaknya yg sakit, Yesus langsung menyembuhkannya. Dunia ini membutuhkan orang-orang yg dapat menguatkan orang lain dan dapat mengulurkan tangan bagi orang-orang yg berkebutuhan. Banyak rumah tangga yg penuh dengan orang-orang egois di dalamnya. Suami tidak pernah pikirkan kepentingkan dan kebutuhan istrinya, orang tua tidak pernah mementingkan kebutuhan anak-anaknya. Istri hanya berpikir yg saya mau suami saya begini, orang tua kadang kala memaksakan kehendak mereka sendiri bagi pilihan studi anak-anaknya.
Jika kita orang Kristen hidup dengan selalu memaksakan kehendaknya sendiri/egois, maka hidupnya akan penuh dengan air mata dan kehancuran. Tetapi sekali lagi saya ulangi. Bila kita punya iman sebesar biji sesawi, maka akan timbul kerinduan untuk menolong orang lain. Ada banyak orang beriman hanya untuk memiliki mobil yg mahal dan rumah yg bagus, ada banyak orang yg beriman agar saya punya uang lebih banyak dan berkat makin melimpah. Bila kita punya iman yg Yesus katakan sebesar biji sesawi, maka apa yg terjadi? Dia akan memiliki kerinduan dan keinginan untuk menolong orang lain.

2. Jika kita memiliki iman sebesar biji sesawi, maka kita tidak akan sesat
Kita lihat ayat yg ke 17Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Orang yg memiliki iman sebesar biji sesawi, dia tidak akan tersesat. Persoalannya dengan kita, sebenarnya kita ingin hidup dan ikut Tuhan, kitapun ingin hidup di jalan Yesus dan kebenaran. Tetapi apa yg terjadi? Dalam praktek kehidupan kita sehari-hari kadang kala jalan kita melenceng, kadang kala kita berjalan menurut kedagingan kita, kadang kala kita jalan di jalan kesenangan dunia. Sehingga sebetulnya bukan kehendak kita untuk melakukan sesuatu yg salah.

Bukan kehendak engkau sebagai seorang suami untuk terlibat dengan wanita lain. Bukan kehendak engkau sebagai istri untuk terlibat dengan pria lain. Bukan kehendak engkau sebagai anak-anak muda untuk terlibat dalam dosa dan kebebasan seksual. Tetapi persoalannya adalah engkau tersesat di jalanmu. Engkau tidak berjalan di dalam iman, tetapi engkau berjalan di dalam daging dan kesenangan dunia serta berjalan di dalam kesenanganmu sendiri. Alkitab jelas berkata,"Orang yg berjalan mengandalkan kekuatannya sendiri, maka terkutuklah dia!" Apabila kita memiliki iman sebesar biji sesawi, maka kita tidak akan sesat. Tetap berjalan di jalan Tuhan. Seberat apapun jalan itu, kita tidak kompromi dengan dosa, sesukar apapun yg kita hadapi, tapi kita tidak lari dari kenyataan hidup. Mungkin saudara berkata,"Tapi situasi kehidupan saya sangat berat." Mungkin saudara berkata,"Saya ditekan dimana-mana, saya diperlakukan secara tidak adil dan kesulitan terjadi." Tetapi, sekali lagi, bila kita memiliki iman sebesar biji sesawi, maka kita tidak akan sesat.

Kita tetap mampu berjalan di jalan Tuhan, kita tetap setia bersama dengan Tuhan, kita dengan suka cita menghadapi segala perkara, walaupun kita berkata,"Doaku belum terdengar, doaku belum dijawab oleh Allah, doaku kelihatannya belum menjadi mujijat di dalam hidupku, tetaplah engkau setia sama Tuhan. Karena Alkitab berkata,"Bahwa orang yg bertahan sampai kesudahannya, ialah yg akan memperoleh selamatnya." Kenapa ada banyak orang yg pergi ke dukun dan paranormal-paranormal. Jawabannya adalah karena ia tersesat, karena ia tidak dapat setia di jalan Tuhan.

3. Kita mendapatkan iman sebesar biji sesawi bila kita tekun berdoa dan berpuasa
Berarti saudaraku yg kekasih dalam Tuhan, bagaimana kita dapat memiliki iman? Bukan hanya sekedar kita memiliki pengetahuan. Saudara boleh berkata saya lulusan luar negeri, atau saya seorang insinyur/Dokter. Tetapi, saya mau beritahu, jikalau saudara tidak rajin berdoa, berpuasa dan memiliki hubungan yg akrab dengan Tuhan, semua masalah akan menjadi begitu berat. Rasanya menghadapi dunia begitu sukar, rasanya menghadapi tantangan demi tantangan begitu menyakitkan. Tetapi, hari ini saya mau beritahu, asalkan kita tekun terus berdoa, iman sebesar biji sesawi, maka kita akan dapat melihat bahwa tidak ada sesuatu yg mustahil bagi orang percaya.
Bagi setiap saudara yg mengikuti program ini, bukan masalah saudara yg begitu berat, tetapi iman saudara yg begitu kecil, sampai sebesar biji sesawi saja tidak ada!
Jadi kita bangkitkan imanmu, tegarkan jiwamu dan percaya kepada Allah karena Tuhanlah yg memberikan kemenangan bagi kita sekalian. Bagi engkau yg berbeban berat, katakan"Aku percaya, dan bagi Allah tidak ada sesuatu yg mustahil."

Doa:
Bapa di dalam Nama Yesus, kami melihat seorang yg punya masalah dengan anaknya yg sakit, Yesus sembuhkan di dalam iman. Dan kadang kala, kami tidak bisa melihat pertolongan, kadang kala kami tidak bisa melihat mujijat, dan melihat dosa begitu menekan kami. Kami berdoa di dalam Nama Yesus bangkitkan iman kami, sehingga kami berjalan dan melihat kemenangan. Kami rela untuk dapat menolong orang lain, berjalan di jalan Tuhan dan tekun mencari Engkau. Terima kasih Bapa kalau ada di antara kami yg berbeban berat, hamba berdoa melalui program ini, di dalam Nama Yesus biarlah mereka melihat kemenangan yg luar biasa. Terima kasih Bapa, terima kasih Yesus, di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, haleluya amin!

No comments: