Friday, January 25, 2008

Pencobaan Yesus -2 (Matius 4:1-4)

Mengapa Tuhan ijinkan pencobaan dalam hidup kita? Bahkan Yesus saja yg Tuhan, anak Allah, raja di atas segala raja, tetap IA masih mengalami pencobaan. Sebagai pengikut Tuhan Yesus, Tuhan ijinkan pencobaan buat anak2nya untuk:

1. Melatih iman kita
sama seperti orang pergi ke gym, latihan otot, agar kuat & sehat. Tuhan ijinkan agar rohani kita juga mengalami latihan, agar iman kita bertambah kuat setelah melalui tantangan &ujian, bukan jadi anak2 yg manja.

2. Merubah cara pandang hidup kita agar kita semakin dewasa
Biasanya kita punya pandangan, yg menguntungkan selalu dari Tuhan, yg merugikan selalu dari iblis. Bahkan istri Ayub sendiri berkata setelah keluarganya mengalami pencobaan: "Kutukilah Allahmu dan matilah". Tapi Jawab Ayub "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yg baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yg buruk?"(Ayub 2:9-10). Dari kitab Ayub ini kita belajar untuk merubah cara pandang, bahwa kita hidup tidak hanya mencari berkat, harta kekayaan , tapi terus mencari kerajaan Allah & kebenaran.

3. Memberi keyakinan bahwa iblis selalu dapat kita kalahkan
Setan tidak punya kuasa, karena iblis ada di telapak kaki orang percaya. Orang percaya pasti dapat melalui masa2 kesulitan

4. Membuat kita makin bersandar pada Tuhan.
Pada saat berhasil kita cenderung merasa tidak perlu Tuhan dalam hidup kita, kita selalu merasa hebat. Hanya bersama Yesus kita cakap menanggung segala perkara.

Setan selalu menyerang orang2 percaya melalui:
1. Titik kelemahan kita
Matius 4:3 (Saat iblis coba serang Yesus untuk ubah batu jadi roti, iblis tahu saat itu yg paling lemah dari diri Yesus adalah rasa lapar)
Setiap orang ada yg titik kelemahannya dengan judi, suka dengan uang, wanita, dll. Saya juga sering bertanya. koq Tuhan ciptakan manusia dengan titik kelemahan? Agar kita sadar, dengan adanya kelemahan, kita mau melibatkan Tuhan, agar kuasa Tuhan yg masuk dalam kehidupan kita. Di samping kelemahan, kita juga punya sisi kuat dari diri kita agar kita dapat membantu orang lain & jadi berkat.

2. Membuat kita ragu akan status kita
Iblis ingin membuat Tuhan Yesus sendiri ragu bahwa Ia itu Anak Allah. Puji Tuhan bahwa salib Yesus oleh darah yg tertumpah, sehingga kita dapat hidup dengan keberanian bahwa kita adalah sungguh Anak Allah.

3. Membuat kita mengambil jalan pintas
Banyak orang yg pergi ke dukun agar cepet kaya, melakukan segala hal agar berhasil dalam hidup meskipun dengan cara yg tidak pantas.

4. Membuat cenderung kita mencobai Tuhan
Kalau doa kita masih belum terjawab, penyakit masih belum juga sembuh, masalah masih juga belum terselesaikan, biarlah kita tidak perlu kecewa, karena pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat, dan janjiNYA selalu iya dan amin.

Saturday, January 19, 2008

Hidup Kekristenan (Matius 4:1-4)

Ada orang yg bilang saya bangga sebagai orang Kristen. Kenapa bangga?
Karena kekristenan bukan hanya sebagai agama saja, tapi cara hidup, bukan jadi orang kristen yg fanatik2 bodoh yg mempeributkan soal agama melulu.

Kenapa jadi orang Kristen bisa jadi sesuatu yg patut dibanggakan?
Kita bisa bangga karena alasan2 berikut:
1. Kita dipilih oleh Tuhan.
2. Kita menerima anugrah Tuhan oleh darah yg tercurah saat Yesus mati di kayu salib bukan
karena kekuatan kita, tapi karena kemurahan Allah, saat kita berdosa Tuhan masih mau
menerima kita apa adanya & ada janji untuk hidup kekal.
3. Kita menerima pimpinan Roh Kudus yg menolong & membawa kita pada kebenaran.
Kita juga menerima penjagaan daripada malaikat Tuhan, Mazmur 34:8 "Malaikat Tuhan
berkemah di sekeliling orang2 yg takut akan Dia, lalu meluputkan mereka"
4. Kita menerima segala berkat2 Allah surgawi, berarti Allah tahu & mengerti akan segala
keperluan kita sehari2, meski hal2 kecil sekalipun.

Seorang masuk & disebut Kristen pada saat ia:
1. Dipimpin oleh Roh kudus, tidak lagi mengikuti keinginan daging, tapi mendahulukan
kehendak & rencana Tuhan.
2. Mengalami pengalaman padang gurun. Meski kita dlm keadaan sulit, kita terus ditantang
untuk selalu mengandalkan Tuhan
3. Setiap orang Kristen akan dicobai. Sama seperti Tuhan Yesus yg dibawa oleh Roh Allah untuk
dicobai oleh iblis (Matius 4:1). Agar kita belajar untuk memandang Tuhan, tidak sombong,
belajar untuk rendah hati, dan terus belajar menggali kebenaran2 firman Tuhan.
4. Dalam kehidupan kekristenan akan ada peperangan dengan setan/roh2 jahat. Sama seperti
Tuhan Yesus pada saat ditantang iblis untuk mengubah batu menjadi roti. Iblis tahu Yesus
saat itu sedang lapar2nya. Tapi, Yesus menjawabnya dengan tegas dan lantang "Manusia
hidup bukan hanya dari roti saja, tapi dari setiap firman yg keluar dari Mulut Allah".

Pada saat kita mengalami kekecewaan dalam hidup, orang melecehkan kita, kita dianggap rendah. Janganlah kita patah semangat, tapi mau minta bantuan Tuhan, terus berdoa, dan biarlah kita berani untuk terus berjalan, karena alkitab berkata "Roh yg ada di dalam kita, lebih besar daripada yg ada di dunia ini".

Sunday, January 13, 2008

Yesus dibaptis (Matius 3:13-17)

Dalam Kekristenan di kenal 2 macam baptisan:
1. Baptisan Air/Pertobatan/Yohanes
Melambangkan kematian, karena baptisan ini berada di bawah air, mengakui bahwa kita mati bersama Kristus, dan saat kita keluar dari air kita dibangkitkan bersama Tuhan Yesus.
2. Baptisan Api/Roh Kudus/Yesus Kristus sendiri
Meski biasanya kita dibaptis oleh hamba Tuhan/Pastor, tapi Kristus sendiri yg mencurahkan kuasa Roh Kudusnya/api sehingga hidup kita diubahkan, dimurnikan, disucikan, disiapkan untuk melayani Dia.

Orang yg dibaptis haruslah:
1. orang yg bertobat, menyadari bhw ia orang yg berdosa, berbalik dari dosa & punya kerinduan untuk memperbaiki diri, benci dosa , dan rindu pula untuk terus melayani Tuhan.
2. menyerahkan dirinya sendiri tanpa paksaan dari orang lain, orang tua/pasangannya.
3. Harus mengerti kuasa & kebangkitan Yesus Kristus.
4. Berjanji untuk setia pd Tuhan & bertahan sampai kesudahannya.

Anak kecil tidak dapat & belum boleh dibaptis,tapi anak kecil diserahkan oleh orang tuanya. Karena selain alkitab tidak mencatat, anak kecil belum mengerti akan artinya pertobatan, belum bisa menyerahkan dirinya, belum mengerti akan kuasa & kebangkitan Tuhan Yesus, belum mengerti akan arti berjanji untuk setia. Tuhan Yesus sendiri tidak dibaptis ketika IA masih kanak2, tapi diserahkan oleh orang tuanya di bait Allah. Umumya anak di bawah 12 tahun masih dikategorikan anak2, tapi bila ada anak yg sudah berumur 12 tahun, dia sudah bisa mengambil keputusan, langkah pribadi, mengerti akan kuasa kematian & kebangkitan, maka anak seperti ini boleh dibaptis agar turun Kuasa Allah di atasnya.

Ada banyak hal yg dalam hidup ini kita tidak mengerti sebagai manusia. Mungkin ada di antara kita saat ini yg merasa saya sudah melakukan yg terbaik dengan kerjaan saya, tapi saya jd penganguran saat ini. Mungkin ada yg sudah jd orang tua, mendidik anak dengan baik & sekuat tenaga, tapi anak saya saat ini tidak hormat dgn orang tua, Mungkin ada di antara kita yg mengalami musibah dalam keluarga. Sering kita bertanya "Mengapa Tuhan bisa terjadi"?

Adalah sesuatu yg wajar bila sesaat kita kecewa& bertanya, tapi yg terpenting sebagai anak Allah , tugas kita adalah terus untuk mengandalkan Tuhan & taat. Karena alkibat berkata " rancanganKU bukanlah rancanganmu. Seperti Yohanes yg tidak mengerti, tapi terus taat & mau untuk membaptis Yesus. Matius 3:14 "Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya"Akulah yg perlu dibaptis olehMU dan Engkau yg datang kepadaku".

Yesus memberi kita teladan mengenai kerendahan hati. Meski Dia adalah Raja&Tuhan, tapi Ia mau menyerahkan diriNya dibaptis. Ketaatan mendatangkan mujijat, pada saat Tuhan Yesus keluar dari air alkitab mencatat:
" Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya". Lalu terdengarlah suara dari sorga yg mengatakan "Inilah AnakKu yg Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan".

Biarlah hari ini kita belajar untuk taat kepada Tuhan meski sering kali kita tidak mengerti banyak hal yg terjadi pada hidup kita, sama seperti Yohanes yg tidak mengerti, tapi tetap taat.
Kita juga belajar untuk memiliki kerendahan hati seperti Tuhan Yesus. Karena dengan ketaatan & kerendahan hati, akan mendatangkan mujijat dalam hidup kita. Bila kita terus mengandalkan Tuhan akan selalu ada jalan keluar.

Sunday, January 6, 2008

Murka Allah (Matius 3:7-12)

Segala sesuatu yang ada pada hari2 ini ini pasti akan berlalu. Begitu juga dengan manusia2 yg ada di dalamnya, ada saatnya setiap orang di muka bumi ini pasti mati. Ada yg diselamatkan, berada di surga tinggal di rumah Bapa yang kekal, tapi ada juga yang akan menerima hukuman/
murka Allah.

Alkitab berkata Tuhan itu panjang sabar, tapi kenapa Allah bisa murka. Kitab Matius 3:12 berkata"Alat penampi sudah ditanganNYA, IA akan membersihkan tempat pengirikanNYA dan mengumpulkan gandumNYA ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakarNYA dalam api yang tidak terpadamkan". Dari ayat ini kita bisa ambil kesimpulan berarti ada yg akan kena hukuman Allah, ada sesuatu yg bener2 kelewatan sampai datang yg namanya murka Allah.

Siapa yg akan menerima murka Allah ini:
1. Orang yg sudah bertobat, tapi tidak melakukan firman Tuhan. Alkitab mengatakan ia sama seperti orang yg bodoh & akan dilemparkan Tuhan. Rasul Paulus berkata jangan sampai setelah aku memberitakan injil, tapi aku ditolak oleh Tuhan.
2. Orang yg sudah menerima anugerah Tuhan, tapi kembali hidup dalam dosa. Alkitab menggambarkan seperti anjing yg kembali pada muntahnya.
3. Orang yg pernah melayani, tapi sekarang murtad & meninggalkan Tuhan.
4. Orang yg sampai pada akhirnya tetap mengeraskan hati

Bagaimana agar murka Tuhan tidak datang:
1. Mau menerima Yesus sebagai Tuhan & Juru selamat, Dengan cara mengundang Yesus ke dalam hati kita pribadi, mengakui semua dosa kita, rela diri kita dipimpin olehNYA dalam segala hal, baik itu keuangan, pernikahan, pekerjaan kita, masa depan kita, dsb.
Mau merelakan diri dibaptis sebagai tanda bahwa kita mati dari hidup kita yang lama bersama Kristus, dan pada saat keluar dari air kita dibangkitkan oleh Kristus untuk menempuh hidup yang baru bersama pimpinan sang Juru Selamat.
Dibaptis berarti kita itu mau setia, berkomitmen & tanda bahwa kita itu milik Allah pribadi, bukan gereja atau denominasi Kristen.
2. Kita harus menghasilkan buah sesuai dengan pertobatan, hidup dalam kebenaran.
Meski keselamatan itu gratis, tapi bukan sesuatu yg murahan, Tuhan tidak mau dipermainkan. Tetap kita harus menghasilkan buah agar orang lain dapat mengalami sesuatu yg baik melalui diri kita.
3. Merelakan diri kita untuk mau terus dibentuk, dibersihkan dan dimurnikan, sesuai dengan kehendak Allah.
Tuhan berkati kita semua!!!